Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

SEJARAH PARIWISATA

Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia

Para pejabat di tingkat provinsi sebaiknya mengajak para ilmuan dan para pemilik biro perjalanan untuk melakukan penelitian lokasi-lokasi baru yang layak dikunjungi oleh wisatawan. Sebab, sebenarnya masih banyak destinasi yang layak diperkenalkan kepada khalayak dalam dan luar negeri, seperti daerah Sumatra Utara, memiliki lokasi perkebunan yang luas dan jenis yang beragam. Bahkan, terdapat satu Museum Perkebunan Indonesia satu-satunya yang didirikan oleh mantan seorang Direksi perkebunan di Sumatra Utara, Sudjai Kartasasmita, dan diresmikan baru-baru ini di Medan tgl. 10 Desember 2016, yang menjadi destinasi ilmiah baru tentang perkebunan sejak dahulu kala hingga balakangan ini. Karena itu, kami mengusulkan dilakukan wisata perkebunan teh, pekebunan karet, perkebunan tembakau, perkebunan. kelapa sawit. Tetunya kami menyarankan agar dibuka juga perkebunan atau taman bunga yang sangat indah yang tentu menarik perhatian para wisatawan.Nederland memiliki taman bunga Keukenhoff di kota kecil Lisse. Taman ini ramai dikunjungi oleh turis asing pada musim panas maupun musim dingin. Bahkan, penduduk pun memiliki rumah-rumah kaca, berukuran 10 x 20 meter untuk ditanami tumbuhan daerah tropis yang bersemi di musim panas. Tentunya, ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia Bungaran Antonius Simanjuntak, Flores Tanjung, Rosramadhana Nasution ... baik yang sudah maju maupun yang kurang berkembang, memiliki modal pasar pengembangan kepariwisataan Indonesia.

The Dark Continent: Sejarah Afrika

Buku ini terdiri dari 8 BAB yang secara garis besar berisi tentang kehidupan bangsa Afrika sejak zaman Pra-Aksara hingga zaman Afrika Modern. Adapun konten dari setiap BAB adalah hasil library research penulis dikolaborasikan dengan hasil penelitian dari peneliti/penulis lain kemudian disunting secara kritis, komparatif dan komprehensif sehingga menghasilkan sebuah buku ajar Sejarah Afrika yang relevan. BAB I secara umum memberikan gambaran tentang geografis Afrika, demografi Afrika dan pola kehidupan masyarakat Afrika secara umum. BAB II menguraikan tentang berbagai temuan-temuan arkeologis di Afrika dibeberapa tempat yang menggambarkan pola kehidupan Pra-Aksara di Afrika hingga lahirnya Peradaban Mesir Kuno. BAB III menceritakan tentang kerajaan-kerajaan tradisional di Afrika (Pasca Runtuhnya Mesir) berdasarkan catatan-catatan sejarah penting dari beberapa tokoh yang hidup dilingkungan kerajaan-kerajaan Afrika tersebut. BAB IV dan BAB V berisi tentang sejarah perkembangan Islam di Afrika dan kehidupan bangsa-bangsa Afrika sebelum Imperialisme bangsa Eropa di abad 19. BAB VI menguraikan sejarah muncul dan berkembangnya imperialisme Eropa di Afrika yang menandai adanya perubahan hubungan antara bangsa Afrika dan Eropa pada abad XIX. BAB VII menggambarkan secara umum perjuangan Bangsa-bangsa Afrika dalam melepaskan diri dari kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Eropa. Terakhir, pada BAB VIII berisi uraian tentang sepak terjang Bangsa Afrika Pada Peristiwa Perang Dunia I dan II.

Buku ini terdiri dari 8 BAB yang secara garis besar berisi tentang kehidupan bangsa Afrika sejak zaman Pra-Aksara hingga zaman Afrika Modern.

Kurikulum dan Pembelajaran Sejarah

Buku yang terdiri dari delapan BAB ini berisi tentang gambaran Kurikulum dalam dunia pendidikan khususnya Kurikulum Sejarah, nilai dalam pembelajaran sejarah, langkah-langkah pengembangan Rencana Program Pembelajaran (RPP), ragam metode dan berbagai jenis media yang digunakan dalam pembelajaran sejarah. Buku ini diharapkan dapat menambah referensi khususnya untuk Mahasiswa dalam memperdalam pengetahuan tentang Kurikulum dan pembelajaran sejarah ditingkat Sekolah Menengah.

Buku ini diharapkan dapat menambah referensi khususnya untuk Mahasiswa dalam memperdalam pengetahuan tentang Kurikulum dan pembelajaran sejarah ditingkat Sekolah Menengah.