Sebanyak 1638 item atau buku ditemukan

Filantropi Islam

Teori dan Praktik

Buku yang di tangan pembaca ini adalah revisi dan perombakan cukup signifikan dari buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial yang diterbitkan tahun 2017. Perombakan perlu dilakukan karena dua hal: edisi pertama terdapat beberapa typo yang cukup mengganggu dan buku itu memerlukan muatan baru yang belum dibahas di edisi pertama. Selain revisi materi edisi 2017, perombakan di edisi ini dilakukan dengan membuang lampiran undang-undang zakat. Lampiran tersebut dirasa terlalu tebal dan membuat buku ini tidak berimbang antara isi dan lampirannya. Padahal teks-teks undang-undang itu dapat diakses dengan mudah di Internet. Oleh sebab itu, meski dihilangkan dari lampiran buku, saya menyarankan Anda untuk tetap mempelajari undang-undang zakat. Secara penyajian, buku ini dirombak menjadi dua bagian: teori dan praktik. Bagian teori berisi materi teoretis yang ada pada edisi pertama buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan. Bagian kedua adalah materi baru, yang berisi kisah-kisah praktik berkegiatan filantropi yang dilakukan oleh para mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2019.

Buku yang di tangan pembaca ini adalah revisi dan perombakan cukup signifikan dari buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial yang diterbitkan tahun 2017.

Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep dan sesuai dengan objek serta tempat organisasinya. Proses manajemen merupakan aktivitas yang melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan pengawasan. Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Pendidikan adalah salah satu segi penopang kehidupan yang penting. Perhatian terhadap pendidikan sangat diutamakan dalam kehidupan, dan ini bukanlah hal yang mudah bagi seseorang atau lembaga pendidikan untuk melaksanakan manajemen pendidikan yang baik dan berkualitas. Dunia pendidikan ini merupakan sebuah tempat yang penuh dengan permasalahan baik siswa mapun manajmen kepemimpinan, akan tetapi yang paling inti di dalamnya adalah bagaimana mengelola manajemen dengan baik sehingga mengahsilkan out put yang baik sesuai dengan harapan kita Bersama.

Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.

Transformasi Manajemen Pesantren Penghafal Al-Qur'an di Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus

Lembaga pesantren ini telah memiliki nama besar di kalangan masyarakat muslim di Jawa Tengah khususnya, maupun Indonesia pada umumnya. Para santri tidak hanya datang dari masyarakat di sekitar kota Kudus, tetapi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ini membuktikan bahwa Lembaga Pesantren telah berkembang dan dikenal secara luas oleh masyarakat Muslim Indonesia. Kemampuan berkembang menjadi lembaga yang dapat lebih dipercaya oleh masyarakat luas, merupakan keinginan setiap lembaga pendidikan. Namun ada yang berhasil dan tidak sedikit juga yang belum berhasil/gagal. Masyarakat akan memberikan penilaian dengan cara mereka sendiri, apakah lembaga pendidikan tersebut baik, atau sebaliknya. Ketika pesantren hadir dan diminati oleh banyak masyarakat dalam jangka waktu yang lama, maka boleh dikatakan bahwa layanan di lembaga pesantren tersebut dapat diterima dan memuaskan masyarakat pelanggannya. Semua akan sangat ditentukan oleh strategi manajemen yang digunakan oleh pengurus pondok pesantren selama mengelola lembaga yang menjadi tanggungjawabnya. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting bagi para pengelola lembaga pendidikan pesantren untuk terus berinovasi, agar para pelanggan/masyarakat pengguna layanan di pondok pesantren merasa puas dan nyaman selama menuntut ilmu dan berada di pondok pesantren tersebut. Harus disadari bahwa keberadaan pesantren akan sangat ditentukan oleh badan pengelola dan masyarakat pemanfaat pesantren. Kedua pihak ini sama-sama penting keberadaannya. Ketika salah satu hilang, maka hilang pula lembaga tersebut. Namun lembaga pesantren yang sudah eksis sekalipun, harus tetap dijaga kelestariannya, melalui penataan dan pengelolaan yang lebih baik, dan terus-menerus diperbaiki, serta disesuaikan dengan perkembangan masyarakat penggunanya. Artinya pengelola pesantren tetap harus waspada dan selalu membaca trend masyarakat, termasuk berbagai perubahan kebijakan dalam bidang pendidikan, agar dapat terus menyesuaikan terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat maupun yang terkait dengan kebijakan pemerintah. Dari hasil penelitian dalam buku ini, dapat dijadikan suatu titik tolak untuk melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan di dalam mengelola pondok pesantren, agar eksistensinya terus makin kuat, dan selalu menyelaraskan dengan berbagai perubahan yang terjadi, sehingga eksistesi dari pesantren pun semakin kokoh di mata masyarakat.

