Sebanyak 418 item atau buku ditemukan

Isu-isu semasa dalam perbankan Islam

prosiding Dialog Cendekiawan Syariah Antarabangsa 2006, 16-17 Syawal 1427

Isu Islam semasa

... ini mempunyai lembaga syariahnya sendiri yang berusaha untuk memberikan input syariah agar ia sesuai dengan nilai dan ... Jumlah aset perbankan Islam umpamanya adalah kurang daripada 5 peratus daripada jumlah keseluruhan aset sistem ...

Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede?

Apakah Anda punya cita-cita menyekolahkan anak hingga lulus kuliah di perguruan tinggi favorit? Berwisata ke mana pun yang Anda inginkan? Punya modal usaha? Atau, bagi Anda yang beragama Islam, apakah punya keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah haji? Kalau jawaban Anda cenderung mengatakan "Ya," salah satu solusinya adalah INVESTASI EMAS. Mengapa INVESTASI EMAS? Karena nilai emas cenderung naik setiap tahunnya. Ini berbanding terbalik dengan nilai mata uang yang cenderung turun. Sebagai contoh kasus, pada tahun 1997, biaya atau Ongkos Naik Haji (ONH) itu senilai dengan 300 gram emas. Pada tahun 2010 kemarin, ONH hanya senilai 80 gram emas. Kok malah turun? Padahal, ONH tiap tahunnya cenderung naik. Penasaran? Buku ini menguraikannya secara detil. Kalau sudah melihat potensinya, mengapa Anda tidak segera BERINVESTASI EMAS? Pasti di benak Anda masih tertanam bahwa untuk BERINVESTASI EMAS membutuhkan modal yang sangat besar. Sekarang, buang jauh-jauh pikiran tersebut. INVESTASI EMAS bisa dengan modal kecil bahkan dengan uang 200 ribu rupiah pun. Anda sudah bisa BERINVESTASI EMAS. Caranya? Kini, beberapa lembaga perbankan syariah telah menyediakan program pembelian emas secara mencicil yang aman dan pasti menguntungkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca buku ini. -Tangga Pustaka-

Sebagai contoh kasus, pada tahun 1997, biaya atau Ongkos Naik Haji (ONH) itu senilai dengan 300 gram emas. ... Kini, beberapa lembaga perbankan syariah telah menyediakan program pembelian emas secara mencicil yang aman dan pasti ...

Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep dan Strategi Pada Era Digital)

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era digital, strategi usaha kecil menengah dalam menghadapi digital marketing, pengembangan bisnis melalui pemanfaatan digital marketing, membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan, bauran pemasaran produk, komunikasi bisnis berorientasi pelanggan, strategi promosi dan distribusi dalam pemasaran era digital, memahami perilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan, serta kebijakan dan strategi penetapan harga produk.

Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang konsep dasar manajemen pemasaran, pentingnya manajemen pemasaran bagi produsen dan konsumen, konsep digital marketing, strategi pemasaran efektif pada era ...

Etika Pemasar dan Kepuasan Konsumen dalam Pemasaran Perbankan Syariah

“Buku Etika Pemasar dan Kepuasan Konsumen dalam Pemasaran Perbankan Syariah yang ditulis oleh Inggang Perwangsa Nuralam hadir untuk melengkapi literatur yang terkait dengan etika pemasar dalam perbankan syariah. Kelebihan buku ini adalah membahas secara mendalam dan terperinci tentang konsep pemasar syariah, konsep kepuasan, serta didukung dengan data empiris sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Semoga buku ini menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pembaca” -Prof. Dr. Endang Siti Astuti, M.Si. Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) FIA UB

“Buku Etika Pemasar dan Kepuasan Konsumen dalam Pemasaran Perbankan Syariah yang ditulis oleh Inggang Perwangsa Nuralam hadir untuk melengkapi literatur yang terkait dengan etika pemasar dalam perbankan syariah.

