Sebanyak 878 item atau buku ditemukan

Pendidikan Karakter Bangsa Dan Bela Negara

Negara sebagai sebuah organisasi sosial, adalah sesuatu yang lahir dan berkembang bersama dengan peradaban manusia. Bangsa Indonesia yang memiliki sejarah, nasionalisme diartikan sebagai suatu kesatuan solidaritas masyarakat yang terbangun oleh perasaan kebersamaan Esdecorb akibat kesediaan saling berkorban dalam waktu yang panjang serta kesediaan untuk melanjutkan di masa kini dan masa depan dengan berlandaskan atas kebersamaan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Nasionalisme dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dikenal sebagai sebuah kata sakti yang mampu membangkitkan kekuatan berjuang melawan penindasan selama beratus-ratus tahun lamanya. Perasaan senasib dan sepenanggungan yang dialami mampu mengalahkan perbedaan etnik, budaya dan agama sehingga lahirlah sejarah pembentukan kebangsaan Indonesia. Dalam gagasan pembangunan bangsa yang berkarakter, pendidikan memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa, penyamaan kesempatan dan pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan memungkinkan setiap warga negara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.

Negara sebagai sebuah organisasi sosial, adalah sesuatu yang lahir dan berkembang bersama dengan peradaban manusia.

PEMASARAN EMPATI STRATEGI KEBERLANJUTAN SOCIAL ENTERPRISE

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise. Social Enterprise ini muncul dari inisiatif yang bertujuan untuk merespons berbagai masalah sosial, termasuk pengangguran masal, defisit besar anggaran publik dan ketakutan nasional disintegrasi, yang disebabkan oleh krisis keuangan 1998. Bahkan, Social Enterprise dan banyak lagi khususnya model kooperatif telah memainkan peran penting dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia (Chaniago, 1979; Baswir, 2010). Konstitusi Indonesia menggarisbawahi fakta bahwa ekonomi mengharuskan untuk mengadopsi prinsip-prinsip koperasi dan konsep Social Enterprise yang muncul telah menarik perhatian sektor ketiga Indonesia. Social Enterprise atau wirausaha sosial adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan untuk profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya. Ada lima elemen yang perlu hadir dalam sebuah social enterprise. (1) misi atau dampak sosial, (2) pemberdayaan, (3) Prinsip bisnis yang etis, (4) reinvestasi dana untuk misi social, (5) kesinambungan Terlepas dari kenyataan bahwa empati sebagian bergantung pada pemrosesan informasi dari bawah ke atas, yang otomatis dan tidak sadar, kita tidak selalu bereaksi terhadap orang lain secara empati dalam pengertian konvensional dari istilah itu. Massa komunikasi dan kondisi kehidupan perkotaan membuat kita menyaksikan kesusahan dan kesulitan orang lain setiap hari. Namun, kita tidak selalu merespons dengan cara prososial. Ini tampaknya berlawanan dengan intuisi untuk berbohong konsepsi yang menganggap empati sebagai respons otomatis yang harus dipromosikan tanpa batasan.

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise.

Strategies for Management in Modern Era

Modeling Analysis Interpretation Analytics Data Management Figure 1: Big Data Processes In the following sections, big data analytical techniques for structured and unstructured data are explained. But given the breadth of the ...

