Sebanyak 18 item atau buku ditemukan

Manajemen Transformasi dan Akselerasi Perbankan Syariah

Buku ini menggali secara mendalam peran strategis perbankan syariah dalam menghadapi dinamika perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks pasca krisis keuangan Asia dan dampak panderni Covid-19. Buku ini memberikan pandangan holistik terhadap transformasi perbankan syariah, menyoroti aspek strategi pemasaran, kegiatan usaha bank syariah, hingga peran krusial nasabah dalam membangun kesetiaan terhadap lembaga perbankan syariah. Bab pertama memberikan gambaran umum perekonomian Indonesia, menyelidiki peran perbankan syariah sebagai elemen kejut untuk pemulihan ekonomi. Bab-bab berikutnya memaparkan strategi pengelolaan layanan pemasaran, kegiatan usaha bank syariah, serta peran penting dan metode pengembangan loyalitas nasabah. Bab terakhir membahas perlunya transformasi bank syariah di Indonesia, menguraikan filosofi transformasi bisnis, rambu-rambu transformasi, peran sumber daya insani, serta tantangan dan peluang dalam industri perbankan syariah. Buku ini juga mengupas akselerasi perbankan syariah di Indonesia, menganalisis peluang dan tantangan, serta menyajikan strategi akselerasi industri perbankan syariah. Dalam penutupnya, buku ini memberikan studi kasus tentang merger Bank Syariah Indonesia (BSI) dan dampaknya pada ekosistem syariah Indonesia, dengan mendalam menganalisis landasan teori, strategi persaingan, dan implikasinya bagi industri perbankan syariah secara keseluruhan.

... Islamic Bank Financing by Diversifying the Right Financing Types , International Journal of Professional Business Review , April 2023 ; ( 2 ) Risk Management and Rate in Growing of Profit - Sharing Financing , International Journal of ...

Metodologi Penelitian dan Penulisan Publikasi Ilmiah : Sebuah Panduan Praktis

Melakukan penelitian bukan hanya perlu mengetahui sejumlah filosofi dasar, pendekatan dan metode penelitian, akan tetapi, lebih dari itu juga harus menguasai secara terampil teknik dan cara meneliti. Kemampuan dalam memahami, menemukan dan merumuskan masalah, mengumpulkan data di lapangan, mengolah, menganalisis, dan mempublikasikan hasilnya tidak akan bisa didapatkan secara instan, akan tetapi harus diasah dan dilatih secara bertahap.

... Research, 3rd ed., Open University Press, Berkshire, UK, 2006. 17. M. Alley: The Craft of Scientific Writing, 3rd Ed., Springer Science+Business Media, New York, 1996. 18. M. A. Marlow: Writing scientific articles like a native English ...

Konsepsi Hukum Tata Negara Darurat Dalam Perspektif UUD 1945

enyimpangan hukum itu dinamakan ‘state of exception’ kata Carl Schmitt. Menurutnya syarat diberlakukannya hukum normal adalah situasi normal. Sehingga jika terjadi kondisi abnormal, maka hukum normal tidak lagi berlaku. Dalam Political Theology: Four Chapters on the Concept of Sovereignty, Carl Schmitt menyatakan; “Every norm presupposes a normal situation, and no norm can be valid in an entirely abnormal situation. As long as a state is a political entity, this requirementfor internal peace compels it in critical situations to decide also upon the domestic enemy ’. Kajian Carl Schmitt ini, kemudian menjadi dasar dari pemberlakuan State of Exception, State of Emergency, atau yang dalam literatur Indonesia disebut ‘Hukum Tata Negara Darurat’. Konsep inilah yang kemudian dikembangkan oleh Carl Schmitt dalam menggunakan Pasal 48 Konstitusi Weimar memberikan memungkinkan tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban umum dengan bantuan kekuatan bersenjata dan menangguhkan hak-hak dasar. Mengapa Pasal 48 Konstitusi Weimar dan state of exception dari Carl Schmitt menjadi landmark hingga saat ini? Terlepas digunakan sebagai landasan hukum lahirnya kesewenangan Hitler-Nazi, Pasal 48 Konstitusi Weimar ini memberikan sebuah paradigma baru mengenai konsepsi kedaruratan dalam konstitusi. Hal ini dikarenakan Konstitusi Weimar memberikan secara detail (1) pre-kondisi apa saja yang dapat mengaktifkan keadaan darurat, (2) hak constitutional apa saja yang dapat ditangguhkan saat darurat, (3) apa kekuasaan yang dapat didapatkan oleh pemimpin pada saat darurat. Ketiganya merupakan norma yang tidak banyak diatur dalam konstitusi pada masa itu. Mengutip John Ferejohn & Pasquale Pasquino (2004), model kedaruratan klasik Roman Dictatorship Model hanya mengatur pemberian kewenangan kepada pemimpin untuk berlaku apa saja demi mempertahankan kedaulatan negara. Namun model ini tidak dilengkapi dengan batasan-batasan dan syarat-syarat detail ten tang hak-hak apa saja yang tidak boleh dilanggar yang proporsionaL Kondisi ex ante tentang apa yang mungkin dibutuhkan pada saat darurat diupayakan diteliti untuk dapat dituliskan dalam sebuah norma. Sehingga terbentuk sebuah arsitektur hukum tata negara baru yang dijalankan dalam kondisi darurat dengan berbagai instrument pengawasan yang dimungkinkan. Pendekatan ex ante ini yang kemudian banyak di promosikan dalam pendekatan kedaruratan, termasuk yang digunakan pula dalam Legislative Model. Penulis sengaja menjabarkan teori Carl Schmitt tentang State of Exception untuk merespon perdebatan mengenai penggunaan dalil ‘stilus populi supremo et sola lex esto ’ seolah-olah menjadi dalil untuk dapat mengenyampingkan segala-galanya.

