Sebanyak 37 item atau buku ditemukan

Inovasi Rumah Cokelat

Studi Kasus Hilirisasi Industri Cokelat di Provinsi Sulawesi Tengah

Sebagai daerah yang dikenal sebagai penghasil cokelat terbesar di Indonesia, industrialisasi coklat secara hulu-hilir harus segera diinisiasi. Rumah cokelat, merupakan inovasi Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, sangat strategis dan bermanfaat bagi pembangunan ekonomi daerah serta mendukung Program Hilirisasi Industri cokelat di Sulawesi Tengah. Di samping kehadirannya merupakan inovasi daerah, dalam aktivitasnya pun melakukan berbagai kreativitas dan inovasi pembinaan, yakni melakukan hal-hal yang baru dan bermanfaat bagi industri kecil dan menengah cokelat. Hingga saat ini, rumah cokelat merupakan satu-satunya industri bahan setengah jadi cokelat yang ada di Daerah ini, dengan harapan ke depan rumah cokelat dapat bersinergi serta menjadi pemantik lahirnya industri cokelat skala besar dari pihak Swasta/BUMN di Provinsi Sulawesi Tengah.

Rumah cokelat, merupakan inovasi Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, sangat strategis dan bermanfaat bagi pembangunan ekonomi daerah serta mendukung Program Hilirisasi Industri cokelat di Sulawesi ...

Pendidikan Dasar di Daerah Perbatasan

Potret dan Upaya Peningkatan Kualitasnya

Di berbagai berita, masih sering kita temui potret siswa-siswi sekolah yang harus berjalan beberapa kilometer, melewati jembatan berbahaya, atau perlu melepas baju untuk berjalan melewati sungai beraliran deras menuju ke sekolah. Semua ini menunjukkan bahwa akses terhadap pelayanan pendidikan dasar di Indonesia belum begitu merata. Buku yang ada di hadapan pembaca ini adalah studi yang dilakukan penulis terhadap pelayanan pendidikan dasar di perbatasan. Penulis melakukan observasi komprehensif terhadap pelayanan pendidikan di perbatasan, menganalisis daftar hambatan dan aspek pendukungnya, lalu merumuskan model inovatif dari pelayanan pendidikan yang seharusnya dijalankan semua elemen dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di perbatasan. Buku ini patut dipelajari siapa pun yang terpanggil untuk menaikkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya mereka yang concern pada diskursus pelayanan publik dan pendidikan. Buku ini diharapkan memberikan sumbangsih pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Bimbingan Konseling (BK) belum ada guru pendamping. ... penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gejala penempatan guru mata pelajaran untuk mengajar sesuai dengan keahliannya belum memenuhi kriteria SPM pendidikan dasar. d.

Pelayanan Sosial Remaja Putus Sekolah

Studi Layanan di UPT. Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang-Jawa TImur

