Gelombang revolusi dalam teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat telah mengubah wajah dunia. Jika dibandingkan dengan sektor lain, kemajuan teknologi digital ini berjalan lebih gesit dan penuh inovatif. Dari aspek yang sederhana saja, dewasa ini jumlah orang yang memiliki telepon seluler (ponsel) mungkin jauh lebih besar daripada mereka yang memiliki akses terhadap listrik atau air bersih. Difusi gelombang teknologi digital telah merangkak masuk ke semua aspek kehidupan dan ekonomi masyarakat dunia, seperti transportasi, kesehatan, pendidikan, ritel, hotel, dan bahkan keuangan. Dalam sektor keuangan, inovasi teknologi sebenarnya bukan merupakan fenomena baru. Antara teknologi dan keuangan, keduanya memiliki sejarah simbiosis mutualisme yang panjang, sehingga secara inheren teknologi keuangan (financial technology), juga bukan merupakan pengembangan baru bagi industri jasa keuangan. Meskipun demikian, intensitas pembahasan dan kajian tentang keduanya cukup tinggi akhir-akhir ini, terutama karena penetrasi fintech itu sangat cepat. Isu tersebut menjadi perhatian banyak pihak pada berbagai level di Indonesia, baik di kalangan pengambil keputusan, akademisi, dan praktisi bisnis keuangan maupun di tingkat publik (masyarakat) sebagai konsumen atau pengguna fintech. Misalnya seperti isu mata uang kripto (cryptocurrency), bitcoin, blockchain. Meskipun telah muncul banyak perhatikan dari kalangan ekonom secara umum terkait fintech, penulis belum banyak melihat diskursus yang mengaitkannya dengan keuangan Islam. Padahal, kaitannya dengan keuangan Islam (Islamic Finance) menarik untuk dibahas, sebab Indonesia merupakan salah satu pasar ekonomi syariah terbesar di Indonesia (katadata.co.id, 2020). Oleh sebab itu, Book Chapter ini hadir untuk memberikan perspektif baru terkait fintech dari sudut pandang keuangan Islam secara komprehensif dari berbagai kalangan akademisi yang terbagi dalam 18 sub pembahasan yang saling terkait. Tujuannya tentu memberikan edukasi edukasi kepada para umat Islam khususnya, dan bagi pelaku pada pasar ekonomi syariah pada umumnya.
Gelombang revolusi dalam teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat telah mengubah wajah dunia.
Sebagai sebuah mata kuliah di program studi ekonomi Islam, keuangan publik Islam sangat menarik untuk dipelajari demi memperoleh pengetahuan tentang bagaimana dahulu warisan keilmuan Rasulullah dan para khalifah mengatur keuangan negara. Buku ini disusun sesuai dengan rencana pembelajaran semester dengan 16 kali tatap muka, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir. Memuat beberapa contoh soal dan pertanyaan yang memancing mahasiswa untuk kritis, berikut daftar referensi sebagai acuan untuk dipelajari lebih lanjut. Dapat dipergunakan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah ini, dan sebagai pembuka untuk studi lebih lanjut mengenai keuangan publik Islam.
Sebagai sebuah mata kuliah di program studi ekonomi Islam, keuangan publik Islam sangat menarik untuk dipelajari demi memperoleh pengetahuan tentang bagaimana dahulu warisan keilmuan Rasulullah dan para khalifah mengatur keuangan negara.
Perkembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia merupakan suatu keniscayaan. Hal tersebut karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi beragama islam terbesar di dunia. Populasi penduduk beragama islam terbesar tersebut diharapkan mampu menciptakan penawaran dan permintaan yang besar atas produk dan jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pada sisi lain, pemerintah juga memiliki rencana menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis dan keuangan halal dunia. Oleh karenanya, keberadaan lembaga keuangan syariah yang memiliki fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat menjadi vital. Selain itu, peranan lembaga keuangan syariah (LKS) adalah mendukung kebutuhan permodalan dan aspek keuangan lainnya untuk melakukan pengembangan bisnis pada ekosistem bisnis halal yang mencakup: Bisnis Wisata Ramah Muslim; Bisnis Busana Muslim; Bisnis Media dan Rekreasi Ramah Muslim; Bisnis Farmasi Halal; Bisnis Kosmetik Halal. Berdasarkan fungsi dan peran lembaga keuangan syariah tersebut, maka LKS dapat menjadi lokomotif penggerak pada ekosistem bisnis halal sehingga ekosistem bisnis halal dapat berkontribusi pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Berkembangnya ekosistem bisnis halal yang didukung oleh LKS di Indonesia dapat memberikan keberkahan dan kemaslahatan bagi masyarakat karena prinsip-prinsip syariah yang universal dari LKS yaitu antara lain: keadilan, persaudaraan, kemaslahatan dan keseimbangan. Oleh karenanya buku ini sangat layak untuk dibaca bagi para mahasiswa, maupun khalayak umum yang ingin mempelajari LKS yang ada di Indonesia seperti LKS: bank syariah, asuransi syariah, lembaga pembiayaan syariah, dana pensiun syariah, pasar modal syariah, pegadaian syariah, dsb. Selain itu, buku ini juga menjelaskan secara komprehensif terkait atas prinsip-prinsip utama lembaga keuangan syariah dan implementasinya. Semoga dengan adanya buku ini dapat menambah khazanah keilmuan bagi penulis-penulis selanjutnya yang memiliki fokus pada ekonomi dan keuangan syariah, dan lembaga keuangan syariah pada khususnya. Selain itu buku ini dapat menjadi informasi dan sumber pengetahuan bagi para mahasiswa yang tertarik pada ekonomi dan keuangan syariah sehingga dapat meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Akhirul kalam semoga buku ini memberikan kemaslahatan bagi para pembacanya dan juga menjadi amal jariyah untuk penulisnya.
