Sebanyak 3283 item atau buku ditemukan

Current Issues Lembaga keuangan Syariah

Buku ini adalah serangkaian penelitian terhadap lembaga keuangan syariah yang disusun dalam tiga bagian utama. Bagian pertama berkaitan perbankan Islam (Efisiensi, Moral Hazzard, Formula Bagi Hasil, dan Syariah Review). Bagian kedua fokus pada Pasar Modal Islam (Portofolio dan Sukuk), dan bagian ketiga yang merupakan penutup mengetengahkan evaluasi terhadap berbagai permasalahan dalam Asuransi Islam. " --- Penerbit Kencana Prenadamedia Group"

Buku ini adalah serangkaian penelitian terhadap lembaga keuangan syariah yang disusun dalam tiga bagian utama.

HUKUM WARIS

(BERDASAR KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN HUKUM ADAT)

Pluralisme Hukum Waris dan Keadilan Perempuan

Konsep mengenai waris dan apa sebenarnya hukum waris, khususnya waris Islam, mendapatkan ujiannya dalam praktik pembagian dan penyelesaian sengketa waris dalam masyarakat. Konsep dan hukum yang sudah dianggap baku, ternyata dalam praktiknya dapat dimusyawarahkan, bersifat cair, dan mendapatkan makna baru. Pemaknaan tentang waris sangat beragam, tidak hanya karena hukumnya beragam, tetapi juga budaya, sistem pemaknaan, kelas yang beragam, dan juga perspektif gender. Realitas pluralisme hukum dapat ditunjukkan bukan hanya karena keberadaan beberapa sistem hukum dalam isu waris, tetapi juga adanya saling pengaruh, adopsi atau sebaliknya kontestasi, di antara berbagai sistem hukum tersebut dalam praktik pembagian waris. Masing-masing sistem hukum: hukum negara, adat, agama, dan kebiasaan, kehilangan garis demarkasinya secara tegas. Terdapat pengaruh dari praktik kebiasaan yang sangat dinamis terkait waris yang berlangsung di negara-negara Islam Asia Tenggara, terhadap praktik waris di Indonesia. Masing-masing hukum bukanlah entitas yang batasnya jelas. Hal ini sejalan dengan pemikiran modern dalam teori pluralisme hukum yang berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang sangat cepat dan globalisasi masa kini. “Buku Pluralisme Hukum Waris dan Keadilan Perempuan yang ditulis oleh Prof Sulistyowati Irianto hadir pada waktu yang tepat, yaitu ketika kesetaraan dan keadilan jender semakin menjadi kebutuhan Masyarakat mengingat peran penting perempuan di dalam rumah maupun di ruang publik yang tidak kalah dibandingkan peran kaum laki-laki. Isu pewarisan bagi perempuan, baik sebagai janda atau anak perempuan, terus menimbulkan perdebatan hingga hari ini. Pertanyaan mengapa perempuan harus dibedakan dari laki-laki dalam hak waris adalah persoalan nyata yang coba dijawab dalam buku ini melalui penelitian terhadap keputusan-keputusan yang dibuat di Pengadilan Agama hingga Mahkamah Agung. Membaca buku ini penting bagi para perempuan, masyarakat umum, dan para hakim untuk memahami konteks perjalanan hukum waris di Indonesia guna memberi keadilan bagi para ahli waris.” Ninuk Mardiana Pambudy, Wakil Pemimpin Redaksi harian KOMPAS “Dalam iklim politik global dan lokal saat ini di mana pembakuan kategori-kategori sederhana sering digunakan sebagai alat untuk memperkuat proses pengasingan dan pengucilan sosial, buku ini merupakan suatu sumbangan mahapenting untuk memperdalam pandangan kita tentang pluralisme hukum terutama dalam berbagai sengketa waris, yang dilandasi keragaman kontekstual. Kita disadarkan akan peran aktor-aktor hukum yang berbeda sehingga kontestasi dan negosiasi merupakan dinamika yang mewarnai praktek hukum di tingkat yang berbeda-beda. Kita diberi pula pencerahan mengenai peran kaum perempuan sendiri dalam hubungan dengan anggota keluarga mereka maupun pandangan mereka tentang proses pengadilan, saat terjadi sengketa waris. Buku ini patut dibaca, selain oleh praktisi hukum, ilmuwan, aktivis maupun pejabat negara, juga oleh masyarakat umum.” Ratna Saptari, dosen Universitas Leiden. “Buku ini berbicara tentang hukum waris yang ditelaah darisocio-legal studies dengan perspektif gender. Obyek kajiannya adalah warisan. Pendekatan pluralisme hukum digunakan untuk menunjukkan bagaimana hukum negara, hukum agama, dan hukum adat bertemu, saling berharmoni, bernegosiasi, atau berkontestasi. Konstelasi pluralisme hukum dikaji secara mendalam di sini. Kajian lintas disiplin yang sangat komprehensif ini penting untuk dibaca oleh para hakim, mahasiswa dan praktisi hukum, para pakar dan mahasiswa sosiologi, juga para ahli dan praktisi gender.” Muhajir Darwin, Guru Besar Fisipol UGM.

