Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Manajemen Transformasi dan Akselerasi Perbankan Syariah

Buku ini menggali secara mendalam peran strategis perbankan syariah dalam menghadapi dinamika perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks pasca krisis keuangan Asia dan dampak panderni Covid-19. Buku ini memberikan pandangan holistik terhadap transformasi perbankan syariah, menyoroti aspek strategi pemasaran, kegiatan usaha bank syariah, hingga peran krusial nasabah dalam membangun kesetiaan terhadap lembaga perbankan syariah. Bab pertama memberikan gambaran umum perekonomian Indonesia, menyelidiki peran perbankan syariah sebagai elemen kejut untuk pemulihan ekonomi. Bab-bab berikutnya memaparkan strategi pengelolaan layanan pemasaran, kegiatan usaha bank syariah, serta peran penting dan metode pengembangan loyalitas nasabah. Bab terakhir membahas perlunya transformasi bank syariah di Indonesia, menguraikan filosofi transformasi bisnis, rambu-rambu transformasi, peran sumber daya insani, serta tantangan dan peluang dalam industri perbankan syariah. Buku ini juga mengupas akselerasi perbankan syariah di Indonesia, menganalisis peluang dan tantangan, serta menyajikan strategi akselerasi industri perbankan syariah. Dalam penutupnya, buku ini memberikan studi kasus tentang merger Bank Syariah Indonesia (BSI) dan dampaknya pada ekosistem syariah Indonesia, dengan mendalam menganalisis landasan teori, strategi persaingan, dan implikasinya bagi industri perbankan syariah secara keseluruhan.

... Islamic Bank Financing by Diversifying the Right Financing Types , International Journal of Professional Business Review , April 2023 ; ( 2 ) Risk Management and Rate in Growing of Profit - Sharing Financing , International Journal of ...

Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia

The Untold Histories

Ada banyak kisah tentang masyarakat Tionghoa Indonesia yang telah menjadi sejarah maupun yang masih berlangsung yang tidak diketahui banyak orang. Menyatukan kepingan-kepingan fakta yang terserak, tak berbentuk lagi, bahkan nyaris raib menjadi kerja akademik yang digali dan dihadirkan dalam buku ringan ini. Untuk memperkaya, beberapa kisah sejarah keluarga turut diangkat. Harus diakui, keluarga (diperkuat dengan adanya marga dan sistem patrilineal) menjadi embrio penulisan sejarah Tionghoa Indonesia. Dari segi penyajian, buku ini sengaja disuguhkan dalam bentuk narasi-narasi lepas yang tidak memaksa pembaca untuk menyimaknya runtut dari A sampai Z agar mengerti isinya. Pembaca dapat menjelajah setiap topik yang mana saja dengan nyaman. Penjelajahan masa demi masa dalam buku ini membeberkan rekaman gairah perjuangan orang-orang Tionghoa untuk mewujudkan keluhuran martabat kemanusiaan tak pernah padam. Lantas bagaimana dengan generasi muda Tionghoa saat ini? Masihkah merasa sebagai Tionghoa Indonesia? Apabila kita cermati dewasa ini pascareformasi, kebebasan budaya Tionghoa mengalami euforia. Akan tetapi, upaya genosida budaya Tionghoa selama tiga dekade telah memotong mata rantai generasi. Sekarang ini banyak kaum muda Tionghoa yang kehilangan identitas budayanya. Secara fisik masih tampak ciri ketionghoaan, namun tidak lagi kenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Dalam kehampaan budaya itulah, kaum muda Tionghoa lebur dengan budaya setempat, atau malahan mengambil budaya baru sebagai identitas dirinya. Untuk itulah adagium tak kenal maka tak sayang kiranya tepat untuk menggambarkan situasi yang melatarbelakangi hadirnya buku ini. Kesadaran sejarah akan menggerakkan siapa saja orang Indonesia untuk mulai memungut keping demi keping sejarah yang terserak. Pun halnya bagi generasi muda Tionghoa perlu menemukenali (kembali) identitas diri yang sempat hilang. Tentu saja identitas diri ini harus ditempatkan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sementara bagi yang lain seyogianya dapat membuka mata dan hati untuk mengenal lebih jauh tentang masyarakat Tionghoa dan menerima secara terbuka sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Inilah harmoni Nusantara yang sejak dahulu ada dan harus dirawat bersama.

Sayang teori masuknya Islam dari Tiongkok selama ini masih dianggap aneh dan mustahil. Berita Ming Shi dan Ying-yai Sheng-lan yang ditulis oleh Ma Huan (1416) sewaktu pelayaran Cheng Ho mencatat ...