Sebanyak 9 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DALAM AL-QURAN PERSEPEKTIF TAFSIR MANAJEMEN PENDIDIKAN

Isi buku dibagi menjadi 6 bab. Bab (1) menguraikan tentang tujuan pendidikan; Bab (2) membahas metode pengajaran; Bab (3) membahas tentang kurikulum pendidikan; Bab (4) membahas tentang perencanaan dan pengelolaan pendidikan; Bab (5) membahas tentang pengarahan dan pengawasan pendidikan; Bab (6) membahas tentang sumber daya manusia pendidikan; Karena buku ini membahas pendidikan secara sistematis, maka akan terdapat hubungan antara pembahasan materi pada bab yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, pengulangan konsep-konsep tertentu pada setiap bab tidak bisa dihindari.

Isi buku dibagi menjadi 6 bab.

Sosiologi politik

makna kekuasaan dan transformasi politik

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan kajian klas, serta kajian stabilitas dan instabilitas sosial. Kajian isu-isu penting tersebut dilakukan dengan mengacu pada banyak perspektif pemikiran, mulai dari Hobbes, Montesquieu, Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Althusser, Horkheimer, Gramsci, Alexis de Tocqueville, Vilfredo Pareto, Gaetano Mosca, S.M. Lipset, H. Crough, F.W. Riggs, Schmitter, Nordhaus hingga C. Wright Mills, Liddle, Hefner, Fukuyama dan sejumlah pemikir lainnya. Dalam konteks ini didialogkan juga konstruks elite, masyarakat Jawa, dan pemikir Islam tentang kekuasaan mengacu pada pemikiran Anderson, Ibn Khaldun, Ali Abd. Raziq, di samping juga pemikiran Maududi. Buku ini mengkaji relasi elite dan masyarakat atau civil society. Ia diletakkan dalam konteks pengelolaan kekuasaan. Elite cenderung determinative terhadap civil society. Kata Kenneth Minogue (1994) Profesor Emeritus dalam Ilmu Politik di London School of Economics. an elite party, or vanguard, takes over all power and proceeds to tutor the population in how to think and to act. Dalam praktik bahkan cenderung menggunakan kekerasan. Oleh karena itu buku ini mengajak pembaca memahami kecenderungan elite menggunakan kekerasan, terutama oleh elite yang telah kehilangan kepekaan moral seperti yang muncul dalam kajian C. Wright Mills. Transformasi dan perubahan politik menuju kepolitikan modern dikaji melalui Pemilu yang dalam hal ini ditempatkan sebagai langkah konsolidasi menuju kekuasaan dan demokrasi. Di samping juga dikaji melalui prasyarat budaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan sistem politik yang demokratis. Pengalaman empirik sangat diperlukan, dalam hal ini diambilkan dari pengalaman bangsa Indonesia, bangsa yang dikenal penduduknya memiliki basis religio politik keagamaan yang kuat. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan ...

ISLAM SUFISTIK

MEMBUMIKAN AJARAN TASAWUF YANG HUMANIS, SPIRITUALIS DAN ETIS

Tasawuf sebagai suatu disiplin ilmu yang mengandung banyak hikmah dan uswah serta qudwah yang dicontohkan para kaum sufi sehingga ilmu ini mampu mengantarkan seseorang kepada tingkatan kedekatan kepada Allah Swt. Berbagai macam amaliah dan ajaran yang telah disusun-dipraktikkan kaum sufi dalam dunia tasawuf memberikan sebuah jalan bagi manusia untuk bisa meraih kedekatan sepenuhnya dengan Allah, untuk bisa mensucikan jiwanya, sehingga bisa meraih kebahagiaan sejati, kedamaian dan ketenangan yang kontinu. Akhirnya, menjadi manusia yang senantiasa berada di bawah ketataan dan kepatuhan kepada-Nya. Ketaatan dan kepatuhan inilah yang nantinya bisa ‘menggiring’ umat Islam kepada jalan yang lurus, sikap moderat, kebijaksanaan, mencintai kedamaian, keharmonisan dan perdamaian serta kepekaan sosial yang tinggi. Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas. Tiga nilai inilah yang ingin disebarkan, disosialisasikan dan diaktualisasikan ke dalam kehidupan masyarakat khususnya umat Islam, agar menjadi umat yang wasathiyah, tasamuh, tawazun, i’tidal, ta’awun di samping istiqamah dalam berzikir, beribadah dan bermunajah. Islam sufistik juga ingin menghapus “kesan” negatif terhadap dunia sufi yang “dituduh” anti terhadap aspek sosial, fokus pada aspek ruhani semata dan sejenisnya. Melalui gagasan Islam sufistik inilah wajah tasawuf akan dikembalikan dan dikuatkan bahwa dalam tasawuf tidak hanya mengajarkan pada satu aspek saja, melainkan mensinergikan-mengintegrasikan satu aspek kepada aspek lain dalam menuju Zat yang Maha Satu. Untuk itu, buku ini hadir dalam rangka membumikan ajaran-ajaran tasawuf yang humanis, spiritualis dan etis di tengah-tengah masyarakat post modern abad 21 M ini dengan wajah Islam sufistik.

