Sebanyak 178 item atau buku ditemukan

Akhlak Tasawuf

Ilmu akhlak berperan sebagai media atau lebih tepat sebagai katalisator yang memberi kesempatan seseorang memiliki ruang untuk menjadikan tingkalakunya lebih baik, sekalipun tidak memberikan jaminan kepada orang yang mempelajarinya akan menjadi orang yang berakhlak baik. Mungkin saja ilmu akhlak tidak menjamin orang yang mempelajarinya secara otomatis akan berakhlak baik, tetapi setidaknya ilmu akhlak memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk. Ilmu akhlak juga menunjukkan kepada orang yang mempelajarinya bukan hanya tahu apa yang baik dan apa yang buruk, tetapi juga menunjukkan apa akibat dari kebaikan dan keburukan bagi yang menjalankan atau meninggalkannya. Ilmu akhlak pun bukan hanya sekedar menjadikan seseorang memiliki pengetahuan tentang yang baik dan buruk, tetapi juga menyadarkan seseorang akan apa yang harus dilakukan dan apa yang mesti ditinggalkan untuk keselamatan hidupnya, dan juga agar dapat mencapai tujuan hidup yang hendak dicapai. Selain itu, ilmu akhlak juga dapat menjadi stimulus bagi jiwa untuk melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri, dan sekaligus menjadi pendorong bagi jiwa-jiwa yang memiliki kemauan untuk membenahi dan memperbaiki kebeningan dan kejernihannya. Ibarat matahari di siang hari, ilmu akhlak dapat menunjukkan manusia segala sesuatu yang ada di sekelilingnya terlihat secara jelas, baik itu yang baik maupun yang buruk, sehingga mudah bagi manusia untuk memilah dan memilih yang baik dan yang buruk, atau seperti bulan dan bintang di malam hari, ilmu akhlak menjadi petunjuk arah, sehingga manusia dapat mengetahui kemana arah Timur, Barat, Utara dan Selatan, sehingga manusia tidak tersesat dalam perjalanannya.

Ilmu akhlak berperan sebagai media atau lebih tepat sebagai katalisator yang memberi kesempatan seseorang memiliki ruang untuk menjadikan tingkalakunya lebih baik, sekalipun tidak memberikan jaminan kepada orang yang mempelajarinya akan ...

Mutiara Akhlak Tasawuf

Syari’ah adalah aspek eksoterik islam secara formal dalam pelaksanaan beribadah kepada Allah yang dirujuk al-Qur’an sebagai tujuan utama penciptaan, sedangkan tasawuf merupakan aspek esoterik islam sebagaimana diisyaratkan dalam konsep ihsan: Beribadahlah engkau seakan-akan melihat Tuhan, dan seandainya engkau tidak melihat-Nya, niscaya Dia melihatmu. Oleh karenanya, Sepantasnyalah kedua aspek penting ini tidak dipahami secara parsial, namun dapat diintegrasikan sebagai dua hal yang saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Pemaduan yang seimbang terhadap kedua aspek itu, baik aspek lahir maupun aspek batin, maka akan mampu mengapresiasi dimensi spiritual dari ibadah formal dan non formal yang bersimbiosis ekspresi keimanan yang subur. Tasawuf adalah pemurnian hati dengan takhallinya dari selain Allah kemurnian hati dapat diraih melalui proses musyahadat, berpegang teguh pada sunnah dalam segala kondisi, zuhud terhadap keduniaan, dan menundukan nafsu diri dari kecenderugan menuruti syahwat-syahwat hedonisme yang bertentagan dengang syara`. Tasawuf dan mistisisme sangat erat terkait dengan Imam Ghazali, yaitu ihya` ‘ulum al-din, bidayah al-hidayah, kimiya’ al-sa’adah al-arbain fi ushul al-din. Mistisisme adalah ikatan spiritual transendental yang mempertautkan seorang sufi dengan Sang Khaliq, yang terwujud dalam peningkatan ibadah dan ketaatan terhadap-Nya serta teraktualisasi dalam perilaku kehidupannya melalui akhlak mulia. Karena misi propetik Rasulullah diutus ke muka bumi, untuk menyempurnakan akhlak mulia. Prinsip dasar tasawuf adalah zuhud terhadap keduniaan, menapak naik ke jenjang maqamat dan ahwal, hingga mencapai fana` dari segala sesuatu selain Allah swt. Adapun tujuan idealistiknya adalah memperoleh makrifat sempurna dari Allah melalui jalan kasyf dan ilham dari-Nya. Buku Mutiara Akhlak Tasawuf ini merupakan referensi utama mahasiswa dalam mata kuliah Akhlak Tasawuf di berbagai perguruan tinggi agama islam di UIN, IAIN, STAIN serta PTKAI khususnya di Fakultas-fakultas Tarbiyah, Dakwah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Adab. Selain itu, juga dapat dikonsumsi siapa saja yang ingin memperdalam tasawuf secara komprehensif untuk meningkatkan kesalehan dalam beribadah dan bermu’amalah.

