Sebanyak 1074 item atau buku ditemukan

Filsafat Pendidikan Islam

Konteks Kajian Kekinian

Akhir-akhir ini muncul berbagai persoalan pendidikan yang diakibatkan dari hasil pendidikan itu sendiri yang tidak sesuai dengan harapan. Sehingga mengakibatkan banyaknya penyimpangan yang ditimbulkan. Dan semakin hari semakin meningkat setiap kasus yang terjadi. Apakah ini tanda bahwa pendidikan di Indonesia tidak berhasil? Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan dimana letak kesalahannya? Tentunya tidak bisa meletakkan suatu kesalahan kepada sepihak saja, apalagi sampai menuduh siapa yang bersalah. Sangatlah sulit untuk mencari siapa yang bersalah, dan apa penyebabnya. Ibaratnya rantai makanan, pada dasarnya semua terlibat di dalamnya karena saling keterkaitan. Dari berbagai alternatif yang muncul akhirnya terdapat kesepakatan, yaitu diperlukannya pembahasan “Filsafat Pendidikan Islam” bagi mahasiswa perguruan tinggi, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam atau jurusan yang sepadan dengan itu. Filsafat pendidikan menjadi bagian penting dalam proses pendidikan. Apabila pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai filosofis pendidikan, sehingga peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tidak hanya mendapatkan ilmu pada kulitnya saja, akan tetapi dapat mengkaji secara mendalam sampai kepada akarnya. Dengan kata lain, orang belajar tidak hanya mendapatkan atau sampai pada tataran ilmu yang bersifat kognitif belaka, akan tetapi sampai kepada tataran afektif (rasa) dan tataran behavioristik (tingkah laku). Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun pendidikan agama (juga Pendidikan Agama Islam) di lembaga pendidikan umum termasuk pada Perguruan Tinggi Umum belum terdapat posisi yang diharapkan oleh sebagian kalangan. Hal ini terutama dalam sistem pembelajarannya, legitimasi dari lingkungan kampus, dan porsi jam mata kuliahnya. Walaupun tak dipungkiri adakala ditemui fasilitas dan berbagai kegiatan keagamaan Islam di kampus PTU. Misalnya tersedianya Masjid, laboratorium PAI, buku bernuansa agama Islam, ekstrakurikuler (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernuansa Islam, dan diadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian. Ataupun bentuk kegiatan ilmiah dan formal yang bernuansa Islam, salah satu contohnya diadakan pembekalan keagamaan bagi mahasiswa baru saat dilaksanakan proses orientasi (OSPEK).

Pengembangan materi yang disesuaikan dengan Prodi misalnya jika Dosen PAI mengajar Prodi Manajemen Ekonomi maka pengembangan materi yang dilakukan berkaitan dengan Ilmu Ekonomi yang ada dalam ajaran Islam (ekonomi Syariah).

Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup

Edisi Pertama

Buku yang disusun atau ditulis ini merupakan kumpulan bahan ajar matakuliah landasan pendidikan dan perenungan mendalam secara kritis tentang kegiatan pendidikan selama ini serta bagaimana output danoutcome pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Oleh karena isi buku ini merupakan pengembangan dari kumpulan bahan ajar yang sudah lama, maka sudah tentu ada kutipan langsung dan tidak langsung dari sumber buku-buku teman penulis lain yang mungkin tidak ada catatan kakinya mohon dimaafkan. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa dan para pendidik sertaÊpencinta pendidikan bahkan seluruh masyarakat yang ingin mengetahui apa sesungguhnya landasan pendidikan serta ingin mengubah pola pikir dan perilaku hidup menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Para pembaca yang ingin memperdalam pengetahuan tentang landasan pendidikan dan ingin untuk berubah serta ingin pula mendidik orang lain agar berubah disarankan untuk membaca buku ini. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

... multikultural ( multicultural education ) meru- pakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar be- lakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural . Strategi ini ...

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner

Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari “luar” tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis,sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasaran yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembang, dan penentu kebijakan pendidikan dalam mengembangkan serta menyelenggarakan program PAI, baik di sekolah-sekolah, madrasah, pesantren maupun di perguruan tinggi.

