Pemaparan materi dalam buku ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan kepada para pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk memiliki pilihan akses modal sesuai dengan kondisi ekonominya. Pada tahap paling rendah para pelaku usaha ultra mikro yang masuk katagori orang yang berhak menerima zakat (mustahik) dapat memanfaatkan sumber modal dari lembaga zakat yaitu BAZNAS dan LAZ. Demikian pula Bank Wakaf Mikro dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ultra mikro pada lapisan masyarakat bawah yang tidak punya asset untuk dijadikan agunan. Pada tingkat selanjutnya pembiayaan syariah di Koperasi Syariah bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang bergabung dan menjadi anggota koperasi. Selanjutnya Pergadaian syariah bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang memiliki asset yang bernilai rendah seperti sepeda motor untuk dijadikan agunan untuk pembiayaan murah. Pada level berikutnya, pelaku usaha mikro dapat naik kelas ke lembaga keuangan perbankan dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat yang juga menyediakan skema syariah di Bank Syariah.
Pemaparan materi dalam buku ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan kepada para pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk memiliki pilihan akses modal sesuai dengan kondisi ekonominya.
Ekonomi kreatif indonesia strategi daya saing umkm industri kreatif menuju go global: sebuah risemodel pentahelix Kolaborasi antara para akademis,pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan Pendampingan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif agar berjalan selaras dan saling tumpang-tindih. Bentuk kolaborasi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, prosedur dan realitas politik yang ada. Kolaborasi dapat meralisasikan pergerakan ekonomi kreatif ke arah sasaran yang dituju secara lingkup nasional. Buku berbasis penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang konsep ekonomi kreatif dan juga pendukung untuk buku teks dan buku ajar serta penelitian mahasiswa ataupun praktisi yang berhubungan dengan ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif indonesia strategi daya saing umkm industri kreatif menuju go global: sebuah risemodel pentahelix Kolaborasi antara para akademis,pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan Pendampingan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi ...
Strategi Daya Saing UMKM Industri Kreatif Menuju Go Global (Sebuah Riset Dengan Model Pentahelix)
Indonesia sudah menyadari bahwa industri kreatif, bisa menjadi harapan untuk bisa bangkit, bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi ASEAN dan global. Buku ini diberi judul Ekonomi Kreatif :Strategi Daya Saing UMKM Industri Kreatif Menuju Go Global (Sebuah Riset Dengan Model Penta Helix), karena ekonomi kreatif dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi bagi Indonesia baik dari nawacita dan menuju ekonomi kreatif 2025, dimana hal itu perlu dukungan dari UMKM dalam bersinergi untuk melakukan “lompatan” dengan fokus pada penciptaan barang dan jasa yang dibarengi kolaborasi dengan keahlian, bakat dan kreativitas serta kekayaan intelektual (HKI) Kolaborasi antara para akademis, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan Pendampingan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif agar berjalan selaras dan saling tumpang-tindih.Bentuk kolaborasi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan, prosedur dan realitas politik yang ada. Kolaborasi dapat meralisasikan pergerakan ekonomi kreatif ke arah sasaran yang dituju secara lingkup nasional dengan gambaran isi sebagai berikut : BAGIAN SATU : PENGANTAR DAN EVOLUSI EKONOMI KREATIF BAGIAN DUA : PERAN DAN POTENSI UMKM DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BAGIAN TIGA : PEMETAAN DAYA SAING DI PASAR GLOBAL BAGIAN EMPAT : STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM MODEL PENTAHELIX DENGAN SOAR ANALISIS BAGIAN LIMA : TESTIMONI UMKM INDUSTRI KREATIF GO GLOBAL Semoga buku berbasis penelitian ini menjadi referensi dan dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang konsep ekonomi kreatif dan juga pendukung untuk buku teks dan buku ajar serta penelitian mahasiswa ataupun praktisi yang berhubungan dengan ekonomi kreatif
Indonesia sudah menyadari bahwa industri kreatif, bisa menjadi harapan untuk bisa bangkit, bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi ASEAN dan global.