Syari’ah adalah aspek eksoterik islam secara formal dalam pelaksanaan beribadah kepada Allah yang dirujuk al-Qur’an sebagai tujuan utama penciptaan, sedangkan tasawuf merupakan aspek esoterik islam sebagaimana diisyaratkan dalam konsep ...

BUKU AJAR ILMU AKHLAK TASAWUF

buku ini dapat membantu mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Ilmu Akhlak Tasawuf

buku ini dapat membantu mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Ilmu Akhlak Tasawuf

BELAJAR AKIDAH AKHLAK MENYENANGKAN DENGAN TEKA-TEKI SILANG

Buku BELAJAR AKIDAH AKHLAK MENYENANGKAN DENGAN TEKA-TEKI SILANG ini berisi soal-soal tentang akidah akhlak yang dilenkapi dengan kotak-kotak jawaban.

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ............................. 15 A. Mabuk-mabukan dan Judi ........................................ 16 B. Zina ............................................................................ 19 C. Narkoba .

BUKU AJAR AKHLAK TASAWUF

Buku yang berjudul Buku Ajar Akhlak Tasawuf ini dibuat untuk bahan ajar mahasiswa yang disesuaikan berdasarkan Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji dalam Akhlak Tasawuf, di antaranya agar mahasiswa dapat memahami persoalan-persoalan pokok di sekitar nilai-nilai baik buruknya, tingkah laku manusia dan memahami esensi, upaya pakar, dan ide suatu praktik yang berkembang dalam tasawuf.

Buku yang berjudul Buku Ajar Akhlak Tasawuf ini dibuat untuk bahan ajar mahasiswa yang disesuaikan berdasarkan Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester).

Pendidikan Akhlak dengan Literasi Islami

Buku ini berupaya memberikan penjelasan secara detail upaya penanaman akhlak melalui metode cerita Islami pada santri TPQ Shirotun Nur Dusun Mojoroto, Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik tahun pelajaran 2020-2021. Beberapa gambaran mengenai penenaman akhlak pada lembaga pendidikan al-Quran tersebut dalam buku ini antara lain, ditemukan bahwa akhlak santri cukup baik namun masih perlu adanya tuntunan, bimbingan serta pembiasaan yang baik oleh guru dalam hal sopan santun berbicara dengan kawan sabayanya. Konsep akhlak dalam buku ini digambarkan dengan komplek, mulai dari jenisnya, contoh-contoh perilakunya, serta metode penanamannya melalui cerita Islami. penanaman akhlaq pada santri TPQ Shirotun Nur adalah dengan cara bercerita, memilih cerita yang tepat baik yang ada dalam al-Qur’an ataupun nabi, memilih alat peraga, menyimpulkan isi kandungan cerita dan mempraktekkan dalam pembelajaran seperti mempraktekkan cara sopan santun, berpakaian dan lainnya.

Esa Primawidia, Skripsi, Penerapan Metode Bercerita Untuk Mengembangkan Nilai-Nilai Agama Dan Moral Anak Usia Dini Di Tk Dwi Pertiwi Sukarame Bandar Lampung, Lampung, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, 2017 Isnaeni Widianarti, ...

