Sebanyak 2106 item atau buku ditemukan

ASAS-ASAS NEGARA HUKUM MODERN dalam ISLAM ; Kajian Komprehensif Islam dan Ketatanegaraan

dalam buku ini penulis melihat Islam dan praktik ketatanegaraan semestinya melibatkan pendekatan interdisipliner, karena Islam itu sendiri bersifat multi-dimensi. Islam tidak hanya bersemayam diranah doktrinal semata, tetapi juga didalam praktiknya ditengah-tengah masyarakat. Jelasnya Islam mencakup keseluruhan hidup sendiri. Karena itulah dalam buku ini penulis mencoba menggunakan berbagai pendekatan mulai dari pendekatan normatif yuridis, sosiologis, historis hingga komparatif, untuk melihat Islam dan praktik ketatanegaraan Negara Madinah, kemudian diperhadapkan dengan asas-asas negara hukum modern; Apakah benar Islam memiliki konsep ketatanegaraan Modern, baik secara konseptual maupun praktiknya di dalam masyarakat negara Madinah? Masalah inilah yang coba ditelusuri oleh penulis untuk meng-counter anggapan sebagian orientalis di atas. Menurut penelusuran penulis, Islam telah lebih dahulu mempraktikan asas-asas negara hukum modern jauh sebelum Barat cuap-cuap soal demokrasi, konstitusionalisme, HAM, pluralisme, kekuasaan kehakiman yang netral dan tak berpihak. Maka, negara Madinah sah disebut sebagai negara modern/negara kesejahteraan serta memiliki karakteristik untuk disebut sebagai negara republik.

dalam buku ini penulis melihat Islam dan praktik ketatanegaraan semestinya melibatkan pendekatan interdisipliner, karena Islam itu sendiri bersifat multi-dimensi.

ILMU MEMAHAMI HADITS NABI ; Cara Praktis Menguasai Ulumul Hadits & Mustholah Hadits

Ilmu tentang seluk beluk Hadits Nabi tentu memiliki kedudukan yang penting dalam ranah Islam, sebagaimana pentingnya hadits itu sendiri. Sayangnya, orang yang memberikan perhatian kepadanya masih sangat sedikit, terlebih yang berkenan mendalaminya. Demikian pula, buku-buku tentang ilmu hadits juga masih jarang yang dipublikasikan. Buku ini menjadi sangat penting di tengah langkanya kajian tentang ulumul hadits dan mushthalah hadits. Terlebih, selain menguraikan secara sederhana dan sistematis, buku ini dilengkapi dengan berbagai skema dan contoh aplikatif sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya. Disusun dengan bahasa yang enak dan cair, buku ini dapat menjadi pegangan para dosen maupun guru; membantu pemahaman para mahasiswa, siswa, santri, maupun masyarakat luas pada umumnya.

... hadits sebagai dasar istinbat sangat banyak , di antaranya ialah : Hadits - hadits yang berkaitan dengan problem yang sedang mereka. 21 Abu Zahwu , al - Hadis .. , op . cit . , hlm . 43 . 22 Abu Zahwu , al - Hadis Ibid . , hlm . 25 ...

Motivasi Belajar Dalam Perkembangan Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Remaja bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Masa remaja adalah masa dimana seseorang mengalami proses penyesuaian terhadap lingkungan maupun diri sendiri dan sangat rentan dengan keadaan lingkungan dan pergaulan. Pada era sekarang ini remaja telah terkontaminasi dengan perkembangan jaman dan teknologi. Perkembangan teknologi ada yang berfungsi positif dan ada yang menjadikan remaja menuju ke hal-hal yang negatif serta seringkali menyebabkan seorang remaja mengalami penurunan motivasi belajar. Motivasi sangat penting karena apabila remaja tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri remaja tersebut. Pentingnya peranan motivasi dalam proses belajar perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi belajar dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi/memuaskan suatu kebutuhan. Guru adalah salah satu bagian dari komponen peningkatan motivasi belajar yang paling berpengaruh pada pelajar. Dalam meningkatkan motivasi belajar maka dalam proses pembelajaran haruslah dengan metode yang tepat, karena ketepatan metode yang akan diterapkan akan mempengaruhi motivasi keingintahuan yang nantinya juga akan mempengaruhi motivasi belajar. Guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki kemampuan praktis. Kedua hal ini sangat penting karena seorang guru dalam pembelajaran bukanlah sekedar menyampaikan materi semata tetapi juga harus berupaya agar mata pelajaran yang sedang disampaikan menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila siswa terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses untuk mencapai hasil pembelajaran yang ingin dicapai sehingga remaja dapat mencapai tugas-tugas perkembangan dengan baik dan positif serta tidak menghambat proses perkembangan di tahap selanjutnya.

Masa remaja merupakan masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.

