Sebanyak 124 item atau buku ditemukan

Panduan Praktis Manajemen Mutu Guru PAUD

Mengembangkan talenta serta bakat-bakat besar anak sejak dini adalah hal yang sangat penting. Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan potensi anak untuk menjadi generasi penerus yang terdidik mulai dari usia yang masih sangat belia. Tentunya, peran kurikulum dan PAUD (pendidikan anak usia dini) sangat penting. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengalaman, pendidikan, dan kematangan guru PAUD masih jauh di bawah standar. Oleh karena itu, manajemen mutu guru menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan untuk mengembangkan mutu. Dalam buku ini, dikaji mengenai urgensi dan signifikansi PTK (penelitian tindakan kelas), mengembangkan kecerdasan majemuk anak, dan menciptakan fun education (pendidikan menyenangkan). Selain itu, kendala pengembangan guru PAUD yang menjadi momok selama ini, juga diurai secara detail, sekaligus diberi solusi yang tepat, akurat, dan praktis. Selamat membaca!

Mengembangkan talenta serta bakat-bakat besar anak sejak dini adalah hal yang sangat penting.

Terapi Penyembuhan Diri

dari Khazanah al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka terdapat nikmat yang besar dari sisi Allah.” (QS. Al-Ahzab 47) “Siapa yang bersedih, Akulah yang melepaskan kesedihannya. Siapa yang bertobat, Akulah yang menerima tobatnya. Siapa yang takut, Akulah yang menghilangkan ketakutannya. Dan siapa yang kelaparan, Akulah yang memberinya rasa kenyang. Apabila hambaKu berlaku taat kepadaKu dan membuat Aku ridha, maka Aku mudahkan urusannya, Aku teguhkan dirinya, dan Aku lapangkan dadanya.” (Hadis Qudsi) Mengapa aku begitu mudah sobek hatinya, perasaannya, dan pikirannya hingga koyak-moyak pulalah ketenangan hidupnya di hadapan pelbagai dinamika hidup sehari-hari? Padahal, begitu ruah lagi limpah di dalam al-Qur’an, juga sunnah Nabi Muhammad Saw, keterangan-keterangan jelas perihal diteguhkanNya hati seorang mukmin dan muslim—“la khaufun ‘alaihim wala hum yahzanun, tiada rasa takut dan sedih dalam hidupnya”? Ada apa denganku (hatinya, pikirannya, perilakunya), bagaimana seyogianya aku menyembuhkan diriku agar aku bisa kembali kepada fitrah jiwa yang teguh sang mukmin dan muslim? Buku ini menyajikan kajian ilmu dengan luas dan mendalam terhadap khazanah al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Saw perihal problem umum mental (batin, rohani) manusia mutakhir yang gampang dikoyak kecewa, duka, dan murka. Kegelisahan-kegelisahan pun meruahkan bandang ketakbahagiaan, ditambah dera panjang angan-angan yang berlesatan tak keruan, pelan demi pelan semakin mengempaskan hidup ke liang nirmakna. Hidup terasa begitu kosong dan murung, bahkan acap merajalela di antara deret material dan intelektual yang gemilang. Jika Anda bertakdir berjumpa buku tebal ini, mohon bersabar dan bertekun membacanya secara berurutan, tidak lompat-lompat, insya Allah akan terdulang utuh khazanah ilmu yang mantap secara naqli (sumber spiritual) dan ‘aqli (analisis rasional dan kontekstualisasinya), yang menggali dengan detail ajaran-ajaran spiritual dan amaliah al-Qur’an dan sunnah Nabi Saw bagi usaha meraih hidup yang seyogianya menenangkan dan menyenangkan. BismiLlah, bisa.

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka terdapat nikmat yang besar dari sisi Allah.” (QS.

Belajar Bahasa Arab Secepat Kilat! Plus Kamus Pintar 3 Bahasa (Arab-Inggris-Indonesia)

Panduan Belajar Bahasa Arab Terpadu dan Super Mudah

"Belajar bahasa Arab? Wah, pasti sulit, ya?" Jika seseorang ingin lihai berkomunikasi menggunakan bahasa Arab atau mudah memahami tuIisan-tuIisan berbahasa Arab, ia harus "memenjarakan" diri sekian tahun di pesantren, pergi ke suatu daerah untuk mengikuti kursus di lembaga tertentu selama berbulan-bulan, dan seabrek "keharusan" yang serba sulit lainnya. Inilah problem yang menjadikan bahasa Arab terkesan sangat sulit dipelajari dan dikuasai. Buku ini hadir ke hadapan Anda untuk membantah semua klaim tersebut. Semua materi yang terangkum di dalam buku ini dikemas dan disajikan dengan sangat mudah, menyenangkan, sistematis, dan jauh dari kesan ruwet. Hal tersebut dikarenakan pembahasan ilmu tata bahasa Arab memiliki keterkaitan yang sangat erat satu sama lain. Oleh sebab itu, buku ini disusun dengan terlebih dahulu membahas materi-materi yang paling mendasar dan penting untuk dipahami, baru kemudian disusul dengan berbagai pembahasan yang merupakan pengembangannya. Disajikan dengan pola penyampaian sederhana, sangat praktis, dan mudah dipelajari! Tak salah, bila Anda belajar bahasa Arab bersama buku ini, dari nol sekalipun, kin i bahasa Arab bisa Anda tebas secepat kilat! Selain itu, buku ini juga memuat kamus pintar 3 bahasa (Arab-Inggris-Indonesia), yang memudahkan Anda dalam menguasai bahasa Arab secara terpadu dan super mudah.

"Belajar bahasa Arab?

Dikuasai Kata-kata

Kumpulan Esai Bahasa

Pada mulanya adalah kata dan selebihnya adalah problem. Dalam artian, benar jika kaum filsuf mengatakan bahwa manusia dikuasai oleh kata-kata. Namun, pada saat yang sama, pengalaman manusia bersama kata-kata menyisakan problem. Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah. Misalnya, penggunaan frasa masyarakat jangan panik bukan ditujukan agar masyarakat tidak panik, namun adalah penghalusan, malah bisa dibilang pengaburan fakta, dari narasi pemerintah tidak transparan. Itu hanya salah satu problem yang coba diblejeti oleh buku ini. Selebihnya, buku ini menawarkan sejumlah problem lain. Sebab, buku ini memang bertolak dari problem-problem kebahasaan yang kita lihat, alami, bahkan lakukan sehari-hari, yang kadang-kadang tidak kita sadari, baik di alam offline maupun alam online. Untuk satu dan lain hal, tilikan-tilikan yang dilakukan oleh Achmad San bersifat unik, tajam, bahkan tak terduga. Buku yang memuat 20 esai ini dibagi dalam tiga bagian: Bahasa dan Politik, Bahasa dan Masyarakat, serta Bahasa dan Gender.

Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah.

Saksi Kata

Sudah dikenal secara luas bahwa Arif Bagus Prasetyo adalah salah seorang kritikus sastra Indonesia terkuat saat ini. Bahkan, ia dikenal pula sebagai penyair dengan sajak-sajaknya yang berisi dan penerjemah kompeten yang telah menerbitkan puluhan terjemahan. Kita cukup bersyukur bahwa di tengah-tengah langkanya buku kritik sastra, ia menghadirkan kepada kita buku Saksi Kata yang spesial ini. Tulisan-tulisannya bernas, mendalam, dan ide-idenya acapkali “mengagetkan”. Ia banyak mengambil sudut pandang yang berbeda, bahkan kadang terlupa oleh kita, dan diolahnya menjadi sajian pemikiran yang segar dan menggugah. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menyajikan kritik prosa dan puisi sejumlah penyair dan prosais besar Indonesia, macam Chairil Anwar, Amir Hamzah, Nukila Amal, dan lain-lain. Bagian kedua mengajukan—beberapa juga menjawab—problem-problem serius dalam kritik sastra kita. Ia mencoba menghadirkan argumen teoretis kritik sastranya H. B. Jassin, metakritik atas kritik sastranya Subagio Sastrowardoyo, dan juga membongkar kembali beberapa “pakem” dalam wacana sastra kontemporer. Bagian ketiga memblejeti hal-hal yang menjadi masalah pelik dalam penerjemahan karya sastra. Ia, misalnya, membandingkan dua terjemahan Indonesia The Old Man and the Sea dengan teks asli dari Ernest Hemingway, terjemahan Kakawin Sumanasantaka dan Dharma Patanjala, dan lain-lain.

Strategi perombakan rangkaian klausa dalam satu kalimat menjadi kalimat-kalimat terpisah yang dilakukan YKP mungkin bertujuan menyederhanakan kalimat majemuk teks sumber agar lebih mudah dipahami pembaca teks sasaran.

Kata yang Rapuh

Keasyikan isu-isu kebahasaan karena pada era kini filsafat adalah soal bagaimana kenyataan itu sejatinya dibangun oleh deretan huruf. Martin Heidegger, filsuf Jerman, menyebut bahasa sebagai sebuah rumah mengada kita dan cara untuk mengungkapkan dunia. Betapapun banyak kata yang gagah telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti demokrasi, republik, dan parlemen, makna kata tersebut tetap terkait dengan pandangan dunia bangsa Indonesia yang pada gilirannya mewujud dalam hubungan manusia. Pendek kata, bahasa mewakili kenyataan yang hendak diwujudkan oleh penggunanya dan tak semestinya mengacu sepenuhnya pada kata asal, Yunani misalnya. Lagi-lagi, selalu ada hubungan dialektik antara pengalaman diri dan orang lain. Sekarang, tugas kita adalah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kokoh dengan mengemas indah rumah yang masih belum kuat dan compang-camping itu. Pada gilirannya, bahasa Indonesia pun akan berhasil menjelma gagasan yang mengandaikan tindakan. Buku ini mengupas banyak sekali isu terkait bahasa, misalnya asal usul kata, makna, dan pesan wacana. Sebagian besar tulisannya diambil dari kolom bahasa majalah Tempo, kemudian Media Indonesia, Jawa Pos, dan lainnya.

... penting dan karena itu dipelihara dan dilindungi oleh negara' (KBBI, 2008: 928), kamus ini belum memasukkan Monumen Nasional sebagai entri. Siapa tahu kata majemuk dan maknanya yang baru tersebut akan diakui setelah 151 Kata yang Rapuh.

Sejarah Islam Nusantara

Dari Analisis Historis hingga Arkeologis tentang Penyebaran Islam di Nusantara

Sejarah dikembalikan, kelahiran agama Islam terjadi di Indonesia. Namun, anehnya di negeri inilah Islam berkembang pesat dan masif. Alhasil, penduduk muslim terbesar di dunia berasal dari Indonesia, bukan dari Arab Saudi yang sejatinya bukan berasal dari muasal Islam. Lantas, bagaimana Islam masuk ke Indonesia, yang pada masa dahulu lebih dikenal dengan nama Nusantara? Dan bagaimana pula Islam berkembang menjadi agama paling populer? Semua pertanyaan ini akan terjawab tuntas melalui buku ini. Buku berjudul Sejarah Islam Nusantara: Analisis Historis dan Arkeologis ini akan mengantarkan pembaca untuk memahami cerita jalan masuk dan mengembangkannya Islam di Nusantara. Bahkan, buku ini akan membawa Anda untuk membahas lebih jauh tentang peninggalan bersejarah yang lahir dari rahim peradaban Islam Nusantara. Secara garis besar, buku ini terdiri dari tiga bagian pokok. Pada bagian pertama, akan dibahas secara lengkap tentang teori masuknya Islam, jalur masuknya Islam, dan alasan balik masuk Islam di Nusantara. Bagian kedua menjelaskan tentang proses penyebaran Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan wilayah lainnya. Kemudian, di bagian terakhir, akan dibahas tentang bukti-bukti peninggalan Islam di Nusantara. Tak pelak, hadirnya buku ini penting untuk menambah informasi dan wawasan tentang sejarah Islam di Nusantara. Jadi, selamat membaca!

Semua pertanyaan ini akan terjawab tuntas melalui buku ini. Buku berjudul Sejarah Islam Nusantara: Analisis Historis dan Arkeologis ini akan mengantarkan pembaca untuk memahami cerita jalan masuk dan mengembangkannya Islam di Nusantara.