Sebanyak 41638 item atau buku ditemukan

Media dan perubahan sosial

suara perlawanan melalui radio komunitas

Development of mass media in relation with the social change of local community in Timbulharjo.

Development of mass media in relation with the social change of local community in Timbulharjo.

Teori dan Strategi Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Setiap menitnya selalu terjadi perubahan yang ada di masyarakat, dan berjalan begitu cepat. Sayangnya perubahan itu sering kali tidak terkendali sehingga menyebabkan progress paradox (maju, namun banyak permasalahan). Jika kita tidak mengikuti perubahan itu maka kita akan tertinggal, stagnan, bahkan terlindas. Akan tetapi, jika kita terus mengikuti perubahan itu sendiri tanpa memahami berbagai hakikatnya maka juga dapat menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, memahami perubahan sosial begitu diperlukan agar dapat melihat berbagai strategi, peluang, motif, dan ancaman sehingga kita dapat menghadapi dan mengakomodir perubahan itu sendiri dengan baik. Buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial ini menjelaskan hal tersebut lebih lengkap, agar masyarakat dapat memahami realitas dan menyesuaikan dengan berbagai perubahan sosial yang ada.

Buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial ini menjelaskan hal tersebut lebih lengkap, agar masyarakat dapat memahami realitas dan menyesuaikan dengan berbagai perubahan sosial yang ada.

Pemetaan Sosial Menuju Desa Berketahanan Sosial Melalui Penyuluh Sosial Masyarakat Sebagai Agen Perubahan

Penyuluh sosial masyarakat memegang peranan penting dalam masyarakat demi terwujudnya desa berketahanan sosial sebagai jembatan komunikasi dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, penyuluh sosial masyarakat juga berfungsi sebagai agen pemberi motivasi dan edukasi dalam membantu masyarakat berpartisipasi di desa. Dengan kata lain, penyuluh sosial masyarakat juga menjadi agen perubahan di desanya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, diperlukan data dan informasi tentang masalah, potensi dan sumber daya di 7 provinsi yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan teknis Pusat Penyuluhan Sosial, dan rencana aksi bagi penyuluh sosial masyarakat menuju Desa Berketahanan Sosial. Sehubungan dengan itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial bersama dengan Pusat Penyuluhan Sosial melaksanakan pemetaan sosial yang memfokuskan pada masalah, potensi dan sumber daya sosial serta kesiapan calon penyuluh sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kabupaten lokasi penelitian memiliki keunikannya masing-masing. Meski memiliki permasalahan yang hampir sama, tetapi tentu memiliki tingkatan darurat yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan atau pendekatan yang berbeda. Namun yang terpenting para penyuluh sosial masyarakat telah mampu menunjukkan kapasitasnya dalam memahami kondisi di desa mereka masing-masing. Kesadaran mereka akan kondisi desa ini mampu menjadi dasar untuk menerima pelatihan kapasitas sebagai penyuluh sosial masyarakat. Mereka perlu dikembangkan, dibina, dan diperkuat kemampuannya agar dapat berperan besar bagi perubahan sosial yang lebih baik di desa mereka masing-masing.

Pekerja Sosial profesional c. Relawan Sosial d. Penyuluh Sosial Menurut pasal
14 dari Peraturan Menteri Sosial nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, disebutkan ...

Belajar sambil mengajar : menghadapi perubahan sosial untuk pengelolaan sumberdaya alam

Selain itu, penekanan pada pembelajaran bersama juga membantu para pihak
untuk terus beradaptasi terhadap dinamika perubahan sosial dan lingkungan.
Program pembelajaran bersama bukanlah hal baru. Sekolah lapang dan inisiatif
 ...

Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940. Sebagai satuan ekohistorikal, keunikan Madura adalah bentukan ekologi tegal yang khas, yang berbeda dari, misalnya, ekologi sawah di Jawa. Tipe ekologi tegal itu membentuk pola pemukiman yang terpencar, besarnya migrasi keluar daerah, struktur dan organisasi social ekonomi, kepribadian orang Madura yang “individual-centered”, dan kepemimpinan politik di tangan ulama. Pendek kata, ekologi tegal telah membentuk sejarah Madura secara menyeluruh, yakni sejarah dengan tema pokok tarik-menarik kekuatan politik antara ulama local dan pemerintah. Kajian semacam ini penting bagi akademisi, pengamat social, teknokrat, para pengambil kebijakan, dan siapa pun yang tertarik sejarah social. Sebab, pengetahuan tentang latar sejarah social suatu masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul dalam gelombang perubahan social kita di peralihan abad ini.

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940.