Sebanyak 2337 item atau buku ditemukan

Godot di Amerika dan di Indonesia

Suatu Studi Banding

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya. Naskah-naskah yang diikutkan dalam sayembara penulisan naskah drama yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1970an merupakan bukti yang tidak terbantah. Juga pementasan yang diselenggarakan oleh begitu banyak kelompok teater, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar dan kecil lain, merupakan indikasi betapa besar pengaruh teater absurd terhadap perkembangan teater kita. Beberapa naskah drama yang dihasilkan oleh Putu Wijaya, Vredi Kastam Marta, Akhudiat, Yudhistira Ardi Noegraha, dan Noorca Marendra—misalnya—membuktikan bahwa tradisi teater absurd ada di Indonesia. Istilah teater absurd dipergunakan, antara lain oleh Martin Esslin untuk jenis teater yang mengungkapkan kegagalan bahasa sebagai alat komunikasi, seperti yang juga disampaikan oleh Eugene lonesco, salah seorang penulis teater absurd yang drama-dramanya pernah juga diterjemahkan dan dipentaskan di sini. Ketiadaan komunikasi itu dicerminkan dalam alur yang tidak jelas ujung pangkalnya, penokohan yang tidak juntrung perkembangannya, ujung dan pangkal yang ternyata sama atau serupa, dan tentu saja dialog yang tidak menunjukkan adanya saling memahami di antara tokoh-tokohnya. Dalam uraiannya ini, Bakdi Soemanto mengungkapkan bahwa ternyata apa yang telah terjadi di negeri ini mirip dengan yang telah berlangsung di Amerika Serikat. Pementasan Waiting for Godot mendapat sambutan tidak hanya dari khalayak, tetapi juga dari beberapa dramawan. Resepsi dramawan seperti Jack Gelber dan Edward Albee atas karya Beckett itu telah menghasilkan jenis drama baru yang oleh Esslin kemudian juga digolongkan ke dalam teater absurd. Dengan bertumpu pada analisis atas Waiting for Godot, karangan yang ditulis dengan sangat lancar ini telah berhasil memberikan gambaran dan uraian mengenai berlangsungnya proses pengaruh gaya penulisan, reproduksi ideologi, dan usaha untuk mengungkapkan berbagai masalah yang dirasa tidak bisa lagi diungkapkan dengan cara yang sebelumnya telah ada.

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya.

Pengembangan Instrumen Karakter dalam Pembelajaran IPA

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk membangun karakter unggul seperti diamanahkan dalam tujuan pendidikan nasional. Pendidikan karakter dilakukan sejak di Pendidikan Anak Usia Dini hingga perguruan tinggi. Salah satu kesulitan pendidik dalam melaksanakan pendidikan karakter adalah asesmen dan evaluasinya, sehingga sering kali pendidik melaksanakan pembelajaran tanpa menanamkan karakter dan penilaiannya. Buku Pengembangan Instrumen Karakter ini menjelaskan tentang konsep pengembangan instrumen, khususnya karakter, dan teknik analisis pengujian validitas dan reliabilitasnya. Uraian detail tentang langkah pengembangan instrumen, cara menganalisis hasil pengembangan dan hasil pengembangan mengantar pembaca untuk dapat mengikutinya dengan mudah. Buku ini bermanfaat bagi calon guru, guru, peneliti, dan para pemangku kebijakan bidang pendidikan. Kelugasan bahasa dalam menjelaskan konsep instrumen karakter sangat membantu para pemerhati pendidikan dalam memahami teknik analisis kualitas instrumen dan jenis instrumen karakter. Penyajian instrumen mulai dari karakter disiplin, tanggung jawab, toleransi, kreatif, local wisdom, konservasi, Entrepreneurship, peduli, religius, kepedulian sosial, rasa ingin tahu, hingga global citizen. Berbagai instrumen untuk menilai karakter disajikan dengan detail beserta hasil validasi dari segi konten/isi dan reliabilitasnya. Teknik perhitungan indeks validitas dan reliabilitas juga disampaikan dengan runtut. Teori tes klasik dan teori tes modern 1-parameter logistik (Rasch Model) digunakan untuk menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen yang telah dikembangkan. Buku Pengembangan Instrumen Karakter ini dapat digunakan sebagai contoh dalam pengembangan suatu instrumen, khususnya karakter. Diharapkan buku ini membawa manfaat bagi pelaku, peneliti dan pemerhati pendidikan karakter dan segera disusul dengan karya-karya tentang evaluasi berikutnya.