PENGANTAR INTERMEDIASI KEUANGAN: KONSEP, TEORI DAN PEMBAHASAN

Beberapa orang mungkin mempertanyakan apa itu Intermediasi Keuangan dan bahkan tidak mengetahui konsep, sifat dan jenis - jenis Intermediasi Keuangan. Konsep - Konsep Intermediasi Keuangan adalah dasar untuk memahami tentang Intermediasi dimana terdapat konsep dasar intermediasi keuangan yang dapat membantu kita untuk lebih memahami apa itu intermediasi keuangan. Selain konsep – konsep dasar dari Intermediasi Keuangan, Buku ini juga akan membahas tentang Sifat – sifat dan Variasi Intermediasi Keuangan, yang berfokus pada beragam layanan yang disediakan oleh perantara keuangan. Bank merupakan anggota industri ekspansif yang menyediakan beragam layanan tersebut. Industri jasa keuangan yang lebih luas mencakup institusi sebagai berbeda seperti commercial banks, savings institutions, dan credit unions, dan government agencies, pension funds, loan sharks, pawnbrokers, lotteries, insurance companies, mutual funds, hedge funds, dan private-equity pools. Buku ini akan membahas lebih dalam tentang konsep – konsep dasar dari Intermediasi Keuangan dan institusi industri jasa keuangan lebih lanjut seperti yang telah di sebutkan diatas. Dimana konsep tersebut memiliki isu atau contoh kasus yang akan di jelaskan oleh beberapa model maupun deskripsi serta sifat maupun jenis – jenis dari intermediasi Keuangan.

... 14 Deutsche Bank 15 Lippo Bank 16 P.T KEB Danamon 17 Panin Bank 18 PT Bank Syariah Mandiri 19 Standard Charted Bank 20 ... bidang investasi, yaitu dalam mendanai perusahana dan entitas lainnya baik dalam cakupan modal maupun utang.

MADU HUTAN SUMBAWA Analisis Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun. Salah satu hasil hutan non kayu yang ada di Indonesia, adalah madu, (Kementrian Kehutanan, 2014). Alam Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar bagi ternak lebah madu, (Setiawan, 2016). Banyaknya keanekaragaman flora di Indonesia menjadi peluang yang besar,dikarenakan sumber pakan lebah berasal dari tanaman yang mengandung nektar dan tepung sari seperti tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2002). Hasil kinerja manajemen rantai pasok madu hutan Sumbawa dari JMHS yaitukinerja pengolahan dan kinerja penjualan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja rantai pasok dengan koefien positif. Kinerja pengadaan dan kinerja lembaga penunjang berpengaruh secara langsung terhadap rantai pasok, namun dengan nilai koefisien negatif. Pengemasan madu hutan secara higienis dan menarik, mempertahankan kualitas dan kemurnian madu hutan, serta bermitra dengan lembaga perkreditan merupakan tiga prioritas alternatif strategi yang utama pada strategi pemasaran madu hutan Sumbawa baik dari JMHS maupun non JMHS. Pengembangan dan pemasaran madu hutan menjadi lilin hias dan lilin aromateraphy pada JMHS, serta menjadi sabun kecantikan pada non JMHS merupakan alternatif strategi berikutnya untuk dilaksanakan

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun.

Manajemen Merek

Selama beberapa dekade, perusahaan telah menciptakan merek untuk digunakan sebagai pusat upaya komunikasi mereka dengan konsumen dan pelanggan. Dengan menggunakan berbagai teknik seperti pengembangan identitas dan citra, positioning dan diferensiasi, perusahaan telah menerapkan praktik manajemen merek untuk secara jelas menggambarkan dan “mendorong” manfaat dari penawaran mereka ke segmen pasar tertentu dan konsumen individu. Namun saat ini, konsumen yang terinformasi, terhubung, dan aktif menantang model manajemen merek yang berpusat pada perusahaan. Dengan menggunakan teknologi baru yang dimediasi oleh komputer seperti internet, email, dan telepon seluler, konsumen dapat memperoleh informasi yang lebih rinci tentang merek, produk, dan layanan untuk membantu mereka membuat pilihan yang lebih cerdas dan lebih personal sesuai keinginan mereka. Mereka dapat memvalidasi pemasaran perusahaan dan dapat dengan lebih mudah menolak klaim atau pernyataan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Pengantar Manajemen Merek Bab 2 Sejarah dan Perkembangan Merek Bab 3 Pengelolaan Merek (Brand Management) dan Brand Equity Bab 4 Janji Merek (Brand promise) dan Brand Element Bab 5 Sistem Identitas Merek Bab 6 Membangun Brand Image dan Brand Personality Bab 7 Pengembangan Identitas Merek Bab 8 Strategi Pengembangan Merek Bab 9 Alternatif Strategi Pengembangan Merek Bab 10 Hukum Merek Sebagai Bagian dari HKI di Indonesia

Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Pengantar Manajemen Merek Bab 2 Sejarah dan Perkembangan Merek Bab 3 Pengelolaan Merek (Brand Management) dan Brand Equity Bab 4 Janji Merek (Brand promise) dan Brand Element Bab 5 Sistem Identitas ...

