Sebanyak 119 item atau buku ditemukan

Mengembangkan paradigma non-litigasi di Indonesia

On non-litigation as a paradigm for dispute resolution in Indonesian legal system.

... suatu kondisi agar PnLg menjadi bagian perilaku masyarakat ketika mereka hendak menyelesaikan sengketa bisnis . ... tenaga kerja , konsumen , lingkungan , investasi , pelayaran , perbankan , perniagaan , atau sengketa bidang HaKI ) ...

Paradigma fresh & frozen : pengambilan keputusan dalam lingkungan bisnis yang kompleks

“Paradigma Fresh & Frozen: Pengambilan Keputusan dalam Lingkungan Bisnis yang Kompleks“, literasi ini tersusun karena terinspirasi dari seorang pemimpin visioner, ketika menyadari bahwa perencanaan melalui arahan yang jelas, dan digerakkan dengan penuh energi dapat mengubah masa depan. Sebuah rencana strategis tentang rantai nilai komoditas daging sapi berbasis masyarakat di Bali telah penulis usulkan melalui riset yang cukup panjang. Setiap rencana, paling tidak mengandung 3 hal, yakni filosofi, prioritas, dan disiplin. Filosofi diperlukan untuk menetapkan apa yang menjadi landasan berpikir untuk melihat masa depan ditengah-tengah beragam pilihan dengan tujuan yang saling bertentangan. Prioritas, seperti yang disampaikan Pareto, adalah mencari kegiatan utama dengan urut-urutan yang tepat karena dapat menyumbang sebagian besar keberhasilan. Budaya disiplin adalah modal penting untuk membangun posisi maju ke depan. Filosofi sistem pembangunan peternakan sapi potong berbasis masyarakat yang berorientasi pada penyediaan daging bermutu beku (frozen) melalui proses produksi di Rumah Potong Hewan (RPH) berteknologi ramah lingkungan, ditopang oleh pemberdayaan peternak sebagai pemasok ternak. Prioritas yang menjadi temuan hasil riset adalah sistem produksi daging sapi beku yang dihasilkan dari pendekatan analitis jejaring yang mempertimbangkan merit Benefits, Opportunities, Costs, and Risks (BOCR). Model ini memiliki struktur multi-layer lengkap diberikan nama Model SBPS-ANP (Selection of Beef Production Systems-ANP Model). Sintesis sepuluh kriteria bermakna yang dihasilkan oleh Model SBPS-ANP dan isu-isu strategis rantai nilai daging sapi di Indonesia, selanjutnya menjadi ide dasar dalam pengembangan model bisnis komoditas daging sapi beku yang diwujudkan pada sentra produksi ternak sapi di pedesaan Bali, yang penulis berikan nama Model CBVC-BUMDes (Community Based Value Chain-BUMDes Model). Model rantai nilai berbasis masyarakat ini melibatkan BUMDes dan BUM antar desa. Kedua model yang menjadi basis novelty itu merupakan hasil integrasi proses berpikir intuitif dan analitis.

(2014) tentang analisis rantai pasokan (supply chain) daging sapi bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasokan daging sapi; (2) mengetahui tingkat efisiensi pemasaran; ...

Ekonomi Sirkular Dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan (Konsep, Paradigma dan Implementasi)

Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Gorontalo yang memiliki potensi geowisata yang cukup banyak. Bentuk geologi yang beragam menjadikan kabupaten gorontalo memiliki banyak keindahan geosite yang berpotensi sebagai objek wisata, tempat kegiatan budaya dan tempat penelitian. Geosite adalah situs warisan geologi yang sudah ditetapkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat geowisata, penelitian, pendidikan dan kegiatan budaya namun dengan daerah lingkup yang terbatas. Keberadaan geosite memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk terjun kedunia pariwisata. Buku ini disusun sebagai bahan/materi mata kuliah Ekologi, Ilmu Lingkungan, Biodiversitas, Konservasi Sumberdaya Alam dan Keanekaragaman Tumbuhan untuk membantu mahasiswa dalam memahami keanekaragaman hayati dan manfaat yang bersumber dari tumbuhan. Ekonomi Sirkular Dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan (Konsep, Paradigma dan Implementasi) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

... sekitar objek wisata terbedayakan melalui UMKM, dan mampu bersaing dengan pemilik investasi di sekitar objek wisata. ... D. PENGEMBANGAN PARADIGMA SIRKULAR EKONOMI BERBASIS SYARIAH Pengelolaan sampah dengan tujuan meningkatkan nilai ...