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk membangun karakter unggul seperti diamanahkan dalam tujuan pendidikan nasional.

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Buku ini menyajikan mengenai materi perkuliahan pengantar teknologi informasi yang berfokus pada materi Pengenalan Komputer yang berisikan materi dasar-dasar komputer dan sejarah dari komputer dari generasi awal hingga generasi saat ini. Materi Software dan Hardware berisikan penjelasan perangkat yang ada pada sebuah komputer. Sistem Bilangan dan Pengkodean berisikan materi tentang bagaimana sebuah komputer dapat menterjemahkan inputan-inputan oleh user. Materi Jaringan Komputer membahas tentang bagaimana jaringan dapat menghubungkan perangkat-perangkat komputer agar dapat melakukan pertukaran data. Multimedia dan Grafika menjelaskan bagaimana komputer mampu menyajikan dan menggabungkan gambar, teks, animasi, suara dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat berkomunikasi, berinteraksi dan berkarya. Dan materi laiinya yaitu Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi, Basis Data, Internet dan E-Commerce, kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar, Etika dan Profesi Teknologi Informasi. Di dalam buku ini juga disajikan teori-teori yang berkaitan dengan pengantar teknologi informasi. Buku ini cocok untuk mahasiswa yang sedang kuliah di jurusan sistem informasi, teknik informatika, manajemen informatika, sistem komputer dan jurusan lainnya yang berhubungan dengan teknologi informasi.

Buku ini menyajikan mengenai materi perkuliahan pengantar teknologi informasi yang berfokus pada materi Pengenalan Komputer yang berisikan materi dasar-dasar komputer dan sejarah dari komputer dari generasi awal hingga generasi saat ini.

Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Buku KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI ini memberikan pengenalan dasar-dasar kewirausahaan teknologi, dimulai dari proses memulai usaha baru hingga keberlanjutan kewirausahaan. Technology Entrepreneurship (Technopreneurship) membantu siapa saja yang memiliki minat untuk berwirausaha, dan memotivasi pembaca, khususnya pemula baik itu mahasiswa, pemerhati bisnis, pemerintah, dan pemilik modal untuk menoleh pada wirausaha dan memahami prinsip-prinsip serta tantangan utama kewirausahaan, terutama dimulai saat pembentukan hingga pengoperasian kewirausahaan teknologi. Buku ini membahas: Bab 1 Pengantar Proses Kewirausahaan Bab 2 Teori Kewirausahaan Dan Perkembangannya Bab 3 Diferensiasi Dan Pemosisian Merek Bab 4 Ubah Masalah Jadi Peluang Usaha Bab 5 Konsep Teknologi Kewirausahaan Bab 6 Penemuan Pelanggan Bab 7 Pengembangan Karir & Kewirausahaan Bab 8 Model Bisnis Wirausaha Bab 9 Berpikir Desain Wirausaha Bab 10 Rencana Dan Strategi Pemasaran Kewirausahaan Bab 11 Potensi Pasar Dan Peramalan Penjualan Bab 12 Inovasi Kewirausahaan Berkelanjutan

ide-ide bersama, menciptakan kolaborasi kreatif bersama kewirausahaan secara interaktif, bertahap. Pada akhirnya, membangun penawaran dan permintaan adalah proses pembentukan kewirausahaan. Pengusaha adalah pelaku sentral dalam proses ...

PENGENBANGAN DESA CERDAS BERORIENTASI ORGANIK DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Buku ini disajikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait dengan berbagai alih pengetahuan, keterampilan dan teknologi pedesaan dalam rangka pemahaman dan penguasaan satu jenis kompetensi bidang teknologi informasi, inovasi pengelolaan potensi desa berorientasi organik dan pengembangan pariwisata lokal untuk mendukung terwujudnya "Indonesia Berinovasi bersama untuk Kesejahteraan Bersama".

Menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha yang inovatif dan memberi informasi serta akses pasar produk yang berbahan dasar kelor termasuk Menor. 4.