Selain itu yang turut berpengatuh juga adalah semakin majunya ekonomi negara-negara di Benua Asia dan kerjasama Uni Eropa, perubahan sosial dan demografik, perhatian yang meningkat terhadap persoalan lingkungan, tingkat edukasi yang ...

Pemikiran Modern Dalam Sunah

Pendekatan Ilmu Hadis

Buku Pemikiran Modern dalam Sunah: Pendekatan Ilmu Hadis ini melihat secara ilmiah pergulatan atau percaturan antara modernis sunah yang sesungguhnya dan new modernism sunah yang sekadar mencari popularitas. Studi pemikiran modern dalam sunah sangat penting bagi umat Islam dewasa ini, sehingga umat Islam tidak mudah terpikat oleh slogan dan aliran baru yang banyak bermunculan dewasa ini. Pengarang buku ini dengan pendekatan ilmu hadis mengupas tuntas pemikiran modern dalam sunah sampai ke akarakarnya, mulai dari ingkar sunah era Klasik hingga era Modern sampai new modernism sunah, sejarah dan sebabsebab timbulnya pengingkar sunah di berbagai negara, serta berbagai alasan dan argumen yang mereka ajukan. Kemudian, dan yang paling penting ialah pembahasan tentang modernisasi sunah yang semestinya dalam Islam, teori pemodernan sunah, salah paham dan keraguan new modernism dan pemikirannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Pemikiran Modern dalam Sunah: Pendekatan Ilmu Hadis ini melihat secara ilmiah pergulatan atau percaturan antara modernis sunah yang sesungguhnya dan new modernism sunah yang sekadar mencari popularitas.

Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam

Buku ajar ini menyajikan materi Tauhid/Ilmu Kalam yang terbarukan, yang mengintegrasikan antara pemikiran klasik dan pemikiran modern. Pemikiran klasik Islam menjadi penting untuk dihadirkan kembali dalam relevansi modernitas zaman. Namun apresiasi terhadap warisan masa lalu—klasik—Islam itu harus disikapi secara kritis sesuai tuntutan zaman. Pada gilirannya akan terbangun pemikiran modern yang menatap masa depan dalam ikut menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi zaman dan umat manusia secara universal. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Buku ajar ini menyajikan materi Tauhid/Ilmu Kalam yang terbarukan, yang mengintegrasikan antara pemikiran klasik dan pemikiran modern.

Pertarungan Pemikiran Islam Di Indonesia

Banyak Buku yang ditulis untuk mengungkap dan membantah paham Islam Liberal, namun buku ini terasa lebih berbeda dan istimewa, karena ditulis oleh sejarawan muda dengan mengungkap latar belakang sejarah secara lengkap tentang pertarungan pemikiran antara para pengusung paham Islam Liberal dengan kelompok aktivis dan intelektual dari gerakan dakwah di negeri ini. Sebagai buku yang berasal dari disertasi penulisnya di Universitas Indonesia (UI), karya ini memiliki bobot ilmiah yang baik, kaerna sudah diuji secara akademis. Penulis merekam segala peristiwa, wacana, dan adu argumentasi yang dilontarkan dari kedua belah pihak, kemudian memberikan analisa dan penjelaskannya dengan bahasa yang sangat mengalir dan mudah dipahami. Buku ini adalah jejak sejarah dari kritik-kritik tajam dan bernas, terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh para pengusung paham Islam Liberal. Karena itu, buku ini bisa menjadi dokumen yang sangat penting untuk dimiliki oleh kaum muslimin di Indonesia, khususnya para aktivis dakwah, dan kalangan akademis. Sangat sayang Anda melewatkannya ! “Hal penting dan baru dari buku ini adalah rekaman lengkap kritik kaum intelektual muslim Indonesia terhadap pemikiran Islam Liberal sejak tahun 1970-an. Selain data yang selama ini jarang ditemukan dalam berbagai buku tentang Islam Liberal dan kritik atasnya.” (Prof.Dr.K.H Didin Hafidhuddin, Msc, Guru Besar Institut Pertanian Bogor) “Para pengkritik Islam Liberal menggunakan secara baik literature karya para ulama dan pemikir Islam dalam bahasa Arab dan juga literature karya ilmuwan dan orientalis Barat. Saya menyebut baik terbitnya buku ini, mudah-mudahan menjadi pencerahan bagi umat Islam, terutama kalangan akademisi.” (Prof.Dr.K.H Yunahar Ilyas, ketua PP Muhammadiyah)

Banyak Buku yang ditulis untuk mengungkap dan membantah paham Islam Liberal, namun buku ini terasa lebih berbeda dan istimewa, karena ditulis oleh sejarawan muda dengan mengungkap latar belakang sejarah secara lengkap tentang pertarungan ...

