Buku ini menyajikan 101 kesalahan guru dalam pembelajaran. Dibagi menjadi 6 bagian yaitu, kesalahan berpenampilan, kesalalahan kedisiplinan, kesalahan kompetensi, kesalahan proses pembelajaran, kesalahan evaluasi pembelajaran, dan kesalahan administrasi pembelajaran. Melalui buku ini, setiap guru yang memiliki potensi untuk berhasil menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran yang andal akan dikembangkan. Sejumlah 101 kesalahan guru dikaji agar dapat menjadi pelajaran berharga bagi para guru untuk meningkatkan kualitas diri. Judul : 101 KESALAHAN GURU DALAM PEMBELAJARAN Ukuran : 14x20.5cm Jumlah halaman : 252 Tahun : 2020
Guru harus peka dengan permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam belajar. Identifikasi kebutuhan peserta akan sangat penting dilakukan sebelum membuat skenario pembelajaran. Bila peserta didik bermasalah dalam hal motivasi, ...
Buku ini merupakan hasil karya yang mengutamakan unsur lokal, dengan harapan bisa membantu guru, dosen, pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki oleh daerah serta menerapkannya pada proses belajar mengajar di kelas. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berbasis potensi lokal, yaitu program pembuatan bahan ajar yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah. Potensi lokal yang dimaksud oleh penulis adalah memberdayakan kembali kearifan lokal dari beberapa naskah asli yang sudah ditransliterasi untuk dijadikan sebagai dasar dari pembuatan bahan ajar.
Buku ini merupakan hasil karya yang mengutamakan unsur lokal, dengan harapan bisa membantu guru, dosen, pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki oleh daerah serta menerapkannya pada proses belajar mengajar di ...
Budaya tidak bisa dilepas dari pembelajaran. Saat ini, pendidikan sudah masuk pada Revolusi Industri 4.0, namun budaya sebagai sebuah konsep, pemikiran, histori, dan peradaban, tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Budaya terintegrasi baik dalam konteks maupun konten sebuah pembelajaran sesuai dengan amanah dalam Sistem Pendidikan Nasional dan Kurikulum 2013. Dalam buku ini, terdapat enam topik yang diangkat. Topik tersebut adalah sumber-sumber belajar berbasis budaya lokal, integrasi permainan berunsur budaya dalam pembelajaran di sekolah dasar, pendidikan karakter melalui media pembelajaran wayang berbasis budaya lokal, manajemen pembelajaran berbasis budaya lokal Ngada dalam pengembangan karakter anak usia dini, koneksi matematis dalam perspektif budaya lokal Ngada, dan konservasi budaya lokal dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Buku ini membahas hasil pengembangan model penilaian autentik pembelajaran bahasa Indonesia yang diuraikan dalam lima bab. Bab pertama menguraikan pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, tujuan, dan metode penelitian. Dilanjutkan bab kedua menguraikan penilaian autentik keterampilan berbicara, yang berisi pengertian penilaian autentik, kelebihan dan kekurangan, penilaian autentik proses dan hasil pembelajaran. Pada bab tiga, penulis menguraikan analisis kondisi dan kebutuhan pengembangan model penilaian autentik. Adapun pada bab keempat, penulis menguraikan perangkat penilaian autentik keterampilan berbicara. Selanjutnya pada bagian bab terakhir, penulis menguraikan simpulan, implikasi, dan saran. Belajar Mengembangkan Model Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Belajar Mengembangkan Model Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.