Kebiasaan nyontek yang sepertinya sudah membudaya hanya bisa dikurangi jika kita mulai mengases siswa dengan tugas-tugas yang tidak nyontek. Sangat bijak pendapat seorang ahli yang mengatakan “if you want to change about student learning then change the methods of assessment”. Hal ini memberi pengertian bahwa kurikulum yang baik dan pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistim penilaian yang baik dan terencana. Dengan kata lain, model pembelajaran yang baik esensinya akan hilang jika tidak didukung oleh asesmen yang sesuai. Buku ini menawarkan beragam bentuk asesmen yang diharapkan dapat digunakan oleh para guru dan calon guru dalam melakukan asesmen bukan saja pada domain kognitif tetapi juga menyentuh pada domain afektif dan psikomotor yang sampai dewasa ini masih kurang atau belum dilaksanakan.
... c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, ... Pasal 10 (1) Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan: a.
Tujuan pendidikan bukan sekadar memastikan bahwa peserta didik menguasai pengetahuan yang diberikan di ruang kelas namun juga memastikan bagaimana mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik sejauh mana ia dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh, maka dibutuhkan sebuah penilaian atau asesmen. Adapun asesmen autentik adalah asesmen yang bertujuan untuk itu. Buku ini membahas megenai asesmen autentik. Cakupan utama pembahasan di buku ini meliputi kajian bentuk-bentuk utama dari asesmen autentik yaitu asesmen portofolio, asesmen kinerja, asesmen projek, dan asesmen diri. Menggunakan seting dan contoh-contoh asesmen dalam pembelajaran Bahasa Inggris, buku ini menawarkan pengembangan dan pendalaman wawasan asesmen autentik beserta implementasinya dengan mengambil bentuk-bentuk asesmen non-tes dengan menggunakan rubrik, lembar observasi, ceklis, dan deskripsi. Berbagai instrumen yang ada dalam buku ini sangat fleksibel untuk diadaptasi k edalam bidang studi selain Bahasa Inggris. Jadi, melalui buku ini, pembaca dapat mengetahui mulai dari pengertian, tujuan, jenis, kelebihan hingga bagaimana melakukan asesmen autentik. Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa-mahasiswi utamanya dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Di samping itu, dapat dibaca pula oleh para pengajar Fakultas Ilmu Pendidikan atau para guru dan calon guru atau mereka yang berminat mengetahui tentang asesmen autentik.
Tujuan pendidikan bukan sekadar memastikan bahwa peserta didik menguasai pengetahuan yang diberikan di ruang kelas namun juga memastikan bagaimana mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut.
Salah satu komponen pembelajaran adalah evaluasi pembelajaran. Dewasa ini, evaluasi pembelajaran mengalami perkembangan yang signifikan mengikuti perkembangan Teknologi, Informasi dan Komputer (TIK). Terkait akan hal tersebut, evaluasi pembelajaran juga turut andil dalam mengintegrasikan proses evaluasi menggunakan bantuan TIK. Seperti yang diketahui baik oleh guru maupun calon guru, proses evaluasi pembelajaran melalui berbagai tahapan, salah satunya adalah asesmen. Asesmen berperan penting dalam mengukur kualitas pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru maupun calon guru serta melihat apakah terdapat kebermanfaatan keilmuan yang diperoleh siswa. Proses asesmen ini penting untuk evaluasi lanjutan tidak hanya dalam proses pembelajaran di kelas namun juga evaluasi lanjutan bagi perbaikan Kurikulum pembelajaran. Buku Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring ini akan membahas berbagai macam jenis platform yang direkomendasikan bagi para guru maupun calon guru sebagai platform asesmen pembelajaran daring. Selain itu, buku ini juga membahas secara konsep terkait seperti apa asesmen serta bagaimana perkembangan asesmen pembelajaran hingga bertransformasi seperti saat sekarang ini. Dengan adanya buku ini, diharapkan para guru serta calon guru dapat mengetahui bagaimana konsep dan teori asesmen, hingga cara serta prosedur menggunakan platform asesmen dalam pembelajaran daring.
Sedangkan di Indonesia sendiri, kita telah mengenal platform asesmen seperti TPA (Tes Potensi Akademik) yang diprakarsai oleh BAPPENAS (Badan Perencanaan ...
Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada lembaga pendidikan saat ini sudah menjadi keharusan, karena penerapan TIK dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu institusi pendidikan. Tidak sedikit dosen yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Tren terbaru dalam dunia e-learning saat ini adalah penggunaan komputer dan media portable seperti smartphone untuk mengakses pembelajaran. Penggunaan perangkat pintar smartphone sebagai penunjang proses belajar mengajar ini dirasa bisa menambah fleksibilitas dalam kegiatan belajar mengajar Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan dalam membangun ujian yang berbasis komputer atau handphone untuk penggunaan ujian dan seleksi. Penulis berusaha untuk menuliskan secara detail teori-teori asesmen dalam pembelajaran serta penggunaan aplikasi, teknik dan perangkat-perangkat pendukung lainnya dalam membangun ujian berbasis mobile dan komputer. Pembaca diharapkan dapat secara mandiri mengimplementasikannya sesuai dengan kebutuhannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku yang berjudul Asesmen Unjuk Kerja Geometri dimuat secara praktis sebagai salah satu panduan bagi pendidik dalam melakukan asesmen unjuk kerja, khususnya di bidang pendidikan materi subpokok bahasan geometri.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan ... dan situasi di mana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman ...
