Sebanyak 1608 item atau buku ditemukan

Metodologi Tafsir Fazlur Rahman

terhadap Ayat-ayat Hukum dan Sosial

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, karenanya umat Islam wajib mempelajarinya dan segala hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an, mulai dari bacaan, arti/terjemah, tafsir dan ilmu tafsir serta ilmu-ilmu alat lainnya. Sebab bahasa Al-Qur’an sangat dalam dan indah, yang penuh dengan ijaz dan ithnab. Sehingga bagi umat Islam untuk dapat mengamalkan dengan baik harus pula mempelajari dengan baik. Karena tuntutan perkembangan masyarakat yang dinamis serta tuntutan kehidupan umat yang semakin kompleks dan beragam. Sehingga muncul metode-metode tafsir, terutama setelah agama Islam mengalami perkembangan yang lebih luas sampai di luar Arab, dan banyak bangsa non-Arab yang masuk Islam, turut pula memengaruhi perkembangan pola pemikiran Islam. Utamanya melalui penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Buku ini berjudul Metodologi Tafsir Fazlur Rahman terhadap Ayat-Ayat Hukum dan Sosial, adalah buah karya dari penulis yang mencoba menampilkan Metodologi Tafsir Fazlur Rahman, seorang intelektual Muslim yang kritis dan modern dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an khususnya ayat-ayat hukum dan sosial.

Buku ini berjudul Metodologi Tafsir Fazlur Rahman terhadap Ayat-Ayat Hukum dan Sosial, adalah buah karya dari penulis yang mencoba menampilkan Metodologi Tafsir Fazlur Rahman, seorang intelektual Muslim yang kritis dan modern dalam ...

