Sebanyak 250 item atau buku ditemukan

Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan Karakter

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna mendidik para peserta didik dalam hal watak, perilaku, sikap, dan ucapan yang sesuai dengan nilal-nilai karakter dikembangkan dengan berkolaborasi pada kegiatan kepramukaan akan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif karena adanya kesamaan dalam nilai. Pembelajaran pendidikan karakter yang diaplikasikan melalui kegiatan kepramukaan akan membentuk pemahaman bahwa melalui kegiatan kepramukaan yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter akan membentuk suatu pendidikan terbuka dan ditujukan paling utama untuk mengembangkan perilaku remaja, didalamnya terdapat berbagai nilai terpuji (nilai-nilai karakter) yang dirancang sebagai suatu unsur dan tujuan utama yang berguna uutuk mengembangkan karakter bangsa. Buku ini sangat baik dan berguna untuk kalangan mahasiswa, pendidik dan organisasi-organisasi pegiat pendidikan serta para pembaca pada umumnya.

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna ...

Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah. Penulisan buku yang bersifat sederhana dan santai dimaksudkan untuk mudah dipahami dan menarik minat pembaca pemula serta para orang tua peserta didik. Buku ini disusun untuk membantu para orang tua, tenaga pengajar dalam mempelajari Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah. Buku ini menjabarkan usaha yang sebaiknya dilakukan untuk menumbuhkan karater pada lingkungan keluarga dan sekolah. Buku ini memberikan gambaran bahwa pendidikan karakter pada anak bukan semata-mata tanggungjawab pihak sekolah, keluarga mempunyai peran yang sama dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter yang dilakukan sejak dini. Penerbit Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah.

Pendidikan Karakter dlm Pembangunan Bangsa

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan. Untuk itu, upaya pendidikan dalam tataran teori, praksis dan praktiknya perlu, di satu sisi diharmonisasikan dalam rangka pembangunan karakter-cerdas yang dikehendaki bersama. Di sisi lain, pembangunan karakter, dalam hal ini karakter-cerdas melalui pendidikan diselenggarakan bagi setiap individu peserta didik yang hasilnya secara kumulatif membentuk kesatuan keluarga, masyarakat dan bangsa yang berkarakter-cerdas. Dengan kata lain, pembangunan karakter-cerdas bangsa ditempuh melalui pendidikan yang berpusat pada diri peserta didik.

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan.

Geguritan Penguatan Pendidikan Karakter

SESUAI PERATURAN PRESIDEN RI NO. 87 TAHUN 2017

Buku ini dapat menjadi salah satu sarana untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa dengan berlandaskan kearifan lokal geguritan. Buku ini diharapkan dapat mejadi salah satu bahan bacaan bagi siswa di sekolah dan menjadi buku referensi di perpustakaan sekolah.

Buku ini dapat menjadi salah satu sarana untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa dengan berlandaskan kearifan lokal geguritan.

Pedoman Pembelajaran Interkultural Berbasis Pendidikan Karakter

Pedoman ini dirancang sebagai upaya menyambut kebijakan baru Mendikbud RI di bidang pendidikan dengan adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) yaitu PP Nomor 64 Tahun 2008 menjadi PP Nomor 19 Tahun 2017. Pada PP tersebut Kemendikbud mendorong perubahan paradigma para guru agar mampu melaksanakan perannya sebagai pendidik profesional yang tidak hanya mampu mencerdaskan anak didik, namun juga membentuk karakter positif mereka agar menjadi generasi emas Indonesia dengan kecakapan abad ke- 21. Mendikbud juga menekankan bahwa pendidikan pada era saat ini diarahkan pada penguatan karakter. Sebagai upaya menyambut kebijakan pendidikan tersebut, penulis berupaya untuk mendukung keterlaksanaannya dengan melaksanakan dan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pembelajaran bagi guru di tingkat SD. Pendampingan pembelajaran interkultural berbasis penguatan karakter pada pelajaran bahasa Inggris yang ditujukan bagi guru SD di Kota Malang ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan, untuk itu berbagai kritik dan saran sangat penuis harapkan demi kesempurnaan pedoman pembelajaran ini. Pedoman ini tersusun berkat kerja keras tim pengabdian masyarakat yaitu tim dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan beberapa pihak yang terkait dengan program pengabdian ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kepada Kepala Sekolah beserta guru SD Muhammadiyah 4 Malang dan SD Muhammadiyah 3 Assalaam Malang yang telah bekerjasama dengan baik dan membantu terlaksananya program pengabdian ini serta terselesaikannya pedoman ini. Semoga pedoman guru yang tersusun ini bermanfaat bagi pengembangan pendidikan terutama bagi peningkatan pembelajaran bahasa Inggris di SD.

Sebagai upaya menyambut kebijakan pendidikan tersebut, penulis berupaya untuk mendukung keterlaksanaannya dengan melaksanakan dan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pembelajaran bagi guru di tingkat SD. ...

