Sebanyak 2475 item atau buku ditemukan

Perkembangan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) di Indonesia

kendala, peluang, dan tantangan ke depan

On challenge and opportunity of Islamic financing banks limited to small business in Indonesia; collection of articles.

Kunci Surveyor Membidik Perkembangan Industri Domestik

"""Penerapan sistem self assessment yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan model pengawasan Departemen ESDM terhadap industri dan pertambangan sebagai Wajib Pajak, sesungguhnya merupakan kunci kelemahan terbesar negara Indonesia ini. Padahal negara ini memiliki peluang untuk meraih optimalisasi pendapatan pajak dan royalti atas eksploitasi kekayaan alam. Dengan pertumbuhan bermacam industri manufaktur relokasi yang datang dari berbagai negara, serta eksploitasi kekayaan alam terus bertumbuh. Akan tetapi, pada kenyataannya pendapatan negara tidak sebesar kesempatan yang dibuka. Padahal Jumlah Wajib Pajak (Badan Usaha) kini sudah mencapai 2,85 juta. Apa yang keliru? Hal ini disebabkan, dominasi Pelaku Usaha adalah perusahaan yang mayoritas dalam genggaman asing dan nonpribumi. Karakteristik pertumbuhan industri di Indonesia berdasarkan kedatangan industri relokasi dari negara lain termasuk peluang yang dibuka lebar untuk eksploitasi kekayaan alam. Artinya pertumbuhan industri nusantara, bukan berbasis dari kebangkitan industri yang digerakkan oleh pengusaha domestik atau BUMN. Mayoritas industri dimiliki dan dikuasai oleh investor asing serta warga nonpribumi."""

Bank memberi pembiayaan untuk agunan suatu barang dan kemudian surveyor diwajibkan untuk melakukan inspeksi untuk menghitung volume dan jenis barang. Tujuan utama penerapan collateral management sistem syariah ini untuk meningkatkan ...

Kontribusi Perbankan Syari'ah Terhadap Perkembangan UMKM di Kecamatan Banjarnegara

Perbankan syari'ah memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat yang mengedepankan akad-akad produk berdasarkan hukum syariah sehingga tidak ditemukan unsur riba didalamnya. Buku ini merupakan hasil penelitian yang mengkaji bagaimana kontribusi perbankan syariah secara kuantitatif terhadap perkembangan UMKM dengan mengambil setting penelitian di kecamatan Banjarnegara.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Makasar sama dengan permasalahn UMKM secara Nasional seperti tingkat sumber daya manusia (SDM) yang tergolong rendah, kurangnya penguasaan teknologi, budaya usaha yang belum terbangun, ...

Export-Import Bank Charter Renewal

Hearing Before the Subcommittee on International Development, Finance, Trade, and Monetary Policy of the Committee on Banking, Finance, and Urban Affairs, House of Representatives, One Hundred Second Congress, Second Session, May 6, 1992

Giant calculators , the first form of digital computers . were perfected for use in high - speed data processing ... circuitry . superconduction , and other technologies may soon lead to yet another era in electronics technology .

Bank Perkreditan Rakyat : Kumpulan Hasil Penelitian

Kumpulan hasil penelitian terkait Bank Perkreditan Rakyat. Kumpulan hasil penelitian ini, meneliti terkait pengaruh CAR, LDR, BOPO, dan NPL terhadap profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat.

THE STRATEGY OF RURAL BANK IN THE FACE OF THE INDUSTRIAL ERA 4.08 1. INTRODUCTION The development of industrial revolution 4.0 in the form of financial technology (fintech) is increasing the use of digital devices that make it easier ...

Casting Light on Central Bank Digital Currencies

Digitalization is reshaping economic activity, shrinking the role of cash, and spurring new digital forms of money. Central banks have been pondering wheter and how to adapt. One possibility is central bank digital currency (CBDC)-- a widely accessible digital form of fiat money that could be legal tender. This discussion note proposes a conceptual framework to assess the case for CBDC adoption from the perspective of users and central banks. It discusses possible CBDC designs, and explores potential benefits and costs, with a focus on the impact on monetary policy, financial stability, and integrity. This note also surveys research and pilot studies on CBDC by central banks around the world.

37The absence of a lender of last resort has been associated with US banking panics in the pre–Federal Reserve era (Calomiris 2008; Gorton and Tallman 2016). 38For similar reasons, central banks should not impose aggregate limits on ...

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN, KONSEP & APLIKASI; DARI PKMD HINGGA DESA SIAGA

Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment) merupakan amanah dalam kita berbangsa dan negara. Baik berposisi sebagai pemerintah maupun sebagai bagian warga negara. Ketertinggalan, keterbelakangan maupun ketidak berdayaan masyarakat adalah tantangan sejauhmana bangsa ini peduli pada sesama. Buku ini mengulas tentang pemberdayaan masyarakt dalam tinjauan bidang kesehatan. Diawali dengan pembahasan pengetian dan konsep pemberdayaan masyarakat hingga pemberdayaan bidang kesehatan, yang mencakup falsafah, arah pemberdayaan serta pengalaman pemberdayaan era PKMD dan Desa Siaga. Dalam buku ini diurai tentang konsep dan aplikasi dari Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PKMD) serta Desa Siaga. Juga disampaikan pentingnya fasilitator sebagai bagian dari proses pendampingan pada masyarakat. Bagian akhir diulas tentang keberadaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) sebagai salah satu wujud kemandirian masyarakat di bidang kesehatan. Buku ini sangat bermanfaat untuk dibaca sekaligus referensi bagi petugas kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi Kesehatan, Bidan di desa, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Politeknik Kesehatan serta masyarakat luas yang peduli dengan keadaan kesehatan masyarakat di lingkungannya

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos ... Bina Keluarga Balita (BKB) ▫ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ▫ Percepatan Penganekaragaman konsumsi pangan !