40 Kumpulan Ayat Ayat Al-Qurán Populer dan sering dibaca Imam, Al-Mughni Press, 2015

40 Kumpulan Ayat Ayat Al-Qurán Populer dan sering dibaca Imam

Alhamdulillah. Pujian yang sesungguhnya dan sempurna hanyalah milik Allah. Tuhan yang telah menjadikan manusia sebagai mahluk paling sempurna, menurunkan untuk mereka kitab petunjuk al-Qur’an, yang pasti akan mengantarkan orang kepada kebahagiaannya, Tuhan yang menjadikan shalat sebagai media untuk berinteraksi antara manusia dengan Tuhan dan mewajibkan orang-orang yang mendirikannya membaca dua-tiga ayat-ayatnya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah, Nabi yang luar biasa sabarnya, sangat patuh pada aturan Tuhannya, sangat rindu sama Tuhannya dan selalu membaca dan melantunkan firman-firman Tuhannya. Semoga shalawat dan salam juga tercurah kepada para sahabat, kerabat dan juga pengikutnya. Amin. Wa ba’du. Shalat berjama’ah merupakan amal dan kebiasaan yang selalu harus diupayakan oleh setiap mu’min yang shaleh atau yang berupaya untuk shaleh. Ketika hal ini diupayakan oleh sekelompok orang, lalu mereka berjama’ah di masjid-masjid besar, ada kenikmatan yang terasa. Enaknya berjama’ah, tempat yang semakin rapi, suara imam yang merdu, bacaannya yang agak panjang, surat dan ayat bacaannya yang semakin beragam. Namun dibalik itu semua, ada kekurangan yang semakin terasa. Ketika suara imam yang enak, bacaannya juga beragam, namun sayang, semakin beragamnya bacaan imam, semakin tidak mengerti Kata Pengantar 10 si ma’mum ini akan bacaan dan pesan ayat yang dibaca imam. Berbeda kondisinya ketika dia shalat di tempat biasa, meski suara imamnya kurang fasih dan kurang merdu, namun yang dibacanya dia hafal dan tahu maksudnya. Itu karena imam tidak pernah mengganti bacaannya, .. Itu ..dan Itu saja. Nah, untuk melengkapi langkah-langkah perubahan positif yang ditunjukkan oleh banyak masjid dan banyak kaum muslimin, maka penulis mengumpulkan 40 kumpulan ayat yang sering dipilih dan dibaca imam waktu shalat. 40 kumpulan ayat ini, bukan hasil survey, bukan hasil Quick count dan bukan juga hasil wawancara. Semua berdasarkan catatan perjalanan penulis selama belajar, mengajar, kuliah, menjadi ma’mum dan juga menjadi Imam. Perjalanan penulis shalat di Makkah, Madinah, Syam, Maghrib, Masyriq, Asean, Eropa dan Australia. Dengan imam besar, imam kecil, yang hafiz dan belum hafiz, yang fasih dan yang tidak fasih. 40 kumpulan ayat ini bukan dipilih penulis, akan tetapi dicatat penulis dalam perjalanan shalat. Karena itu, jika didapati berbeda dengan sebuah masjid tertentu, maka sangat mudah untuk dipahami sebabnya. Mungkin karena Imam di masjid anda hafal al-Qur’an dan bacanya berkelanjutan dari awal sampai akhir. Atau Imam masjid termaksud hanya hafal satu-dua surat saja yang dipilihnya sendiri. Atau ayat yang dibacanya merupakan bagian dari juz ke 29 dan 30 yang penulis kategorikan, semuanya masuk kategori standar. 40 kumpulan ayat ini tidak memuat ayat-ayat yang terdapat di juz ke 29 dan 30. Alasannya, surat-surat yang ada dalam dua juz ini terlalu sering dibaca Imam, sehingga kumpulan ayat-ayatnya bukan lagi 40, tapi bisa sampai 100. Alasan kedua, ayat dan surat yang 11 terdapat di juz 29 dan 30 adalah surat-surat yang sudah dihafal kaum muslimin dan menjadi hafalan standar. Jika pun masih harus masuk, maka penulis memasukkannya dalam bab khusus tentang surat-surat yang paling sering dibaca dari juz 29 dan 30. 40 kumpulan ayat ini, berisi 42 kumpulan, bukan persis 40. Hal ini mengikut istilah populer dikalangan ahli hadis dengan Hadis Arba’in, namun mereka memperbolehkan adanya tambahan 1,2,3 hadis. Begitupun penulis dalam buku ini, terpaksa menambahnya menjadi 42 karena adanya beberapa kumpulan ayat yang memang sering sekali dibaca para imam. Untuk menyusunnya, dapat dilakukan dengan 2 metode. Urutan surat atau berdasarkan tema. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan. Penulis memilih menyusunnya berdasarkan urutan surat, namun ditampilkan tema besar kandungan ayat. Sedangkan urutan tema, penulis melampirkannya dalam bab indeks. Wal hasil, ketika pembaca ingin memilih ayat atau kumpulan ayat berdasarkan tema, maka bukalah indeks tersebut. Di lapangannya nanti, ketika pembaca membaca dua atau tiga ayat pertama, ingatannya akan mengenang bahwa ayat ini yang dibaca imam di Masjid Haram kemarin, atau yang tadi dibaca imam di Masjid Istiqlal dst. Artinya, penulis mengutip ayat-ayat kumpulan ini dari tempat yang tepat dan berhentinya pun di tempat yang tepat. Hasilnya, kutipan ayat boleh jadi dimulai dari dua ayat sebelum ayat tema besar ada, dan berhenti bukan pada ayat di mana tema besar ada, akan tetapi harus ditambah satu atau dua ayat agar cocok dengan makna besar ayat-ayat yang ada. Buat pembaca, penulis menyarankan untuk membaca semua 12 kumpulan ayat ini yang berjumlah 42 kumpulan, 273 ayat. Usai membaca semua, penulis yakin, ingatan pembaca akan membawa mulutnya berkomentar: Ini, ayat ini yang selalu terngiang-ngiang. Atau ayat ini yang selalu menggetarkan jiwa. Atau ayat ini yang selalu saya dengar di masjid ini atau itu. Yang lebih baik lagi, hafalkan semua kumpulan ayat-ayat ini. Fahami makna dan pesan-pesannya, insya Allah shalat kita akan lebih baik dari sebelumnya. Buku ini akan diterbitkan dalam 4 versi. 1. Buku kertas; 2. Buku dalam bentuk PDF; 3. Buku dalam bentuk e-book; 4. Dalam program Android yang bisa disimpan di hp dan dilengkapi dengan suara. Ke depannya lagi, penulis sudah merencanakan untuk mengembangkan buku ini dengan menambahkannya dengan tafsirnya, dan itu diambil dari 7 kitab Tafsir yang paling populer dan paling baik. Akhirnya, dengan segala kekurangan yang ada, penulis mengharap dan berdoa semoga buku ini bermanfaat dan menjadi amal jariah buat penulis, orangtua penulis dan mereka-mereka yang telah berjasa dalam penerbitan buku ini, juga mereka yang telah membangun dan mengembangkan Pusat Kajian Hadis dengan segala bentuk aktifitasnya. Kritik dan saran membangun selalu penulis nantikan. Wassalam Jakarta, Rabi’ul Awwal 1436 Ahmad Lutfi Fathullah Direktur Pusat Kajian Hadis