Manajemen Usaha Kecil dan Menengah

Buku “Manajemen Usaha Kecil dan Menengah” ini menyajikan berbagai informasi dalam mengembangkan sebuah bisnis yang relatif kecil dan sederhana. Buku ini dirangkum untuk membuka wawasan para wirausahawan yang ingin menggeluti usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (MUMKM) dan diharapkan dapat mengambil manfaat dan terinspirasi dari buku ini. Kiranya buku ini dapat memberi masukan bagi para pengambil keputusan, tentang apa yang diberikan kepada para pelaku UMKM dalam mendukung perekonomian nasional. Buku ini membahas : Bab 1 Pengenalan Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bab 2 Karakteristik UMKM di Indonesia Bab 3 Peranan dan Kinerja UKM di Indonesia Bab 4 Strategi dan Kiat Memilih Jenis UMKM Bab 5 Penerapan Fungsi Manajemen dalam UMKM: Fungsi Perencanaan Bab 6 Penerapan Fungsi Manajemen dalam UMKM: Proses Perorganisasian Bab 7 Penerapan Fungsi Manajemen dalam UMKM: Proses Kepemimpinan Bab 8 Penerapan Fungsi Manajemen dalam UMKM: Proses Pengawasan Bab 9 Mengelola Aspek Keuangan dalam UKM Bab 10 Mengelola Aspek SDM dalam UKM Bab 11 Mengelola Aspek Pemasaran dalam UKM Bab 12 Mengelola Aspek Distribusi dan Produksi dalam UKM Bab 13 Perkembangan UKM di Indonesia Bab 14 Eksistensi UKM di dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Buku ini membahas : Bab 1 Pengenalan Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bab 2 Karakteristik UMKM di Indonesia Bab 3 Peranan dan Kinerja UKM di Indonesia Bab 4 Strategi dan Kiat Memilih Jenis UMKM Bab 5 Penerapan Fungsi Manajemen dalam ...

Ekonomi Kreatif : Sharia Marketing Practices With SOAR & QSPM Approach

Ekonomi kreatif indonesia strategi daya saing umkm industri kreatif menuju go global: sebuah risemodel pentahelix Kolaborasi antara para akademis,pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan Pendampingan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif agar berjalan selaras dan saling tumpang-tindih. Bentuk kolaborasi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, prosedur dan realitas politik yang ada. Kolaborasi dapat meralisasikan pergerakan ekonomi kreatif ke arah sasaran yang dituju secara lingkup nasional. Buku berbasis penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang konsep ekonomi kreatif dan juga pendukung untuk buku teks dan buku ajar serta penelitian mahasiswa ataupun praktisi yang berhubungan dengan ekonomi kreatif

Ekonomi kreatif indonesia strategi daya saing umkm industri kreatif menuju go global: sebuah risemodel pentahelix Kolaborasi antara para akademis,pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan Pendampingan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi ...

Enhancing the Quality of Higher Education in India – A Holistic Approach

Traditionally TQM is different from conventional management and therefore requires internal cultural and ... Interestingly, all these four concepts of higher education are not exclusive; rather they are integrated and give an overall ...

Keinginan bebas Di bawah Terang Al-Quran

Buku ini menjelaskan kehendak bebas menurut Islam. Untuk mengunduh file pdf asli gratis dalam bahasa Inggris, kunjungi: http://islamicinformationcenter.info/fwp.pdf. Untuk mendownload file dalam format htm, kunjungi: http://islamicinformationcenter.info/fwp.htm . INI ADALAH TRANSLASI OTOMATIS

Buku ini menjelaskan kehendak bebas menurut Islam.