Sebanyak 3458 item atau buku ditemukan

Sekolah Kapitalisme Yang Licik

Buku ini berusaha mengungkapkan pandangan Paolo Freire. dalam pendidikan klasik, sekolah selalu dilihat sebagai sebuah institusi masyarakat yang bertujuan mencerdaskan anak didik. Sehingga diharapkan, begitu sorang peserta didik menyelesaikan sebuah jenjang sekolah, ia akan tampil sebagai pahlawan bagi masyarakatnya. Tapi kenyataan yang dominan adalah sebaliknya.Seringkali begitu peserta menyelesaikan jenjang pendidikannya, ia menjadi terasing dari lingkungan sekitarnya. Ilmu-ilmu yang mereka pelajari di sekolah sama sekali tidak memiliki kegayutan dengan realitas kehidupan mereka.

Buku ini berusaha mengungkapkan pandangan Paolo Freire. dalam pendidikan klasik, sekolah selalu dilihat sebagai sebuah institusi masyarakat yang bertujuan mencerdaskan anak didik.

Sekolah Kapitalisme yang Licik

Awal 1997, dunia pendidikan, terutama praktis pendidikan pembebasan telah kehilangan seorang pendekarnya. Paulo Freire, tokoh pendidikan pembebasan asal Brazil telah berpulang ke hadirat penciptanya. Ia pergi meninggalkan setumpuk karya, segudang jasa dan segugus gagasan di bidang pendidikan. Di Indonesia, nama Freire sangat terkenal di kalangan LSM. Model pendidikan partisipatif yang digunakan oleh LSM dalam aktivitas pengembangan masyarakat mengambil inspirasi dari praksis pendidikan pembebasan yang digagas Freire. Meskipun gagasan dan praksis pendidikannya banyak digandrungi oleh praktisi pendidikan di Dunia Ketiga, tapi banyak yang menganggap teori dan praksis Freire itu gagal. Anggapan ini erat kaitannya dengan posisi Freire sendiri yang tidak bisa didefinisikan dengan pasti. Sebagai intelektual, ia tidak bisa dikelompokkan sebagai intelektual organis atau intelektual institusional. Memang ia mengklaim sebagai orang radikal, tapi penekanannya pada kebebasan dan demokrasi menempatkan dirinya pada posisi intelektual liberal yang tentu saja berharap-harap dengan kelompok revolusioner. Teori pendidikannya pun tidak bisa ditempatkan dalam genre teori tradisional, modernis, maupun posmodernis. Karena begitu rumitnya posisi Freire, teori dan praksisnya bisa saja dianggap gagal oleh satu pihak, tapi dianggap sukses oleh pihak yang lain. Rumitnya posisi Freire ini akan semakin jelas terasakan dalam perbedaannya dengan para akademisi Universitas Nasional Meksiko (UNAM) mengenai pendidikan tinggi.

Awal 1997, dunia pendidikan, terutama praktis pendidikan pembebasan telah kehilangan seorang pendekarnya.