Tingginya angka putus sekolah anak di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengalami penurunan. Sejak 2014, pemerintah berhasil menurunkan hingga 30% (200.000 siswa). Dari rentang 2016-2018, angka ini terus berkurang hingga mencapai kurang dari 200.000. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) merilis angka jumlah anak yang tidak bersekolah mencapai 4.586.332, dengan usia 7-12 tahun yakni 1.228.792 anak, usia 13-15 berjumlah 936.674, sedangkan pada usia 16-18 tahun mencapai 2.420.886. Dari data di atas terlihat bahwa angka tertinggi putus sekolah terjadi di masa anak remaja. Padahal bila merujuk pada mandat undang-undang, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan demi pengembangan potensi, minta, dan bakat dirinya agar kelak dapat meneruskan estafet perjuangan bangsa dengan bekal intelektual, sikap, dan kepribadian yang baik. Memang faktor terbesar dari masalah ini terletak pada ekonomi. Namun patut diketahui bersama, selain faktor ekonomi, terdapat faktor-faktor lain yang menjadi penyebab dari realitas remaja putus sekolah. Faktor-faktor tersebut yakni kurangnya kemampuan dan minat remaja dalam partisipasi pendidikan sekolah, kondisi tempat tinggal remaja, adat-istiadat, dan ajaran-ajaran tertentu. Remaja putus sekolah tentu menjadi masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian lebih, terutama karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, namun juga masyarakat secara luas. Atas dasar inilah diperlukan upaya penanganan remaja putus sekolah dari berbagai pihak seperti keberadaan lembaga, pihak-pihak terkait baik pemerintah atau masyarakat serta peran pekerja sosial. Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang. Dalam konteks ini lahirlah Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) yang tersebar di masing-masing pemerintah daerah. Hadirnya buku ini menjawab minimnya buku yang terkait pelayanan sosial. Semoga buku ini mampu menjadi referensi bagi pekerja sosial, aktivis sosial, akademisi, dan stakeholder terkait. Buku ini menyajikan bagaimana potret remaja yang putus sekolah, pelayanan sosial yang diberikan UPT PSBR Jombang pada remaja putus sekolah hingga peran pekerja sosial. Hadirnya buku ini juga sebagai upaya mensosialisasikan program layanan yang telah dilakukan oleh UPT PSBR Jombang. Dengan demikian, apresiasi kepada tim penulis atas terbitnya buku ini. Semoga mampu menjadi media menyampaikan informasi dan perkembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya pada profesi pekerja sosial. Selamat membaca!

Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang.

Akulturasi Islam dan Budaya Lokal

Studi Islam tentang Ritus-Ritus Kehidupan dalam Tradisi Lokal Muslim Gorontalo

Buku ini merupakan studi mendalam untuk melacak proses terjadinya akulturasi Islam dengan adat terkait dengan ritus-ritus kehidupan dalam tradisi lokal Muslim Gorontalo. Apakah model akulturasi tersebut bersifat sukarela atau memaksa. Lalu, sejauh mana ritus-ritus kehidupan dalam tradisi lokal Muslim Gorontalo dilihat dari perspektif studi Islam. Buku ini penting mengingat tradisi-tradisi lokal yang hidup di masyarakat muslim Nusantara seringkali tampak luar dan sekilas tidak merepresentasikan ajaran Islam—apalagi dengan istilah-istilah maupun simbol-simbol lokal yang menyertainya, tetapi sesungguhnya di dalamnya terkandung ajaran Islam sebagaimana ditunjukkan buku ini. Buku ini perlu dibaca oleh berbagai kalangan, baik oleh para akademisi dan pengkaji budaya, studi Islam, sosiologi, antropologi, para da’i maupun masyarakat muslim pada umumnya.

Buku ini merupakan studi mendalam untuk melacak proses terjadinya akulturasi Islam dengan adat terkait dengan ritus-ritus kehidupan dalam tradisi lokal Muslim Gorontalo.

Dinamika Hukum dalam Paradigma Das Sollen dan Das Sein

Sebuah Karya dalam Rangka Memperingati Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam yang Ke-20 Tahun

Buku ini berisikan berbagai macam masalah hukum yang diulas dengan lugas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan. Prof. Emiritus. Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos., LL.M - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung. Ulasan dan pendekatan yang digunakan dalam book chapter ini akan menambah khazanah keilmuan bidang hukum yang terus-menerus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Prof. Dr. Ade Saptomo, S.H., M.Si - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta. Buku ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi pembaca dari kalangan bidang hukum tetapi juga masyarakat luas yang ingin mengetahui perkembangan, permasalahan dan penyelesaian hukum di Indonesia saat ini. Prof. Dr. H. Dudu Duswara M., Drs., S.H., M.Hum. - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Langlangbuana, Bandung. Buku ini merupakan karya dari pemikiran dan analisis kritis dari dosen dan alumni Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam atas fenomena hukum yang terjadi di masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-20 Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam. Prof. Muhammad Hawin, S.H., LL.M., Ph.D - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Substansi tulisan pada buku ini menggambarkan percikan pikiran yang penuh optimisme, kaya gagasan ideal, inovatif dan tetap menjaga sikap kritis di tengah sistem hukum yang makin formalistik dan kultur penegakan hukum yang makin menjauh dari moralitas dan esensi keadilan. Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar

Prof. Muhammad Hawin, S.H., LL.M., Ph.D - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ragam Wajah Pembangunan Ekonomi

Perkembangan perekonomian di Indonesia senantiasa menjadi konten yang menarik sebagai bahan diskusi. Banyak kejutan yang terjadi di dalam dinamika pembangunan kita, apalagi posisi perekonomian dalam pembangunan sangat dinamis dan cenderung saling berkausal dengan bidang-bidang pembangunan yang lainnya. Indonesia dikaruniai beragam potensi sumber daya dalam yang melimpah, mulai dari sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), luas wilayah, keadaan muka bumi (topografi), hingga heterogenitas budaya dan kultural. Namun seluruh potensi tersebut belum digarap secara optimal sebagai mesin pembangunan. Posisi Indonesia sebagai negara open small economy dalam kancah perekonomian global juga sering kali membuat stabilitas di lingkup internal kita terombang-ambing dengan kondisi eksternal. Kecakapan dan keluwesan pemerintah sebagai stakeholder utama dalam struktur kebijakan publik sangat menarik dinanti karena hal tersebut sedikit banyak akan memengaruhi psikologis kalangan pengusaha dan masyarakat. Secara normatif, muara dari pembangunan ekonomi diharapkan mampu meningkatkan strata kesejahteraan, kebahagiaan, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara progresif dan proporsional. Oleh karena itu, pihak-pihak yang terlibat perlu didorong keberdayaannya agar tercipta mekanisme pasar ekonomi yang sehat dan berkualitas. Buku ini disusun sebagai media pembelajaran (lesson learned) mengenai beberapa model kebijakan ekonomi di Indonesia, khususnya dalam rentang 5 (lima) tahun terakhir (2015-2019). Referensi mengenai model-model kebijakan dalam beberapa kondisi menjadi ihwal yang sangat penting karena perkembangan ekonomi senantiasa bersifat dinamis. Oleh karena itu, penulis menyajikan ulasan- ulasan ringkas dalam perspektif akademis dan empiris mengenai proyeksi, proses, dan/atau hasil dari setiap kebijakan yang disandingkan dengan beberapa referensi kebijakan serupa yang sudah pernah diterapkan oleh pihak yang bersangkutan, ataupun pihak lainnya yang relevan sebagai media komparasi

Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi- JK)
menempatkan pembangunan desa sebagai bagian terpenting dalam
perwujudan cita-cita pembangunan. Perkembangan dana desa sangatlah
signifikan, dari ...

Ushul Fiqh

Dari Nalar Kreatif Menuju Nalar Progresif

Secara etimologis, ushul fikih berarti pondasi fikih. Itu berarti, fikih dibangun di atas pondasi yang kokoh. Pondasi itu dinamakan metodologi. Karena itu, ushul fiqh sering juga disebut sebagai metodologi hukum Islam, yaitu ilmu yang membahas tentang sejumlah metode penemuan dan penetapan hukum Islam. Baik metode (ushul fiqh) maupun fikih (sebagai hasil dari penerapan metode), keduanya adalah upaya kreatif maksimal ulama ushul (ushûliyyûn) dan fikih (fuqahâ). Buku ini membahas sejumlah metode-metode kreatif ulama ushul (ushûliyyûn) dan fikih (fuqahâ) dalam menggali, mengeluarkan, menemukan dan menetapkan hukum. Buku ini menyuguhkan kesegaran bagi pemikiran hukum Islam yang kontekstual dan sesuai semangat zaman. Pada bab awal, pembahasan buku ini terlebih dahulu menyentuh makna, sejarah, objek kajian dan berbagai aliran ushul fikih. Memasuki bab selanjutnya, sumber penetapan hukum baik Sunni dan Syiah hingga dalil-dalil penetapan hukumnya dikuliti. Pertengahan isi buku ini kemudian juga mengetengahkan diskusi-diskusi terkait ijtihad hingga kaidah Ushûliyyah dan Fiqhhiyyah. Selain itu, dibahas pula berbagai metode penemuan hukum Islam dan metode istinbâth hukum di Indonesia. Sebelum akhirnya Penulis menutupnya dengan mengajukan pembahasan soal teori-teori usul fikih progresif.