Islam Liberal Indonesia: Pengaruh Pemikiran Nurcholish Madjid Nyata atau Muspra

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan pemikiran secara utuh orang yang bersangkutan terkesan tidak adil dan objektif, sehingga sulit dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan akademis. Karena menurut hamat penulis bahwa setiap pemikiran yang lahir dan tercetus dari diri seseorang itu tidak harus sewarna dalam segala hal atau permasalahan yang disikapi dan dipikirkannya, karena boleh jadi dalam satu hal seseorang berwarna liberal tetapi dalam hal lain bercorak tradisionalis, sehingga tidak bisa juga kemudian digeneralisasi seseorang itu pemikirannya berwarna liberal atau tradisionalis saja. Dan karena itu, maka tidak bisa juga kemudian kita menghubungkan pemikiran seseorang itu hanya kepada bentuk pemikiran tertentu, misalnya liberal. Sebab, bila seseorang itu pemikirannya secara keseluruhan mengandung katakan dua warna, liberal dan tradisionalis sekaligus, maka pemikirannya itu dapat mempengaruhi pemikiran orang ke dalam dua warna pemikiran pula, yaitu liberal dan tradisionalis, bukan hanya liberal. Malah, sekalipun pemikiran seseorang itu hanya memiliki warna tradisionalis saja misalnya, maka tidak kemudian secara otomatis akan mempengaruhi pemikiran orang lain menjadi tradisionalis juga. Sebab, pemikiran yang berwarna tradisionalis itu bisa dipahami dan ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda, sehingga pemikiran yang berwarna tradisionalis akan membawa seseorang berpikiran liberal jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan liberal, begitupun juga sebaliknya pemikiran yang liberal dapat membawa seseorang berpikiran tradisionalis jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan tradisionalis. Sebagai contoh misalnya, orang menyebut Ibnu Taymiyah sebagai tokoh tradisionalis, tetapi kemudian seorang Nurcholish memahami pandangan Ibnu Taymiyah tentang makna kata islam dengan semangat yang berbeda, sehingga, berdasarkan pada pandangan islam Ibnu Taymiyah inilah justru Nurcholish menggagas pandangan inklusif-pluralisnya yang dinilai bersifat liberal. Berbeda dengan Nurcholish, bagi seorang Adian Husaini makna kata Islam Ibnu Taymiyah justru mengantarkannya kepada pandangan Islam tradisionalis. Dalam pandangan Adian Husaini seorang Muslim seharusnya memiliki sikap yang pasrah dan tunduk kepada Tuhan (Allah) dan terikat dengan hukum-hukum yang dibawa Nabi Muhammad saw, sesuai dengan makna “Islam” secara lughawi “pasrah”.

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan ...

Loyalitas Nasabah Bank Syariah

: Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas

Pertumbuhan perbankan syariah (bank yang dikelola dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah) belum memuaskan. Hal ini mengacu pada peran perbankan syariah di perbankan nasional yang masih sekitar 5,2 persen pada tahun 2018. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya loyalitas nasabah terhadap bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh kepada loyalitas nasabah bank syariah di Jakarta. Dengan mengumpulkan 100 sampel nasabah bank syariah di Jakarta dan menggunakan pemodelan persamaan struktural partial least square (SEM-PLS) sebagai teknik analisis, terungkap bahwa aspek religitas dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas. Religitas dan kualitas layanan berpengaruh terhadap trust, dan data yang ada mendukung adanya pengaruh tersebut. Sedangkan trust berpengaruh kepada loyalitas, dengan data yang ada mendukung pengaruh tersebut. Buku Loyalitas Nasabah Bank Syariah : Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Loyalitas Nasabah Bank Syariah : Studi Atas Religitas, Kualitas Layanan, Trust Dan Loyalitas ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Manajemen Apresiatif

Pentingnya Keutamaan Mencari Keunggulan daripada Kelemahan

Selama ini wacana yang sering mendominasi kita adalah berita-berita mengenai konflik politik, korupsi, pemutarbalikan fakta dengan opini, gosip selebritas dan tokoh masyarakat, bahkan perbuatan asusila. Keadaan ini menyebarkan suasana psikologis berupa kebingungan, kekesalan, stres, apatisme, dan ketidakpercayaan. [Mizan, Kaifa, Manajemen, Motivasi, Inspirasi, Indonesia]

Selama ini wacana yang sering mendominasi kita adalah berita-berita mengenai konflik politik, korupsi, pemutarbalikan fakta dengan opini, gosip selebritas dan tokoh masyarakat, bahkan perbuatan asusila.