... Constitutional Law 19, Desember 2021). Pertama, kekuasaan kehakiman mempertimbangkan legalitas formil dan materiel apakah prosedur dan kesesuaian dasar hukum telah digunakan dengan tepat. Kedua, kekuasaan kehakiman menilai penggunaan ...

Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja

Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa, akademisi, dokter, dokter kesehatan kerja, perawat kesehatan kerja, higienis industri, ergonomis, praktisi keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pimpinan perusahaan dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di dunia usaha dan dunia kerja, serta profesional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja maupun bidang lainnya. Isi tulisan selain bersumber dari literatur, banyak pula yang merupakan pengalaman penulis sebagai praktisi di lapangan, atau hasil kajian maupun penelitian penulis bersama teman sejawat di bidang kesehatan kerja dan mahasiswa bimbingan. Buku Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja ini terdiri dari 5 (lima) bab. Bab 1 mengantarkan pembaca pada fakta di lapangan, serta pengenalan tentang sejarah kesehatan kerja dari zaman antik sampai sekarang, masalah kesehatan kerja di tingkat nasional dan internasional, diharapkan pembaca mendapatkan gambaran mengapa dan bagaimana kesehatan kerja berkembang, serta pengenalan tentang apa dan mengapa ilmu epidemiologi diperlukan serta bagaimana dipraktikkan dalam pemecahan masalah kesehatan kerja, khususnya dalam rangka mengenal dan menilai faktor risiko penyakit atau cedera akibat kerja di tingkat kelompok atau populasi pekerja. Bab 2 menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan kesehatan kerja, bermanfaat sebagai acuan dalam aplikasi di lapangan. Bab III membahas Konsep Dasar Kesehatan Kerja, yang fokus utamanya adalah manajemen risiko kesehatan yaitu siklus antisipasi, rekognisi hazard, evaluasi dan pengendalian risiko (AREP), dalam bab ini dirinci mulai dari definisi sehat dan definisi kesehatan kerja, hazard dan risiko kesehatan di tempat kerja serta konsep pengendaliannya, sampai pada ruang lingkup dan perspektif keilmuan serta profesi kesehatan kerja, terakhir dibahas pula etika dalam pelaksanaan kesehatan kerja. Bab 4 membahas tentang bagaimana aplikasi kesehatan kerja di dunia usaha dan di dunia kerja, mencakup promosi kesehatan di tempat kerja yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja; pelaksanaan surveilans kesehatan kerja untuk mendiagnosis dini dan melakukan pengobatan segera bila terjadi penyakit akibat pajanan di tempat kerja serta menilai efektivitas pengendalian hazard; tentang apa dan bagaimana upaya pencegahan primer dilaksanakan di tempat kerja melalui kegiatan perbaikan lingkungan kerja (higiene industri) dan perbaikan ergonomi pekerjaan, serta pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang kondusif untuk mengurangi faktor stres kerja. Selain itu, bab ini juga menjelaskan tentang teknik pelaksanaan survei jalan selintas yang sangat dibutuhkan sebagai langkah awal dari penilaian risiko kesehatan; tentang teknik penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan di klinik kesehatan kerja dalam rangka mendapatkan atau menempatkan pekerja yang sehat dan sesuai dengan risiko kesehatan yang mungkin dihadapinya di tempat kerja ('fit' to work), serta teknik manajemen absensi sakit dan program kembali kerja untuk melindungi pekerja serta mengurangi kemangkiran. Bab 5 membahas pelayanan kesehatan kerja, lebih rinci dibahas tentang landasan hukum, beberapa model pelayanan serta contoh pelaksanaannya di dunia usaha dan dunia kerja, baik di perusahaan maupun di ranah publik, termasuk infrastruktur yang diperlukan.

