Sebanyak 868 item atau buku ditemukan

Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Perbatasan

Buku ini menjelaskan tentang Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Perbatasan. Kesehatan adalah hak setiap warga negara, namun ketersediaan kesehatan ini termasuk barang/jasa yang unik dan kompleks. Oleh karenanya, ketersediaan kesehatan menjadi kewajiban pemerintah dalam menyediakannya. Dalam hal ini, pemerintah membagi urusan kesehatan ini menjadi urusan wajib bagi pemerintah daerah. Guna memberikan pelayanan kesehatan yang standar yang diterima masyarakat, maka pemerintah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kebijakan kesehatan menempatkan asas desentralisasi sebagai pilihan politik namun tidak disertai dengan desentralisasi fiskal, di mana terlihat dana perbantuan yang dialokasikan dalam bentuk Dana Operasional Kesehatan (DOK) tidak berbanding lurus dengan UU No. 23 tahun 2009 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah. PP No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pusat dan Daerah menempatkan pada posisi ketidakseimbangan pemerintahan daerah kab/kota. Sektor kesehatan Indonesia merupakan barang yang unik dan spesifik yang pada dasarnya adalah menganut pada sistem berbasis pasar. Secara kronologis, akan kita temukan fakta sejarah bahwa layanan kesehatan didominasi oleh sistem keuangan biaya sendiri (out of pocket). Sebagai Gate Keepers atau Etalase Negara sehingga negara wajib hadir dalam pelayanan kebijakan kesehatan dasar di mana kesehatan dasar merupakan hak setiap warga negara Indonesia dengan tidak membedakan letak geografis.

Buku ini menjelaskan tentang Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Perbatasan.

Politik Kenegaraan dan Hukum Kemanusiaan

Rezim Orde Baru (Orba) merupakan pemerintahan yang meninggalkan traumatik dalam sejarah bernegara Indonesia. Arbi Sanit menulis, selama masa Orba, rezim dibangun dalam bentuk negara patrimonial-birokratik-otoriterisme dengan pemusatan kekuasaan berlapis (dari rakyar ke negara, dari kekuatan-kekuatan masyarakat ke militer, birokrasi sipil dan teknokrat, dari yudikatif dan legislatif ke eksekutif dan berujung pada presiden), elit penguasa tersaring secara ketat, terpimpin secara pribadi oleh presiden, melakukan berbagai mobilisasi politik dan kooptasi kekuasan masyarakat sebagai pembentuk legitimasi rakyat terhadap penguasa politik.1 Singkat kata, demokrasi terkesampingkan. Partisipasi publik semu. Hukum menjadi alat legitimasi kekuasaan politik. Semua diabdikan agar mencapai stabilitas politik yang dibutuhkan bagi prakondisi pembangunan, pemerintahan bekerja efektif dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akhirnya, meski pertumbuhan ekonomi tercapai namun bangunannya rapuh karena ditebus oleh minimnya partisipasi, represi serta kesenjangan ekonomi yang menguat.2 Kondisi kelam ini, yang kemudian didek

Rezim Orde Baru (Orba) merupakan pemerintahan yang meninggalkan traumatik dalam sejarah bernegara Indonesia.

Politik Hukum Internasional: Masyarakat, Kekuasaan, dan Etika

Buku digital ini berjudul "Politik Hukum Internasional: Masyarakat, Kekuasaan, dan Etika", merupakan buku yang berisi tentang "Politik dan Hukum International" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan hukum dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Politik Hukum Internasional: Masyarakat, Kekuasaan, dan Etika", merupakan buku yang berisi tentang "Politik dan Hukum International" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