Strategi Implementasi Pendidikan Karakter

Para ahli sepakat menyebutkan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah mengajarkan nilai-nilai tradisional tertentu, nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini juga digambarkan sebagai perilaku moral, (Zuchdi, 2009). Pendidikan karakter selama ini baru dilaksanakan pada jenjang pendidikan pra-sekolah. Sementara pada jenjang sekolah dasar dan seterusnya di Indonesia masih belum optimal dalam menyentuh aspek karakter ini, meskipun sudah ada materi Pancasila dan Kewarganegaraan. Padahal jika Indonesia ingin memperbaiki mutu sumber daya manusia dan segera bangkit dari ketertinggalannya, maka Indonesia harus merombak sistem pendidikan yang ada, antara lain memperkuat pendidikan karakter. Strategi pembelajaraan berkenaan dengan moral knowing akan lebih banyak belajar melalui sumber belajar dan narasumber. Pembelajaran moral knowing akan terjadi pola saling membelajarkan secara seimbang di antara siswa. Sedangkan pembelajaran moral doing akan lebih banyak menggunakan pendekatan individual melalui pendampingan pemanfaatan potensi dan peluang yang sesuai dengan kondisi lingkungan siswa. Ketiga strategi pembelajaran tersebut sebaiknya dirancang secara sistematis agar para siswa dan guru dapat memanfaatkan segenap nilai-nilai dan moral yang sesuai dengan potensi dan peluang yang tersedia di lingkungannya.

Para ahli sepakat menyebutkan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah mengajarkan nilai-nilai tradisional tertentu, nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.

Pendidikan Karakter Wirausaha

... jasa yang ingin dikembangkan; dan (5) mendesain produk atau jasa yang “menjual”. Berorientasi pasar. Karakter ini dikembangkan pada saat mahasiswa menentukan peluang usaha; jenis, bentuk, fungsi, dan penampilan produk; menentukan ...

PENDIDIKAN KARAKTER

Alat Peraga Edukatif Media Interaktif

Karakter bangsa merupakan aspek penting dari pembentukan kualitas sumber daya manusia karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa dan negara. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu institusi pendidikan yang merupakan bagian berkesinambungan dari sistem pendidikan nasional yang menduduki posisi yang sangat penting untuk mewujudkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa serta menanamkan nilai-nilai karakter bangsa. Untuk itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan generasi berkarakter. Nilai-nilai karakter dapat diinternalisasikan melalui lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. Karena proses penanaman karakter merupakan proses untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan kepribadian anak menjadi pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab melalui pembiasaan-pembiasaan pikiran, hati dan tindakan secara berkesinambungan yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata sehari-hari baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat. Nilai-nilai karakter yang terintegrasi meliputi dimensi penting yang dapat digambarkan dalam beberapa tindakan, maksudnya pendekatan pendidikan karakter dalam keluarga dapat terintegrasi melalui proses interaksi dalam masyarakat, antara orang tua dan anak dapat bekerja sama dalam proses sosialisasi yang berorientasi pada tindakan yang lebih bermakna, sehingga proses internalisasi dan sosialisasi dapat membantu dalam pembentukan pribadi anak yang berkarakter baik dan berakhlak mulia. Model pembelajaran pendidikan karakter untuk Anak Usia Dini dengan APE Media Interaktif merupakan model pembelajaran berbasis rumah, sekolah dan masyarakat dengan metode bermain, cerita dan menyanyi melalui alat peraga edukatif dengan media interaktif (slide show) yang sesuai dengan 18 nilai pendidikan karakter. Media Interaktif merupakan media yang menyenangkan bagi Anak Usia Dini sebagai stimulus awal pembelajaran anak yang tentunya didampingi oleh orang tua atau keluarga (rumah), guru (sekolah) dan pegiat pendidikan (masyarakat).

Model pembelajaran pendidikan karakter untuk Anak Usia Dini dengan APE Media Interaktif merupakan model pembelajaran berbasis rumah, sekolah dan masyarakat dengan metode bermain, cerita dan menyanyi melalui alat peraga edukatif dengan media ...

POTRET PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN

Aplikasi Model Keteladanan dan Pembiasaan dalam Ruang Publik

Buku ini terdiri empat bagian. Bagian pertama merupakan bagian pendahuluan, problematika moral/akhlak masyarakat dan kontruksi metode penelitian. Bagian kedua, merupakan bagian nilai-nilai pendidikan pesantren dalam membentuk karakter. Bagian ketiga, peran pesantren dalam pembentukan karakter. Sedangkan bagian terakhir atau keempat merupakan bagian diamana penulis menemukan hasil penelitian yaitu potret pendidikan karakter di pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta.

Bagian ketiga, peran pesantren dalam pembentukan karakter. Sedangkan bagian terakhir atau keempat merupakan bagian diamana penulis menemukan hasil penelitian yaitu potret pendidikan karakter di pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta.