Temu Ilmiah Nasional Tahun 2019 dihadiri oleh beberapa kalangan akademisi dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, para praktisi maupun birokrasi dari Lembaga Litbang yang berasal dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota yang akan membahas dan mendiskursuskan situasi problematik yang dihadapi Desa dalam upaya mempercepat kemandiriannya guna mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Berdasarkan hasil penelitian maupun kajian berupa 94 paper dari 166 yang telah melalui proses seleksi dan review oleh para pakar yang dilanjutkan dengan editing, maka diharpakan dapat memberikan wawasan, masukan maupun best practice yang relevan berkaitan dengan percepatan pengembangan desa mandiri. Kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang telah berkenan membuka acara Temu Ilmiah Nasional Tahun 2019 dan Keynote Speaker, para Pembicara/Narasumber, Moderator, Reviewer, Editor dan para Peserta serta Pemakalah yang telah menyumbangkan pemikirannya melalui paper dalam prosiding ini. Disamping itu disampaikan terima kasih pula kepada Universitas Brawijaya Malang dan Program Pasca Sarjana Universitas Islam Malang yang telah mendukung terselenggaranya acara Temu Ilmiah Nasional 2019.
Kartu ekspresi emosi merupakan upaya stimulasi aspek perkembangan sosial emosional untuk mengembangkan penguasaan kecakapan emosional dan kecakapan sosial perlu dilakukan sebagai upaya memunculkan pemahaman emosi yang lebih baik, ...
Namun naskah ini secara eksplisit menguraikan beberapa kebijaksanaan
penelitian dan pengembangan pertanian yang meliputi kriteria untuk penetapan
prioritas penelitian , organisasi dan manajemen penelitian , keterkaitan dan
Prosiding ...
Munculnya Permendikbud no 57 tahun 2014 mengisyaratkan kekuatan dari posisi kurikulum 2013 yang menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Memasukan konsep karakter pada setiap pembelajaran dengan cara, (a) Menanamkan nilai kebaikan kepada anak (knowing the good). Menanamkan konsep diri pada anak setiap akan memasuki materi pelajaran; (b) Membuat cara yang membuat anak ...
tema, pemantapan manajemen sumberdaya manusia, sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja litbang hortikultura yang akuntabel dan profesional, Batu, 18-21 Juni 2007
Pemilihan tema seminar tersebut dilandasi oleh ketidak sesuaian pemilihan dan penggunaan model pembelajaran dengan ketersediaan sarana dan prasarana belajar. Sebab tidak bisa dipungkiri, sarana dan prasarana yang ada dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif seringkali kurang mendukung, khususnya alat-alat olahraga. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pendanaan dari pihak sekolah, dan guru olahraga yang kesulitan mengembangkan alat pembelajaran olahraga. Melalui pengembangan alat olahraga maka peserta didik akan merasa tertarik terhadap proses belajar mengajar dengan berbagai macam alat pembelajaran yang telah dimodifikasi. Maka dari itu untuk memaksimalkan keterbatasan alat pembelajaran, perlu adanya peningkatan wawasan guru olahraga sehingga menjadi lebih kreatif dan inovatif. Harapannya proses pembelajaran lebih efektif, kreatif, dan inovatif, tanpa harus memikirkan sarana dan prasarana yang kurang tersebut.
Pemilihan tema seminar tersebut dilandasi oleh ketidak sesuaian pemilihan dan penggunaan model pembelajaran dengan ketersediaan sarana dan prasarana belajar.