Hal ini sejalan dengan pemikiran modern dalam teori pluralisme hukum yang berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang sangat cepat dan globalisasi masa kini. “Buku Pluralisme Hukum Waris dan Keadilan Perempuan yang ditulis oleh ...

Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi. Salah satu implikasi dari investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah di bidang sumber daya manusia. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa agar dapat memperlancar proses belajar mengajar dalam kuliah “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman mengenai fungsi sumber daya manusia, mulai dari aktivitas perencanaan tenaga kerja sampai dengan pengembangan karier serta hubungan industrial antara manajemen dan tenaga kerja.

Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman mengenai fungsi sumber daya manusia, mulai dari aktivitas perencanaan tenaga kerja sampai dengan pengembangan karier serta hubungan industrial antara manajemen dan tenaga kerja.

Pengembangan Teknologi Terapan Berwawasan Lingkungan

Menjawab Tantangan Industri

Buku ini menampilkan berbagai tinjauan teknologi terapan. Satu bab membuat pengembangan teknologi terapan untuk mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi karbon aktif bermutu tinggi dan pengembangan katalis untuk mengubah rbd stearing turunan minayk sawit menjadi biofuel. Bab lain menyajikan studi numerik pada mobil yrs 4 door sedang dengan variasi model rear spoiler yang menghasilkan data menarik di mana spoiler dapat menurunkan gaya drag hingga 4,7%. Buku ini dapat digunakan sebagai bacaan menarik yang memberikan gambaran terbaru pengembangan teknologi terapan yang berhubungan dengan lingkungan, pemanfaatan penerapan teknologi dan manajemen teknologi dalam berbagai bidang.

Menggandeng mitra usaha yang tepat untuk berbisnis. 4. Mengikuti pelatihan akutansi dan keuangan. 5. Memanfaatkan kredit Mikro dari Pemerintah / Perbankan 271 ANCAMAN 1. Tingkat daya beli masyarakat masih rendah 2. Banyaknya.

Kuasai Ilmu Tajwid Cara Mudah

Ramai di antara kita yang boleh membaca al-Quran tetapi tidak ramai yang tahu dan mempraktikkan hukum bacaannya. Jika tatabahasa Melayu perlu betul sebutannya, maka bacaan al-Quran juga harus sempurna tanpa cacat cela. Jadi, apa rahsia atau teknik untuk menjadikan bacaan kita sempurna dari segi sifat, makhraj dan hukum? KUASAI ILMU TAJWID CARA MUDAH diterbitkan khusus buat anda yang tercari-cari kaedah untuk mendalami ilmu tajwid secara berkesan. Tiada penerangan panjang lebar, hanya kaedah peta minda yang akan membantu anda mempelajarinya dengan lebih mudah. Penyampaian yang menarik, mudah dan mantap menjadikan pengisiannya sesuai untuk semua peringkat umur. Sesuai juga untuk dijadikan sebagai cenderahati buat insan tersayang.

Jadi, apa rahsia atau teknik untuk menjadikan bacaan kita sempurna dari segi sifat, makhraj dan hukum? KUASAI ILMU TAJWID CARA MUDAH diterbitkan khusus buat anda yang tercari-cari kaedah untuk mendalami ilmu tajwid secara berkesan.

Belajar Cepat Ilmu Tajwid

Mudah & Praktis

Allah SWT memerintahkan kita untuk membaca Al Quran dengan baik dan benar. Tidak hanya asal membaca, tetapi harus benar kaidah bacaan atau hukum-hukum tajwidnya. Allah SWT berfirman: “…. dan bacalah Al Quran itu dengan tartil.” (QS. Al Muzzammil: 4) Belajar ilmu tajwid bagi seorang muslim hukumnya fardhu kifayah. Artinya, dalam suatu daerah minimal harus ada satu orang yang belajar ilmu tajwid. Jika tidak, maka semua penduduk di daerah tersebut akan berdosa. Sedangkan menggunakan atau menerapkan ilmu tajwid ketika membaca Al Quran hukumnya adalah fardhu ain. Artinya, setiap orang yang membaca Al Quran wajib menggunakan kaidah-kaidah ilmu tajwid. Buku ini mengulas cara belajar cepat ilmu tajwid dengan mudah dan praktis. Dalam buku dari Wahyu Qolbu ini diulas antara lain: 1. Huruf hijaiyah & Makhroj Huruf 2. Hukum Nun Mati, Tanwin, Mim, & Nun Bertasydid 3. Hukum Alif Lam, Ra, Mim Sukun, & Mad 4. Macam-macam Idgham, Qolqolah, Washal, & Waqaf 5. Cara Membaca Ta’awudz, Basmallah, Surat, & lain-lain

