Sebanyak 47 item atau buku ditemukan

Tafsir

Shi'a Tafsir, Sunni Tafsir, Naskh, Asbab Al-Nuzul, List of Tafsir, Splitting of the Moon, Esoteric Interpretation of the Qur'an, Towards Under

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online. Pages: 27. Chapters: Shi'a tafsir, Sunni tafsir, Naskh, Asbab al-nuzul, List of tafsir, Splitting of the moon, Esoteric interpretation of the Qur'an, Towards Understanding the Qur'an, Fi Zilal al-Qur'an, Tafsir al-Tabari, The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary, Tafseer-e-Kabeer, Al-Kashshaaf, Kanzul Iman, Dur al-Manthur, Tadabbur-i-Qur'an, Tafseer-e-Siddiqui, Tazkirul Quran, The Meaning of the Qur'an, Tafsir al-Kabir, Risale-i Nur, Tafseer-e-Quadri, Tafsir al-Thalabi, Mafatih al-Janan, Tanwir al-Miqbas, Tafsir al-Mazhari, Tafsir al-Mizan, The Meaning of the Glorious Koran, Tafsir Qudsi, Tafsir al-Qurtubi, Tafsir Urwa-Tul-Wusqa, Holy Quran, Ruh al-Ma'ani, Tafsir al-Jalalayn, Tafsir ibn Kathir, Tafsir al-Baghawi, Tafsir al-Muraghi, Tafsir-e-Usmani, Tafseer-e-Sagheer, Al-Mufradat fi Gharib al-Quran. Excerpt: Naskh ( ) is an Arabic language word usually translated as "abrogation"; it shares the same root as the words appearing in the phrase al-n sikh wal-mans kh (, "the abrogating and abrogated "). It is a term used in Islamic legal exegesis for seemingly contradictory material within or between the twin bases of Islamic holy law: the Qur' n and the Prophetic Sunna. Over the last century, there have come to be serious objections to the very idea of Naskh within the Muslim community; returning to a dissenting attitude from early Muslim history (e.g., Abu Muslim Al-Asfahani 948-1038 C.E), many modern scholars now reject it outright. The emergence of naskh (initially as practice and then as fully elaborated theory) dates back to the first centuries of Islamic civilization. Almost all classical naskh works, for instance, begin by recounting the incident of the Kufan preacher banned from expounding the Qur' n by an early 'ilmic authority figure (usually 'Al but sometimes also Ibn 'Abb s) on...

Please note that the content of this book primarily consists of articles available from Wikipedia or other free sources online.

An Introduction to Quranic Exegesis

Tafsir

Tafsir provides an academic introduction to Tafsir methodology for intermediate level of study.

Tafsir provides an academic introduction to Tafsir methodology for intermediate level of study.

Tafsir(an) land reform dalam alur sejarah Indonesia

tinjauan kritis atas tafsir(an) yang ada

History and government policies on land reform in Indonesia.

Dalam pandangan naskah ini , PKI dan BTI sangat gencar melakukan serangkaian gerakan , mulai dari pendidikan hingga gerakan - gerakan politik , sehingga Klaten merupakan salah satu basis dari kekuatan komunis di Indonesia ( hal .

SOSIOLOGI TAFSIR

Kritik Fenomena Bid’ah dalam Tafsir Tamshiyyah Al-Muslimīn Karya KH. Ahmad Sanusi

Buku ini berisi mengenai dialektika antara penafsir dengan dunia sosio-kulturalnya sehingga menghasilkan sebuah produk tafsir. Perbedaan dialektika ini dengan kajian lainnya terletak pada pendekatan sosiologi yang digunakannya. Selama ini kajian sosiologi dianggap riskan menyentuh persoalan tafsir yang dianggap sakral. Ini karena telah diketahui secara umum bahwa kajian sosiologi berasal dari keilmuan empiris, sedangkan tafsir lebih mendekatkan pada keilmuan yang condong pada keilmuan normatif. Membuktikan bahwa keduanya dapat dikombinasikan, penulis buku ini menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang digagas oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman sebagai pisau analisanya. Adapun objek yang dikaji adalah penafsiran mengenai kritik fenomena bid’ah dalam sebuah tafsir yang ditulis pada awal abad 20. Telah diketahui bahwa pada abad itu fenomena bid’ah tidak hanya memicu saling bermusuhannya antara sesama Muslim, akan tetapi berdampak pada pertumpahan darah juga. Tafsir tersebut adalah tafsir Tamshiyyah al-Muslimīn karya KH. Ahmad Sanusi, seorang Kyai yang lahir dari rahim pesantren di wilayah Priangan.

Perbedaan dialektika ini dengan kajian lainnya terletak pada pendekatan sosiologi yang digunakannya. Selama ini kajian sosiologi dianggap riskan menyentuh persoalan tafsir yang dianggap sakral.

