Sebanyak 4823 item atau buku ditemukan

Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi untuk Pelayanan Publik

Rendahnya kualitas pelayanan publik ini bermuara pada satu pertanyaan signifikan, yaitu bagaimana sumber daya manusia penyelenggara pelayanan publik bekerja, mengingat sumber daya manusia atau birokratlah yang bertugas menyelenggarakan pelayanan publik. Sayangnya tak kalah dengan rendahnya kualitas pelayanan publik di Indonesia, isu tentang rendahnya kemampuan aparat dalam penyelenggaraan layanan publik di Indonesia juga kian mengemuka. Lebih sayang lagi, gambaran suram kemampuan birokrat ini juga diperkuat oleh lemahnya birokrasi dalam hal manajemen sumber daya manusia.

Sedangkan perbaikan kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari adanya tranparansi layanan dan akuntabilitas publik dengan ... kadar keberdayaan masyarakat telah meningkat, hubungan eksekutifdengan legislatif yang makin berimbang, ...

Manajemen Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

Dilengkapi dengan Manajemen Perpustakaan dan Ekstrakurikuler

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling fundamental. Dimana menyiapkan anak usia 0-6 tahun agar siap memasuki pendidikan selajutnya. Dalam hal ini pengembangan manajemen pendidikan anak usia dini sangat diperlukan. Untuk perencanakan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam sebuah lembaga PAUD. Hal tersebut tidak terlepas dari perhatian seluruh komponen yang terlibat di dalamnya. Proses pendidikan anak usia dini memerlukan pengelolaan yang efektif dan efisien serta perlu didukung oleh kepemimpinan pendidikan yang baik. Buku ini hadir untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan buku ini diharapkan seluruh komponen yang terlibat pada pendidikan anak usia dini lebih memahami betapa pentingnya manajemen untuk pengembangan pendidikan anak usia dini. Dalam buku ini terdiri dari 11 bab yang membahas tentang Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini, Manajemen Pendirian PAUD, Manajemen Kurikulum PAUD (dokumen I), Manajemen Kurikulum PAUD (dokumen II), Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Sarana Prasarana, Manajemen Ekstrakurikuler I, Manajemen Ekstrakurikuler II, Manajemen Pembiayaan PAUD, Manajemen Pemasaran PAUD, Manajemen Perpustakaan PAUD.

Bahasa Inggris Kegiatan ekskul bahasa Inggris bertujuan mengembangkan kompetensi bahasa Inggris dalam bentuk lisan, meningkatkan kemampuan kognitif, sosial emosional serta komunikasi. Melalui kegiatan ini anak dilatih ketrampilan ...

Engineering psychology : prinsip dasar rekayasa kerja berbasis integrasi fisik, psikis, dan teknik

Engineering Psychology: Prinsip Dasar Rekayasa Kerja Berbasis Integrasi Fisik, Psikis, dan Teknik merupakan buku pertama di Indonesia yang membahas mengenai keilmuan Engineering Psychology. Engineering psychology sendiri merupakan disiplin ilmu dengan konsep multidisiplin yang berfokus pada optimalisasi kinerja manusia melalui interaksi antara manusia dengan mesin, produk, objek, maupun teknologi yang berlandaskan integrasi aspek fisik, psikis dan teknik, dengan mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan manusia sebagai pusat dari rancangan. Buku ini terdiri dari 15 yang disusun oleh para penulis yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda yaitu psikologi, teknik dan kedokteran. Setiap bab ditulis secara spesifik oleh dosen yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Buku ini dibagi atas empat bagian; bagian pertama terdiri dari dua bab yang membahas pengantar keilmuan dan dasar hubungan manusia mesin, bagian kedua terdiri dari empat bab yang ditulis oleh para ahli dari fakultas kedokteran membahas mengenai dasar-dasar pancaindra, memori, dan anatomi, bagian ketiga terdiri dari lima bab membahas mengenai manusia dan aktivitas kerja serta bagian keempat terdiri empat bab yang membahas mengenai human performance. Buku ini dapat menjadi pegangan utama untuk mata kuliah Engineering Psychology, suatu mata kuliah baru yang akan diperkenalkan di Unika Atma Jaya Jakarta. Karena isi buku secara ringkas membahas mengenai aspek manusia dari sisi pendekatan psikologi, fisik dan teknik yang disusun oleh para ahli dari tiga fakultas berbeda (psikologi, kedokteran dan teknik), sebagian besar materi dalam buku ini juga dapat menjadi pegangan untuk beberapa mata kuliah yang terkait di kedokteran, psikologi, dan teknik. Buku ini cocok menjadi buku pegangan bagi mahasiswa peserta kuliah, dosen, praktisi, maupun khalayak umum.

Usaha yang digunakan untuk meningkatkan output motorik dari korteks motorik
primer disebut sistem fasilitasi. Input dari sistem fasilitasi meningkatkan aktivitas
pada bagian korteks motorik asosiasi dan korteks motorik primer, sehingga ...

Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini

Buku Ajar Bermain dan Permainan Anak Usia Dini yang ada di tangan pembaca ini adalah buku yang akan mengungkap dan menguraikan secara komprehensif tentang hakikat bermain dan permainan anak usia dini, serta berbagai teori yang mendasarinya. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan soal-soal latihan yang dapat dijadikan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu, buku ini sangat layak dijadikan sebagai salah satu referensi utama pada program studi PGPAUD, PGTK, PIAUD di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, khususnya untuk mata kuliah Bermain dan Permainan Anak Usia Dini, Bermain dan Belajar Anak Usia Dini, dan Pengembangan Alat Permainan Edukatif. Di samping itu, buku ini juga cocok digunakan untuk orang tua, pendidik dan praktisi PAUD sebagai dasar dalam memilihkan alat permainan edukatif, serta mendampingi anak-anak dalam bermain. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Maksudnya dengan bermain sesungguhnya anak sedang melakukan
pembelajaran, baik itu fisik-motorik, ... maka diperlukan sebuah buku yang dapat
dijadikan sebagai pedoman dan hasanah intelektual orang tua maupun pendidik
anak ...

Sistem kepemimpinan dalam masyarakat pedesaan daerah Kalimantan Selatan

The system of leadership in village society in the South Kalimantan region.

Pemimpin - pemimpin di bidang pendidikan baik di Tilahan tidak mempunyai
gelar khusus . Panggilan yang umum dipakai oleh warga desa terhadap seorang
pimpinan pendidikan terutama yang memang profesinya guru atau mereka yang
 ...

NILAI-NILAI PROFETIK DALAM KEPEMIMPINAN MODERN PADA MANAJEMEN KINERJA

Buku ini, merupakan suatu studi teoritis dalam bidang manajemen dan kepemimpinan. Penulisan buku ini, bermula dari keinginan penulis untuk menyebarkan informasi dari hasil studi teoritis. Dengan demikian, para pemimpin khususnya dan masyarakat secara umum, me-ngetahui bagaimana menjalankan amanah kepemimpinan pada manajemen kinerja di suatu organisasi yang berlandaskan pada teladan Nabiyullāh wa Rasulullāh Muhammad SAW. Selanjutnya, sebagai akademisi penulis memiliki tanggungjawab sosial dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Buku ini, merupakan suatu studi teoritis dalam bidang manajemen dan kepemimpinan.

Kepekaan Nombor, Numerasi dan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam Pendidikan Matematik Sekolah Rendah (Penerbit USM)

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21. Penulisan ini memfokuskan kemahiran berfikir dalam pembelajaran matematik melalui kefahaman konsep nombor dan dibincangkan dalam rangka kepekaan nombor, numerasi dan kemahiran berfikir aras tinggi (KBAT). Seterusnya, KBAT dalam matematik dilihat sebagai asas kepada kefahaman matematik lebih tinggi dan juga pengantar kejayaan bidang lain. Pengalaman murid semasa mempelajari matematik pada tahap awal ini adalah penting dalam membentuk kepercayaan dan nilai mereka terhadap matematik. Kepekaan nombor, numerasi dan KBAT dibincangkan daripada perspektif dua elemen utama dalam proses pengajaran dan pembelajaran, iaitu murid dan guru. Pertama, perspektif kognitif murid melibatkan perwakilan dalaman dan luaran serta strategi penyelesaian masalah matematik. Kedua, proses pengajaran dan pembelajaran guru sangat berkait rapat dengan pembentukan kepekaan nombor, numerasi dan KBAT murid. Proses pengajaran dan pembelajaran akan dibincangkan daripada perspektif kepercayaan dan pengetahuan guru berkaitan pengajaran dan pembelajaran yang membentuk KBAT. Pertama, daripada aspek kognitif, kefahaman konsep nombor dilihat sebagai cara maklumat diwakili dan distrukturkan dengan merujuk kepada kebolehan seseorang menghubungkan idea, fakta atau prosedur. Sesuatu idea matematik boleh diwakili suatu bentuk perwakilan atau pelbagai perwakilan. Kefahaman terbentuk apabila perwakilan idea, fakta atau prosedur matematik menjadi sebahagian daripada jaringan perwakilan. Kajian menunjukkan bahawa walaupun murid mempunyai strategi menyelesaikan masalah yang dikemukakan, kepekaan nombor mereka membantu membentuk strategi bermakna. Sehubungan itu, maklumat tentang cara murid menyelesaikan masalah yang diberikan adalah lebih penting daripada sama ada mereka dapat memberikan penyelesaian yang betul atau sebaliknya. Kedua, daripada aspek pengajaran dan pembelajaran guru, dua perkara utama yang akan dibincangkan ialah kepercayaan guru tentang matematik dan kriteria pengajaran guru serta amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT berdasarkan penyelidikan yang telah dijalankan. Kepercayaan guru dikaji mengikut kerangka matematik sebagai disiplin formal dan informal. Kerangka yang sama digunakan untuk mengkaji kepercayaan guru terhadap pengajaran matematik. Kesimpulan mencadangkan bahawa sebahagian besar guru matematik sekolah rendah mempunyai campuran kedua-dua kepercayaan yang formal dan tidak formal. Penulisan ini juga membincangkan penyelidikan, kriteria pengajaran guru dan amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT. Kajian pengajaran matematik guru menunjukkan kemunculan aspek-aspek tertentu pengajaran seperti ciri-ciri guru yang baik dan penglibatan pelajar yang berkesan. Walau bagaimanapun, aspek-aspek lain pengajaran seperti pengetahuan kandungan pedagogi guru dan perkaitan matematik kepada kandungan dilihat sebagai sangat mencabar kepada guru. Justeru, untuk melaksanakan KBAT dengan berkesan, aspek murid yang merujuk kepada perkembangan kognitif mereka, khususnya perwakilan dan strategi penyelesaian masalah harus diambil kira. Selain itu, latihan profesional guru seharusnya menangani kepercayaan asas guru terhadap matematik kerana sistem kepercayaan guru ialah pengemudi utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21.