3) Untuk menemukan program pendidikan yang diindividualisasikan (IEP) 4) Untuk ... observasi dan tes, tindak lanjut hasil assesmen untuk menyusun program d.
Belajar Tanpa Ujian? Benarkah belajar bisa tanpa ujian? Atau justru ada yang bertanya, buat apa belajar bila tidak ada ujian? Pepatah lama yang sering dilontarkan tentang perbedaan sekolah dan kehidupan. Di sekolah, siswa belajar kemudian ujian. Di kehidupan, siswa ujian kemudian belajar. Pepatah itu adalah sindiran terhadap praktik belajar di sekolah yang mengkeramatkan ujian sebagai segala-galanya. Tanpa ujian, buat apa belajar? Padahal belajar adalah kemauan dan kemampuan alami manusia, yang telah ada sejak kita lahir. Jadi tanpa ada ujian pun, kita secara alami tetap belajar. Justru ketika ujian menjadi motivasi belajar, maka kita kehilangan kenikmatan belajar. Belajar jadi terpaksa semata mengejar nilai ujian. Selesai ujian, semua materi pelajaran dilupakan. Pada edisi ini, para guru berbagi praktik cerdas melakukan asesmen otentik. Proses ujian yang bermakna dan menyenangkan sebagaimana proses belajar itu sendiri. Bila membaca tulisan dan melihat fotonya, anda akan menyaksikan anak-anak yang bergembira mengikuti ujian. Seolah mereka tidak sedang ujian. Seolah mereka belajar tanpa ujian. Pada akhirnya, mari membaca dan belajar. Bila memang ada hal baik dari surat kabar ini, praktikkan dan sebarkan ke rekan guru yang lain.
... dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar . ... Pendidikan mengarahkan pendidik untuk melaksanakan penilaian autentik.
Para pendidik dan peneliti seringkali kesulitan dalam menerjemahkan teori asesmen kinerja pada tatanan praktis. Seringkali juga dijumpai banyak miskonsepsi terjadi di kalangan para guru, akademisi, dan peneliti perihal asesmen kinerja ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa terpanggil untuk menulis buku ini. Konten pada buku ini merupakan hasil kajian, penelitian, dan gagasan penulis tentang asesmen kinerja. Pengalaman penulis selama mempelajari asesmen (1997-2018) digunakan dalam buku ini. Buku ini juga diperkaya dengan beberapa hasil penelitian ahli asesmen. Buku ini mencoba menjembatani konsep dan prinsip asesmen kinerja menurut para ahli dengan tatanan praktis pada konteks pembelajaran dan penelitian. Penulis menyertakan berbagai ilustrasi, contoh task, rubrik, dan lembar observasi yang sengaja penulis buat sendiri khusus untuk buku ini.
Merayakan Asesmen, Mendesain Ekosistem Merdeka Belajar Apa makna dari topik tersebut? Merayakan Asesmen. Sebuah pesan untuk mengubah persepsi asesmen sebagai sesuatu yang menakutkan menjadi asesmen sebagai sesuatu yang layak dirayakan. Pesan untuk membongkar miskonsepsi asesmen, membangun pemahaman asesmen yang utuh dan mendorong lahirnya praktik-praktik asesmen merdeka belajar. Mendesain Ekosistem yang Merdeka Belajar. Tahun 2021 adalah tahun kelima semenjak peluncuran gerakan Merdeka Belajar yang dicanangkan pada Temu Pendidik Nusantara ke III pada tahun 2016. Pada tahun kelima ini, penting untuk merefleksikan gerakan Merdeka Belajar, apa yang sudah efektif dan apa yang perlu diperbaiki, sekaligus memperluas cakupan merdeka belajar. Guru, kelas, dan sekolah/madrasah merdeka belajar menjadi penggerak untuk membangun ekosistem merdeka belajar dengan pelibatan orangtua, komunitas, dan dinas pendidikan daerah. Asesmen untuk personalisasi belajar Sebagaimana dokter, penting bagi guru melakukan asesmen untuk belajar seperti asesmen diagnosis sebagai dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang merdeka belajar. Sub topik ini mengundang guru berbagi praktik pembelajaran yang terkait merancang dan melakukan asesmen untuk belajar di kelasnya, sekaligus mengundang pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memfasilitasi guru melakukan asesmen diagnosis dan merancang program sekolah berdasarkan hasil asesmen untuk belajar kolektif.
Panduan ini berisi langkah-langkah dan berbagai hal yang perlu dilakukan dalam melakukan proses asesmen. Dalam buku ini juga diberikan penjelasan tentang konsep asesmen dalam membaca pemahaman agar pembaca memperoleh informasi secara komprehensif dan bisa melakukan praktik asesmen secara langsung.
3) Guru belum memberikan evaluasi secara individu terhadap kemampuan masing-masing siswa dalam membaca. 4) Metode pembelajaran guru belum mengakomodasi ...