TERORISME DALAM KAJIAN INTERMESTIK

Buku ini merupakan salah satu hasil kajian dalam Penelitian Desentralisasi Perguruan Tinggi (PDUPT) pada tahun 2019 yang bermaksud untuk mengelaborasi isu terorisme yang sudah menjadi isu internasional dan domistik (Intermestik). Untuk itu, pada bab pertama, menjelaskan konsep dasar bagaimana terorisme dilihat dari pandangan intermestik. Di era globalisasi sekarang ini, sulit mencari isu apalagi termasuk masalah strategis yang tidak terkait dengan tema intermestik, hal ini mengingat isu internasional mempengaruhi isu domistik, demikian juga sebaliknya, tidak jarang isu domistik menjadi isu internasional karena mediasasi yang semakin berkembang. Dengan demikian, bagian ini menjelaskan bahwa pola intermestik juga berkembang dalam menganalisa masalah terorisme, misalnya melalui perkembangan jaringan gerakan transnasional radikal. Adapun pada bab kedua, buku ini membahas tentang anatomi ide terorisme. Untuk itu, kajian tentang definisi terorisme, berbagai tipologi gerakan terorisme, termasuk berbagai penyebab munculnya terorisme dan metode serangan yang dilakukan oleh gerakan terorisme dibahas. Masalah ini perlu dikaji dan dipahami dengan baik dalam upaya mencari format yang ideal untuk melakukan penanganan terhadap isu terorisme, karena model deradikalisasi yang tepat harus berdasarkan pemahaman ril terhadap data di lapangan. Selanjutnya, untuk melihat bahwa terorisme bukan sekedar isu lokal, pada bab ketiga dibahas tentang jejaring terorisme global. Bagian ini menjelaskan bagaimana jaringan internasional terorisme berkembang sejak perang dingin yang ternyata dipengaruhi oleh struktur ekonomi dan kekuasaan dunia yang dinilai tidak berkeadilan. Sebagai studi kasus, bagian ini memberikan gambaran bagaimana berkembangnya gerakan radikal Al-Qaeda, baik di Asia Selatan maupun Asia Tenggara. Pola yang hampir sama dengan bab selanjutnya dibahas pada bab keempat yang menggambarkan beberapa gerakan radikal di Indonesia, termasuk cara penyebarannya. Di antara gerakan yang dibahas adalah Jemaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Laskar Jihad (LJ), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Adapun metode penyebaran ideologi radikal berkembang melalui kontak langsung dengan tokoh kelompok radikal, perjalanan, afiliasi kelompok radikal, aktifitas persebaran melalui pertemuan dan diskusi, serta persebaran paham melalui medai massa. Pada bab terakhir, buku ini membahas tentang berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dalam upaya penanganan ancaman terorisme, baik melalui kebijakan luar negeri maupun kebijakan dalam negeri. Dalam bidang kebijakan luar negeri, pemerintah Indonesia secara intensif bekerjasama dengan berbagai Negara baik secara regional maupun internasional. Adapun terkait kebijakan domistik, upaya penanganan terorisme dilakukan dengan penguatan penegakan hukum, kebijakan kelembagaan, dan kebijakan deradikalisasi.

Buku ini merupakan salah satu hasil kajian dalam Penelitian Desentralisasi Perguruan Tinggi (PDUPT) pada tahun 2019 yang bermaksud untuk mengelaborasi isu terorisme yang sudah menjadi isu internasional dan domistik (Intermestik).

Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum

Berkenaan dengan itu, kami telah menyusun sebuah buku yang berjudul Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum. Penyusunan buku ini berdasar pada pandangan kami bahwa untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seseorang harus menguasai kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Dalam konteks inilah kehadiran buku ini sangat penting karena memuat hakikat, ragam, ejaan, frasa, diksi, kalimat efektif, paragraf, kutipan, notasi ilmiah, biografi, proposal penelitian, dan presentasi karya tulis ilmiah. Materi-materi tersebut diracik dengan sajian teori dan praktik. Diawali dengan ilustrasi kebahasaan dan diakhiri latihan soal untuk pendalaman pemahaman konsep

Berkenaan dengan itu, kami telah menyusun sebuah buku yang berjudul Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum.

