Sebanyak 280 item atau buku ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Dakwah IAIN Pontianak Tahun 2017

Revitalisasi Dakwah Pinggiran: Penguatan Profesionalitas Da’i dan Infrastruktur Dakwah

Nawacita Pemerintah Republik Indonesia 2014-2019, sesungguhnya sangat menarik untuk dikembangkan dalam dakwah Islam. Mengingat kondisi umat Islam saat ini di Indonesia yang cenderung menurun secara kuantitas, bahkan mungkin juga kualitasnya. Sembilan point yang diprioritaskan dalam ‘Nawacita’ pemerintah, pada dasarnya merupakan point-point yang harus menjadi perhatian umat Islam. Salah satu point penting dalam program ini adalah point ke-3, yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan”. Terkait dengan masalah dakwah, “Dakwah Pinggiran” adalah sebuah konsep dakwah yang berorientasi pada aksi nyata di masyarakat yang sulit dijangkau. Kata “Pinggiran” di sini dikonotasikan dalam dua makna, yaitu: pertama makna yang bersifat geografis dan kedua makna yang bersifat sosiologis. Secara georafis, umat Islam tersebar di mana-mana, bahkan lebih banyak yang berada di pelosok desa. Akan tetapi sampai sejauh ini, keberadaan mereka belum tersentuh oleh para da’i profesional dan infrastruktur yang baik. Sementara secara sosiologis, tidak sedikit umat Islam yang terpinggirkan di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan. Akibatnya, banyak umat Islam di Indonesia yang mengalami proletarianisme secara sistematis terstruktur. Angka statistic dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu per-sepuluh tahun, prosentase umat Islam Indonesia turun rata-rata 1,14 % dalam 30 tahun terakhir. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang rata-rata sebesar 1,49 % pertahun. Kondisi ini diperparah oleh masifnya gerakan stigmatisasi Islam dari berbagai penjuru dunia, yang menempatkan Islam sebagai “common enemy” yang harus dibasmi. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Negara-negara Eropa (yang penduduknya banyak yang mengalami Islamophobia), justru pertumbuhan umat Islam meningkat luar biasa. Seperti dilansir oleh Oasemuslim.com, bahwa pada tahun 2010 total penduduk Muslim di Eropa mencapai 6% dari 3 dekade sebelumnya (1990) yang hanya 4% saja. Bahkan diproyeksikan akan bertambah menjadi 8% lebih pada tahun 2030 mendatang. Ironisnya, Indonesia yang dikenal sebagai Negara Muslim terbesar dunia, justru mengalami penurunan dalam kuantitasnya. Persoalan penurunan kuantitas ini, bukan tidak mungkin disebabkan oleh degradasi atau sekadar stagnasikualitas para da’i/daiyah yang terjadi di dalam, sehingga dakwah Islam tidak berkembang dengan baik di negeri ini. Sehingga, hal ini perlu diselesaikan segera oleh umat Islam, baik secara individu maupun secara kelembagaan. Dalam rangka mengangkat kembali posisi umat Islam di mata dunia dan masyarakat Indonesia, diperlukan sebuah upaya bersama yang sistematis dan terstruktur. Cara yang ditawarkan di sini terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu: 1) menguatkan profesionalitas Sumber Daya Insani para Da’I/Daiah; dan, 2) membangun infrastruktur dakwah secara layak dan tertata.

Dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah melalui proses ikrar Islam ... dan pembentukan lembaga keuangan syariah Baitul Maal wa Tamwil(BMT) Al Muhajirin.

Cerdas Kelola Keuangan Keluarga

Belanja? Liburan? Mengapa tidak? Eh, tapi harus nabung juga, ya? Ah, pusing! Jangan pusing dulu. Buku yang ditulis oleh para ibu rumah tangga ini mengajak kita hidup lebih nyaman, bebas hutang, tanpa harus sengsara. Yeay! Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman para ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga masing - masing dengan cara yang mudah, namun menguntungkan. Cara yang mereka lakukan sangat sederhana, seperti mengumpulkan uang koin, belanja barang bekas, membuat emergency box, dan banyak lagi. Dijamin, setelah membaca buku ini, bakal banyak ide bermunculan yang membuat kita lebih bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Pastinya dengan cara - cara yang enggak ribet dan tentu saja menyenangkan. Bukan tak mungkin buku ini bisa jadi titik balik kita semua!

Belanja? Liburan?