Pondasi itu dinamakan metodologi. Karena itu, ushul fiqh sering juga disebut sebagai metodologi hukum Islam, yaitu ilmu yang membahas tentang sejumlah metode penemuan dan penetapan hukum Islam.

Aplikasi Metode Riset

Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Mix Methods

Sebenarnya telah banyak buku-buku yang membahas tentang metodologi penelitian, baik metode penelitian sosial, baik metode kualitatif, kuantitatif, maupun mix methods. Namun demikian, buku-buku tersebut umumnya masih bersifat normatif, teoritik, dan belum aplikatif, belum bersifat praktik, serta belum disertasi dengan contoh-contoh kongkret, sehingga pembaca masih banyak yang kesulitan memahami teknis dan prosedur dalam metode penelitian. Menyadari hal itu, buku ini hadir untuk membedah metode penelitian secara lebih praktis, aplikatif, dan disertai dengan contoh-contoh yang mudah dipahami. Pemberian contoh-contoh dalam buku ini dimaksudkan agar supaya pembaca langsung mengerti dan memahami berbagai tahapan, prosedur, maupun teknis dalam melakukan penelitian, khususnya saat membuat laporan penelitian ataupun karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, yang berlaku di perguruan tinggi maupun taskap, naskap, nastrap, karlis, karlismil, yang berlaku di lembaga pendidikan militer, seperti Seskoad, Seskoau, Seskoal, Sespimen, Sespimti, Sesko TNI, dan Lemhanas. Buku ini hadir untuk memberikan pencerahan kepada semua mahasiswa, peneliti, akademisi, dosen, maupun para perwira siswa (Pasis) di lingkungan TNI dan Polri agar mampu melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah yang sistematis, aplikatif, praktis, dan sesuai dengan kaidah ilmiah. Keunggulan buku ini adalah pemberian contoh-contoh yang aplikatif sehingga layak untuk dibaca oleh semua kalangan yang menggeluti dunia pendidikan maupun penelitian ilmiah sehingga sangat bermanfaat dalam penulisan laporan penelitian atau karya ilmiah lainnya.

Sebenarnya telah banyak buku-buku yang membahas tentang metodologi penelitian, baik metode penelitian sosial, baik metode kualitatif, kuantitatif, maupun mix methods.

Kebebasan Media Mengancam Literasi Politik

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman. Dampaknya, demokrasi bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat tetapi berpeluang mengancam sistem demokrasi. Demokrasi yang seharusnya membuka peluang partisipasi rakyat lebih baik justru berkembang di luar kendali dari ciri-ciri ideal demokrasi. Salah satu pemicunya adalah media massa. Media berperan dalam memberikan ruang kebebasan demokrasi. Namun demikian, media punya peran besar membunuh demokrasi itu sendiri. Buku ini mengkaji dari berbagai sudut pandang mengapa itu semua terjadi, sejarah dan tantangan serta apa yang harus dilakukan di masa datang. Tentu saja, agar pengembangan demokrasi tidak salah arah. Untuk itulah media massa sebenarnya punya andil besar untuk mewujudkan cita-cita ideal pelaksanaan demokrasi

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman.

Literasi Media dan Peradaban Masyarakat

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media. Menekankan pada aspek edukasi di kalangan masyarakat, agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan. Perkembangan media saat ini semakin pesat ada dampak positif maupun negatif, sangat berbahaya apabila tidak dibarengi dengan ilmu yang ada di dalam masyarakat apa lagi di media sosial siapapun bisa mengakses-nya yang dan tidak semua paham tentang media literasi tersebut. Informasi yang faktual dengan data-data yang bisa dipertangungjawabkan cenderung akan diabaikan karena tidak sesuai dengan keyakinannya. Buku ini berisi hasil riset mahasiswa dengan tema utama literasi media. Diolah dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami pembaca.

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media.