Dari Lokal ke International: Pengelolaan Pendidikan Berbasis Akhlak

"""”Jatuh bangunnya umat Islam, pada dasarnya bergantung pada jauh atau dekatnya umat Islam itu dengan Kitab Sucinya. Hanya pada pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al-qur’an, generasi baru umat dapat menjadi generasi idaman di masa depan.” — Prof. Dr. H. M. Amien Rais “Kita berharap kiranya gerakan TK Al-Qur'an ini teruslah bergerak dan berkembang sesuai tuntutan zamannya masing-masing untuk membangun generasi penerus perjuangan bangsa yang bermoral, berakhlak mulia, dan akrab dengan Al-Qur'an.” — Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) “Gerakan TK/TP Al-Qur’an telah menjawab tantangan permasalahan zaman dengan senantiasa menyukseskan gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an melalui pendirian dan pendidikan pada TK/TP Al-Qur’an dengan tidak mengenal lelah.” — Drs. Mamsudi Abdurrahman, MM Deriktur Nasional LPPTKA BKPRM Periode Tahun 2009 2014"""

g/KG - “Taman” tempat yang Usia anak menyenangkan yang sesuai dini indah adalah dengan dan usia dan menyenangkan. Dig falsafahnya it untuk asri alP u blis bukanlah h bermain in merupakan 3 /G Kalau C dinamakan dan gambaran bukan tempat ...

Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya. Pendidikan akhlak juga mengandung makna yang luas yaitu mentransfer pengatahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan sekaligus pembinaan keperibadian, sikap moral dan sebagainnya, demikian pula pendidik dapat diartikan sebagai manusia yang memberikan pengatahuan dan keterampilan dan perubahan yang fositif bagi anak didikannya.

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya.

Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an: Studi Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi al-Bantani

Pendidikan akhlak merupakan soko guru kehidupan yang mempunyai peranan sangat penting dalam menciptakan kedamaian. Nilai-nilai akhlak Qur'ani dalam pemikiran-pemikiran Syaikh Nawawi, kaitannya mengenai pendidikan akhlak dalam Tafsir Munir / Marah Labid layak dibahas dan dipelajari. Dalam hubungan ini merupakan studi kajian Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi Al-Bantani. Di dalamnya dikupas kandungan kajian pendidikan akhlak karimah. Implementasi akhlak diperlukan adab dan tatakrama yang harus dipegang oleh umat manusia baik secara vertikal (antara diri manusia dengan Khaliq), maupun secara horizontal (antara dirinya sendiri dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan dan sesama manusia). Urgensi mengkaji pendidikan akhlak Qur'ani berperan positif bagi perkembangan dan kemajuan budaya masyarakat. Pendidikan akhlak hadir memiliki banyak fungsi yang tidak hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa an sich, tetapi juga berfungsi sebagai pencerdasan diri, sosial, negara, bangsa, dan bahkan dunia. Pendidikan akhlak yang dijalankan Syaikh Nawawi al-Bantani diarahkan pada pendidikan intelektualitas dan spiritual secara terpadu. Pendidikan intelektualitas dibangunnya pada kajian-kajian keilmuan, sedangkan pendidikan ruhani dibangunnya pada bahasan akhlak-tasawuf. Implikasi pendidikan yang dicanangkan Syaikh 'Abd al-Qâdir al-Jîlâniy perlu diberdayakan pada masyarakat Indonesia dalam rangka upaya optimalisasi potensi dasar manusia secara terpadu dan terarah menuju kesuksesan hidup manusia di dunia dan akhirat. Di kalangan masyarakat dalam manifestasi cita-cita hidup mulia perlu ditransformasikan nilai-nilai budi luhurnya terhadap pribadi generasi penerusnya. Sehingga implikasi dari pemikiran pendidikan akhlak Syaikh Nawawi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya konsep-konsep pendidikan Islam di Indonesia.

29 Dalam rangka mengumpulkan data untuk keperluan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) khususnya terhadap naskah-naskah karangan yang dinisbahkan kepada Syaikh Nawawi, dan teknik analisis 29 ...