Sebanyak 3476 item atau buku ditemukan

Fiqih Ibadah Refleksi Ketundukan Hamba Allah Kepada Al-Khaliq Persfektif Al-QUran Dan As-sunnah

Manajemen Sumber Daya Manusia Vs Manajemen Pemasaran Vs Manajemen Keuangan : Peluang dan Tantangan di Era Society 5.0

Judul : Manajemen Sumber Daya Manusia Vs Manajemen Pemasaran Vs Manajemen Keuangan : Peluang dan Tantangan di Era Society 5.0 Penulis : Rispa Eliza, Susan Mokoolang, Abdulah Mubarok Dadang, Janah Sojanah, Arief Setiawan, Yulan Ismail, Anita Erari, Pierdijono Hartono, Roy Rocky Suprapto Baan, dan Sjaiful Munir. Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 160 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-160-4 No. E-ISBN : 978-623-505-161-1 (PDF) SINOPSIS Buku ini berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia VS Manajemen Pemasaran VS Manajemen Keuangan (Peluang dan Tantangan di Era Society 5.0)”. Buku ini terdiri dari sebelas bab. Adapun pembahasan masing-masing bab dalam buku ini sebagai berikut: Bab 1 Manajemen dan Era Society 5.0 Bab 2 Memahami tentang MSDM Bab 3 Tantangan dan Peluang MSDM di Era Society 5.0 Bab 4 Permasalahan, Strategi dan Studi tentang MSDM Bab 5 Memahami tentang Manajemen Pemasaran Bab 6 Tantangan dan Peluang Manajemen Pemasaran di Era Society 5.0 Bab 7 Permasalahan, Strategi dan Studi tentang Manajemen Pemasaran Bab 8 Memahami tentang Manajemen Keuangan Bab 9 Tantangan dan Peluang Manajemen Keuangan di Era Society 5.0 Bab 10 Permasalahan, Strategi dan Studi tentang Manajemen Keuangan Bab 11 Merangkum Kembali tentang Peluang dan Tantangan Manajemen di Era Society 5.0 Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan menambah wawasan tentang “Manajemen Sumber Daya Manusia VS Manajemen Pemasaran VS Manajemen Keuangan (Peluang dan Tantangan di Era Society 5.0)”.

... Management in The Era of Society 5.0 (Case Study at Bumi Damai Islamic Boarding School Al-Muhibbin Jombang). Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan ... Marketing Management. 12th ed. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, Inc. Philip, K ...

Pancasila Satu-Satunya Ideologi Bangsa Indonesia Dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-Satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada. Indonesia dibentuk berdasarkan keinginan dari berbagai suku bangsa, agama, RAS dan antar golongan untuk bersatu yang setelah merdeka dikonstitusikan dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945. Meskipun demikian, konsensus tersebut masih meninggalkan residu permasalahan yaitu masih adanya keinginan sebagian anak bangsa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain (komunis, kapitalis, khilafah). Ada pula yang ingin membentuk federasi dan beberapa wilayah ingin memisahkan diri. Selain itu, belum adanya pengaturan hubungan pusat dan daerah yang setepat-tepatnya akan berakibat sering terjadi konflik kepentingan antara daerah dengan pusat, sebab masih ada kelompok anak bangsa merasa mayoritas yang paling berjasa mewujudkan kemerdekaan daripada yang minoritas. Perlu diingat bahwa pusat kekuatan strategi bangsa Indonesia terletak di dalam nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara kesatuan Repbulik Indonesia

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada.

Prospek perekonomian Indonesia 1973

hasil2 konperensi kerjayang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masjarakat, Cibulan, 25-28 Januari 1973

... Indonesia Didalam keadaan dimana kesempatan yang diberikan kepada para tenaga pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk memberikan sumbangan tenaga dan pikiran kepada Negara semakin besar , adalah suatu hal yang ...