... dan pendekatan partisipatif, di tempat kerja, penyediaan waktu, dana, sarana dan prasarana, publkasi, dan sistem ... Penanggung jawab K3 (sebaiknya profesional kesehatan) harus mempersiapkan manajemen dengan memberikan advokasi ...

MODUL PELATIHAN LITERASI MEDIA MELAWAN UJARAN KEBENCIAN DAN BERITA BOHONG

Dalam Laporan We Are Social (2019), terdapat data menarik, bahwa 150 juta penduduk, dari 268.2 juta penduduk,atau 56% penduduk Indonesia adalah pengguna internet, dengan peningkatan pengguna sebesar 13% pertahun, dengan 79% pengguna internet mengakses layanan data setiap hari. Lebih jauh, dari 150 juta pengguna internet, 130 juta orang adalah pengguna aktif media sosial. Tentu kita bisa berdebat panjang soal keakuratan data, mengingat realitas lapangan bahwa satu orang penduduk boleh jadi memiliki lebih dari satu nomor seluler yang aktif, namun satu hal yang tidak dapat disangkal: Indonesia adalah negara yang sangat aktif dalam hal media sosial. Di sisi lain, banyak kajian pula yang menyatakan pergeseran tren untuk memperoleh dari media luar jaringan (TV, koran, tabloid, dll) ke media dalam jaringan (media online). Laporan AC Nielsen (2017) menarik untuk dicermati. Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa meski TV masih mendominasi, namun media massa dalam jaringan menempati posisi kedua (44%), disusul oleh radio (37%), koran (7%), dan majalah (3%). Data ini kian menarik, terutama ketika pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya menyongsong era bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak ketimbang jumlah penduduk non produktif. Artinya, Indonesia saat ini mulai dan sedang “dikuasai” oleh para millenials dan generasi Z. Persoalannya, bagaimana kita menyikapi media, baik media massa maupun media sosial? Bagaimana para penikmat media ini, generasi X, Millenials, dan generasi Z, menikmati media? Apakah mereka hanya sebagai penikmat tanpa sedikitpun memahami kompleksitas media? Atau apakah mereka, dengan seluruh privilege yang mereka miliki sebagai netizen, mampu memahami dan menyaring seluruh informasi yang mereka terima? Modul yang anda pegang saat ini adalah sebuah upaya untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut. Modul ini didesain untuk mengeksplorasi pemahaman peserta, yang tidak lain adalah netizen yang aktif secara penuh di media sosial, penikmat media, atau bahkan berkecimpung dalam dunia jurnalistik, terutama jurnalisme kampus dan komunitas. Diawali dengan sebuah gagasan sederhana, bahwa netizen tidak boleh lagi hanya menjadi penikmat media, melainkan harus menjadi aktor dari media itu sendiri, maka modul ini disusun. Modul pelatihan ini didesain secara penuh, dengan sepuluh sesi yang saling berkaitan satu sama lain, menjadikan modul ini sangat praktikal sekaligus penuh dengan pemahaman teoritik. Untuk memahami kompleksitas masalah media, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hadirnya modul ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada International Republican Institute (IRI) yang telah memungkinkan penerbitan modul ini, kepada seluruh anggota Task Force Jawa Barat yang telah memberikan saran dan masukan, sahabat-sahabat di Aliansi Jurnalis Independen Jawa Barat, Mubadalah, Institut Studi Islam Fahmina, dan sahabat lain yang telah membantu dalam pengayaan konten modul. Tentu saja modul ini masih jauh dari kesempurnaan, itu sebabnya, kepada seluruh pihak yang akan mempergunakan modul ini, kami mohon agar berkenan memberikan umpan balik ke Sekretariat Droupadi, harapannya agar modul ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan realitas yang terus bergerak dan berkembang di masyarakat. Terima kasih

Dalam Laporan We Are Social (2019), terdapat data menarik, bahwa 150 juta penduduk, dari 268.2 juta penduduk,atau 56% penduduk Indonesia adalah pengguna internet, dengan peningkatan pengguna sebesar 13% pertahun, dengan 79% pengguna ...