45 Pada Pasal 32 Ayat 1 UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, ...

Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam

kepemimpinan ini menempati posisi esensial yang mewarnai seluruh dinamika kependidikan serta mendinamisasikan perubahan, terutama pada situasi yang transisional. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Saat ini penulis mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang (FAI-UMM). Sambil beraktivitas di dunia akademik,
penulis terus ...

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan dirasakan kurang dapat menarik semangat belajar peserta didik, kemudian keadaan ini diperparah dengan proses pembelajaran serta materi ajar yang terlalu mengedepankan paham eksklusif daripada paham dan praktik inklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin merosotnya sikap menerima dan menghargai perbedaan di kalangan masyarakat khususnya di kalangan peserta didik di sekolah. The learning of Islamic Education (PAI) is increasingly concerned and perceived less attraction of the spirit of student learning lately. Then the condition is worsened with the learning process and teaching materials which set out more exclusive than inclusive understanding and practices. This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل متزايد ويشعر بأنها أقل قدرة على جذب حماس الطلاب ، ثم يتفاقم هذا الموقف من خلال عملية التعلم والمواد التعليمية التي تقدم أفكارا حصرية بدلا من الفهم والممارسات الشاملة. يتضح هذا من خلال الموقف المتدهور المتمثل في قبول واحترام الاختلافات بين المجتمع ، وخاصة بين الطلاب في المدارس. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kelompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keragaman tersebut (Departemen Pendidikan Nasional, 2006). Maka, hadirnya buku pembelajaran Pendidikan agama Islam berwawasan Multikultural ini di sekolah/madrasah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah, dalam arti luas Ukhuwah fi al-'ubudiyah, ukhuwah fi al-Insaniyah, ukhuwah fi al-Wathoniyah wa al nasab, wa ukhuwah fi din al Islam (Muhaimin, 2004). Buku wajib ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam agar dapat memahami, mengikuti, dan mengaplikasikan materi perkuliahan Agama Islam dengan baik, mampu membahas, meneliti dan mendiskusikannya, sehingga berimplikasi pada sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keniscayaan multikultural.

This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل ...

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

Peran Gender dalam Pendidikan Multikultural

Peran Ibu dalam Mendidik Anak Mengenalkan Nilai-Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya. Ibu mempunyai porsi penting dalam pendidikan multikultural, ibu dapat berperan sebagai pengajar dan panutan (teladan). sebagai pengajar dapat menunjukkan tatanan budaya dan toleransinya. Sebagai teladan, ibu mencontohkan sikap menghargai perbedaan di lingkungannya. Buku ini merupakan hasil dari penelitian dosen pemula penulis yang diwujudkan dalam satu karya ilmiah berupa buku sebagai pengetahuan umum tentang peran ibu dalam memberikan pendidikan multikultural pada anak. Buku ini menjelaskan secara detail tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai multikultural pada anak sejak dini yang dikaji dari aspek peran dan fungsi ibu sebagai pelaku gender.

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI PADA ANAK USIA DINI

Buku ini berisikan tentang penjabaran bagaimana manajemen pembelajaran inklusi pada anak usia dini

... tentang kriteria kurikulum, yaitu: 1) Isi kurikulum harus sesuai, tepat, bermakna bagi perkembangan anak usia dini. ... C. Pengelolaan Kegiatan dan Waktu Pembelajaran tematik merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan beberapa ...

Pengantar Manajemen Pendidikan

Pemahaman para pengelola dan personil pendidikan tentang: Konsep Administrasi/Manajemen Pendidikan, Bidang Garapan Manajemen Pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan, Pengembangan dan Pemberdayaan Guru, Analisis Kebijakan Pendidikan, Supervisi Pendidikan, Manajemen Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah, Manajemen Mutu Pendidikan, merupakan faktor yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan pendidikan yang bermutu.

Pemahaman para pengelola dan personil pendidikan tentang: Konsep Administrasi/Manajemen Pendidikan, Bidang Garapan Manajemen Pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan, Pengembangan dan Pemberdayaan Guru, Analisis Kebijakan Pendidikan, Supervisi ...