Islam sufistik ingin menorehkan sebuah paradigma yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moraliras di samping nilai spiritualitas.

Sosiologi Politik

Makna Kekuasaan Dan Transformasi Politik

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan kajian klas, serta kajian stabilitas dan instabilitas sosial. Kajian isu-isu penting tersebut dilakukan dengan mengacu pada banyak perspektif pemikiran, mulai dari Hobbes, Montesquieu, Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Althusser, Horkheimer, Gramsci, Alexis de Tocqueville, Vilfredo Pareto, Gaetano Mosca, S.M. Lipset, H. Crough, F.W. Riggs, Schmitter, Nordhaus hingga C. Wright Mills, Liddle, Hefner, Fukuyama dan sejumlah pemikir lainnya. Dalam konteks ini didialogkan juga konstruks elite, masyarakat Jawa, dan pemikir Islam tentang kekuasaan mengacu pada pemikiran Anderson, Ibn Khaldun, Ali Abd. Raziq, di samping juga pemikiran Maududi. Buku ini mengkaji relasi elite dan masyarakat atau civil society. Ia diletakkan dalam konteks pengelolaan kekuasaan. Elite cenderung determinative terhadap civil society. Kata Kenneth Minogue (1994) Profesor Emeritus dalam Ilmu Politik di London School of Economics. an elite party, or vanguard, takes over all power and proceeds to tutor the population in how to think and to act. Dalam praktik bahkan cenderung menggunakan kekerasan. Oleh karena itu buku ini mengajak pembaca memahami kecenderungan elite menggunakan kekerasan, terutama oleh elite yang telah kehilangan kepekaan moral seperti yang muncul dalam kajian C. Wright Mills. Transformasi dan perubahan politik menuju kepolitikan modern dikaji melalui Pemilu yang dalam hal ini ditempatkan sebagai langkah konsolidasi menuju kekuasaan dan demokrasi. Di samping juga dikaji melalui prasyarat budaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan sistem politik yang demokratis. Pengalaman empirik sangat diperlukan, dalam hal ini diambilkan dari pengalaman bangsa Indonesia, bangsa yang dikenal penduduknya memiliki basis religio politik keagamaan yang kuat.

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan ...

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar: Suatu Pendekatan Imajinatif ialah salah satu bentuk tawaran pengajaran dan pembelajaran agar terfokus pada akuisisi alat-alat kognisi utama yang menghubUngkan imajinasi siswa dengan ilmu pengetahuan dalam kurikulum, pada satu sisi, dan meningkatkan kekuatan otak mereka secara umum. Merupakan disiplin ilmu yang akan membantu para guru kelas selaku guru pembimbing di sekolah dasar dalam memahami/mengetahui serta menganalisis kemungkinan terjadi kesalahan dalam diri anak yang berdampak pada proses belajar. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar: Suatu Pendekatan Imajinatif ialah salah satu bentuk tawaran pengajaran dan pembelajaran agar terfokus pada akuisisi alat-alat kognisi utama yang menghubUngkan imajinasi siswa dengan ilmu pengetahuan ...