Kritik dan saran membangun selalu penulis nantikan. Wassalam Jakarta, Rabi’ul Awwal 1436 Ahmad Lutfi Fathullah Direktur Pusat Kajian Hadis

Ayat-Ayat Syaitan: Mombongkar Rahsia Jin, Syaitan, dan Iblis dalam Al-Quran

Iblis dan syaitan adalah makhluk ghaib yang sudah diwartakan sebagai musuh manusia yang nyata sebagaimana kata-kata Allah: “Syaitan adalah musuh bagi kamu, jadikan dia musuh (yang mesti dijauhi tipu dayanya); sebenarnya dia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi penduduk neraka.” (Surah Fatir, ayat 6) Peperangan melawan iblis dan syaitan adalah peperangan yang berat sebelah seperti peperangan gerila kerana manusia tidak mampu melihat mereka. Mereka juga boleh menyerang secara mendadak sebagaimana kata-kata Allah: “Syaitan dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka.” (Surah al-A’raf, ayat 27) Oleh itu, umat Islam perlu mengenali musuh mereka ini dengan mendalam bagi menyelamatkan mereka daripada terjerumus ke dalam perangkap syaitan yang sudah banyak memakan mangsa manusia sebagaimana pesan Allah: “Syaitan itu menyesatkan golongan yang ramai antara kamu; (setelah kamu mengetahui akibat mereka) tidakkah sepatutnya kamu berfikir dan insaf?” (Surah Yasin, ayat 62)

Abdullah Bukhari Abdul Rahim Al-Hafiz. 13. Suka merayau pada waktu maghrib.
Oleh itu, nabi melarang membiarkan kanak-kanak pada waktu ini dalam hadis
beliau: ;gr/pnas\ op \jasa 5\ crisis; \,åjç' i5 (13,1; 3 Jgn\ ?rzm Saga; \3g3 .3533; ...

Tafsir Inspiratif: Ayat-Ayat Al-Quran Pilihan Penggugah Jiwa

Ilmu tafsir adalah ilmu yang membahas Al-Quran dari segi ketepatan maknanya sesuai dengan kehendak Allah Swt., sebatas kemampuan manusia. Ketika dihubungkan dengan kehidupan, sering kali seseorang membutuhkan semacam nasihat atau arahan, sesuatu yang dibutuhkan tersebut akan sangat berarti jika muncul dari ayat-ayat suci yang diyakininya dalam hal ini adalah Al-Quran. Sebagai jawaban atas permasalahan ini maka yang perlu dikembangkan adalah penafsiran yang bisa menginspirasi khalayak untuk melakukan kebaikan (al-ma’ruf) dan menghindarkan mereka dari kemungkaran. Inspirasi secara bahasa berarti suatu proses mental yang terdorong untuk melakukan atau merasakan sesuatu, terutama untuk melakukan tindakan kreatif. Dalam buku tafsir inspiratif, metodelogi yang dibangun adalah dengan melakukan terlebih dahulu pemilihan ayat-ayat Al-Quran yang dinilai memiliki daya inspirasi yang tinggi dalam memotivasi pembacanya untuk melakukan suatu tindakan kebaikan, serta memiliki daya cegah yang tinggi untuk meninggalkan kemungkaran. Kemudian dituliskan terjemahnya lalu diberikan penjelasan tafsir dengan menukil penjelasan dari kitab tafsir yang ada.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta (1) (2) (3) (4) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufi
untuk ...

