Sebanyak 183 item atau buku ditemukan

Hukum Tata Negara Indonesia

Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan HUKUM TATA NEGARA INDONESIA. Sistematika Buku HUKUM TATA NEGARA INDONESIA ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang secara terperinci, tetapi juga melalui penyampaian contoh penerapan yang sesuai dan mudah dipahami. Sistematika buku “HUKUM TATA NEGARA INDONESIA” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 12 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Konsep Negara Hukum, Ilmu Pengetahuan Hukum Tata Negara, Sejarah Ketatanegaraan Indonesia, Sumber-Sumber Hukum Tata Negara, Hierarkhi Peraturan Perundang-Undangan, Asas-Asas Hukum Tata Negara, Lembaga-Lembaga Negara Sebelum Amandemen UUD 1945, Lembaga-Lembaga Negara Sesudah Amandemen UUD 1945, Lembaga-Lembaga Negara Mandiri, Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, Perkembangan Demokrasi di Indonesia, Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Sistematika Buku HUKUM TATA NEGARA INDONESIA ini memberikan nuansa berbeda yang saling menyempurnakan dari setiap pembahasannya, bukan hanya dari segi konsep yang tertuang secara terperinci, tetapi juga melalui penyampaian contoh penerapan ...

Pengembangan Media Pembelajaran PAI

Proses dalam kegiatan belajar mengajar tidak terlepas pada media yang akan digunakan, baik menggunakan media yang sederhana maupun pada media yang serba elektronik dan canggih. Media merupakan rangkaian yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar karena media merupakan alat bantu dalam menyampaikan materi yang akan dibahas pada setiap kali pertemuan dengan peserta didik. Dan yang paling menarik saat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Sejalan dengan perkembangan peradaban, maka media pembelajaran juga demikian halnya dengan menggunakan teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar.

“Develop Model of Transactional, Transformational, Democratic and Authocratic Leadership Style for Indonesian School Performance in Education 4.0 Era”( Sys Rev Pharm 2020;11(9):409-419 A multifaceted review journal in the field of ...

Pengembangan Model-Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pengembangan Model-Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PENULIS: Muhamad Ishaac Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-320-9 Terbit : Agustus 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam pendidikan, karena dengannya dapat membentuk karakter peserta didik yang baik dan dapat menjadi bermanfaat bagi kehidupan. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di dalam kelas lebih didominasi oleh kegiatan guru dengan metode ceramah dan pemberian tugas pada siswa, sedangkan kegiatan siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru, mencatat hal-hal yang dianggap penting dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran kurang maksimal. Selain daripada itu, pendidikan yang hanya menggunakan metode-metode lama yang mana guru hanya menerangkan dan memberi tugas kepada siswa, yang membuat siswa bosan, sehingga proses belajar mengajar menjadi tidak menarik dan membosankan, yang akhirnya tidak ada kemajuan di dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya model-model pembelajaran yang dijadikan pedoman untuk guru agar proses belajar mengajar lebih menarik yang nantinya mampu membentuk anak didiknya karena kedewasaan seperti yang diharapkan. Buku ini hadir dengan ulasan terkait model-model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan pendekatan student centered yang menjadikan siswa menjadi berperan aktif dalam pembelajaran. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

hukum bacaan izhar khalqi misalnya (dalam pembelajaran PAI bab quran hadis). Jika kebetulan ada siswa yang pernah belajar mengaji di luar sekolah, siswa itu dapat ditunjuk untuk mendemonstrasikan keahliannya.

Pengembangan SDM

Sistematika buku “Pengembangan SDM” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 9 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Pengertian, Konteks, Tujuan, Proses Pengembangan SDM; Peran Strategik Pengembangan SDM; Perspektif Pengembangan SDM; Teori-Teori Pendukung Pengembangan SDM; Pelatihan Supervisor dan Karyawan Operasional; Pelatihan Manajer dan Eksekutif; Pengembangan Karier; Esensi dan Model-Model Evaluasi Pengembangan SDM; serta Prosedur Evaluasi dan Akuntabilitas Pengembangan SDM.

Buku ini terdiri atas 9 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya: Pengertian, Konteks, Tujuan, Proses Pengembangan SDM; Peran Strategik Pengembangan SDM; Perspektif Pengembangan SDM; Teori-Teori Pendukung Pengembangan SDM ...