Kontribusi Landasan Pendidikan dalam Aspek Humas Pendidikan

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0. Di satu sisi untuk merespon persaingan antar lembaga pendidikan sedangkan di sisi lain untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam memberikan pelayanan terbaik merupakan wujud perhatian serta responsif terhadap persaingan antar lembaga di era Society 5.0. Fungsi manajemen humas pendidikan tidak optimal apabila informasi melalui teknologi belum tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah masyarakat selaku stake holder. Selanjutnya, dukungan pihak eksternal lembaga terhadap program humas pendidikan dapat terjadi apabila informasi yang disampaikan komprehensif berkaitan dengan kemajuan dan prestasi peserta didiknya, baik terkait dengan kurikulum maupun proses pembelajaran. Di sisi lain, fungsi manajemen humas pendidikan memiliki peran penting untuk lembaga pendidikan. Manajemen humas pendidikan hendaknya dapat berkolaborasi dalam membangun hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam lembaga adalah untuk mendukung upaya pembinaan hubungan yang selaras dan timbal balik agar diperoleh pemahaman dan penerimaan yang memadai baik lembaga maupun masyarakat. Sudah selayaknya manajemen humas pendidikan tidak dipandang sebagai fungsi teknis dan media hubung melainkan pada fungsi strategis. Teknologi dan informasi yang dikelola humas pendidikan merupakan hal mendasar sejajar dengan manajemen lembaga. Meskipun praktiknya masih ditemukan beragam fungsi humas, yakni government relations, community relations, media relations. Lembaga pendidikan dengan menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis selanjutnya dapat beradaptasi dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Ditengah pesatnya gempuran teknologi dan informasi melahirkan masyarakat baru yakni masyarakat teknologi dan masyarakat informasi. Masyarakat ini dikelompokkan sebagai masyarakat yang kritis terhadap terpaan informasi melalui teknologi yang mudah diakses. Masyarakat ini bukan lagi masyarakat pasif yang mudah dipengaruhi oleh informasi yang tidak berdasarkan data. Perubahan masyarakat ini sudah seharusnya direspon cepat oleh lembaga dalam menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis. Oleh karena itu, fungsi manajemen humas pendidikan dapat optimal dalam menjalankan perannya di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai agen perubahan dalam mencetak generasi bangsa memiliki posisi sentral dalam pengembangan kualitas generasi muda. Lembaga pendidikan yang terhubung langsung kepada masyarakat baik internal maupun eksternal merupakan jembatan penghubung antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya. Humas pendidikan merupakan garda depan dalam menjaga reputasi sebuah lembaga pendidikan. Optimalisasi humas pendidikan dalam peran strategisnya akan memberikan dampak signifikan terhadap capaian tujuan. Tentunya tujuan ini dapat terwujud melalui dukungan dari manajemen pendidikan dalam memberikan kesempatan dan wewenang penuh kepada humas pendidikan dalam menjalankan langkah strategisnya. Penempatan humas pendidikan dalam struktur manajemen memberikan deskripsi objektif tentang urgensi dari keberadaan fungsi ini. Penempatan posisi ini juga menentukan keefektifan dalam menerapkan program kerja humas pendidikan ke ranah strategis. Tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat teknologi dan informasi menjadi keniscayaan humas pendidikan untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Fungsi manajemen humas tidak dapat berjalan secara optimal diantaranya karena fungsi dan perannya tidak terintegratif ke tingkat pimpinan manajemen puncak atau top management sebagai pengambil keputusan secara strategis. Beberapa fungsi manajemen humas pendidikan telah diuraikan. Pertama, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi manajemen dalam menentukan kebutuhan dan sikap masyarakat, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat, dan fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Kedua, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi teknisi komunikasi, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi expert prescriber dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator komunikasi untuk memastikan berjalannya komunikasi dua arah antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator proses pemecah masalah dengan berkoordinasi dengan manajamen lembaga pendidikan secara strategis. Ketiga, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi internal dalam membangun dan mempertahankan hubungan kondusif antara manajer pendidikan dan masyarakat lembaga pendidikan, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi publisitas yakni ketersediaan informasi humas pendidikan untuk diinformasikan melalui media internal maupun eksternal, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi advertising yakni untuk menjangkau masyarakat luas, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai opini postif, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi public affairs yakni membangun dan mempertahankan hubungan dalam hal kebijakan publik, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi lobbying yakni menjalin dan memelihara hubungan dalam hal undang-undang dan regulasi yang sudah ditetapkan, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi manajemen isu yakni proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik, dan fungsi humas pendidikan sebagai fungsi hubungan investor yakni membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dengan stake holeder dalam hal optimalisasi minat masyarakat. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan perlu dilakukan terutama dalam merespon era Society 5.0. Konteks rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan, adaptasi serta akulturasi yang terdapat pada konsepsi Society 5.0. Adapun beberapa definisi tentang Society 5.0 telah diuraikan. Pertama, Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan pengintegrasian teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Kedua, Society 5.0 merespon evolusi teknologi, informasi dan komunikasi yang membawa perubahan secara drastis dalam menciptakan nilai-nilai baru dan menjadi pilar kebijakan industry di berbagai Negara. Setidaknya ada lima hal yang ditawarkan dalam konsepsi Society 5.0, yakni (a) transformasi digital, (b) tantangan yang dihadapi, (c) masyarakat 5.0, (d) peningkatan masyarakat 5.0, dan (e) inisiatif industri. Tujuan ditawarkan lima konsepsi dalam Society 5.0 di atas adalah untuk mewujudkan masyarakat yang menikmati hidup sepenuhnya. Fokus utama Society 5.0 yakni kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Ketiga, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai pusat keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem integrasi dunia maya dan dunia nyata. Tujuan dari Society 5.0 adalah mewujudkan masyarakat dimana manusia benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Keempat, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai fokus kepentingan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi canggih, IoT (Internet of Things), robot, dan kecerdasan buatan (AI), Augmented Reality (AR) secara aktif dalam kehidupan, industry, perawatan kesehatan dan bidang lain. Kelima, Society 5.0 merupakan pengembangan dari konsep 4.0 dengan memerhatikan aspek sosial yang relevan beserta tantangannya dengan fokus kepada masyarakat untuk berinovasi dalam merespon transformasi teknologi berdasarkan kaidah-kaidah kemanusiaan. Uraian definisi Society 5.0 di atas mengarah pada pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sosial yang dapat dirasakan oleh manusia dan mewujudkan menusia lebih bahagia. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan di era Society 5.0 lebih pada merespon persaingan antar lembaga pendidikan dan untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Artikel ini yang kemudian menjadi landas pacu untuk menjelaskan tujuan bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan dalam rekonstruksi fungsi humas pendidikan di era Society 5.0.