Ayat Kursi dan Ayat Cahaya di Atas Cahaya

Tafsir Ibnu Katsir dan Jalalain

Kita sering membaca ayat kursi. Tapi apakah kita yang sering membacanya tahu mengenai makna dari ayat kursi itu sendiri? Di dalam Ayat Kursi terkandung Kebesaran Allah, Keagungan Allah, Kekuasaan Allah dan Ilmu-ilmu Allah yang meliputi langit dan bumi. Sudah banyak umat muslim yang mempunyai pengalaman mengamalkan Ayat Kursi. Kalimat, “Tuhan membimbing kepada cahaya-Nya, bagi siapa saja yang dikehendaki”, menjadi tema sentral Tasawuf. Intinya, mengapa Allah SWT. membuat perumpamaan dengan ‘misykat’, pelita, dan minyak? Buku ini disusun untuk merangkum makna ayat kursi dan ayat cahaya di atas cahaya secara mendalam dari Tafsir masyhur Ibnu Katsir dan Jalalain. Kami berharap para pembaca dapat lebih memahami makna ayat-ayat tersebut dengan adanya penjelasan dalam buku ini. Insya Allah kita semua diberikan keberkahakan dan pemahaman yang lurus dalam beragama. Amin. Selamat membaca!

Kemudian Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini berpredikat garib.
Sebagian dari kalangan ahlul ilmi meragukan hafalan Abdur Rahman ibnu Abu
Bakar ibnu Abu Mulaikah Al-Mulaiki. Sesungguhnya banyak hadis lain yang ...

101 Soal Jawab Akidah (versi jawi)

Penulisan ini mengandungi perbincangan-perbincangan penting berkenaan ilmu Tauhid yang mudah untuk difahami. Soal dan jawab dalam penulisan ini berbentuk dwi bahasa Arab-Melayu. Antara Topik Menarik dalam buku ini: Penjelasan tentang sifat-sifat wajib dan mustahil untuk Allah, serta ayat-ayat mutasyabihat Keistimewaan Nabi Muhammad s.a.w. berbanding dengan nabi yang lain Balasan kepada Mukmin yang taat dan Mukmin yang berdosa, serta balasan kepada orang munafik dan kafir Persoalan membincangkan tentang zat Allah dengan menggunakan akal Bolehkah kita melihat Allah? Sampaikah pahala amalan kepada orang yang sudah meninggal dunia? Apakah keyakinan kita kepada kitab Injil yang kini berada pada tangan Ahli Kitab (Kristian)? Sekiranya sifat derhaka itu mustahil untuk para nabi, bagaimanakah pula dengan tindakan Nabi Adam a.s. yang memakan buah daripada pohon terlarang? Mengapakah dikatakan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir, padahal Nabi Isa a.s. akan turun pada akhir zaman?

Mengapakah dikatakan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir, padahal Nabi Isa a.s. akan turun pada akhir zaman?

FILSAFAT BEGAL AKIDAH ISLAM

“Di antara yang harus dibersihkan dari Islam apa yang dinamakan oleh sebagian orang dengan ‘Filsafat Islam.’ Suatu istilah yang ditelan bulat-bulat oleh sebagian masyarakat Islam, diajarkan kepada pemudanya, dijadikan kurikulum pendidikan. Sehingga Islam dan semua cabangnya harus difilsafatkan, seakan-akan (dan begitulah kenyataannya) bahwa semua bidang ilmu tidak akan benar jika tidak ada filsafatnya. Yang lebih menyakitkan lagi akidah yang seharusnya diterima kaum Muslimin bersih dan asli dari wahyu langit tanpa ada yang mengotorinya dari pemahaman berhala dan akal yang rusak, telah menjadi sebuah akidah yang telah tercemar dengan telah masuknya filsafat ke dalamnya, itulah yang mereka sebut dengan ‘akidah filsafat’. Maka pembaca budiman akan mendapatkan di buku kecil ini: Benarkah penisbatan filsafat kepada Islam? Benarkah Islam mempunyai filosof? Siapa sebenarnya Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Kindi dan Ibnu Rusyd?”

“Di antara yang harus dibersihkan dari Islam apa yang dinamakan oleh sebagian orang dengan ‘Filsafat Islam.’ Suatu istilah yang ditelan bulat-bulat oleh sebagian masyarakat Islam, diajarkan kepada pemudanya, dijadikan kurikulum ...