Tafsir Al-Amtsal (Jilid I)

Tafsir Kontemporer, Aktual, dan Populer

Setiap zaman mempunyai pelbagai tipologi, kemestian, dan tuntutannya sendiri. Semua itu beranjak dari situasi dan kondisi sosial, serta dari ditemukannya masalah-masalah baru dan pemahaman-pemahaman baru pada zaman itu. Bersamaaan dengan itu, setiap zaman juga mempunyai problema, kerumitan, dan kendala yang muncul akibat perubahan sosial dan budaya. Semua itu adalah bagian dari sebuah proses sejarah masyarakat. Artinya, pelbagai problema yang samar, kendala, dan kerancuan tak terkecuali juga menghampiri generasi masa kini. Untuk menyelesaikan hal-hal ini, setidaknya terdapat dua langkah. Pertama, mengulangi kembali penulisan khazanah-khazanah ilmiah dan intelektual Islam dengan bahasa kontemporer dan mempersembahkan ajaran-ajaran yang tinggi itu melalui konteks kekinian kepada ruh, jiwa, dan akal generasi masa kini. Kedua, menginferensi (istinbāth) pelbagai kebutuhan dan tuntutan-tuntutan yang berkaitan dengan zaman ini dari dasar-dasar universal Islam. Kitab Tafsīr al-Amtsāl ini disusun berdasarkan dua langkah dan tujuan tadi. Ditulis oleh seorang ulama masa kini, Syekh Nasir Makarim Syirazi, kitab tafsir ini lebih menekankan pada problema-problema konstruktif kehidupan—materiil ataupun spiritual—dan problema-problema sosial secara khusus, dan berkaitan secara dekat dengan kehidupan individual dan sosial. Ringkasnya, Tafsīr al-Amtsāl dirancang untuk menjawab pelbagai kebutuhan dan problema kekinian. Penulisannya jauh dari penggunaan istilah-istilah ilmiah yang rumit, sehingga ia dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Terjemahan terkait dengan ayat ditampilkan secara jelas, akurat, dan menarik. Arti kata-kata dan asbāb al-nuzūl (sya‘n al-nuzūl) lebih diperhatikan, lantaran keduanya mempunyai peranan dalam pemahaman arti sebuah ayat. Tafsir semacam ini tentu saat ini sangat dibutuhkan, lantaran—seperti ungkapan Imam Ja’far Shadiq—“Orang yang mengetahui zamannya tidak akan bingung dan takut oleh timbulnya problema dan tantangan.”

Dengan demikian, manusia memerlukan pendidikan sejalan dengan kadar keperluannya pada ilmu. Manusia harus disempurnakan akalnya dan diarahkan instinknya menuju tujuan yang benar. Karena itulah para nabi, di samping merupakan pengajar ...

Tafsir al-Qur'an dan budaya lokal

studi nilai-nilai budaya Jawa dalam tafsir al-Huda karya Bakri Syahid

Javanese cultural values in the Koran intepretation of Bakri Syahid's work, an Indonesian muslim scholar.

Pondok pesantren sendiri merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang banyak tumbuh di daerah pedesaan di pulau Jawa . Sistem pendidikan pesantren diperkirakan merupakan kelanjutan dari sistem asrama yang dipergunakan dalam ...

Ayat Kursi dan Ayat Cahaya di Atas Cahaya

Tafsir Ibnu Katsir dan Jalalain

Kita sering membaca ayat kursi. Tapi apakah kita yang sering membacanya tahu mengenai makna dari ayat kursi itu sendiri? Di dalam Ayat Kursi terkandung Kebesaran Allah, Keagungan Allah, Kekuasaan Allah dan Ilmu-ilmu Allah yang meliputi langit dan bumi. Sudah banyak umat muslim yang mempunyai pengalaman mengamalkan Ayat Kursi. Kalimat, “Tuhan membimbing kepada cahaya-Nya, bagi siapa saja yang dikehendaki”, menjadi tema sentral Tasawuf. Intinya, mengapa Allah SWT. membuat perumpamaan dengan ‘misykat’, pelita, dan minyak? Buku ini disusun untuk merangkum makna ayat kursi dan ayat cahaya di atas cahaya secara mendalam dari Tafsir masyhur Ibnu Katsir dan Jalalain. Kami berharap para pembaca dapat lebih memahami makna ayat-ayat tersebut dengan adanya penjelasan dalam buku ini. Insya Allah kita semua diberikan keberkahakan dan pemahaman yang lurus dalam beragama. Amin. Selamat membaca!

Kemudian Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini berpredikat garib.
Sebagian dari kalangan ahlul ilmi meragukan hafalan Abdur Rahman ibnu Abu
Bakar ibnu Abu Mulaikah Al-Mulaiki. Sesungguhnya banyak hadis lain yang ...