Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Metode Penelitian Sosial (edisi revisi)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ? Disingkat menjadi MASKADI Dalam bahasa Inggris ialah : Why, What, When, Where, Who. Disingkat 5W Suatu hal yang mengherankan adalah, mengapa di dalam bahasa inggris unsur who atau siapa diletakan di tempat paling belakang? Di dalam bahasa dan budaya Indonesia, unsur Siapa atau unsur “orang” yang menjadi penanggung hak dan kewajiban, mempunyai tempat yang penting. Maka di dalam tulisan ini Siapa ditempatkan di tengah-tengah. Perbedaan dalam pemikiran ini sudah biasa, karena budaya di Indonesia berbeda dengan keadaan di Amerika atau Eropa. Menurut penulis, maka manusia sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban sangat menentukan dalam proses hubungan antar anggota masyarakat. Maka di dalam bahasa Indonesia “Siapa” ditempatkan di tengah. Mungkin perumusan Barat ini lebih sesuai untuk penelitian Ilmu Ekonomi. (Soedjito) Penulis buku ini adalah murid dan guru. Pengalaman guru ditambah dengan pengalaman murid. Pengalaman para guru yang diturunkan kepada guru penulis ini kemudian terakumulasi di dalam pengajarannya kepada para murid.Ditambah dengan pengalaman latihan penelitian yang dilakukannya kepada para mahasiswanya. Akumulasi baru terbangun ketika akumulasi pengalaman warisan ditambah pengalaman guru sendiri, kemudian ditambah pengalaman muritnya, maka muncullah konsep metodologi dengan gaya yang baru berbeda dengan gaya buku pengarang Barat yang dikutip kebanyakan penulis. Buku demikian yang penulis harapkan atas buku ini. (BAS)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ?

SEJARAH PARIWISATA

Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia

Para pejabat di tingkat provinsi sebaiknya mengajak para ilmuan dan para pemilik biro perjalanan untuk melakukan penelitian lokasi-lokasi baru yang layak dikunjungi oleh wisatawan. Sebab, sebenarnya masih banyak destinasi yang layak diperkenalkan kepada khalayak dalam dan luar negeri, seperti daerah Sumatra Utara, memiliki lokasi perkebunan yang luas dan jenis yang beragam. Bahkan, terdapat satu Museum Perkebunan Indonesia satu-satunya yang didirikan oleh mantan seorang Direksi perkebunan di Sumatra Utara, Sudjai Kartasasmita, dan diresmikan baru-baru ini di Medan tgl. 10 Desember 2016, yang menjadi destinasi ilmiah baru tentang perkebunan sejak dahulu kala hingga balakangan ini. Karena itu, kami mengusulkan dilakukan wisata perkebunan teh, pekebunan karet, perkebunan tembakau, perkebunan. kelapa sawit. Tetunya kami menyarankan agar dibuka juga perkebunan atau taman bunga yang sangat indah yang tentu menarik perhatian para wisatawan.Nederland memiliki taman bunga Keukenhoff di kota kecil Lisse. Taman ini ramai dikunjungi oleh turis asing pada musim panas maupun musim dingin. Bahkan, penduduk pun memiliki rumah-rumah kaca, berukuran 10 x 20 meter untuk ditanami tumbuhan daerah tropis yang bersemi di musim panas. Tentunya, ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia Bungaran Antonius Simanjuntak, Flores Tanjung, Rosramadhana Nasution ... baik yang sudah maju maupun yang kurang berkembang, memiliki modal pasar pengembangan kepariwisataan Indonesia.