Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Pancasila Satu-Satunya Ideologi Bangsa Indonesia Dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-Satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada. Indonesia dibentuk berdasarkan keinginan dari berbagai suku bangsa, agama, RAS dan antar golongan untuk bersatu yang setelah merdeka dikonstitusikan dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945. Meskipun demikian, konsensus tersebut masih meninggalkan residu permasalahan yaitu masih adanya keinginan sebagian anak bangsa untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain (komunis, kapitalis, khilafah). Ada pula yang ingin membentuk federasi dan beberapa wilayah ingin memisahkan diri. Selain itu, belum adanya pengaturan hubungan pusat dan daerah yang setepat-tepatnya akan berakibat sering terjadi konflik kepentingan antara daerah dengan pusat, sebab masih ada kelompok anak bangsa merasa mayoritas yang paling berjasa mewujudkan kemerdekaan daripada yang minoritas. Perlu diingat bahwa pusat kekuatan strategi bangsa Indonesia terletak di dalam nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara kesatuan Repbulik Indonesia

Indonesia memiliki yang disebut “kerawanan kritis” (critical vulnerability) yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan konflik antara lain karena, bangsa Indonesia tidak terlahir sebagai suatu bangsa yang sudah ada.

DIGITAL MULTIMEDIA Membuat Presentasi dan Bahan Ajar yang Menarik

Dilengkapi Cara Membuat Animasi dengan Power Point, Prezi, dll

Sesuai dengan tantangan zaman, yang disebut dengan the new digital era, yang telah mewarnai keseharian hidup dan pendidikan anak-anak saat ini, maka pemanfaatan animasi teknologi dalam pembelajaran PAK dan SM (Sekolah Minggu) menjadi kebutuhan bagi anak-anak generasi net atau disebut generasi Z. Pemanfaatan alat-alat peraga yang menarik, relevan dan reflektif juga merupakan keniscayaan dalam keberhasilan pengajaran di kelas sesuai dengan tingkat usia Anak. Buku ini hadir untuk menolong para guru PAK, SM dan Pelayan Anak untuk memanfaatkan digital multimedia sebagai teknologi penunjang pembelajaran. Ide awal lahirnya buku ini adalah berasal dari kumpulan makalah, bahan seminar, dan praktik membuat animasi dari penulis yang telah disampaikan di Program Training Teacher di STT Tiranus Bandung, pleno dan kelas-kelas kapita selekta pada acara TERAPAN JPA, sebuah ajang Temu Raya Penggiat Anak secara Nasional maupun Regional oleh Jaringan Pelayan Anak Indonesia, Training-training guru PAK dalam lingkup BIMAS KRISTEN Surakarta, BIMAS Kristen Sumatera Selatan, serta pembinaan guru Sekolah Minggu dan seksi Sekolah Minggu HKBP DISTRIK VIII DKI JAKARTA.

Sesuai dengan tantangan zaman, yang disebut dengan the new digital era, yang telah mewarnai keseharian hidup dan pendidikan anak-anak saat ini, maka pemanfaatan animasi teknologi dalam pembelajaran PAK dan SM (Sekolah Minggu) menjadi ...