Buku Pintar Pajak E-Commerce

Berkembangnya internet memunculkan industri baru yang disebut electronic commerce (e-commerce). Di lain sisi, e-commerce menimbulkan masalah dari aspek perpajakan. Apa saja yang dapat dikategorikan e-commerce? Apakah e-commerce ini dikenakan pajak? Siapa sajakah yang terkena pajak e-commerce? Pajak apa saja yang dikenakan terhadap transaksi e-commerce? Bagaimanakah perhitungan pajak e-commerce? Apakah cara melapor dan membayar pajak e-commerce sama dengan pajak bukan e-commerce? Indonesia menerapkan sistem self-assessment, yakni Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri. Hal ini juga berlaku terhadap pajak e-commerce. Namun dari sisi yuridis, pajak mengandung unsur pemaksaan. Jika kewajiban perpajakan tidak dilaksanakan, akan ada sanksi yang dikenakan. Bahkan ada sanksi yang dikenakan sampai enam tahun pidana penjara, sehingga penting bagi Wajib Pajak memahami sanksi-sanksi perpajakan untuk mengetahui konsekuensi hukum yang mungkin dihadapinya. Buku ini membahas tuntas aspek perpajakan pada e-commerce. Mulai dari dampak perpajakan dari transaksi e-commerce, perundang-undangan atas perpajakan e-commerce, sampai sanksi jika tidak memenuhi kewajiban pajak. Menjadi lebih lengkap karena disertai dengan contoh kasus dan pembahasannya, di antaranya mengenai online marketplace, classified ads, daily deals, dan online retail. Buku ini dapat menjadi referensi bagi para praktisi, akademisi, dan pelaku usaha e-commerce, terutama dalam hubungannya dengan perpajakan. Pahami kewajiban dan hindari sanksi pajak e-commerce Anda! -VisiMedia-

Berkembangnya internet memunculkan industri baru yang disebut electronic commerce (e-commerce).

Buku Pintar Pajak E-Commerce - Dari Mendaftar Sampai Membayar

Aspek Perpajakan pada Transaksi E-commerce di Indonesia

Merupakan Chapter Pertama, yaitu Internet dan E-commerce, dari buku "Buku Pintar Pajak E-Commerce; Dari Mendaftar Sampai Membayar." Berkembangnya internet memunculkan industri baru yang disebut electronic commerce (e-commerce). Di lain sisi, e-commerce menimbulkan masalah dari aspek perpajakan. Apa saja yang dapat dikatagorikan e-commercer? Apakah e-commerce ini dikenakan pajak? Siapa sajakah yang terkena pajak e-commerce? Pajak apa saja yang dikenakan terhadap transaksi e-commerce? Bagaimana perhitungan pajak e-commerce? Apakah cara melapor dan membayar pajak e-commerce sama dengan pajak bukan e-commerce? Indonesia menerapkan sistem self-assessment, yakni Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri. Hal ini juga berlaku terhadap e-commerce. Namun dari sisi yuridis, pajak mengandung pemaksaan. Jika kewajiban perpajakan tidak dilaksanakan, akan ada sanksi yang dikenakan. Bahkan ada saksi yang dikenakan sampai enak tahun pidana penjara, sehingga penting bagi Wajib Pajak memahami sanksi - sanksi perpajakan untuk mengetahui konsekuensi hukum yang mungkin dihadapinya. Buku ini membahas tuntas aspek perpajakan pada e-commerce. Mulai pengaruh perpajakan dari transaksi e-commerce, perundang - undangan atas perpajakan e-commerce, sampai sanksi jika tidak memenuhi kewajiban pajak. Menjadi lebih lengkap karena disertai dengan contoh kasus dan pembahasannya, di antaranya mengenai online marketplace, classified ads, daily deals, dan online retail. Buku ini dapat menjadi referensi bagai para praktisi, akademisi, dan pelaku usaha e-commerce, terutama dalam hubungannya dengan perpajakan. Pahami kewajiban dan hindari sanksi pajak e-commerce Anda!" -VisimediaPustaka-"

Merupakan Chapter Pertama, yaitu Internet dan E-commerce, dari buku "Buku Pintar Pajak E-Commerce; Dari Mendaftar Sampai Membayar.