Artinya, setiap orang yang membaca Al Quran wajib menggunakan kaidah-kaidah ilmu tajwid. Buku ini mengulas cara belajar cepat ilmu tajwid dengan mudah dan praktis. Dalam buku dari Wahyu Qolbu ini diulas antara lain: 1.

Daya Seni

Bunga Rampai 25 Tahun Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM

Tidak hanya ditujukan sebagai wujud perayaan 25 tahun (1991-2016) berdirinya Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (PSPSR), Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, inisiatif atas pembuatan buku ini dimaksudkan untuk menstimulasi serta mengembangkan wacana daya seni pada lingkup pembaca yang lebih luas. Buku ini, secara eksplisit dapat menyingkap ketertautan dan keberlindanan seni dengan aspek lain yang telah lebur, dan secara implisit dapat memberikan logika yang taktis dalam membaca, menyikapi, atau menerapkan atas konstelasi seni yang terus berkembang kini. Dengan logika tersebut, pandangan yang kerap kali memosisikan seni hanya sebagai aspek pendukung dari aspek lain, seperti: politik, ekonomi, sosial, hukum, teknik, dan sebagainya, dapat berubah dengan melibatkan kesadaran dan pemahaman atasnya. Buku bunga rampai ini ditulis dari beberapa dosen yang mengajar di prodi PSPSR serta beberapa dosen yang turut membimbing dan menguji tugas akhir, di antaranya adalah: Prof. Dr. R.M. Soedarsono, Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc., Prof. Drs. SP. Gustami, S.U., Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D., Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed., Prof. Dr. Soetarno, DEA., Dr. Rr. Paramtiha Dyah F., M.Hum., Dr. Phil. Vissia Ita Yulianto, Dr. Wiwik Sushartami, M.A., Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A., dan Dr. Kris Budiman. Selain itu, buku daya seni ini turut mengakomodasi beberapa pembicara di seminar The Power of Art yang dihelat setahun silam, yakni: Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Prof. Dr. Friedrich von Borries, dan Dr. Paul Rae. Alhasil bertolak dari empatbelas penulis tersebut, pewacanaan akan daya seni dapat mulai tercipta.

Perbedaan vokalisasi yang berasal dari tradisi baca-tulis musik dan tradisi lisan juga menandai perbedaan vokalisasi dalam melantunkan ornamentasi melisma.

BADABUIH : ESTETIKA RELIO-MISTIS & SENI PERTUNJUKAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU

Secara umum masyarakat Minangkabau telah mengenal apa yang disebut dengan dabuih (debus). Biasanya masyarakatnya memahami debus sebagai bentuk atraksi kekebalan dari berbagai senjata tajam. Demikian pula dari aspek sejarah; permainan debus sebagaimana dimaksud bersumber dari pengajian tarekat. Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat mengatakan bahwa pada mulanya atraksi debus merupakan bagian dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh ajaran tarekat. Namun dalam perkembangan selanjutnya, atraksi debus berubah fungsi menjadi bentuk seni pertunjukan rakyat. Dari segi keilmuan, debus dapat dipandang sebagai salah satu bentuk ilmu. Tentunya ilmu yang dimaksud di sini bukanlah ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empirik. Sebegai ilmu, debus mempunyai keunikan tersendiri bila dibandikan dengan ilmu pengetahuan lainnya, karena tidak semua orang bisa menguasai ilmu seperti itu. Pada dasarnya, seseorang yang memilki ilmu debus, selalu dikaitkan dengan kekebalan; baik dalam konteks pertunjukan debus itu sendiri maupun pada peristiwa-peristiwa tertentu di luar konteks pertunjukan. Pertunjukan dabuih tidak lepas dari persoalan musik; terlepas dari pengertian bagaimana masyarakatnya mengartikan musik dalam pertunjukan itu. Demikian pula dengan persoalan musik dalam pertujukan dabuih, secara etnomusikologi menarik untuk diungkapkan, terutama dalam kaitannya dengan persoalan mistik, seperti dalam pertunjukan dabuih.

Bismillahirrah manirrahim dan dilanjutkan dengan membaca suarat Al-Baqarah; (1) aliflamin (2), zalika-lkitabularai bafihi huddallilmtaqin, ...