Islam Liberal Indonesia: Sejarah dan Konsepsi

Berdasarkan pemetaan dalam buku ini terlihat bahwa kelompok liberal di Indonesia tidak tunggal melainkan warna-warni. Tipologi pemikiran liberal Indonesia ini dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: 1. Liberal-Progresif Kelompok liberal tipologi ini gagasannya lebih diarahkan pada pemaknaan dan penafsiran ulang atas Islam yang dimaksudkan agar terjadinya reformasi atau perubahan yang didasarkan atas kebutuhan umat dan perkembangan zaman. Sehingga, Islam yang dipandang sebagai agama yang membawa perubahan dan perbaikan umat atau rahmatan lil’alamin dapat benar-benar secara nyata dapat menjalankan perannya dalam mendorong terjadinya transformasi sosial. Dengan kata lain bahwa liberal-progresif ialah sekelompok liberal yang lebih mengarahkan perhatian intelektualnya terhadap peningkatan dan pembenahan kondisi sosial-kultural umat baik dalam bidang politik maupun keagamaan yang terkait dengan isu-isu yang menyangkut masalah keadilan sosial, keadilan gender, dan pluralisme baik sosial maupun agama. 2. Liberal-Radikal Kaum liberal-radikal secara teologis berpegang pada gagasan teologi pembebasan. Teologi pembebasan yang terutama berhaluan kekiri-kirian Marxian, sehingga mengangkat dan mengembangkan tema-tema tentang ketidakadilan sosial yang dikontruksikan sebagai akibat adanya struktur sosial yang timpang, baik yang terdapat pada negara maupun individu. Sedangkan paradigma yang dipegangnya dalam menjalankan perjuangannya adalah paradigma sosial-konflik, dimana pola relasi materialis dan ekonomi dianggap sebagai basis yang diatasnya terbangun sistem hukum, moral, agama, dan politik, yang kesemuanya disebut sebagai superstruktur. Superstruktur akan menjadi tidak adil dalam implementasinya tatkala ada bias-bias dalam memahami superstruktur sebagai bagian dari otoritas salah satu kelompok dalam masyarakat. Kelompok tersebut adalah kelompok tokoh agama dan alim ulama, seperti ahli fiqih (fuqaha) dan ahli kalam (mutakallimin). 3. Liberal Moderat Sama seperti Islam liberal dari tipe-tipe sebelumnya, kelompok liberalmoderat pun tidak pernah menganggap Islam bersifat idiologis, Islam bagi kelompok ini adalah Islam substantif yaitu nilai-nilai atau norma-norma dasar yang bersifat universal. Kelompok ini cenderung melihat hal-hal yang substansial, yakni mencari hal-hal yang universal melalui pendekatan apresiatif terhadap partikularitas bentuk-bentuk agama yang diwahyukan Tuhan dalam rentangan sejarah. 4. Liberal-Transformatif Islam liberal-trasformatif mencoba mempertanyakan kembali paradigma dan segala praktik sosial-politik keagamaan yang mapan dan menjadi arus utama di masyarakat termasuk idiologi yang berkembang di dalamnya, dan sekaligus mengikhtiarkan ditemukannya paradigma alternatif yang diharapkan akan mampu mengubah struktur dan superstruktur yang menindas rakyat serta membuka kemungkinan bagi rakyat untuk mewujudkan potensi kemanusiaannya. Paradigma baru ini diharapkan mampu melahirkan struktur dan superstruktur yang memungkinkan rakyat untuk mengontrol perubahan sosial dan menciptakan sejarah mereka sendiri, struktur yang memungkinkan bagi rakyat melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dengan jalan demokratis.

Berdasarkan pemetaan dalam buku ini terlihat bahwa kelompok liberal di Indonesia tidak tunggal melainkan warna-warni.

Penelitian Tindakan Kelas

(Langkah-Langkah Praktis Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas)

PTK masih menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan guru. Mereka seolah-olah dihadapkan pada situasi penelitian yang penuh dengan kegiatan rumit dan kata-kata ilmiah yang sulit dipahami. Padahal, sebenarnya penelitian tindakan kelas adalah kegiatan penelitian yang menantang, lebih sederhana, tidak serumit dan seketat penelitian lainnya. Buku ini berusaha menjawab tantangan guru untuk menghadirkan petunjuk praktis membuat PTK dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sekaligus mendapatkan angka kredit sebagai bahan kenaikan tingkat guru. Isi buku ini dimulai dengan menjelaskan tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, pada bab II dijelaskan mengenai sejarah munculnya PTK dan pengertian PTK, pada bab ini juga dijelaskan tentang tujuan, manfaat, serta perbedaan antara PTK dengan penelitian lainnya. Pada Bab III digambarkan berbagai model PTK menurut para ahli, selanjutnya pada Bab IV dijelaskan mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan data, dan instrumen penelitian PTK. Kemudian terakhir pada bab V dijelaskan mengenai langkah-langkah praktis pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

Padahal, sebenarnya penelitian tindakan kelas adalah kegiatan penelitian yang menantang, lebih sederhana, tidak serumit dan seketat penelitian lainnya.