Memikirkan Kembali Problematika Perkawinan Poligami Secara Sirri

Pernikahan juga merupakan proses bersatunya dua orang pada suatu ikatan yang di dalamnya terdapat komitmen dan bertujuan untuk membina rumah tangga dan meneruskan keturunan. Perkawinan merupakan suatu persatuan. Persatuan itu diciptakan oleh cinta dan dukungan yang diberikan oleh seorang pria pada istrinya, dan wanita pada suaminya. Poligami atau menikah lebih dari seorang istri bukanlah merupakan masalah baru. Sebahagian kalangan menganggap bahwa poligami merupakan ajaran dan warisan Islam. Mereka berasumsi bahwa poligami baru dikenal setelah Islam datang dan berkembang. Poligami atau perkawinan lebih dari satu orang merupakan suatu hal yang sangat ditakuti oleh setiap kaum wanita. Pelaksanaan poligami atau kawin lebih dari satu orang tanpa dibatasi oleh peraturan yang membatasinya secara ketat, maka akan menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif dalam menegakkan rumah tangganya. Semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan pengetahuan mengenai problematik perkawinan poligami secara sirri. Memikirkan Kembali Problematika Perkawinan Poligami Secara Sirri ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Poligami dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka
mempunyai makna “sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau
mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan”.43 W.J.S. ...

Filsafat Ilmu Ekonomi Islam

Suatu ilmu tidak akan mengalami perkembangan apabila tidak ada proses berfikir yang berkelanjutan. Proses berfikir yang terus-menerus disebut dengan filsafat. Semua bidang ilmu pengetahuan berawal dari proses berfikir. Salah satunya adalah Ilmu Ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang memiliki landasan hukum al-Qur’an dan al-Hadits, dan sangat berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Bagaimana suatu ilmu ekonomi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai agama? mengapa sistem ekonomi Islam berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadist? Pertanyaan yang sumbernya adalah dari proses berfikir terkait dengan ekonomi Islam. Dalam buku Filsafat Ekonomi Islam ini, penulis berusaha memberikan gambaran dan deskripsi terkait dengan asal mula proses berfikir manusia yang menghasilkan suatu ilmu hingga menyebabkan filsafat itu terjadi, hubungan Agama dan sistem ekonomi, ekonomi Islam yang berupakan suatu sistem yang tidak bebas nilai, dan gambaran-gambaran lainnya yang dapat memberikan pengetahuan baru terkait dengan bagaimana suatu ekonomi Islam dapat terjadi. Sasaran pembaca: Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis, jurusan ekonomi Islam, dan para penggiat ekonomi Islam.

... ekonomi Islam telah sampai pada pencarian format baru dalam sistem keuangan Islam, seperti bagaimana metode penarikan dan ... Economics and the Philosophy of Science. London: Oxford University Press. 1991 263 LouaySafi. The Foundation of ...

Kelas Menulis: Kompilasi Proposal Untuk Pelaksanaan Penelitian Menuju Publikasi Artikel Jurnal Ilmiah

Buku ini memuat hasil capaian Kelas Menulis. Suatu pelatihan efektif yang dilaksanakan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Hasil capaian ini berupa proposal untuk pelaksanaan penelitian dalam rangka target menuju publikasi artikel di jurnal ilmiah. Mengacu kepada proposal maka peserta Kelas Menulis akan melaksanakan penelitian dalam menemukan hasil dan pembahasan. Naskah hasil penelitian ditulis dalam bentuk artikel untuk sasaran publikasi di jurnal ilmiah. Peserta Kelas Menulis merupakan mahasiswa utusan masing-masing jurusan di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kami semua optimis mahasiswa dapat menulis artikel ilmiah dan menerbitkannya di jurnal ilmiah.

Buku ini memuat hasil capaian Kelas Menulis.

Media Pembelajaran

Komponen dalam pembelajaran meliputi kurikulum, guru, siswa, metode, materi, alat (media) serta evaluasi pembelajaran. Sinkronisasi antara komponen tersebut menciptakan proses pembelajaran terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu komponen penting pada proses pembelajaran adalah alat (media) pembelajaran. Seiiring berkembangnya dunia pendidikan, keberadaan media pembelajaran juga ikut berkembang. Keberadaan media pembelajaran pun semakin eksis dalam dunia pendidikan sejak diberlakukannya Kurikulum 2013. Dimana dijelaskan bahwa media pembelajaran diintegrasikan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini dimaknai bahwa media pembelajaran yang diintegrasikan dengan TIK menjadi komponen penting dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Sebagai pendidik maupun calon pendidik, seyogianya wajib memahami media pembelajaran apa saja yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini. Selain itu, pendidik dan calon pendidik juga seyogianya mampu untuk mendesain media pembelajaran yang sesuai dengan konten materi ajar yang akan diajarkan kepada siswa. Hal ini dikarenakan pendidik yang merupakan desainer, yang mengetahui runtut proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Proses pembelajaran akan sangat terbantu dengan kehadiran media pembelajaran. Buku Media Pembelajaran ini akan membahas: Hakikat Media dalam Pembelajaran, Klasifikasi Media Pembelajaran, Model-Model Pengembangan Media Pembelajaran, Teknik Pemilihan Media, Mendesain Media Pembelajaran, Teknik Pembuatan Media Berbasis Komputer, Penilaian Media Pembelajaran, serta Media Pembelajaran berbasis TIK.