Akidah Islam Menurut Empat Madzhab

Dalam Islam, perbedaan dalam masalah akidah sejatinya merupakan hal tabu dan dilarang. Berbeda halnya dengan permasalahan fikih yang meniscayakan toleransi dalam perbedaan pendapat, selama masih bersandar kepada dalil-dalil sahih lagi kuat. Banyak dari kita yang menganggap bahwa perbedaan pendapat fikih di antara empat madzhab fikih Islam, dibarengi dengan pemahaman dan keyakinan akidah yang berbeda-beda. Bahkan parahnya lagi, tidak sedikit yang menyimpang dari akidah yang dianut oleh keempatnya. Padahal, para imam itu memiliki akidah yang sama; yaitu akidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah, biarpun pendapat fikih mereka acapkali berbeda. Namun yang sangat disayangkan adalah mayoritas kaum muslimin tidak mengetahui hal ini. Akidah imam empat madzhab; Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi'i, dan Ahmad adalah sebagaimana ditegaskan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad, sesuai dengan apa yang menjadi pegangan para sahabat dan tabi'in. Tidak ada perbedaan diantara mereka dalam masalah ushuluddin (pokok agama). Sungguh perbedaan fikih di antara para imam fikih tidak lantas membuat akidah dan keyakinan mereka pun berselisihan. Bagaimanakah akidah dan keyakinan yang mereka anut? Jawabannya ada didalam buku ini. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Pemikiran ini –meski benar– namun tertutupi oleh pemikiran lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu permasalahan-permasalahan akidah, politik dan akhlak yang disampaikan oleh fuqaha dan memiliki ikatan erat dengan pemikiran fikih para ...

Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam Jilid 2

Akidah Al-Khurasaniyyah #2

Buku ini adalah Jilid Kedua dari Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam didalam buku in akan lebih dijelaskan tentang isu-isu akidah dan keislaman yang sering dihembuskan oleh kaum liberal dan sekuler masa kini hanyalah merupakan kelanjutan dari apa yang dihembuskan oleh aliran ahli kalam sebelumnya. dijabarkan oleh Syaikh Abdul Aziz marzuq Ath-Tharifi dengan gamblang akar konflik penyimpangan akidah di dunia Islam serta debat antara ulama salaf dan ahli kalam dalam berbagai tema.

Dalam buku ini, penulis Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi memaparkan dengan gamblang akar konflik penyimpangan akidah di dunia Islam serta debat antara ulama salaf dan ahli kalam dalam beragam tema, seperti; Apakah iman bertambah dan ...

Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam Jilid 1

Akidah Al-Khurasaniyyah #1

Buku ini berbicara tentang akar konflik akidah di Khurasan. Khurasan sendiri adalah sebuah kota tua di Persia. Kota ini menjadi pusat dan basis interaksi antara akidah salaf dengan ilmu kala (Filsafat). Akidah salaf diwakili oleh dua Ar-Razi, yaitu Abu Hatim ar-Razi dan Abu Zur'ah Ar Razi yang keduanya menerima akidah dari generasi sebelumnya, yaitu para sahabt, tabi'in, dan ulama-ulama salaf. Sementara ilmu kalam banyak terpengaruh Filsafat Yunani yang diwakili oleh aliran Murji'ah, Jahmiyah, Khawarij, Muktazillah, Rafidhah, dll. Dalam buku ini, penulis Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi memaparkan dengan gamblang akar konflik penyimpangan akidah di dunia Islam serta debat antara ulama salaf dan ahli kalam dalam beragam tema, seperti: Apakah iman bertambah dan berkurang, apakah Al-Qura'an makhluk, apakah surga dan neraka diciptakan, dimankah posisi surga dan neraka, apakah Allah bersemayam di atas Arasy, apakah Nabi melihat Allah di dunia, apakah Mizan, Shirat, Arasy, Telaga, Syafaat benar adanya. Juga, apakah siksa dan nikmat kubur dan kebangkitan benar adanya, wajibkah Taat kepada ulil amri, lalu bagaimana hukum belajar ilmu Kalam. siapa dan apa dengan paham Jahmiyah, Muktazilah, Murjiah, Khawarij, Rafidhah? serta beragam tema menarik lainnya. Isyu-isyu akidah dan keislaman yang sering dihembuskan oleh kaum liberal dan sekular masa kini hanyalah merupakan kelanjutan dari apa yang dihembuskan oleh aliran ahli kalam sebelumnya. tak pelak, buku ini layak Anda miliki.

Dalam buku ini, penulis Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi memaparkan dengan gamblang akar konflik penyimpangan akidah di dunia Islam serta debat antara ulama salaf dan ahli kalam dalam beragam tema, seperti; Apakah iman bertambah dan ...