Sebanyak 3608 item atau buku ditemukan

INOVASI PEMBELAJARAN “PENINGKATAN KUALITAS GURU”

Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu pendidikan khususnya tentang inovasi pembelajaran peningkatan kualitas guru yang terbit pada tahun 2022. Kontributor dari buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Inovasi Pembelajaran Peningkatan Kualitas Guru yang menjadi isu dan problematika saat ini.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan, bahwa yang mendorong perlunya dilaksanakan inovasi pendidikan adalah permasalahan atau kelemahan yang ada dalam sistem pendidikan itu sendiri dan faktor permasalahan yang terdapat dari luar sistem ...

Guru Is The Best

Kesejalanan – kemajuan – keserasian pendidikan, sangat ditentukan oleh tanggung jawab guru di sekolah. Karena guru merupakan pejuang terdepan pendidikan yang berhubungan langsung dengan peserta didik di lapangan. Secara mendasar, konsep cerdas selalu dikaitkan dengan kinerja guru. Para guru lebih berkontribusi dan dianggap memiliki saluran wewenang paling besar untuk mencerdaskan peserta didik. Sebab itu, secara pribadi maupun institusi hendaknya para guru mau meng-upgrade, meng-update, dan meng-up keilmuan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas keguruan. Tidak ada kata yang bisa membuat kita berubah saat tidak menemukan alasan perubahan dengan hanya menanti tanpa berusaha. Tanpa niat kita sendiri, maka kita hanya akan merasakan ketertinggalan dan tidak berdaya mencegahnya. Sebab itu, memulai dan melatih diri jauh lebih penting daripada merasa cukup dengan kondisi sekarang Guru Is The Best ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan permasalahan dalam kajian. 2. Siswa diberi permasalahan sebagai penjajakan pemahaman. 3. Siswa diberikan instruksi-instruksi singkat dan permasalahan sebagai contoh yang dapat disimulasikan. 4.

SKGB 003: DISIPLIN POSITIF

Kesadaran & Disiplin Kita seringkali terlalu cepat menuntut kedisiplinan, tapi terlalu lambat menumbuhkan kesadaran pada anak. Sadar atau tidak, kita sebagai pendidik seringkali banyak dan sering menuntut anak-anak untuk berdisiplin. Hari pertama masuk kelas, kita sudah berharap anak- anak tahu dan paham peraturan. Karena itu kita menuntut mereka untuk berperilaku sesuai aturan.Kita menuntut anak-anak seolah anak adalah robot yang sekali diberi instruksi akan langsung jalan. Kita seringkali abai dan tidak sabar membangun kesadaran anak-anak tentang pentingnya berdisiplin. Anak-anak itu manusia sebagaimana juga kita yang butuh waktu untuk belajar mengembangkan suatu perilaku. Kita, anak-anak maupun pendidik, belajar bila apa yang dipelajari relevan dengan kebutuhan dan kehidupan kita. Kita belajar bisa merasa berdaya untuk melakukan tindakan. Kisah-kisah guru pada Surat Kabar Edisi Ketiga ini menceritakan berbagai upaya menumbuhkan kedisiplinan dari kesadaran dalam diri anak. Disiplin bukan karena patuh pada perintah, takut kena hukuman atau mengejar ganjaran. Disiplin yang tumbuh dari kesadaran anak-anak kita. Itulah Disiplin Positif. Dengan disiplin positif, anak-anak akan lebih mencintai belajar, lebih tangguh menghadapi kesulitan, keterampilan berpikirnya berkembang hingga bisa mencapai prestasi akademik lebih baik. Lebih jauh lagi, disiplin positif mendukung terbentuknya interaksi dan budaya sekolah yang positif. Semoga kisah-kisah pada edisi kali ini dapat memicu kesadaran kita untuk membangun kesadaran anak-anak sejak dini. Mari belajar bersama!

Selain dalam membuat kesepakatan bersama di dalam dan di luar kelas, disiplin positif ini juga sangat membantu saya dalam menyelesaikan beberapa permasalahan antar peserta didik seperti : rebutan mainan, bertengkar akibat ada yang usil ...

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus: #TerusBelajar Daerah Ponorogo

Surat Kabar Guru Belajar spesial ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Lari Nusantara dalam program NusantaRun 8. Berisi tentang praktik baik perubahan pembelajaran setelah mengikuti program #TerusBelajar Sekolah Merdeka Belajar. Surat Kabar Guru Belajar spesial ini terdiri dari empat edisi berbeda yang berasal dari 5 daerah di Jawa Timur.

Masa Pandemi yang melanda seluruh negeri kita telah kita lalui lebih dari 20 bulan. permasalahan belajar yang kita hadapi sebagai seorang pendidik juga semakin bervariatif. Kalau pada awal masa Pandemi kita hanya fokus pada ...

