Sebanyak 120 item atau buku ditemukan

METODE PENELITIAN KUANTITATIF KAJIAN TEORETIK & PRAKTIK Dilengkapi Desain, Proses, dan Hasil Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas). Penelitian kuantitatif juga dipandang sebagai penelitian yang paling murni dan paling objektif karena menggunakan variabel penelitian yang jelas, kontrol yang ketat dan diuji secara teliti melalai beberapa tahapan untuk meminimalkan bias yang diprediksi mempengaruhi hasil penelitian. Namun, pada perkembangannya banyak pihak yang menandang metode penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang statis dan kurang menghargai unsur kemanusiaan, terutama penelitian bidang pendidikan. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, jika para peneliti kuantitatif bidang pendidikan lebih cermat memandang dinamika yang berkembang dalam dunia pendidikan.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas).

Metode Penelitian Sosial (edisi revisi)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ? Disingkat menjadi MASKADI Dalam bahasa Inggris ialah : Why, What, When, Where, Who. Disingkat 5W Suatu hal yang mengherankan adalah, mengapa di dalam bahasa inggris unsur who atau siapa diletakan di tempat paling belakang? Di dalam bahasa dan budaya Indonesia, unsur Siapa atau unsur “orang” yang menjadi penanggung hak dan kewajiban, mempunyai tempat yang penting. Maka di dalam tulisan ini Siapa ditempatkan di tengah-tengah. Perbedaan dalam pemikiran ini sudah biasa, karena budaya di Indonesia berbeda dengan keadaan di Amerika atau Eropa. Menurut penulis, maka manusia sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban sangat menentukan dalam proses hubungan antar anggota masyarakat. Maka di dalam bahasa Indonesia “Siapa” ditempatkan di tengah. Mungkin perumusan Barat ini lebih sesuai untuk penelitian Ilmu Ekonomi. (Soedjito) Penulis buku ini adalah murid dan guru. Pengalaman guru ditambah dengan pengalaman murid. Pengalaman para guru yang diturunkan kepada guru penulis ini kemudian terakumulasi di dalam pengajarannya kepada para murid.Ditambah dengan pengalaman latihan penelitian yang dilakukannya kepada para mahasiswanya. Akumulasi baru terbangun ketika akumulasi pengalaman warisan ditambah pengalaman guru sendiri, kemudian ditambah pengalaman muritnya, maka muncullah konsep metodologi dengan gaya yang baru berbeda dengan gaya buku pengarang Barat yang dikutip kebanyakan penulis. Buku demikian yang penulis harapkan atas buku ini. (BAS)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ?

METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Buku Ajar Perkuliahan

Tujuan buku metodologi penelitian ini untuk membantu mahasiswa mendalami mata kuliah metodologi penelitian, suatu kenyataan mahasiswa enggan dan kurang berminat untuk membaca buku teks dalam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat buku ini, dalam proses penyusunan buku, dengan merangkum beberapa konsep, pengertian dari literatur literatur buku teks yang dibaca, buku ini dititik beratkan pada pengumpulan dari beberapa konsep pada tiap tiap sub bab materi bahasan metodologi penelitian, sehingga dimaksudkan para mahasiswa dapat membandingkan, mengevaluasi dan akhirnya dapat mengumpulkan secara instrinsik sesuai dengan kemampuannya, sehingga apabila ada keraguan akan berusaha membaca kembali pada sumber aslinya yang dirujuk. Secara realitas banyak penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kegiatan pengajar akan diikuti menurunnya kreatifitas mahasiswa, harapan penulis mahasiswa mampu memahami proses belajar mengajar ini. Persoalannya adalah menggeser kegiatan yang berpusat pada mahasiswa maksudnya mahasiswa sendiri harus berperan aktif.

Tujuan buku metodologi penelitian ini untuk membantu mahasiswa mendalami mata kuliah metodologi penelitian, suatu kenyataan mahasiswa enggan dan kurang berminat untuk membaca buku teks dalam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis ...

Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif

Membahas masalah proses metode penelitian, baik secara umum maupun metode penelitian kuantitatif secara khusus. Fenomena dan kejadian alam dapat dipelajari karena lazimnya hal-hal yang terjadi secara alamiah akan berlangsung menurut hukum keteraturan dan konsistensi. Agar dapat menyusun temuan data dan informasi ilmiah tersebut perlu digunakan sebuah metode dari pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporannya. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Buku ini secara khusus membahas prosedur metode penelitian kuantitatif disertasi contoh-contoh sederhana hubungan antar variabel, dan tampilan data-data kuantitatif dalam penelitian.

Membahas masalah proses metode penelitian, baik secara umum maupun metode penelitian kuantitatif secara khusus.

Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris

Pada umumnya mahasiswa akhir ini kesulitan dalam menyelesaikan skripsi maupun tesis. Meskipun sebelumnya mereka telah menerima mata kuliah Metode Penulisan dan Penelitian Hukum. Pada matakuliah tersebut sebenarnya diajarkan secara terperinci tentang menyusun skripsi atau tesis. Akan tetapi, jeda materi kuliah dengan penyusunan skripsi dan tesis relatif jauh (biasanya ada yang sampai satu tahun), maka mahasiswa “lupa”terhadap cara penyusunan skripsi atau tesis.Untuk itu, buku ini hadir sebagai salah satu upaya mempermudah mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tesis. Buku ini memang dibuat sesederhana mungkin dengan menghindari bahasa-bahasa penelitianyang dipersepsikan sulit. Sehingga buku ini bisa dianggap buku ilmiah populer. Harapan penulis, semoga kehadiran buku Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris ini menjadi bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia

Sehingga buku ini bisa dianggap buku ilmiah populer. Harapan penulis, semoga kehadiran buku Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris ini menjadi bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya.

METODE PENELITIAN FENOMENOLOGI KAJIAN FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN Dilengkapi Contoh Tahapan Proses dan Hasil Penelitian

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme. Kemudian, studi fenomenologi berkembang dalam dua aspek kajian, yaitu fenomenologi sebagai filsafat yang mempelajari gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Studi fenomenologi juga sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang menampakkan kesadaran manusia. Pada masa awal perkembangan pengetahuan, penelitian hanya didekati dengan paradigma positivisme, namum Husserl berhasil melakukan studi pendekatan post-positivisme, khususnya pada bidang kajian fenomenologi, yaitu studi yang dimaksudkan untuk melaporkan pengalaman individu atau kelompok dengan cara mendeskripsikan pengalaman yang bersifat umum terhadap berbagai pengalaman hidup para informan terkait dengan konsep atau fenomena-fenomena.Suka atau tidak, melakukan studi fenomenologi dalam perspektif filfasat dan ilmu pengetahun bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus dikaji dan dipersiapkan untuk memperoleh hasil yang baik, yaitu memahami fenomena tanpa dipengaruhi oleh latarbelakang apapun, baik dari sisi peneliti maupun informan sebagai subjek penelitian. Buku ini didesain khusus untuk membuat studi fenomenologi menjadi mudah, terutama bagi peneliti pemula (S-1), peneliti madya (S-2) maupun peneliti paripurna (S-3) dengan tetap mempertahankan esensi dari filsafat fenomenologi dan metode penelitian kualitatif sebagai satu-satunya pendekatan yang relevan.

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme.

Metode penelitian komunikasi

Buku ini diterbitkan dengan harapan bias menyebarkan hasil-hasil penelitian yang menjadi tugas peneliti, juga dapat memberikan manfaat dan kontribusi keilmuan yang besar di kalangan seluruh civitas akademika maupun pihak-pihak lain yang tertarik akan kajian-kajian ini.

Buku ini diterbitkan dengan harapan bias menyebarkan hasil-hasil penelitian yang menjadi tugas peneliti, juga dapat memberikan manfaat dan kontribusi keilmuan yang besar di kalangan seluruh civitas akademika maupun pihak-pihak lain yang ...