Guru Penggerak dalam Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka

GURU PENGGERAK Dalam Paradigma Pembelajaran KURIKULUM MERDEKA Menciptakan Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Anak QRCBN: 62-512-3933-177 Penulis: Ropin Sigalingging, M.Pd. Editor: Hati Nurahayu Layout dan Cover : Tim Tata Akbar Penerbit : Tata Akbar Redaksi: Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat Kontak: 081282180370 Email: [email protected] Website: penerbittataakbar.com Facebook : Penerbit Tata Akbar Kertas Paperbook, Ukuran 14.8 cm X21 cm Tebal 184 Halaman Cetakan Pertama, November 2022 Hak Cipta dilindungi undang undang KATA PENGANTAR Guru mempunyai tanggung jawab sangat besar dalam menjalankan perananya sebagai pendidik di sekolah. Guna mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas maka peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru harus selalu ditingkatkan. Pembaruan kompetensi guru merupakan pengembangan lebih lanjut dari 4 (empat) kompetensi yang sudah ada yang disusun secara berjenjang dan bertahap supaya lebih mudah dipahami oleh guru. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Tentu, pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik. Kunci keberhasilan sebuah perubahan kurikulum adalah kalau kepala sekolah dan guru memilih untuk melakukan perubahan. Kurikulum Merdeka mulai digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Salah satu kunci penting dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah kompetensi guru dan kepala sekolah. Oleh sebab itu, pembaruan model kompetensi guru perlu dilakukan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas pendidikan yang terus berkembang di tingkat regional maupun global. Pembaruan kompetensi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari empat kompetensi yang sudah ada yang disusun secara berjenjang dan bertahap supaya lebih mudah dipahami oleh guru. Dalam peningkatan mutu pendidikan, perkembangan teknologi serta berbagai pendekatan terbaru juga perlu diperhatikan agar dapat menciptakan aturan yang sesuai dengan kebutuhan. Pembaruan model kompetensi bagi guru juga harus berorientasi pada layanan pendidikan. Di mana peserta didik tidak hanya sebagai objek pembelajaran melainkan subjek yang diperhatikan kebutuhannya. Bahkan lebih dari itu, peserta didik yang menjadi penentu arah metode pembelajaran yang diambil sekolah. Orientasinya bersumber pada kebutuhan siswa, apakah sekarang programnya sudah sesuai dengan kebutuhan siswa. Penulis

GURU PENGGERAK Dalam Paradigma Pembelajaran KURIKULUM MERDEKA Menciptakan Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Anak QRCBN: 62-512-3933-177 Penulis: Ropin Sigalingging, M.Pd. Editor: Hati Nurahayu Layout dan Cover : Tim Tata Akbar Penerbit : Tata ...

BIMBINGAN DAN KONSELING BERPARADIGMA PROFETIK

Dalam perspektif tujuan penciptaan manusia, Tuhan menghendaki agar manusia senantiasa beribadah dan menjadi pembawa rahmat bagi alam semesta serta wakil Tuhan (khalifah) di bumi (Qs. Adz-Dzariyat [51]: 56; Al-Anbiyâ’ [21]:107; Al-Baqarah [2]: 30). Amanah Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk mengemban tugas sebagai wakil Tuhan di dunia bukanlah perkara mudah, sebab disisi lain manusia juga dibekali nafsu syahwat yang berpotensi untuk berbuat jahat. Dua potensi tersebut hanya merupakan simbul kemanusiaan manusia sehingga cita-cita untuk dapat mencapai perkembangan secara optimal masih membutuhkan ikhtiar dan bimbingan. Meskipun diakui fitrah manusia merupakan fitrah Tuhan yang menjadikan manusia sebagai wakil Tuhan di bumi (khalifah fil ardh), tetapi fitrah tersebut tidak secara otomatis dapat berfungsi dengan baik. Pada kenyataannya, sering kali manusia lebih dikuasai oleh nafsu syahwat dan beragam kenikmatan diniawi sehingga fitrah kebaikan manusia sering kali tertutup dan tidak dapat melihat kebaikan. Dalam kondisi ini, hampir dipastikan seseorang tidak dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Untuk itu, diperlukan layanan bimbingan dan konseling yang dapat mengembalikan manusia kepada jalan Tuhan. Untuk dapat membimbing manusia kepada jalan Tuhan, maka manusia harus dipandang secara hakikat sebagai makhluk Tuhan. Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual. Manusia bebas menentukan tingkah lakunya berdasarkan pikiran, perasaan dan kemauannya, tetapi pada saat yang bersamaan manusia juga bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, manusia lain, dan Tuhannya. Pada tataran praksis, bimbingan dan konseling profetik mengelaborasi metode sokratik dalam strategi dan teknik layanannya. Metode sokratik memiliki kekuatan untuk membangun kesadaran individu melalui keterampilan berpikir reflektif, sehingga dimungkinkan menemukan “kediriannya” untuk hidup penuh maslahat sebagaimana fitrah kemanusiannya.

Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual.

Transformasi paradigmatik UIN Raden Mas Said : integrasi kajian Islam dan sains, kearifan lokal, dan moderasi beragama

Buku yang berjudul “TRANSFORMASI PARADIGMATIK UIN RADEN MAS SAID: Integrasi Kajian Islam dan Sains, Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama” ini dilatarbelakangi oleh transformasi kelembagaan dari IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2021. Transformasi tersebut tentunya membawa berkah bagi seluruh keluarga besar civitas akademik UIN Raden Mas Said Surakarta untuk lebih memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Buku adalah bagian dari catatan refleksi perjalanan kampus ketika berstatus Institut yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dengan segala mandat yang diembannya sebagai kelanjutan dari kelembagaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Surakarta dan IAIN Walisongo di Surakarta. Capaian-capaian ketika menjadi IAIN Surakarta adalah capaian-capaian yang uar bisa. Banyak prestasi yang diraih selama rentang waktu 10 tahun sejak tahun 2011. Prestasi-prestasi itulah yang kemudian mengantarkan transformasi kelembagaan menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta. Hal terpenting dari catatan refleksi itu adalah refleksi terkait dengan pemantapan paradigma integrasi keilmuan yang dikembangkan di kampus kita yaitu integrasi ilmu-ilmu keislaman dengan sains dan teknologi (ilmu-ilmu sosial-humaniora dan ilmu-ilmu alam) dengan mempertimbangkan aspek-aspek kearifan lokal. Sejak era STAIN dan kemudian dilanjutkan di era IAIN, upaya perumusan integrasi keilmuan ini telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga melahirkan kekayaan khazanah keilmuan. Inilah di antara hal penting yang dieksplor oleh para penulis dalam buku. Dengan ulasan berdasarkan pembidangan tridharma perguruan yaitu bidang Pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, buku ini mencakup pembahasan yang komprehensif untuk memahami perkembangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Buku ini juga merefleksikan bagaimana membangun moderasi beragama di kampus melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi. Moderasi beragama adalah tema yang sangat penting untuk membangun civitas akademika yang moderat dalam rangka menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang toleran, menghargai keragaman, menghargai kebudayaan lokal, dan budaya anti kekerasan. Dengan selesainya buku, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan. Begitu juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wakil rektor yang senantiasa mensupport program-program LPPM sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi kampus dan civitas akademika.

Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada LPPM baik secara kebijakan maupun dukungan anggaran sehingga buku ini dapat diterbitkan.

PARADIGMA BARU HUKUM SYARIAH DI ACEH

Kehadiran buku ini dianggap penting, mengingat Aceh dengan kewenangan yang luas melaksanakan syariat Islam memerlukan informasi dan pengetahuan yang mendalam, terutama mengenai dinamika, pergumulan pemikiran dan penafsiran terhadap hukum syariah Islam itu sendiri. Materi yang terkandung dalam buku ini menerangkan tentang paradigma baru seputar hukum syariat yang mendapat perhatian publik. Oleh karena itu, buku ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pandangan yang agak komprehensif dalam pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Mudahmudahan bermanfaat bagi para akdemisi, praktisi dan masyarakat yang menaruh perhatian terhadap penerapan hukum syariah di Aceh.

Kehadiran buku ini dianggap penting, mengingat Aceh dengan kewenangan yang luas melaksanakan syariat Islam memerlukan informasi dan pengetahuan yang mendalam, terutama mengenai dinamika, pergumulan pemikiran dan penafsiran terhadap hukum ...