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas

Kumpulan Artikel PTK

Buku yang berjudul "Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru TK dan SD Melalui Penelitian Tindakan Kelas : Kumpulan Artikel PTK" ini merupakan kumpulan dari 24 artikel PTK dengan judul yang berbeda-beda diantaranya berjudul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Hewan Melalui Pendekatan Steam Metode Project Best Learning pada Peserta Didik Jenjang SD, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perkembangbiakan Makhluk Hidup pada Siswa Kelas 6, Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Kompetensi Belajar Peserta Didik Materi Alat Gerak Dan Fungsinya pada Hewan Dan Manusia di Kelas 5 SD, Metode Stad Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa SD, Smart Digital Puzzle Media dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Quizizz pada Siswa Sekolah Dasar, Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Prestasi Belajaripa Materi Sifat Perambatan Bunyi Siswa Kelas IV di Masa Pandemi Covid 19, dan banyak lagi. Semoga buku ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bagi guru sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

Berdasarkan hasil monitoring kelas pada saat pembelajaran IPA, banyak sekali permasalahan yang dialami pendidik. Permasalahan itu meliputi: penguasaan konsep pada materi pembelajaran kurang sehingga transfer pengetahuan kepada peserta ...

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus: Wardah Inspiring Teacher 2021 - Jilid 5

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus Wardah Inspiring Teacher menampilkan praktik baik pembelajaran dan pendidikan untuk menularkan kegemaran belajar pada komunitas guru. Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Belajar Tantangan mewujudkan Merdeka Belajar memang tidak mudah. Tantangan itu semakin besar ketika upaya mewujudkan Merdeka Belajar baru berada pada tahap awal dan, pada saat yang sama, Pandemi Covid-19 datang mengguncang kehidupan kita. Semua terdampak, tak terkecuali dunia pendidikan. Namun, tantangan ini tak sedikitpun menyurutkan semangat Cerita Guru Belajar untuk terus berupaya mewujudkan Merdeka Belajar di Indonesia. Sebab, kepentingan kita untuk mewujudkannya jauh lebih berharga dari pada tantangan yang dihadapi. Pada konteks inilah Cerita Guru Belajar berkolaborasi dengan Wardah Inspiring Teacher untuk mendukung para guru di Indonesia belajar bersama dan berbagi praktik baik agar semakin banyak guru yang menjadi Guru Merdeka Belajar. Kami dipertemukan oleh visi yang sama, misi yang sama, dan kepentingan yang sama: melakukan transformasi pendidikan ke arah pendidikan yang lebih memerdekakan murid. Dalam mewujudkan Merdeka Belajar di tengah Pandemi Covid-19, peran media pembelajaran tentu saja sangat krusial. Apakah pembelajaran jarak jauh akan memberikan dampak pada murid atau sekadar menjadi rutinitas, salah satunya ditentukan oleh media pembelajaran yang diaplikasikan di kelas. Melalui Surat Kabar Guru Belajar edisi Wardah Inspiring Teacher 2021 ini, kami ingin membagikan berbagai Media Pembelajaran Merdeka. Semoga dari berbagai cerita praktik baik yang tersaji dalam Surat Kabar Guru Belajar edisi ini dapat menginspirasi para guru di Indonesia, dan kemudian terjadi perubahan di dunia pendidikan kita. Selamat membaca!

Pada saat pelaksanaan pembelajaran luring, maka guru dan murid secara bersama-sama berdiskusi dan menyelesaikan permasalahan Pada video pembelajaran tersebut, saya pada materi barisan aritmatika. Awalnya murid merasa materi barisan ...

