untuk meningkatkan karakter dan ketuntasan belajar
Buku dengan judul “Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang hendak merencanakan dan mengelola pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik berorientasi pada penyelidikan ilmiah (scientific inqury) yang dilakukan dengan mengintegrasikan budaya kearifan lokal suatu daerah. Salah satu kearifan lokal suatu daerah yang diintegrasikan dalam pembelajaran adalah ungkapan a’bulo sibatang dengan mengutamakan norma assamaturuseng, yang diperoleh dari kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada umumnya, serta masyarakat pulau Barrang Lompo pada khususnya.
Buku dengan judul “Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang hendak merencanakan ...
Buku dengan judul “Microteaching Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang hendak merencanakan dan mengelola pembelajaran dalam bentuk kelas microteaching, khususnya dalam buku ini dicontohkan melalui mata pelajaran Fisika. Dalam pelaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik berorientasi pada penyelidikan ilmiah (scientific inqury) yang dilakukan dengan mengintegrasikan budaya kearifan lokal suatu daerah. Salah satu kearifan lokal suatu daerah yang diintegrasikan dalam pembelajaran adalah ungkapan a’bulo sibatang dengan mengutamakan norma assamaturuseng, yang diperoleh dari kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada umumnya, serta masyarakat pulau Barrang Lompo pada khususnya. Hal lain yang menjadi penekanan dalam pembelajaran adalah kedekatan dengan lingkungan sekitar peserta didik yang dibingkai dalam suatu model pembelajaran yang berlansung di dalam kelas maupun di luar kelas dan dilaksanakan dalam bentuk microteaching.
Buku dengan judul “Microteaching Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang ...
Proses pembelajaran yang baik adalah suatu proses yang memungkinkan terjalinnya suatu potensi peserta didik dengan optimal. Kemampuan guru sebagai salah satu usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang secara langsung dan aktif bersinanggungan dengan peserta didik. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mengajar dengan menerapkan metode dan model pembelajaran yang tepat, efektif dan efesien. Untuk melaksanakan proses pembelajaran, guru perlu memikirkan penggunaan metode maupun model pembelajaran yang tepat. Metode dan model pembelajaran yang digunakan haruslah bervariasi dan sesuai kondisi guna untuk menghindari kejenuhan pada siswa. Dimasa pandemi seperti saat ini, guru sangat diwajibkan memilih metode maupun model pembelajaran daring yang cocok dan sesuai dengan keadaan siswanya. Di buku ini menyajikan 6 metode dan 39 model pembelajaran yang sangat tepat digunakan sebagai panduan para guru. Dari beberapa metode maupun model pembelajaran tersebut dapat diterapkan pada pembelajaran daring.
Pembelajaran matematika adalah berpikir logika, analitis, kritis, kreatif dan kemampuan kerja sama. Pemecahan masalah merupakan fokus pembelajaran matematika yang artinya sebelum siswa belajar rumus-rumus harus melalui sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang masalahnya bersifat tertutup atau terbuka. Dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi nyata atau yang dikenal siswa. Salah satu aktivitas pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah melalui pengajuan masalah autentik adalah pembelajaran berdasarkan masalah (PBL). Atas dasar filosofi itulah buku ini disusun, untuk menambah khazanah pengetahuan para pendidik dalam menggunakan pendekatan model pembelajaran berdasarkan masalah.
Buku model ini menggambarkan tentang kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran Advance Organizer Collaboration dalam menulis teks eksposisi di sekolah menengah pertama (SMP). Buku model ini dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang mudah diaplikasikan. Buku model ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran menulis teks eksposisi di SMP. Selain itu, buku model ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran dan cara mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Penulis berharap, buku model ini juga memberi inspirasi kepada pembaca untuk terus mengembangkan model-model pembelajaran dalam menulis jenis teks yang lain dalam pembelajaran. Buku model ini belum bersifat komprehensif, tetapi kehadirannya sebagai sebuah pedoman dan literatur, dapat menginspirasi pembaca. Dengan selesainya buku model ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung kehadiran buku model ini.
Buku model ini menggambarkan tentang kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran Advance Organizer Collaboration dalam menulis teks eksposisi di sekolah menengah pertama (SMP).
Salah satu hambatan terbesar dalam pengajaran IPS di Indonesia pada tingkat lapangan adalah guru tidak pernah mengajarkan strategi belajar kepada siswa. Pada sisi lain terdapat materi yang terlalu banyak yang harus disajikan oleh guru, sementara itu alokasi waktu sangat terbatas. Sehubungan dengan materi IPS, telah banyak penelitian mengungkap bagaimana seharusnya guru IPS merencanakan pengajaran dan sekaligus bagaimana mengajar IPS agar menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa.
B. Implikasi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan di depan bahwa persoalan utama dalam pengajaran IPS di tingkat lapangan adalah sedikitnya alokasi waktu untuk pelajaran IPS, namun materi yang harus disampaikan guru begitu banyak.
(PLANNING - MONITORING – EVALUATING) Peningkatan Kinerja Metakognitif, Pemecahan Masalah, dan Karakter
Kita sepakat bahwa kegiatan pembelajaran merupakan salah satu komponen penting tercapainya tujuan pendidikan dan efektivitas kegiatan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran. Seyogyanya implementasi suatu model pembelajaran dapat menjadikan peserta didik menjadi pribadi pembelajar yang handal. Implementasi model pembelajaran PME dapat menjadi jawaban untuk tantangan tersebut.
Seyogyanya implementasi suatu model pembelajaran dapat menjadikan peserta didik menjadi pribadi pembelajar yang handal. Implementasi model pembelajaran PME dapat menjadi jawaban untuk tantangan tersebut.
Penulis menyadari bahwa buku ini dapat diselesaikan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian buku ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini untuk itu diharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikannya.
Sementara itu, menurut Mills (dalam Achmad Sudrajad, 2011:11), model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba berdasarkan model itu. Berdasarkan strukturnya, model juga memiliki tiga tipe, yaitu: (1) tipe ikonik yang berupaya mendeskripsikan ciri fisik yang digambarkan. (2) tipe analog, yaitu tipe model yang berupaya memberikan perbandingan yang menyerupai benda yang dibandingkan. (3) tipe simbolik berupaya menggambarkan fakta faktual melalui sistem simbol (Hourton, 1993: 91-95). Lebih lanjut Hourton juga membedakan model atas tipe statik dan tipe dinamik. Model statik adalah tipe model yang mengabaikan pengaruh variabel waktu, sedangkan model dinamis adalah tipe model yang mempertimbangkan pengaruh variabel waktu (Hourton, 1993:105).
58 Tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini yang mulai diterapkan tahun 2010. ... Gambar-gambar tematik yang berasal dari sekitar anak dimaksudkan untuk menarik minat anak, dibuat dalam bentuk dan warna yang sesuai aslinya ...
Buku ini berisi informasi tentang Model Pembelajaran P2OC2R yang merupakan singkatan dari langkah-langkah penerapan model ini, yaitu Probing, Propose Previous Conception, Observation, Clarification & Confirmation and Reinforcement. Model ini dikembangkan dari hasil penelitian tahun sebelumnya, yaitu modifikasi model pembelajaran pemerolehan konsep (Concept Attainment Model) dengan lebih mempertimbangkan konsepsi awal siswa.
Buku ini berisi informasi tentang Model Pembelajaran P2OC2R yang merupakan singkatan dari langkah-langkah penerapan model ini, yaitu Probing, Propose Previous Conception, Observation, Clarification & Confirmation and Reinforcement.