Sebanyak 41597 item atau buku ditemukan

Pembelajaran Terpadu

Buku ini merupakan bahan acuan dalam kegiatan belajar mengajar mahasiswa pada mata kulian Pembelajaran Terpadu. Buku Pembelajaran Terpadu ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang pembelajaran terpadu melalui pembelajaran secara mandiri maupun pembelajaran di dalam kelas.

Menguraikan lambang bunyi vocal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah 4.3 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, ...

Modernisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Bintang Pustaka

Pendekatan saintifik dengan model discovery learning diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Pendekatan saintifik merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengkoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang didapat dari pengamatan, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip pengamatan yang spesifik. Semoga naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Pendekatan saintifik dengan model discovery learning diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa.

Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah

Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita anak-anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak. Sebagaimana karya sastra pada umumnya. Bacaan sastra anak-anak merupakan hasil kreasi imajinatif yang mampu menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman keindahan tertentu. Anak usia SD pada jenjang kelas menengah dan akhir sebagai pembaca sastra telah mampu menghubungkan dunia pengalamannya dengan dunia rekaan yang tergambarkan dalam cerita. Hubungan interaktif antara pengalaman dengan pengetahuan kebahasaan merupakan kunci awal dalam memahami dan menikmati bacaan cerita anak-anak. Bacaan tersebut ditinjau dari cara penulisan, bahasa, dan isinya juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan readiness anak. Sastra yang terwujud untuk anak-anak selain ditujukan untuk mengembangkan imajinasi, fantasi dan daya kognisi yang akan mengarahkan anak pada pemunculan daya kreativitas juga bertujuan mengarahkan anak pada pemahaman yang baik tentang alam dan lingkungan serta pengenalan pada perasaan dan pikiran tentang diri sendiri maupun orang lain. Karena itu kehadiran buku ini diharapkan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai calon guru maupun guru sekolah dasar/madrasah sekalipun dapat mempraktikkan pengajaran berbahasa Indonesia sekaligus bersastra yang menyenangkan bagi murid-murid sekolah dasar kelas rendah melalui berbagai metode yang dapat mempermudah pembelajaran yang sudah terangkum dalam buku ini.

Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita anak-anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak.

PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR

Modul Pembelajaran Bahasa Jawa ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang landasan, hakikat, dan penerapan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah-sekolah kepada mahasiswa. Dengan pemahaman ketiga pokok tersebut diharapkan setiap mahasiswa sudah dapat menjadi pengajar bahasa Jawa yang baik untuk setiap jenjang pendidikan. Di samping itu, juga diharapkan akan menjadi pengembang dan pembina Bahasa Jawa, sehingga peningkatan penggunaan Bahasa Jawa akan senantiasa terjadi. Sejalan dengan kehendak dan perintah kehidupan global yang dituntun oleh prinsip-prinsip kalkulabilitas, efisiensiefektivitas, prediktabelitas, kontrol, dan rasionalitas, kemunculan pengajar Bahasa Jawa yang baik yang sekaligus sebagai pengembang dan pembina Bahasa Jawa yang sejati, maka akan menjadi andil yang sangat besar untuk menciptakan generasi Jawa yang akan datang, yang kurang lebih akan tergambar sebagai generasi yang cerdas dan juga santun, piawai dengan penuh tata krama, berpikiran kritis, dan berbudi luhur, atau cemerlang sekaligus beradab. Sungguh mulia bekerja menjadikan generasi bangsa seperti di atas. Semoga modul ini betul-betul menjadi secercah modal untuk mengembangkan inspirasi para calon guru sebagai proyeksi seperti yang telah digambarkan di atas. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan atas kesediaan para pengguna buku ini, semoga dapat memetik manfaatnya sebanyak mungkin

Modul Pembelajaran Bahasa Jawa ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang landasan, hakikat, dan penerapan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah-sekolah kepada mahasiswa.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Puji Syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar ini dengan baik dan tepat waktu. Dengan dibuatnya Buku Ajar ini penulis berharap agar dapat bermanfaat dan membantu dalam memahami materi Bahasa Indonesia.Selanjutnya rasa terimakasih yang penulis ucapkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian buku ajar ini. Penulis sangat menyadari sekali bahwa buku ajar ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Buku Ajar ini kedepannya.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.

Puji Syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar ini dengan baik dan tepat waktu.

Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar

Konsep pendidikan holistik menjadi karakter dari pendidikan Muhammadiyah. Perspektif yang berangkat dari asumsi bahwa manusia itu dapat menemukan makna kehidupannya melalui jalinan interaksi dengan orang lain dan juga perkembangan akal budinya. Teknologi seharusnya tidak menjadi kekuatan determinan yang menjadikan manusia sebagai korban. Dasar akal budinya menjadi tumpul ketika teknologi jadi kekuatan determinan. Bukan kita yang mengendalikan alat, tetapi alat ini yang mengendalikan kita. Kehadiran referensi berwujud buku tentang belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, apalagi isinya mengupas hal-hal kekinian tentang belajar dan pembelajaran akan makin menambah kepercayaan diri bagi pembaca buku jenis ini saat mereka harus bersimbah peluh mengajar siswa di sekolah dasar, atau bersiap diri menjadi calon guru sekolah dasar, atau sekedar pemerhati pembelajaran di sekolah dasar. Belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, ada yang memandang tidak serumit belajar dan pembelajaran di sekolah menengah bahkan di perguruan tinggi. Ada pula yang berpikir sebaliknya, mengingat yang dihadapi adalah usia generasi emas yang belajarnya tidak cukup disediakan buku tapi perlu didampingi guru saat membaca buku, agar mereka terjaga dari miskonsepsi. Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

The Learning Cell Dalam Pembelajaran Menulis Pantun

Masalah menulis tidak dapat dipisahkan dari masalah kehidupan berkomunikasi dengan bahasa. Dalam banyak hal, dunia seseorang dalam hidupnya terletak pada bahasanya. Melalui bahasa kita mengerti, memahami, menikmati, mengontrol, mengembangkan dan menciptakan dunia kehidupan manusia. Di dalam membangun dan mengembangkan siswa ke arah kemungkinan-kemungkinan berbahasa secara kreatif melalui pengajaran menulis, guru dapat membantu atau menolong para siswa untuk merentang dan meluaskan dunia mereka, untuk hidup lebih penuh dengan makna. Hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pantun biasanya hanya bertumpu pada aspek membaca naskah pantun. Metode tersebut ternyata kurang memadai dan tidak memberikan solusi dalam melatih, memotivasi, dan mengekspresikan imajinasi peserta didik. Aspek keterampilan menulis pantun biasanya kurang mendapatkan perhatian bagi guru. Menurut pengamatan penulis keterampilan menulis pantun dianggap sulit oleh peserta didik, karena dalam pengajaran pantun biasanya guru memaksakan peserta didik untuk menulis pantun di dalam kelas dan harus selesai dalam satu pertemuan sehingga menghasilkan hasil karya pantun yang rendah kualitasnya dan tidak memberikan motivasi bagi peserta didik. The Learning Cell Dalam Pembelajaran Menulis Pantun ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Dalam bahasa Minang, pantun berasal dari kata patuntun 'petuntun'. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan, dan dalam bahasa Sunda pantun dikenal dengan paparikan, masyarakat Batak menyebut pantun dengan sebutan umpama ...