Pendekatan Sosiologis-Historis Dalam Fiqh Al-Hadits

Kontribusi Asbab al-Wurud dalam Pemahaman Hadis secara Kontekstual

Hadis adalah sumber ajaran Islam yang menduduki posisi kedua setelah al-Quran. Posisi hadits menjadi sangat signifikan ketika ia berfungsi sebagai penjelas (bayan) al-Quran, bahkan menetapkan hukum-hukum yang tidak diatur dalam al-Quran. Dalam memahami sebuah hadits, tidak cukup hanya lewat teksnya, tetapi lebih dari itu, dibutuhkan perangkat-perangkat lain yang dapat membantu terhadap pemahaman sebuah hadits. Salah satunya adalah yang dikenal dalam ilmu hadits dengan asbab al-wurud. Lewat tinjauan asbab al-wurud ini, dapat diketahui latar belakang sosiologis-historis lahirnya sebuah hadits, faktor-faktor yang mendorongnya disamping orang-orang yang secara spesifik menjadi sebab lahirnya sebuah hadits. Tinjauan terhadap asbab al-wurud dalam pemahaman hadis (fiqh al-hadis) dilakukan agar generalisasi yang mewarnai pemahaman hadis dapat dihindari. Sebab memahami hadis tanpa membedakan struktur dan karakteristiknya akan terjebak pada pemahaman yang bukan merupakan pesan dari hadis itu sendiri. Asbab al-wurud berfungsi sebagai media dalam mengaktualisasikan pesan hadis terhadap realita yang berkembang pada setiap waktu dan tempat. Karena itu, memahami asbab al-wurud tidak hanya berhenti pada penetapan sebab atau latar belakang hadis, tapi harus dilanjutkan dengan menariknya kepada realita kekinian untuk kemudian menyimpulkan suatu pemahaman baru terhadap hadis dalam bingkai kontekstualisasi. Buku ini secara sistematis membahas teori asbab al-wurud dan aplikasinya dalam pemahaman hadis Nabi Saw sekaligus menawarkan model kontekstualisasi hadis yang diharapkan dapat memperkaya khazanah dalam studi hadis. Selamat membaca... Penulis

Lihat:Yunahar Ilyas dan M. Mas'udi (Ed.), Pengembangan Pemikiran terhadap Hadits, Cet. ke2, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), Yogyakarta, 1996, h. 208. 40 Imam al-Syafi'i (w.204 H) dan Imam Abu Hanifah (150 Dr. Muhammad ...

Menuju Fiqh Baru

Pembaruan dan Hukum Islam sebagai Keniscayaan Sejarah

Konon, pintu ijtihad tertutup rapat secara resmi sejak adanya keputusan Khalifah al-Musta’shim Billah yang melarang para ulama fiqh di Madrasah al-Mustanshiriyah mengajarkan fiqh selain madzhab empat (Maliki, Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali). Keputusan-keputusan hukum selanjutnya didasarkan dan berada dalam siklus yang berulang-ulang pada produk pemikiran para ulama madzhab empat tersebut. Aktivitas intelektual kaum Muslimin hanya menghapal dan mengulang-ulang. Kritisisme terlarang. Penelitian mandek. Dan, keadaan ini berlangsung selama berabad-abad sampai hari ini. Tetapi, benarkah pintu ijtihad benar-benar telah tertutup? Bukankah Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya, Allah membangkitkan untuk umat ini seorang yang akan memengaruhi agamanya pada setiap seratus tahun.” Bukankah pasca imam yang empat, muncul para mujaddid lain seperti Imam Abu Hamid al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, Syah Waliyullah ad-Dahlawi, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha, Muhammad Abduh, atau Jamal al-Banna? KH. Husein Muhammad menghimpun sejumlah tulisan cerdas dan kritis mengenai isu tersebut yang ditulis oleh beberapa pemikir hukum Islam, seperti Muhammad al-Madani (Mawathin al-Ijtihad fi asy-Syari’ah al-Islamiyah), Said Mu’inuddin Qadri (“At-Taqlid wa at-Talfiq fi al-Fiqh al-Islami”), Yusuf al-Qardhawi (“Al-Ijtihad wa at-Tajdid baina Dhawabith asy-Syar’iyyah wa al-Hayat al-Mu’asharah”), disertai analisis tambahan dari KH. Husein Muhammad sendiri.

KH. Husein Muhammad menghimpun sejumlah tulisan cerdas dan kritis mengenai isu tersebut yang ditulis oleh beberapa pemikir hukum Islam, seperti Muhammad al-Madani (Mawathin al-Ijtihad fi asy-Syari’ah al-Islamiyah), Said Mu’inuddin Qadri ...