Sebanyak 4528 item atau buku ditemukan

Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar

Buku Model Pengembangan Pendidikan Karakter Sekolah Dasar ini berisi rangkian pengembangan dari model-model pembelajaran yang menitikberatkan kepada pengembangan karaketer, terutama karakter siswa sekolah dasar. Buku ini terdiri dari 17 model atau pendekatan yang sangat inovatif karena pengembangannya didasari oleh studi pendahuluan yang sangat inovatif dan sesuai dengan perkembangan siswa sekolah dasar. Model pembelajaran dalam buku ini dimulai dengan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang adanya pengembangan model, kajian teori yang terupdate da berasal dari penelitian internasional dan nasional, serta contoh implementasi dalam pelaksanaan kerterbaruan dari setiap model pembelajaran.

A. Pengertian Pendidikan Karakter Pembelajaran karakter adalah upaya yang dilakukan buat mensugesti karakter peserta didik. Upaya ini dilakukan dengan sengaja buat membantu seseorang memahami, memperhatikan, dan menjalankan nilai-nilai ...

BIMBINGAN KARIER : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Kemampuan individu untuk membuat pilihan karir secara tepat bukanlah kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Kemampuan individu dalam pengambilan keputusan karir akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan kedepannya. Oleh sebab itu, untuk dapat melakukan pilihan karir secara tepat peserta didik perlu mengembangkan pemahaman diri, eksplorasi karir, dan pemilihan karir melalui strategi dalam bimbingan karir sebagai upaya untuk membantu mereka. Kurangnya bimbingan karir ini dapat menyebabkan peserta didik tidak tepat dalam menentukan pilihan karir. Dengan demikian perlu adanya bimbingan dari profesional untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karir. Bimbingan karir menjadi strategi yang dipandang sangat penting untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karirnya. Melalui bimbingan karir, peserta didik mendapatkan layanan bantuan untuk mengembangkan keterampilannya dalam membuat pilihan karir. Book chapter ini dihadirkan dari beberapa penulis di Indonesia sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) serta para mahasiswa di Tanah Air, dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam bidang bimbingan karier. Di samping itu, buku ini juga sangat berguna sebagai referensi para akademisi dalam bidang bimbingan karier di perguruan tinggi.

Konsep Karakter Karakter berasal dari bahasa latin kharakter, kharsein, kharax dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia karakter dalam bahasa Yunani character dan charassein yang artinya membuat tajam, membuat dalam.

TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER

(Implementasi Nilai-Nilai Sufistik Kitab Tanwĩrul Qulûb di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara)

Buku ini berupaya membahas pemikiran Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi dalam kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut berisi tentang ajaran sufisme yang dipengaruhi oleh para guru mursyid tariqah. Ajarannya menekankan pada pentingnya pembersihan hati (tashfiyatul qalb) dan perilaku terpuji (al-akhlaq al-mahmudah). Pendidikan sufistik yang berupaya membentuk perilaku terpuji ini sejalan dengan konsep pendidikan karakter yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia. Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi lahir pada abad ke-13 di Irbil, Irak. Ia sebagai seorang ulama besar, pemuka dalam Thariqat Al-Qadiriyah, sebuah thariqat yang dirintis Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Ia juga diangkat sebagai Syaikh Besar pada Thariqat Al-Khalidiyah dan Naqsyabandiyah di Mesir. Kemasyhurannya menyinari seluruh Mesir sebagai ulama ahli fiqih madzhab Syafi’i dan Syaikh Besar Thariqat Naqsyabandi. Di samping sebagai ulama, ia juga sebegai cendekiawan muslim banyak menghasilkan karya, di antaranya adalah Kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut mengajarkan tentang sufisme dan akhlak. Paling tidak, ada sekitar 34 nilai-nilai sufistik dalam Kitab Tanwĩrul Qulûb yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara. Nilai-nilai sufistik tersebut selaras dengan pendidikan karakter yang digalakkan oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017.

Prakata Kata Pengantar Pengantar Editor Daftar Isi Bab I. Pendahuluan Pendidikan Karakter Menurut Para Pakar Alur Pemikiran Buku ini Teori yang Digunakan [v] [vi] [ix] [xi] [1] [2] [3] [6] [7] [7] [9] [11] [12] Bab II.

Pendidikan Karakter

Buku Pendidikan Karakter ini ditulis untuk membantu mahasiswa, guru, dosen, ataupun praktisi pendidikan agar mendapat tambahan wawasan tentang berbagai hal yang terkait dengan pendidikan karakter, sehingga pendidikan karakter dapat dipahami urgensi dan implementasinya di sekolah maupun kampus secara baik dimana harapannya pendidikan karakter akan dapat berjalan secara efektif ke depan dan memberikan kontribusi yang berarti pada perbaikan karakter peserta didik kita di Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari sekelompok akademisi dan praktisi dari berbagai sudut kepakaran yang berbeda untuk menawarkan sudut pandang lain tentang penerapan pendidikan karakter yang efektif. Buku ini ditulis dalam 14 Bab, mencakup pada pendekatan teoritis dan praktis yang didasarkan pada kajian teori dan praktik pengalaman riil di lapangan.

Buku Pendidikan Karakter ini ditulis untuk membantu mahasiswa, guru, dosen, ataupun praktisi pendidikan agar mendapat tambahan wawasan tentang berbagai hal yang terkait dengan pendidikan karakter, sehingga pendidikan karakter dapat dipahami ...

Dasar-dasar Pendidikan Karakter

Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain.

Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik.

Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dijelaskan secara rinci dalam pembahasan antara lain mengenai: Urgensi Pendidikan Karaker di Era Disrupsi dan Era Milenial; Problematika Kurikulum Merdeka Belajar dan Pendidikan Karakter; Religus dan Agama Sebagai Fondasi Dasar dalam Pembentukan Karakter; Kebijakan Pendidikan Berbasis Paradigma Merdeka Belajar dalam Menunjang Pendidikan Karakter; Gambaran dan Karakteristik Profil Pelajar Pancasila Yang Mendukung Penguatan Karakter di Era Merdeka Belajar; Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi (TI) dalam Mengembangkan dan Menguatkan Pendidikan Karakter; Peran Guru, Keluarga, dan Sekolah dalam Penguatan Pendidikan Karakter; Implementasi dan Pengembangan Karakter di Sekolah; Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Karakter di Pendidikan Tinggi; StrategiPengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya; Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter; Internalisasi dan Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan; Evaluasi, Penilaian (Assesment) Serta Instrumen Penilaian dalam Pengembangan Pendidikan Karakter.

Sistematika buku ini dengan judul Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Merdeka Belajar, mengacu pada konsep dan pembahasan hal yang terkait.

Pendidikan Karakter Melalui Seni Tari Daerah

Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang fundamental bagi pembangunan bangsa. Namun, Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan di bidang pendidikan. Misalnya saja, masih terdapat berbagai ketimpangan moral, sosial, ekonomi, politik, dan identitas bangsa dalam masyarakat. Untuk mengatasinya, salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah melalui penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter bisa dilakukan dengan mengangkat kearifan lokal, salah satunya dengan seni tari daerah. Buku ini merupakan hasil penelitian yang di dalamnya menguraikan tentang dasar berbagai hal yang perlu diketahui dalam upaya pendidikan karakter, yang dilakukan dengan memanfaatkan seni tari daerah. Model integrasi pendidikan karakter melalui seni tari daerah ini diharap mampu menghasilkan pendidikan bangsa dengan moral yang lebih kuat dan positif.

Model integrasi pendidikan karakter melalui seni tari daerah ini diharap mampu menghasilkan pendidikan bangsa dengan moral yang lebih kuat dan positif.

Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. sebagai contoh pangkat, jabatan, pendidikan bahkan jika diperhatikan lagi meluas ke bentuk fisik seseorang. dan itu terjadi bukan hanya pada orang dewasa melainkan sejak awal sudah mulai tertanam dalam diri seorang anak jika tidak dicegah sejak dini. contohnya ada anak yang tidak mau bergaul dengan temannya yang tidak cantik atau gemuk atau memiliki kekurangan fisik lainnya. bahkan di masa modern ini media sosial turut serta menyokong adanya peningkatan dalam berlomba-lomba menampilkan kecantikan fisik seseorang dengan menawarkan produk-produk kecantikan yang beragam. seharusnya hal ini tidak perdu terjadi jika tidak ada orang yang suka memandang seseorang dari wajah dan fisiknya saja. dan semua itu juga tidak perlu terjadi apabila sejak kecil orang tua dan masyarakat selalu mengajarkan kepada anak-anaknya contoh yang baik dalam memperlukan temannya dengan manusiawi.

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. ...

Nation Character Education Book

LOVE PEACE (love peace), Latin "amare pax", a combination of two words love (amare) and peace (pax). Love peace is one of the character values that makes someone in his life able to glorify God. Love is an emotion of strong affection and personal attraction. Love is defined as the deepest feeling of a person. The Greeks recognized eight types of love: Agape (unconditional love), Eros (erotic love), Philia (loving love), Storge (family love), Pragma (eternal love), Ludus (pleasant love), and Mania (love), obsessive).

M.Pd.K (Magister of Christian Education), Bethany Theological College, Surabaya, 2013 4. Dr. (Doctor of Theology), Life News Theological College, Surakarta, 2016 ACTIVITIES/SERVICES: Permanent lecturer, STT Excelsius (2019 - present) ...

The Role of Character Education in America's Schools

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, 2000

This publication covers the hearing held on March 1, 2000, in Washington, DC, before the Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families of the Committee on Education and the Workforce of the House of Representatives on the role of character education in U.S. schools. The publication contains the following: "Statement of Mr. Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood Youth and Families, Representative from Delaware"; "Statement of Mr. Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-Chairperson, Character Counts! Coalition"; "Statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director, Association for Supervision and Curriculum Development"; "Statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; "Statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools"; "Appendix A--The written statement of Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Delaware"; "Appendix B--The written statement of Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Appendix C--The written statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-chairperson, Character Counts! Coalition"; "Appendix D--The written statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix E--The written statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix F--The written statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; and "Appendix G--The written statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools." (BT)

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, ...