Manajemen Bisnis Pemasaran

Buku ini terdiri dari 15 Bab yang menguraikan tentang: Pemasaran: menciptakan nilai pelanggan dan keterlibatan pelanggan Perusahaan dan strategi pemasaran: kemitraan untuk membangun Hubungan yang lebih baik dengan pelanggan Menganalisis lingkungan pemasaran Sistem informasi pemasaran Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen Pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis Segmentasi, penyasaran, dan pemosisian pasar Bauran pemasaran 1 (produk) Bauran pemasaran 2 (harga) Bauran pemasaran 3 (saluran pemasaran) Bauran pemasaran 4 (promosi) Menciptakan keunggulan bersaing dan pasar global Etika pemasaran dan tanggung jawab sosial Pemasaran di Era Digital

Di samping kesibukannya sebagai pengajar mata kuliah e-commerce, sistem informasi, artificial intelligence, dan pemasaran di Telkom University (http://telkomuniversity.com), penulis juga telah bertahun-tahun aktif menulis di berbagai ...

Manajemen Pemasaran Jasa

Buku Manajemen Pemasaran Jasa ini terdiri dari sebelas bab yang mengandung berbagai unsur seperti definisi, strategi, dan berbagai kajian lainnya yang penting dalam bidang jasa. Perusahaan jasa bergerak di bidang pelayanan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan loyalitas pelanggan yang maksimal. Pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran barang karena jasa tidak berwujud, mudah rusak, dan dikonsumsi bersamaan dengan saat diproduksi. Pembahasan lengkap buku ini : Bab 1 Konsep dan Sistem Pemasaran Jasa Bab 2 Dinamika Bisnis Jasa dan Pentingnya Pemasaran Jasa Bab 3 Perilaku Konsumen Dalam Konteks Jasa Bab 4 Proses dan Strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning Bab 5 Bauran Pemasaran Pada Perusahaan Jasa Bab 6 Produk Jasa Bab 7 Penetapan Harga Jasa Bab 8 Komunikasi Pemasaran Jasa Terintegrasi Bab 9 Kualitas Jasa dan Nilai Pelanggan Bab 10 Strategi SDM Dalam Pemasaran Jasa dan Mengelola Proses Jasa Bab 11 Membangun Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Buku Manajemen Pemasaran Jasa ini terdiri dari sebelas bab yang mengandung berbagai unsur seperti definisi, strategi, dan berbagai kajian lainnya yang penting dalam bidang jasa.

MANAJEMEN PEMASARAN JASA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Madrasah merupakan “organisasi jasa” dalam membentuk SDM unggul untuk bangsa. Atas dasar ini, madrasah perlu melakukan pemasaran jasa melalui citra dan mutu lembaganya. Pemasaran jasa dalam konteks ini, bukanlah komersialisasi madrasah, atau bahkan mengabaikan aspek ikhlas beramal yang melekat pada diri sivitas atau “warga madrasah”. Pertanyaannya, mengapa madrasah atau lembaga pendidikan Islam perlu dipasarkan atau di-marketing-kan? Selama ini, dunia pendidikan sangat anti dengan istilah “berbau bisnis”. Padahal, pemasaran atau marketing juga penting dalam mendobrak mentalitas, semangat dan tanggungjawab moral pengelola madrasah kepada masyarakat Muslim untuk menjawab kebutuhan dan memberikan kepuasan pelayanan kepada anak-anak mereka. Bukankah lembaga yang baik adalah lembaga yang memberikan pelayanan yang bagus dan mutu yang terintegritas? Buku ini merupakan karya ilmiah “berbasis riset”, menjelaskan tentang fenomena umum yang dihadapi oleh madrasah, teori-teori tentang pemasaran jasa, serta hasil penelitian dan pembahasan terkait dengan pemasaran jasa yang dilakukan oleh MAN di Provinsi Jambi. Selanjutnya, penulis paparkan juga implikasi dan rekomendasi dari hasil penelitian ini sebagai masukan untuk perbaikan madrasah di masa akan datang untuk tetap berorientasi kepada kepuasan konsumen. Inilah masalah penting yang diungkapkan oleh buku yang ada di tangan para pembaca.

