Sebanyak 41569 item atau buku ditemukan

Model Pendidikan Karakter

Menuju Entrepeneural University di Universitas Brawijaya

Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan zaman. Semakin maraknya perilaku masyarakat akademis yang masih banyak melakukan muslihat, kekerasan maupun pudarnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari menjadi contoh nyata pentingnya untuk melakukan revitalisasi pendidikan karakter dalam ragkah menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas, jujur,cerdas, tangguh dan peduli yang diharapkan akan mampu melaksanakan komitmen secara total terhadap empat pilar kebangsaan yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Buku ini ditulis oleh Tim universitas Brawijaya, sebagai acuan “best practises” bagi siapa saja tentang pelaksanaan pendidikan karakter di Universitas Brawijaya, khususnya dalam rangka mewujudkan visi dan misinya menjadi “world class entrepreneurial university”.

Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan zaman.

Analisis Model-Model Pelatihan

Buku ini diselenggarakan untuk membantu pembaca, terutama mahasiswa mempelajari analisis model pelatihan dan memfasilitasi materi pelatihan, terutama untuk orang biasa yang belum mengerti. Penulis menyadari bahwa, dalam persiapan buku ini, memiliki kekurangan, penulis percaya dengan sempurna bahwa buku apa pun akan selalu memberikan keuntungan bagi pembaca. Buku ini berisi materi mengenai konsep dasar pelatihan, analisis pengelolaan pelatihan, model pelatihan, merancang model pelatihan, metode pembelajaran pelatihan, evaluasi pelatihan, dan analisis model pelatihan.

Buku ini diselenggarakan untuk membantu pembaca, terutama mahasiswa mempelajari analisis model pelatihan dan memfasilitasi materi pelatihan, terutama untuk orang biasa yang belum mengerti.

ISLAM MAJEMUK; Pengejawantahan Pendidikan, Interpretasi dan Model Islam Keindonesiaan

Buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa maupun steakholders pengelola pendidikan dan masyarakat umumnya. Dalam buku ini dijelaskan tentang problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan (Islam), dan interpretasi dari doktrin-doktrin ajaran Islam kemudian tampilan wajah Islam yang berbeda yang jika tidak bisa kita sikapi secara bijak akan memunculkan konflik dan persoalan baru. Sebagaimana kita mafhumi bersama bahwa dalam realitas sejarah, Islam memiliki banyak wajah, banyak ruang, ada Islam 'luas, ada Islam sempit di bidang agidah, mistisisme, maupun figh. Sebagai konsekuensinya memunculkan banyak mazhab, sekte dan aliran. Bahkan ada Islam tekstualis dan kontekstualis serta dari sisi typology dan pendekatan ada yang bercorak purivikasi dan ada yang pendekatan kultural dengan mengakomodasi budaya lokal daerah setempat. Lalu pada tataran implementatif keagamaan banyak bermunculan organisasi kemasyarakatan (keagamaan) yang bermuatan pesan-pesan pemahaman dari doktrin dan ajaran agama yang berbeda. Hal ini bisa difahami dari asbab al-ikhtilaf pemahaman keagamaan yang kelihatannya berbeda, paling tidak disebabkan oleh adanya beda dalil, beda pemahaman dalil, beda metode dan beda konsep masalah. Tetapi dengan berhujjah pada 'Ihtilaf al-Imam Rahmat al-Ummah, maka kita dapat mengatakan sepakat dalam perbedaan dengan bersikap tasamuh, toleran dengan pandangan orang/ kelompok/ aliran/ paham lain—apalagi ada adagium yang mengatakan, sepanjang mereka memiliki dalil, maka memiliki potensi benar—dengan meyakini bahwa yang memiliki kemutlakan kebenaran hanyalah Tuhan. Sehingga dengan meminjam bahasa Nurcholish Madjid, jangan memutlakkan pandangan, interpretasi kita, karena jika demikian kita sudah terjebak pada kemusyrikan—sudah mensejajarkan diri dengan Tuhan—memutlakkan pendapat dan pandangannya. Sehingga, untuk mencapai idealitas Islam yang rahmatan li al-alamin yang memiliki ruang kemanusiaan untuk berbeda pandangan, diperlukan upaya pendidikan yang komprehensif. Pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna—walaupun kita melihat banyak problem yang dihadapi pendidikan (Islam)—untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Adalah tugas kita bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat (Islam), sehingga perbedaan menjadi modal dasar dalam memajukan ummat (Islam) dan bangsa Indonesia.

