Buku ini adalah revisi kedua dari dua buku pendahulunya. Ditulis sebagai buku bahan ajar mata kuliah Filantropi Islam di UIN Sunan Kalijaga. Sebagai buku bahan ajar, sifat "pengantar" ini perlu ditekankan karena di dalam literatur filantropi Islam di Indonesia sudah tersedia buku dan artikel yang membahas secara kritis, historis, dan praktis. Ruang yang hendak diisi buku ini adalah "pengantar yang membantu mahasiswa untuk memulai belajar tentang filantropi Islam." Dalam hal teori, buku ini menyajikan pengertian dasar filantropi, bagaimana konsep itu relevan dengan ajaran Islam, dan bagaimana ajaran-ajaran Islam dengan berbagai namanya (zakat, infak, sedekah, dll) sesungguhnya adalah kegiatan filantropis. Lalu buku ini dilengkapi dengan pengalaman praktik berfilantropi yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan semisal yang dapat dilakukan oleh para pembacanya.
Buku ini didesain untuk proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada praktik menulis ilmiah daripada teori Bahasa Indonesia. Kebutuhan utama mahasiswa adalah menulis skripsi yang baik dan benar, bukan menjadi ahli Bahasa Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia itu akan berkembang bersamaan dengan waktu dan pengalaman menulis si mahasiswa. Oleh sebab itu, mata kuliah ini akan dimulai dari hal yang di luar bahasa: keterampilan menggunakan teknologi menulis. Sebab, sungguh aneh bahwa di saat setiap orang menggunakan komputer, tetapi tidak semua orang menggunakan komputer secara benar untuk menulis. Padahal, piranti olah kata seperti Microsoft Word, sejak awal dirancang untuk memudahkan pengguna dalam menyiapkan dokumen yang baik, resmi, dan ilmiah. Buku ini kemudian membahas berbagai aspek penulisan ilmiah, mulai dari pemahaman konsep, struktur, hingga etika publikasi ilmiah (plagiarisme).
Buku ini ditulis melalui proses yang panjang, bersumber dari pengalaman tinggal negara lain, lalu pengalaman itu menginspirasi riset pada tahun 2013 di Yogyakarta, dan dilanjutkan riset sejenis pada tahun 2018 di Arab Saudi. Awalnya, sebagai produk riset, buku ini lebih bersifat argumentatif deskriptif. Tetapi kemudian, ketika akhirnya saya tulis kembali dalam bentuk buku, saya juga memilih pendekatan advokasi: menulis untuk mendorong perubahan. Mengingat bahwa saya tidak hanya ingin mendorong perubahan, buku ini juga berfungsi sebagai ‘pedoman’ bagi siapa saja yang telah terdorong untuk mengubah masjidnya. Dengan demikian, tidak berlebihan jika saya menyebut buku ini memiliki banyak dimensi dan misi terkait masjid aksesibel atau masjid yang ramah bagi difabel.
Dengan demikian, tidak berlebihan jika saya menyebut buku ini memiliki banyak dimensi dan misi terkait masjid aksesibel atau masjid yang ramah bagi difabel.
Buku yang di tangan pembaca ini adalah revisi dan perombakan cukup signifikan dari buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial yang diterbitkan tahun 2017. Perombakan perlu dilakukan karena dua hal: edisi pertama terdapat beberapa typo yang cukup mengganggu dan buku itu memerlukan muatan baru yang belum dibahas di edisi pertama. Selain revisi materi edisi 2017, perombakan di edisi ini dilakukan dengan membuang lampiran undang-undang zakat. Lampiran tersebut dirasa terlalu tebal dan membuat buku ini tidak berimbang antara isi dan lampirannya. Padahal teks-teks undang-undang itu dapat diakses dengan mudah di Internet. Oleh sebab itu, meski dihilangkan dari lampiran buku, saya menyarankan Anda untuk tetap mempelajari undang-undang zakat. Secara penyajian, buku ini dirombak menjadi dua bagian: teori dan praktik. Bagian teori berisi materi teoretis yang ada pada edisi pertama buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan. Bagian kedua adalah materi baru, yang berisi kisah-kisah praktik berkegiatan filantropi yang dilakukan oleh para mahasiswa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2019.
Buku yang di tangan pembaca ini adalah revisi dan perombakan cukup signifikan dari buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial yang diterbitkan tahun 2017.
Riset awal Buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar mata kuliah Filantropi Islam di Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Prodi IKS), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan buku ini adalah untuk mengenalkan filantropi dalam perspektif Fikih. Pendekatan yang digunakan adalah integrasi-interkoneksi. Fikih dan Filantropi dibicarakan secara integratif tanpa menganggap sebagai dua hal yang berbeda dan terpisah. Misinya adalah menempatkan Fikih sebagai pondasi dan panduan Filantropi Islam dan menempatkan gerakan filantropi sebagai alat ekspresi ajaran-ajaran Fikih. Dalam buku ini, pembaca akan diajak mencerna pengertian filantropi dan mengapa orang memberi kepada dan membantu orang lain. Konsep teoretis akan segera diikuti dengan diskusi contoh. Atau sebaliknya, contoh-contoh diikuti dengan diskusi teoretis. Meski beberapa kali akan dirujuk, sejarah filantropi bukan perhatian buku ini. Jadi, dalam beberapa topik, kita akan menyinggung sejarah sekedar untuk mengantarkan diskusi atau memberikan ilustrasi praktik yang pernah ada. Sudut pandang utama buku ini adalah Fikih. Konsep kebajikan diajarkan agama Islam melalui berbagai cara. Fikih adalah salah satu caranya. Dibandingkan dengan kebajikan lewat ajaran akhlak yang lebih etis, Fikih menawarkan rumusanrumusan yang lebih praktis, meski tidak selalu relevan dengan zaman. Nah, karena itu, hal-hal yang sudah tidak terlalu relevan, diabaikan. Kita usahakan untuk mengambil yang paling cocok dengan zaman sekarang
Riset awal Buku Filantropi Islam: Fikih untuk Keadilan Sosial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar mata kuliah Filantropi Islam di Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Prodi IKS), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga ...
Buku ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan sekitar plagiarisme dan praktiknya, dari yang umum sampai yang khusus. Ditulis dengan model tanya jawab, buku ini diharapkan lebih mudah dan praktis untuk dipahami oleh siapa saja.
Buku ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan sekitar plagiarisme dan praktiknya, dari yang umum sampai yang khusus. Ditulis dengan model tanya jawab, buku ini diharapkan lebih mudah dan praktis untuk dipahami oleh siapa saja.