PEMBELAJARAN DIGITAL

Meningkatnya kecenderungan manusia terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini sesungguhnya memiliki kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi, dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Semua faktor tersebut satu dengan lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, minat membaca masyarakat juga semakin meningkat sehingga berdampak pada pemenuhan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital sebagai salah satu alternatif dalam dunia pendidikan yang dapat memberikan layanan dan sumber pembelajaran yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital dikembangkan menuju pada terwujudnya sistem pendidikan terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan sehingga pendidikan menjadi lebih dinamis dan fleksibel bergerak dalam mengadakan komunikasi guna memperoleh dan meraih peluang-peluang yang ada untuk pengembangan pendidikan. Sudah barang tentu semua ini harus diikuti oleh kesiapan seluruh komponen sumber daya manusia baik dalam cara berpikir, orientasi, perilaku, sikap dan sistem nilai yang mendukung pemanfaatan pembelajaran digital untuk kemaslahatan manusia.

Beberapa Negara di Eropa memiliki kurikulum mulai untuk anak usia dini hingga perguruan tinggi. Sebagian mengemasnya menjadi bagian dari pembelajaran tematik (tidak menggunakan mata pelajaran literasi media).

VARIASI PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Buku ini merupaan karya mahasiswa IAIN Parepare pada kuliah Pengabdian Masyarakat, oleh karena itu proses penyelesaian buku ini tidak terlepas dari keseriusan mahasiswa KPM. Buku ini diterbitkan dengan menggunakan anggaran pengusulan ISBN perguruan tinggi IAIN Parepare Nusantara Press. Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan buku ini. Buku ini yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa KPM angkatan 2020

Tematik Posdaya Berbasis Asset Based Communities Development ( ABCD ) , Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Tahun 2017 . ... Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini , Volume 5 Issue 2 ( 2021 ) Pages 1138-1150 .

Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang melibatkan beberapa pelajaran (bahkan lintas rumpun mata pelajaran) yang diikat dalam tema-tema tertentu. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/RA & anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto.

Modul Pembelajaran Sains Anak Usia Dini untuk Anak TK 4-6 Tahun

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat luas. Pendidikan anak usia dini merupakan jembatan antara lingkungan keluarga dengan masyarakat, Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa.

Model Pembelajaran Sains Anak Usia Dini terbagi menjadi empat antara lain 1. Model Pembelajaran Sains Multy Sensory Ekologi 2. Model Pembelajaran Inkuiri 3. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah 4. Model Pembelajaran Tematik.

Buku Panduan Video Berbasis Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak di Taman Kanak- Kanak

Metode pembelajaran terhadap anak usia dini sangat menentukan keberhasilan pendidikan untuk masa yang akan datang. Metode tersebut juga memerlukan penyesuaian- penyesuaian atau adaptasi terhadap perkembangan sosial yang dipengaruhi oleh perkembangan sain dan teknologi. Dengan semakin maraknya alat-alat digital yang ada di lingkungan anak-anak maka anak-anak sudah menjadi kelompok digital native ( orang yang dibesarkan dalam lingkungan yang sudah familiar dengan alat- alat digital). Untuk hal tersebut tentu perlu penyesuaian-penyesuaian di dalam metode pengajaran. Dengan memanfaatkan audio video di dalam metode pembelajaran, adalah salah satu upaya untuk menyesuaikan kebutuhan anak dan kebiasaan anak yang telah berada ada di dalam era digital yang sangat maju ini. Untuk memberikan arah bagaimana metode pembelajaran yang baik untuk anak tentu guru- guru PAUD juga harus memahami bagaimana cara metode pengajaran yang update sesuai dengan perkembangan anak di lingkungannya. Untuk itu buku panduan video berbasis model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak di Taman Kanak-kanak ini, perlu disosialisasikan dan dimanfaatkan oleh guru PAUD sebagai salah satu referensi dalam mengembangkan metode pembelajaran untuk anak-anak PAUD saat ini. Saya berharap kiranya buku panduan ini dapat dimanfaatkan seefektif mungkin di dalam memajukan pendidikan kedepan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Drs. Melfi. M. Si NIP. 196605061986021005

Kemampuan Sains Anak Taman Kanak-Kanak Di Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3). Sapriani, R. (2019). Profesionalisme Guru PAUD Melati ... Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Kharisma Putra Utama.