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0.

Engineering Research Methodology

A Practical Insight for Researchers

The book covers all the important aspects of research methodology, and addresses the specific requirements of engineering students, such as methods and tools, in detail. It also discusses effective research in engineering today, which requires the ability to undertake literature reviews utilizing different online databases, to attribute credit for any prior work mentioned, to respect intellectual property rights while simultaneously maintaining ethics in research, and much more. Further, the book also considers soft skills like research management and planning, dealing with criticism in research and presentation skills, which are all equally important and need to include in research methodology education. Lastly, it provides the technical knowhow needed to file patents in academia, an important area that is often ignored in research methodology books. The book is a particularly valuable resource for PhD students in India and South East Asia, as research methodology is a part of their coursework.

The book covers all the important aspects of research methodology, and addresses the specific requirements of engineering students, such as methods and tools, in detail.

DRM, a Design Research Methodology

The initial motivator for the development of DRM, a Design Research Methodology, and the subsequent writing of this book was our frustration about the lack of a common terminology, benchmarked research methods, and above all, a common research methodology in design. A shared view of the goals and framework for doing design research was missing. Design is a multidisciplinary activity occurring in multiple application areas and involving multiple stakeholders. As a consequence, design research emerges in a variety of disciplines for a variety of applications with a variety of subjects. This makes it particularly difficult to review its literature, relate various pieces of work, find common ground, and validate and share results that are so essential for sustained progress in a research community. Above all, design research needs to be successful not only in an academic sense, but also in a practical sense. How could we help the community develop knowledge that is both academically and practically worthwhile? Each of us had our individual ideas of how this situation could be improved. Lucienne Blessing, while finishing her thesis that involved studying and improving the design process, developed valuable insights about the importance and relationship of empirical studies in developing and evaluating these improvements. Amaresh Chakrabarti, while finishing his thesis on developing and evaluating computational tools for improving products, had developed valuable insights about integrating and improving the processes of building and evaluating tools.

The initial motivator for the development of DRM, a Design Research Methodology, and the subsequent writing of this book was our frustration about the lack of a common terminology, benchmarked research methods, and above all, a common ...

Research Methodology in Zoology

The book comprises of different chapters associated with methodology in Zoology all at one place, describing in detail in a simple and comprehensive way. The importance of creativity and motivation in research, the planning and proposal of research project, the description of different techniques involved in animal research are described in an elaborate way. The book is also a source of different aspects of research methodology in animal science dealt with in a comprehensive manner tailored to the needs of postgraduate students/research scholars for easy understanding. The book is profusely illustrated. This book is intended for providing an overall understanding about the basics of research methodology associated with research, management of scientific information, and all about the communication of findings of research in Zoology. The book also serves as a good reference as well as a text book for PG students as well as research scholars in Animal Science working for their M.Phil. and Ph.D. for understanding the different facets of the process of scientific research.