MENGUKUR MINAT PROFESI GURU

Instrumen dan Teknik Validasi

Berapa jumlah guru yang tersisa? Pertanyaan itu dilontarkan oleh Kaisar Hirohito beberapa hari setelah Nagasaki dan Hiroshima luluh-lantak karena bom atom dijatuhkan di dua kota tersebut oleh Tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Apakah Anda percaya pertanyaan tersebut benar-benar ada? Apakah Anda pernah menemukan jawaban dari pertanyaan itu? Pertanyaan-pertanyaan ikutan itu menjadi kurang penting karena banyak orang telah mempercayai pertanyaan utamanya. Terlebih lagi, orang dapat melihat bukti nyata bahwa Jepang telah berhasil bangkit dari kekalahan perang dalam waktu singkat. Para pengamat waktu itu mempredeksi Jepang baru akan mampu tumbuh dan bangkit berkembang dalam kurun waktu 70 tahun setelah peristiwa bom di kedua kota tersebut. Mereka, termasuk kita semua, memperkirakan faktor penentu keberhasilan itu adalah pendidikan yang tentunya sangat erat terkait dengan peran dan fungsi guru. Bagaimana dengan pernyataan, “Guru adalah jabatan mulia”. Apakah Anda mempercayainya? Apa yang telah Anda lakukan untuk memuliakan guru? Mungkin masih banyak pertanyaan lain yang dapat dimunculkan terkait dengan pernyataan utama tersebut. Bila salah satu anak atau anggota keluarga Anda menyatakan keinginannya untuk menjadi guru, apakah Anda akan mendukungnya? Bagaimana menelusuri minat terhadap profesi guru dan bagaimana mengukurnya? Pertanyaan-petanyaan tersebut dan juga pertanyaan lain yang terkait dengan profesi guru dibahas dalam buku yang sedang Anda baca. Pertanyaan atau lebih umum permasalahan yang dimunculkan dalam beberapa pertanyaan tersebut tidak hanya perlu untuk dibahas sebagai diskursus (discourse) bagi para orang tua, yang berkeinginan salah satu anggota keluarganya berprofesi guru, akan tetapi juga perlu diketahui sebagai rujukan bagi para guru, para mahaguru atau dosen di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan para mahasiswa yang sedang belajar di LPTK. Oleh karena itu, buku ini layak untuk dibaca oleh mereka semua. Bagi yang sedang menjalani tugas sebagai guru dapat mengambil manfaat dari buku ini, misalnya, mendapatkan jawaban untuk menjawab dan meyakinkan diri sendiri apakah mereka benar-benar mencintai profesinya, apakah mereka telah memenuhi ciri-ciri profesi guru sehingga dapat meningkatkan pengabdiannya. Bagi para mahasiswa LPTK dapat mengambil manfaat, antara lain peningkatan pemahaman tentang profesi guru sehingga komitmen mereka untuk menjadi guru professional semakin kokoh. Di samping itu, mereka dapat memanfaatkan alat ukur yang dikembangkan dan dibahas dalam buku ini sebagai instrumen penelitian mereka. Demikian pula, para orang tua dan para dosen LPTK dapat mengambil manfaat sesuai keperluan mereka masing-masing. Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk meyusun disertasi beberapa tahun yang lalu. Ide untuk menyusun buku ini sudah lama tersimpan dalam rencana dan baru saat ini terlaksana. Oleh karena itu, sebagian besar sumber yang dirujuk adalah sumber-sumber lama namun dapat diyakinkan bahwa esensi maknanya masih relevan dengan kondisi saat ini. Untuk itu, uraian pada bagian akhir buku ini merupakan konfirmasi tentang kemutahiran esensi makna yang dibahas dalam buku ini. Bagian ini diakhiri dengan satu quotation atau kata bijak yang sering disampaikan untuk memotivasi guru dan calon guru untuk terus belajar. “Who Dares to Teach Must Not Cease to Learn”. Siapa yang berkeinginan kuat untuk menjadi guru harus terus belajar. Selamat belajar, semoga bermanfaat.

Berapa jumlah guru yang tersisa?

Kompetensi Guru

Untuk menjadi guru tentunya diperlukan berbagai kompetensi. Kompetensi guru umumnya terdapat empat hal, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Kompetensi-kompetensi ini tentunya dapat menjadikan guru semakin profesional. Hal itu karena guru tidak hanya sebatas melakukan pengajaran pada ruang-ruang kelas, namun juga implementasi dari kompetensi yang dimilikinya di ranah publik secara luas. Dengan demikian, profesionalisme guru harus selalu ditingkatkan agar kompetensi peserta didik dapat memenuhi standar kompetensi yang ditentukan. Buku ini tentunya dapat mewujudkan hal tersebut, karena selain membahas mengenai berbagai pendekatan dan model pembelajaran; bahan ajar dan sumber belajar; kurikulum; silabus dan RPP, namun juga membahas keterampilan dasar mengajar yang begitu diperlukan guru ketika mengajar.

Untuk menjadi guru tentunya diperlukan berbagai kompetensi. Kompetensi guru umumnya terdapat empat hal, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU INSPIRATIF

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 35 Tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, seorang guru tidak hanya bertugas sebagai pendidik dan pengajar akan tetapi seorang guru juga dituntut untuk melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu pengembangan profesi guru yang dapat diterapkan secara nyata pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Karena tujuan utama dari pengembangan profesi bukan hanya dibuktikan dengan pemerolehan Sertifikat Pendidik yang dimiliki oleh guru akan tetapi melihat kesesuaian pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan pendidikan nasional. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) juga menjadi prioritas pengembangan profesi oleh guru karena dengan melaksanakan PTK selain menjawab permasalahan-permasalahan yang ditemui pada proses belajar mengajar, PTK dapat dipublikasikan dalam tiga bentuk karya ilmiah, yaitu: buku, artikel pada jurnal dan laporan penelitian. Oleh karena itu PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 35 Tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, seorang guru tidak hanya bertugas sebagai pendidik dan pengajar akan tetapi ...

Mari men“jadi” guru

Guru merupakan sutradara yang bertanggung jawab dalam keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran tidak terlepas dari keberhasilan seorang guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif sehingga disukai peserta didik. Beragam strategi jitu sudah dilakukan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berbagai model, media, dan metode juga sudah diterapkan guru dalam menjalankan profesinya. Pengalaman berharga tersebut akan sangat berarti dan bermanfaat bila dibagikan kepada guru-guru lain sehingga bisa mereka terapkan di sekolah masing-masing. Buku ini memuat berbagai macam strategi pembelajaran, penggunaan model dan media pembelajaran dan kiat jitu dalam menghadapi permasalahan di sekolah. Kehadiran buku ini, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi guru ketika menjalankan profesinya sebagai tenaga pendidik.

Beragam strategi jitu sudah dilakukan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berbagai model, media, dan metode juga sudah diterapkan guru dalam menjalankan profesinya.