... of learning or science is used in its application to the affairs of other or ini the practice of an art founded upon it‖, pada Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), h.

FISIKA SEKOLAH 3 BERBASIS KARAKTER DENGAN MODEL POE2WE UNTUK MENGHADAPI ABAD KE 21

Buku ajar ini merupakan lanjutan dari buku Fisika 1 dan 2. Buku ini disusun dengan tujuan untuk menyediakan bahan ajar mata pelajaran fisika SMA kelas XII yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. Buku ajar ini menyediakan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, evaluasi pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip saintifik melalui pengaplikasian model POE2WE (Prediction, Observation, Explanation, Elaboration, Write, dan Evaluation). Kegiatan pembelajaran dalam buku ajar ini dialokasikan ke dalam lima kegiatan pokok yaitu prediction (prediksi), observation (observasi), explanation (penjelasan), elaboration (elabaorasi), write (menulis), dan evaluation (evaluasi).

Buku ajar ini merupakan lanjutan dari buku Fisika 1 dan 2.

PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTI KULTURAL DAN KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA PAUD

Penanaman nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas. Buku ini disusun untuk menjadi rujukan atau pijakan bagi para fasilitator yang akan menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah dan mengimbaskannya ke sekolah sekitar. Fasilitator utama yang bisa memberikan pelatihan buku ini adalah Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, dan Komite Sekolah. Fasilitator dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber pembelajaran mandiri untuk memahami program PPK sesuai dengan tugas dan kewajibannya.

Kemampuan berbahasa, kemampuan sosialemosional, dan kemampuan lainnya berkembang pesat . Gambar 7.4 Anak belajar satu sama lain dalam lingkungan sosial e) Anak belajar satu sama lain dalam lingkungan sosial.

Pendidikan karakter ACPI

Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Kemandirian Pangan Melalui Gerakan Aku Cinta Produk Indonesia

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda. Konten dan kajian buku ini berdasarkan hasil telaah teoretis dan penelitian di lapangan dalam kerangka Pengembangan Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk mendukung Kemandirian Pangan dan Cinta Produk Indonesia di perguruan tinggi. Lebih lanjut kajian ini difokuskan pada persoalan konsep, masalah, solusi, dan aksi. Pada akhirnya, ini dapat dijadikan sebagai landasan praktik pendidikan karakter sebagai model dan paradigma baru pendidikan karakter di perguruan tinggi dan penyiapan pendidikan guru yang profesional di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Rumusan AKU CINTA PRODUK INDONESIA DEMI KEMANDIRIAN BANGSA merupakan SLOGAN dan FORMULA untuk menjadi WARGA NEGARA DAN BANGSA YANG BERMARTABAT DAN BERDAYA SAING.

Buku ini lahir diilhami oleh pemikiran perlunya menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air (WANGSA CITA) pada generasi muda.

Model-Model Penyelenggaraan Pendidikan Vokasional

Pendidikan vokasional merupakan salah satu jenis pendidikan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan peserta didik/pembelajar menjadi calon tenaga kerja dan siap bersaing dalam pasar kerja. Lembaga pendidikan, termasuk pendidikan vokasional, tidak hanya menyiapkan lulusan yang terdidik semata, tetapi juga telah terlatih dan terampil dalam kompetensi/bidang keahlian tertentu. Oleh karena itu, pendidikan vokasional sebagai bentuk pendidikan untuk bekerja (education-for-work) terus berupaya meningkatkan kapabilitas lulusan guna menyediakan calon tenaga terampil dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan yang dibutuhkan di pasar kerja (demand driven). Selain itu, kompetensi yang harus dimiliki lulusan harus senantiasa diselaraskan dengan harapan pasar kerja (competency based) sehingga transisi dari masa persekolahan menuju masa bekerja (school-to-work transition) berlangsung lebih cepat dan mulus.