Evaluasi Ekonomi Dibidang Kesehatan : Teori dan Aplikasi

Penerapan ilmu ekonomi kesehatan cukup berkembang pesat di Indonesia, dan banyak buku referensi yang telah tersedia sebelumnya. Meskipun demikian, masih relatif sedikit buku yang sesuai dengan kebutuhan bacaan dalam konteks Indonesia yang tersedia saat ini. Penulis menyusun buku referensi di bidang ekonomi kesehatan ini berfokus pada topik yang lebih spesifik yaitu: evaluasi ekonomi. Buku ini menyajikan teori dasar serta contoh aplikasi metode evaluasi ekonomi kesehatan dengan lebih dalam berdasarkan studi-studi terdahulu dan pengalaman riset penulis. Dengan adanya buku ini, penulis berharap pembaca mendapatkan bacaan referensi evaluasi ekonomi di bidang kesehatan yang sifatnya lebih kontekstual dan aplikatif. Perkembangan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat membutuhkan dukungan ilmu ekonomi kesehatan untuk dapat membantu pengambilan keputusan di tengah kelangkaan sumber daya dan prioritisasi dari berbagai intervensi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Penerapan ilmu ekonomi kesehatan cukup berkembang pesat di Indonesia, dan banyak buku referensi yang telah tersedia sebelumnya.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Buku ini disusun sebagai salah satu wujud kontribusi penulis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, terutama dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap organisasi tidak mungkin bisa sukses tanpa keberadaan orang-orang di balik organisasi tersebut. Oleh sebab itu, manusia merupakan kunci kelangsungan dan keberhasilan sebuah organisasi. Manusia, sebagai sumber daya di dalam organisasi haruslah diatur sedemikian rupa agar terkoordinasi dengan baik dan bisa mendukung pencapaian rencana strategis organisasi. Apabila sumber daya manusia ini tidak dikelola dengan benar, maka kesuksesan organisasi dalam pencapaian rencana strategisnya akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa manajemen SDM merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu organisasi/ institusi/perusahaan, bahkan pada level Kementrian dan Pemerintah. Dalam buku ini, penulis merangkai pendapat dan teori dari berbagai pakar manajemen SDM, baik yang berasal dari kalangan akademisi maupun praktisi. Penulis juga menambahkan pengayaan materi dari pengalaman sebagai pengajar dan konsultan serta praktisi yang terjun secara nyata di dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkup perusahaan milik pemerintah, swasta, campuran maupun lembaga di lingkungan universitas. Penulis berharap buku ini mampu memberikan gambaran dasar mengenai pengelolaan sumber daya manusia dan praktik- praktiknya dengan ringan dan lugas bagi para pembacanya. Di dalam buku ini juga dilengkapi dengan berbagai suplemen yang menambah pengetahuan para pembaca mengenai praktik-praktik manajemen SDM yang nyata di Indonesia. Harapannya, setelah membaca dan mempelajari buku ini pembaca tidak hanya mumpuni di dalam berteori saja tetapi juga memiliki gambaran mengenai bagaimana praktik manajemen SDM yang nyata. Buku ini dikelompokkan menjadi lima bagian mengikuti alur manajemen SDM. Tujuannya agar pembaca bisa mengikuti tata urutan proses pengelolaan SDM di dalam organisasi sehingga bisa membantu mempercepat proses pembelajarannya. Selain itu, buku ini juga bisa digunakan bukan hanya oleh kalangan akademisi saja seperti dosen dan mahasiswa, tetapi juga bisa digunakan oleh semua pihak yang ingin mendalami topik manajemen SDM. Penulis menyadari buku ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sekalian guna meningkatkan kualitas dari buku ini sehingga sumbangsih dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diberikan pun dapat lebih optimal. Akhir kata, penulis berharap buku ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi pembaca yang berasal dari praktisi dalam me-manage SDM di lingkungannya masing-masing agar dapat memberikan value added bagi perusahaannya. Sedangkan bagi rekan-rekan pembaca yang berasal dari kalangan akademisi, konsultan, dan masyarakat semoga dapat menambah pengayaan pengetahuan khususnya di bidang SDM.