Pada reksa dana Syariah, manajer investasi yang mengelola reksa dana Syariah harus membentuk Manajer Investasi Syariah (MIS) atau Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS), tidak demikian dengan reksa dana konvensional.
Most existing texts covering topics in Islamic finance discuss the potential of Islamic banking; very few talk about other forms of financing and the investment activities of Islamic firms from the standpoint of owners and managers. This book fills this gap by looking at the traditional as well as non-traditional financing and investment activities of shariah-compliant companies. The chapters in this edited text offer a full range of topics on corporate finance for Islamic firms, including global comparisons of shariah screening, dividend policy and capital structure of Islamic firms, details of global Islamic equity markets, trends and performance of sukuk markets, and a brief account of derivative securities that can be used in Islamic finance. This is a useful reference for anyone who wishes to learn more about the performance of shariah-compliant companies vis-à-vis conventional firms. The book includes both technical and non-technical information that would be suitable for classroom teaching as well as a reference for postgraduate research students.
In: European Financial Management. Conference paper, United Kingdom. Alam, A., & Afza, T. (2017). Impact of derivative usage on firm's risk and value: A comparative analysis of Pakistan and Malaysia. Argumenta Oeconomica, 1(38), ...
The advent of Information Highways has recently been heralded as the next generation of communication systems. It is widely agreed that these highways will be based on ATM networks. However, despite the tremendous progress in the development of ATM technology, there are still many problems to resolve, such as bandwidth allocation, congestion control and quality of service. This volume addresses some of these difficulties and hopes to stimulate further action towards solving them.The papers are organized in seven main sections: Performance of ATM Switch Architectures; Quality of Service; Performance Analysis of ATM Multiplexers; Performance Issues in ATM Networks; Congestion Control; ATM Switch Architectures; and Methodologies for ATM Modelling.
2.3 Duality The following theorem was established in [ 3 ] . and Theorem 1 ( [ 3 ] ) Consider two token banks C and C with the same token generation rate T - 1 , data buffer sizes BD > 0 and BD > 0 , respectively , and token buffer ...
This book will help network engineers take better advantage of ATM technology for their transport network planning. ATM Transport and Network Integrity offers useful information for network planners to design and evolve cost-effective networks. The book focuses on methods of network design to ensure proper network function under stress, such as congestion or failure. ATM Transport and Network Integrity discusses the most efficient methods of support for broadband service and control transport in high-speed transport networks, network services, and transport architectures and control and management. It covers in detail the differences between ATM and STM transport and how these differences affect transportnetwork planning and engineering. Key Features * End-to-end networking, including information, signaling and control transport * Broadband network integrity, including traffic management for network congestion and traffic restoration for network failure conditions * Pioneer of SONET and ATM self-healing networks * Case study description and implications * Good insights for future IP-over-ATM network design and planning
... time - outs -Potential voiceband disconnects ( < 5 % ) - Trigger changeover of CCSN STP signaling links - Effect cell rerouting Service Outage Impact - May drop voiceband calls depending on Channel Banks vintage R7 R6 R5 R4 Service ...
This book examines a range of current issues in Islamic development management. The first part of the book explores practical issues in governance and the application of Islamic governance in new areas such as quality management systems and the tourism industry, while the second delves into questions of sustainability. The book proposes a new Islamic sustainability and offers new perspectives on CSR in connection with waqf (Islamic endowments) and microfinance. The third part of the book addresses Islamic values and how they are applied in entrepreneurship, inheritance, consumer behavior and marketing. The fourth part examines the issues of waqf and takaful (a form of insurance in line with the Islamic laws), while the fifth discusses the fiqh (the study of Islamic legal codes) and legal framework from the perspectives of entrepreneurship, higher education, reporting and inheritance (wills). The final chapter is dedicated to the application of Islamic principles in various other issues. Written in an accessible style, the book will appeal to newcomers to the field, as well as researchers and academics with an interest in Islamic development management.
Indirectly, these social entrepreneurs appreciate and practice the concept of racing in performing good deeds. Like the Word of Allah SWT which means “And for every nation there is a qiblah (self) which he is facing him.
In this issue, we have presented issues relevant to the most recent debate on the performance, practices, and principles of the Islamic finance industry as a whole, covering eleven distinct issues.
In addition, the financial system itself is represented as a connected network of financial institutions that includes firms with spillovers that are capable of undermining the system as a whole, in case of their default.
This study addresses derivatives instruments in Islamic finance. It highlights the benefits of these instruments, their legal aspects and the appropriate alternatives. The forward, futures and options contracts in commodity markets are discussed and the arguments in favour of and against these instruments examined. The forward contracts issue includes the possibility of trading gold in forward basis, the forward market for currencies and the possible alternative to manage related risks. With the examination of futures contracts, the main arguments against such a contract are addressed, for example the sale prior to taking possession and the sale of debt hedging and speculation. The study proposes "khiyar al-shart" and "bay al-arbun" as tools of risk management and alternatives to options. The sale of pure rights is at the center of the admissibility of options in Islamic law and is investigated comprehensively.
of a litigation system to enforce contracts by counterparty increase the legal risks associated with Islamic financial agreements.1 Thus, risk is an ever-present factor, especially in business, but industrialization brought risks ...