Keberadaan media pembelajaran pun semakin eksis dalam dunia pendidikan sejak diberlakukannya Kurikulum 2013. Dimana dijelaskan bahwa media pembelajaran diintegrasikan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Sosiologi Politik

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik. Apabila sosiologi mengkaji mengenai masyarakat, lalu politik mengkaji kekuasaan para pengambil keputusan, maka sosiologi politik mengkaji relasi antara kehidupan masyarakat dengan keputusankeputusan yang diambil oleh penguasa. Konsep-konsep sosiologi politik bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman sehingga menarik perhatian siapa saja yang mengikuti dinamika politik. Manfaat terbesar dari bidang sosiologi politik adalah mencerdaskan pembaca dalam menganalisis situasi sosial politik yang ada di sekitarnya. Buku ini terdiri dari tujuh bab, dimana pembahasan dimulai dari konsep dasar sosiologi politik, konsep kekuasaan, faktor-faktor dalam struktur politik, unsur-unsur politik, gerakan sosial dan partai politik, konflik dan penyelesaiannya, terakhir hubungan parpol dengan perubahan politik. Pemilihan tema disesuaikan dengan konsep-konsep yang sering didiskusikan dalam ruang perkuliahan dan issue yang menjadi perbincangan di berbagai media massa. Sehingga buku Sosiologi Politik ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan para pembaca yang tertarik dengan fenomena sosiologi politik. Konsep yang terdapat dalam buku ini berasal dari konsep-konsep yang telah dituliskan oleh penulis buku sosiologi politik sebelumnya, seperti Tom Bootomore, Rafael Raga Maran, Maurice Duverger, Damsar, Michael Rush & Philip Althoff, Keith Faulks dan Mochtar Mas’oed Nasikun. Kelebihan buku ini adalah dituliskan dalam bahasa yang lebih sederhana, dilengkapi dengan bagan alur serta beberapa analisis fenomena sosiologi politik terkini, sehingga diharapkan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik.

Risiko Sistemik Perbankan Syariah Di Indonesia

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah menjadi titik awal baru bagi bangkitnya perekonomian global termasuk Indonesia. Salah satunya adalah semakin berkembangnya perbankan syariah yang dianggap sebagai alternatif model pengelolaan perbankan yang minim risiko. Sampai saat ini sudah ada puluhan bank syariah yang beroperasi di Indonesia dan sudah ada 3 bank yang listing di Bursa Efek Indonesia meskipun 2 diantaranya masih terbilang baru yaitu Bank BRI Syariah dan Bank BTPN Syariah yang baru Go-publik pada tanggal 8 Mei 2018 yang lalu. Jika ditinjau dari sisi asset, maka total asset perbankan syariah hanya sekitar 3% dari total asset perbankan yang ada di Indonesia.

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah menjadi titik awal baru bagi bangkitnya perekonomian global termasuk Indonesia.

Fikih Zakat, Sedekah, dan Wakaf

Zakat sebagai salah satu dari lima pilar Islam tentu perlu dipahami dengan baik, agar umat Islam dapat menjalankannya bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban tetapi juga memberikan efek yang lebih baik bagi masyarakat, baik itu dari segi material maupun sosial. Oleh karena itu, pemahaman seluk-beluk zakat wajib dikuasai umat Islam di Tanah Air. Buku ini disusun demi memudahkan mahasiswa dan mahasiswi memahami matakuliah fikih zakat, sedekah, dan wakaf. Buku ini diawali dengan pembahasan sejarah pensyariatan zakat, manajemen dan organisasi zakat, tujuan zakat dalam kehidupan, zakat fitrah, zakat mal, zakat dalam perekonomian kontemporer, zakat dan pajak, zakat produktif, tata cara membayar zakat, sedekah, dan wakaf Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Oleh karena itu, pemahaman seluk-beluk zakat wajib dikuasai umat Islam di Tanah Air. Buku ini disusun demi memudahkan mahasiswa dan mahasiswi memahami matakuliah fikih zakat, sedekah, dan wakaf.