This book is intended for providing an overall understanding about the basics of research methodology associated with research, management of scientific information, and all about the communication of findings of research in Zoology.

Recent Advances in Statistical Research and Data Analysis

Recent Advances in Statistical Research and Data Analysis is a collection of papers presented at the symposium of the same name, held in Tokyo by the Center for Information on Statistical Science of the Institute of Statistical Mathematics (ISM). Under the auspices of the Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology of Japan, the ISM has created visiting professorships and organized symposia to promote collaboration between researchers from Japan and those from other countries. At the symposium on recent advances in statistical research and data analysis, the keynote speaker was Visiting Professor Anthony J. Hayter. This book includes Prof. Hayter's address as well as papers from special lectures that were presented at the symposium. All the contributions are concerned with theory and methodology for real data and thus will benefit researchers, students, and others engaged in data analysis.

At the symposium on recent advances in statistical research and data analysis, the keynote speaker was Visiting Professor Anthony J. Hayter. This book includes Prof.

Qualitative Research: Data Collection & Data Analysis Techniques (UUM Press)

Qualitative Research: Data Collection & Data Analysis Techniques is especially written for anyone who is interested in doing or learning more about qualitative research methods. The reader-friendly organisation and writing style of the book makes it accessible to everyone-academics,professionals, undergraduates, postgraduates, researchers, and even for those who are just beginning to explore the field of qualitative research. Each chapter provides a clear, contextualized and comprehensive coverage of the main qualitative research methods (interviews, focus groups, observations, diary studies, archival document, and content analysis) and will thus equip readers with a thorough understanding of the steps and skills to undertake qualitative research effectively. Bringing together qualitative research scholars from three different tertiary institutions in the country – Associate Prof Dr. Puvensvary Muthiah, Dr. Radziah Abdul Rahim, Puan Noor Hashima Abd Aziz, and Noor Fadhilah Mat Nayan, from Universiti Utara Malaysia (UUM), Assoc. Prof. Dr. Mastura Badzis from Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) and R. Sivabala Naidu from Darulaman Teacher Training Institute, this book addresses some of the most important questions facing students and researchers in qualitative research

Dr. Mastura Badzis from Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) and R. Sivabala Naidu from Darulaman Teacher Training Institute, this book addresses some of the most important questions facing students and researchers in qualitative ...

Behavioral Research Data Analysis with R

This book is written for behavioral scientists who want to consider adding R to their existing set of statistical tools, or want to switch to R as their main computation tool. The authors aim primarily to help practitioners of behavioral research make the transition to R. The focus is to provide practical advice on some of the widely-used statistical methods in behavioral research, using a set of notes and annotated examples. The book will also help beginners learn more about statistics and behavioral research. These are statistical techniques used by psychologists who do research on human subjects, but of course they are also relevant to researchers in others fields that do similar kinds of research. The authors emphasize practical data analytic skills so that they can be quickly incorporated into readers’ own research.

This book is written for behavioral scientists who want to consider adding R to their existing set of statistical tools, or want to switch to R as their main computation tool.

Adventures in Social Research

Data Analysis Using SPSS 14.0 and 15.0 for Windows

Designed for both introductory and advanced research methods or statistics courses in sociology, political science, social work, criminal justice, and public health departments, Adventures in Social Research is an ideal computer skills and data analysis textbook for any discipline that uses survey methods. New to the Sixth Edition: - Provides a shorter, more condensed version than the Fifth Edition - Illustrates uses of SPSS 14.0 and new GSS data sets - Includes a CD-ROM that contains data sets, Designing Own Survey and comprehensive appendices that include questionnaires, research reports, proposals, survey tips, commands, readings and more - Offers a Web page that features SPSS version update changes for students and instructors

In this thoroughly revised edition, the authors stress active and collaborative learning as students engage in a series of practical investigative exercises.