... Marketing for Educational Institutions, New Jersey: Prentice Hall. 1995. ______. & Kevin Lane Keller. Maketing Management. New Jersey: Prentice Hall. 2012. ______. & Amstrong, Gary, Principle Marketing, alih bahasa A ...

RENCANA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI SINGKONG: Tinjauan Analisis Keuangan dan Pemasaran

Pada hakikatnya, dalam kajian rencana usaha agribisnis, khususnya dalam tinjauan komoditi singkong prospek industri, permintaannya terus meningkat dari industri pada sektor makanan dan nonmakanan. Walaupun sempat terjadi sedikit penurunan konsumsi pada komoditi sinkong, dalam konteks ini agribisnis bidang tepung tapioka di sektor makanan misalnya, industri gula cair, industri bakery, dan biskuit. Namun, untuk sektor makanan dan sektor non makanan terjadi peningkatan. Dalam hal ini, buku Rencana Usaha Agribisnis: Tinjauan Analisis Marketing Komoditi Singkong mengupas rencana pengembangan agribisnis komoditi singkong. Ketersediaan singkong cukup banyak di Indonesia. Adanya peluang dan kesempatan untuk memperoleh bahan baku yang berlimpah dari tepung tapioka ini menjadi suatu lahan bisnis. Adapun tujuan dari kajian ini adalah 1) melakukan identifikasi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam strategi pemasaran, 2) membuat analisis internal dan eksternal perusahaan, 3) merumuskan formulasi baruan pemasaran yang tepat, dan 4) merumuskan strategi operasional perusahaaan. Kekuatan utama yang perlu diperhatikan dalam rencana mengembangkan agribisnis singkong adalah adanya ketersediaan bahan baku. Kelemahan yang dapat diatasi oleh perusahaan adalah adanya perbedaan musim saat panen. Seperti kalayak ketahui bahwa musim panen singkong pada saat musim hujan memiliki banyak resiko dari mulai gagal panen serta biaya panen yang relative lebih tinggi. Namun, hal tersebut dapat di atasi dengan adanya sistem yang terintegrasi antara perusahaan dengan petani mandiri. Peluang yang dimanfaatkan oleh perusahaan dari adanya gagasan mengembangkan agrobisnis ini adalah karakteristik produksi tapioka yang diinginkan konsumen sudah diketahui. Ancaman dari luar terhadap pengembangan usaha ini yaitu teknologi yang digunakan oleh pesaing lebih mutakhir. Untuk dapat mengembangkan rencana agrobisnis, komoditi singkong perlu diutamakan loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen ini dapat terbentuk berawal dari produk yang ditawarkan. Kualitas produk yang sesuai dengan keinginan pasar merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran. Selebihnya akan diungkap lebih detail di dalam buku. Semoga bermanfaat.

keuangan, dan dokumen pendukung yang ada. Ringkasan ini ditujukan untuk memberikan gambaran cepat keadaan rencana usaha kepada pengambil keputusan. 3.

Menyusun Rencana Pemasaran Gerilya yang Unggul

Kampanye pemasaran yang sukses tidak mengharuskan seorang wirausahawan menghabiskan banyak uang, tetapi lebih menekankan pada kreativitas, kecerdikan, dan pemahaman yang baik mengenai kebiasaan membeli para pelanggan. Seorang peritel kecil mengatakan, “Jika perusahaan besar ibarat kapal uap yang membelah lautan, maka perusahaan kecil harus bisa menjadi kapal balap yang bergerak dengan lincah mendahului kapal uap, serta mengubah arah dalam sekejap”. Hal ini haruslah menjadi keunggulan bagiperusahaan kecil sewaktu melawan sang raksasa yang mempunyai banyak uang dan sumber daya yang besar.

Kampanye pemasaran yang sukses tidak mengharuskan seorang wirausahawan menghabiskan banyak uang, tetapi lebih menekankan pada kreativitas, kecerdikan, dan pemahaman yang baik mengenai kebiasaan membeli para pelanggan.