Pendidikan Berwawasan Kebangsaan

Pendidikan adalah tiang pancang budaya dan fondasi utama untuk membangun peradaban sebuah bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan menentukan kualitas kesejahteraan warganya. Oleh karena itu, substansi pendidikan, materi pengajaran, dan manajemen pendidikan yang akuntabel sudah seharusnya menjadi perhatian para penyelenggara negara. Terbukti, bangsa yang berhasil mencapai tingkat kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi mesti disangga oleh kualitas pendidikan yang kokoh. dalam konteks saat ini, jati diri dan kepribadian bangsa perlu dibentuk melalui pendidikan yang berbasis multikultural. Hal ini karena Indonesia dihuni oleh beragam agama, tradisi, dan budaya. Sekecil apa pun, buku ini mencoba memberi pencerahan dalam kerangka kesadaran multikulturalisme, tepat pada momentum Satu Abad Kebangkitan Nasional.

Pendidikan adalah tiang pancang budaya dan fondasi utama untuk membangun peradaban sebuah bangsa.

Peace Education & Pendidikan Perdamaian Gus Dur

“Saya senang sekali, teman saya Ahmad Nurcholish, menulis tentang pendidikan perdamaian seperti digagas oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pendidikan perdamaian bukan saja soal perdamaian itu sendiri sebagai konsep, sebagai ide. Melainkan bagaimana gagasan dan konsep tentang perdamaian itu disebarkan, ditanamkan, dipupuk, dan ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, segala sesuatu memang harus dirawat. Sebagaiman tumbuhan yang ada di kebun atau taman kita tak akan tumbuh dan besar manakala kita biarkan tanpa perawatan dan kepedulian, begitu juga nilai, sikap, dan perilaku. Kesemuanya itu tak akan tumbuh jika tidak disebarkan melalui pendidikan.” —Ulil Abshar Abdalla, Ketua Umum ICRP Salah satu upaya penting mewujudkan perdamaian adalah dengan menerapkan pendidikan perdamaian (peace education). Pendidikan perdamaian merupakan ikhtiar penting jika kita menginginkan perdamaian. KH. Abdurrahman Wahid melalui pemikiran dan praktiknya sudah menerapkan Pendidikan Perdamaian di Indonesia. Sayangnya, kontruksi utuh tentang pendidikan perdamaian yang digagas dan diimplementasikan Gus Dur belum dengan baik dipahami apalagi dikembangkan dan diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia. Padahal itu merupakan kontribusi terbesar Bapak Pluralisme Indonesia ini untuk Indonesia yang majemuk. Berangkat dari situlah penulis merasa perlu menghadirkan pemikiran pendidikan perdamaian Gus Dur ke hadirat pembaca.Tentu tidak mudah. Sebab Beliau telah tiada. Beruntung ia mewariskan banyak tulisan yang sebagian telah disunting menjadi buku yang memudahkan penulis merekontruksi gagasan-gagasan yang terserak tersebut menjadi satu-kesatuan yang utuh dan terstruktur dengan baik dalam buku ini. Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP. Ia juga menulis untuk sejumlah media, menulis buku, memenuhi undangan sebagai narasumber diskusi, seminar atau workshop, serta trainer dan motivator untuk pelatihan-pelatihan peacebuilding; menulis dan jurnalistik. Komunikasi dengan Nurcholish melalui: [email protected]; [email protected]; ponsel: 08131106 8898 dan 0877 8024 6980.

Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP.

Manajemen Pendidikan

Manajemen merupakan suatu proses mengatur yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan maksud, mencapai tujuan yang diinginkan melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang ada dan sumber daya lainnya. Lahirnya konsep manajemen di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat yang beragam dan terjadi ketidakseimbangan pengembangan teknis dengan kemampuan sosial ini mampu menjawab semua kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga tercapailah tujuan yang diinginkan. Maka dari itu, tujuan manajemen itu sendiri adalah menyadarkan bagaimana berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda mampu mengelola, membina, mengurus, menata, melaksanakan, mengkoordinasi, dan memimpin suatu institusi, organisasi atau lembaga pendidikan dengan tujuan yang diinginkan mampu terealisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Buku ini disusun dengan mempertimbangkan keberadaan mata kuliah Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi yang ada khususnya pada fakultas pendidikan dan keguruan dan pentingnya keberadaan dan peranan seorang pemimpin dalam lembaga pendidikan. Buku ini diharapkan mampu menambah informasi dan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pendekatan-pendekatan yang terdapat dalam ilmu manajemen untuk selanjutnya diimplementasikan dalam aktivitas pendidikan dan kehidupan masyarakat.

Buku ini disusun dengan mempertimbangkan keberadaan mata kuliah Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi yang ada khususnya pada fakultas pendidikan dan keguruan dan pentingnya keberadaan dan peranan seorang pemimpin dalam lembaga ...