Buku ini disusun sebagai salah satu wujud kontribusi penulis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, terutama dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

Buku Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah

Penelitian merupakan salah satu tonggak utama kemajuan suatu institusi yang tidak bisa dipisahkan dengan capaian institusi tersebut. Di bidang kedokteran dan keperawatan misalnya, penelitian akan memberikan umpan balik perbaikan pelayanan kepada pasien serta menjadi acuan untuk menentukan berbagai kebijakan. Evidence-based medicine merupakan suatu istilah yang sering digunakan di dunia kedokteran dimana pelayanan yang diberikan kepada pasien berorientasi pada/berbasis bukti ilmiah terkini. Hal yang tidak kalah penting adalah menuliskan hasil penelitian tersebut dalam bentuk artikel ilmiah yang akan dipublikasikan baik di majalah nasional maupun internasional agar hasil penelitian tersebut dapat dibaca dan menjadi pedoman pada praktek sehari-hari bagi para khalayak. Buku pedoman ini membahas tuntas tata cara penulisan artikel ilmiah khususnya penulisan suatu “original article” yang terdiri dari bagaimana menulis bagian introduction/background, methods, results, discussion dan conclusion. Beberapa contoh publikasi dari para penulis di jurnal Q1 juga dijelaskan dengan gamblang, jelas dan sistematis untuk mempermudah pemahaman. Buku ini diterbitkan agar menjadi pedoman dan referensi serta memberi pengetahuan tambahan di bidang penulisan artikel ilmiah bagi para mahasiswa kedokteran, dokter yang sedang mengambil pendidikan spesialis, dokter umum, dokter spesialis serta praktisi kesehatan dan paramedis/keperawatan yang sedang/ akan melakukan penelitian agar hasil penelitiannya dapat dituangkan ke dalam bentuk artikel ilmiah yang dipersiapkan untuk dipublikasikan dan dibaca oleh orang lain. Penelitian merupakan salah satu tonggak utama kemajuan suatu institusi yang tidak bisa dipisahkan dengan capaian institusi tersebut. Di bidang kedokteran dan keperawatan misalnya, penelitian akan memberikan umpan balik perbaikan pelayanan kepada pasien serta menjadi acuan untuk menentukan berbagai kebijakan. Evidence-based medicine merupakan suatu istilah yang sering digunakan di dunia kedokteran dimana pelayanan yang diberikan kepada pasien berorientasi pada/berbasis bukti ilmiah terkini. Hal yang tidak kalah penting adalah menuliskan hasil penelitian tersebut dalam bentuk artikel ilmiah yang akan dipublikasikan baik di majalah nasional maupun internasional agar hasil penelitian tersebut dapat dibaca dan menjadi pedoman pada praktek sehari-hari bagi para khalayak. Buku pedoman ini membahas tuntas tata cara penulisan artikel ilmiah khususnya penulisan suatu “original article” yang terdiri dari bagaimana menulis bagian introduction/background, methods, results, discussion dan conclusion. Beberapa contoh publikasi dari para penulis di jurnal Q1 juga dijelaskan dengan gamblang, jelas dan sistematis untuk mempermudah pemahaman. Buku ini diterbitkan agar menjadi pedoman dan referensi serta memberi pengetahuan tambahan di bidang penulisan artikel ilmiah bagi para mahasiswa kedokteran, dokter yang sedang mengambil pendidikan spesialis, dokter umum, dokter spesialis serta praktisi kesehatan dan paramedis/keperawatan yang sedang/ akan melakukan penelitian agar hasil penelitiannya dapat dituangkan ke dalam bentuk artikel ilmiah yang dipersiapkan untuk dipublikasikan dan dibaca oleh orang lain.

Buku ini diterbitkan agar menjadi pedoman dan referensi serta memberi pengetahuan tambahan di bidang penulisan artikel ilmiah bagi para mahasiswa kedokteran, dokter yang sedang mengambil pendidikan spesialis, dokter umum, dokter spesialis ...