Pendidikan vokasional merupakan salah satu jenis pendidikan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan peserta didik/pembelajar menjadi calon tenaga kerja dan siap bersaing dalam pasar kerja.

Pengembangan Model Manajemen Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Tridarma Perguruan Tinggi Swasta

Urgensi pengembangan perguruan tinggi yang berorientasi pembentukan perilaku wirausaha bagi lulusannya, selama ini telah menjadi komitmen sebagian besar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. Adapun sikap wirausaha sebagai salah satu elemen kompetensi lulusan perguruan tinggi, bukanlah suatu kondisi atau ukuran hasil yang berdiri sendiri terlepas dari prosesnya. Hal itu merupakan kualitas keluaran atau hasil pendidikan yang akan bergantung pada kualitas proses pendidikan. Buku ini dimaksudkan sebagai referensi pengembangan model manajemen pendidikan kewirausahaan terintegrasi tridarma bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Tengah, dengan uji coba di Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal dan IKIP Veteran Semarang.

Buku ini dimaksudkan sebagai referensi pengembangan model manajemen pendidikan kewirausahaan terintegrasi tridarma bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta Jawa Tengah, dengan uji coba di Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas ...

Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Daring (Sebuah Model Konseptual)

Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan utama pendidikan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan serta peluang pemanfaatannya di dunia pendidikan, diperlukan adanya adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran karakter, khususnya dalam pembelajaran daring. Oleh karena itu, dibutuhkan konsep yang jelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Namun penelitian terdahulu, belum ditemukan adanya model pendidikan karakter melalui pembelajaran daring yang dapat dijadikan acuan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual pendidikan karakter melalui pembelajaran daring yang mencakup metode dan strategi yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan, serta sistem sosial, prinsip reaksi, sintaks, bahan dan alat yang dibutuhkan, serta evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan mengkombinasikan Social Cognitive Theory (SCT), Komponen Karakter Lickona (KKL), dan framework TPACK untuk membantu penyusunan model. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual dengan tipe model dengan menerapkan multi method qualitative dalam pengumpulan datanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dan Focus Group Discussion (FGD). SLR dilakukan dengan cara mencari, menyeleksi, dan mengkaji penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, sedangkan FGD dilakukan sebanyak 3 kali (31 Januari 2021 – 14 Februari 2021) yang melibatkan 18 guru Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti atau Diniyah dari berbagai lembaga pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan 123 referensi penelitian yang relevan dan pengumpulan data dari FGD, dilakukan triangulasi data dan ditemukan 45 kegiatan pembelajaran yang dipetakan menjadi metode dan strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran daring.Penelitian ini menemukan bahwa metode dan strategi pada pendidikan karakter membutuhkan kesesuaian dengan KI/KD mapel PAI & BP SMP berdasarkan karakteristik KKL masing-masing. Implementasi metode dan strategi dalam pembelajaran daring disesuaikan dengan tipe aplikasi utama yang akan digunakan. Sistem pendukung lainnya disesuaikan dengan tipe aplikasi utama, metode dan strategi tersebut. Dalam sintaks pembelajarannya perlu diperhatikan sintaks sosial dan prinsip reaksi yang telah disusun dan ditetapkan oleh sekolah. Integrasi dan operasionalisasi dari prosedur tersebut direpresentasikan dengan model konseptual yang diajukan dalam penelitian ini, serta desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran khusus untuk pembelajaran daring (RPP Daring) yang dilengkapi dengan cara pengisiannya.

Pembahasan tentang karakter pada penelitian ini dilakukan dengan mengimplementasikan Teori Komponen Karakter oleh Lickona. Pengimplementasian Komponen Karakter oleh dibatasi berdasarkan pada karakteristik seluruh konten atau pokok ...