Sebanyak 1059 item atau buku ditemukan

KEPEMIMPINAN PELAYAN : Dimensi Baru Dalam Kepemimpinan

DR. H. Zainuddin Mustapa, Drs., S. Psi, M. Si, M. H., sebelumnya adalah dosen Kopertis Wilayah VII Surabaya Jawa Timur dan Kalimantan Timur dengan NIP.132 048 997 kemudian beralih tugas ke Kopertis Wilayah IX Sulawesi. melanjutkan pendidikan di Fisipol Unhas Program Studi Ilmu Politik/Pemerintahan tahun 1991. Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar Proram Studi Pendidikan Agama Islam tahun 1987-1989. Program Pascasarjana Unhas Program Studi Administrasi Pembangunan tahun 2000. Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi (Kekhususan Psikologi Klinis) Universitas Indonesia Timur tahun 2005. Program Pascasarjana Unhas Program Doktor (S3) Ilmu Sosial tahun 2001-2004. Dr. Maryadi, S.E., M.M. adalah dosen Yayasan STIE-Nobel Indonesia Makassar. melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Makassar. Pernah Bekerja Pada PT. Bosowa Utama Corp Tahun 1994, PT. Bumi Sawindo Permai, Crude Palm Oil & Plantation Di Muara Enim Palembang Sumatra Selatan Tahun 2002, PT. Bulungan Lestari Mandiri, Cold Stored Di Bulungan Kalimantan Timur Tahun 2008 dan Dosen Tetap Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia 2009-Sekarang.

DR. H. Zainuddin Mustapa, Drs.

ESENSI PRAKTIK MENULIS

Saat gawai teknologi informasi demikian luas penggunaannya, menulis semakin terasa gampang. Tiap orang dimudahkan mengekspresikan diri (dengan tulisan, audio, gambar) melalui berbagai saluran media sosial. Menulis dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, tentang apa saja dan untuk siapa saja. Namun, di tengah berbagai kemudahan itu, satu hal tidak berubah ialah hakikat menulis sebagai kegiatan intelektual dan profesional. Berbagai kemudahan yang ditawarkan zaman tidak dapat menghapus esensi dari proses kepenulisan: komitmen untuk terus menekuninya dan mengasah diri untuk selalu meningkatkan kualitas karya. Ini merupakan esensi yang membedakan proses kepenulisan profesional dan yang bukan. Proses kepenulisan yang diungkap dalam buku ini menekankan hal tersebut. Melampaui persepsi menulis sebagai kegemaran, hiburan dan kebutuhan, buku ini menjelaskan hakikat menulis sebagai sebuah keahlian. Ada teknik dan metodologinya dan hal itu harus terus-menerus dipelajari. Selain untuk mengasah kemampuan diri, juga karena teknik dan metodologi itu berkembang. Hal tersebut semakin penting di era Revolusi Industri 4.0 yang tengah berjalan. Era ini dikenal sebagai masa kebangkitan kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) yang makin menggeser manusia dari pekerjaan-pekerjaannya. Semakin banyak lowongan di berbagai bidang diisi oleh robot dengan AI. Dimulai oleh arena dunia manufaktur dan logistik dan kini menjalar ke hampir semua profesi, termasuk bagi para wartawan dan penulis. Buku ini membahas hakikat kepenulisan di tengah tantangan di era Revolusi Industri 4.0 berdasarkan pengalaman penulis dalam menulis biografi dan karya tulis nonfiksi lainnya selama lebih dari 20 tahun. Pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama menyajikan refleksi dan interpretasi atas sejumlah aspek kepenulisan, baik teknik praktis maupun isu etis. Walaupun tidak secara eksplisit berfokus pada penulisan biografi, sebagian besar refleksi yang disajikan didasarkan pada pengalaman menulis karya-karya biografis. Bagian kedua menyajikan lebih mendalam tentang berbagai aspek menulis biografi. Di bagian ini isu-isu yang dibahas sudah beranjak dari aspek-aspek teknis ke hal-hal yang bersifat filosofis. Bagian ketiga menyajikan karya tulis biografis yang pernah dikerjakan oleh penulis. Ada tiga genre yang disajikan yaitu tulisan profil, opini yang menjadikan sosok sebagai pemantiknya, dan wawancara. Bagian keempat dari buku ini menyajikan refleksi penulis dalam menjalankan profesi jurnalisme serta beberapa karya tulis jurnalistik yang relevan. Buku ini disajikan kepada pembaca umum, terutama yang memiliki gairah untuk menulis, khususnya menulis biografi dan karya nonfiksi lainnya. Dengan membaca buku ini diharapkan muncul kesadaran untuk menjadi penulis yang berkomitmen, yang menempatkan kegiatan menulis lebih dari sekadar keperluan, kegemaran dan hiburan. Buku ini juga diharapkan bagi dunia akademis, terutama sekolah atau kampus yang memberi penekanan pada proses kepenulisan dalam silabusnya. Selain itu buku ini juga menjadi sarana bertukar pikiran dan pengalaman dengan sesama penulis profesional lainnya. Pertukaran gagasan dan pemikiran sangat penting dalam upaya memberikan kontribusi bagi lahirnya wawasan baru di dunia kepenulisan. Revolusi industri 4.0 seringkali dipandang sebagai ancaman bagi profesi apa saja, termasuk profesi menulis. Buku ini diharapkan memberikan dasar bagi diskusi lebih lanjut. Buku ini layak dibaca oleh: - Para dosen, guru, dan para pendidik lainnya yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui karya-karya ilmiah populer/ - Para penulis maupun calon penulis. - Para peneliti yang ingin mempopulerkan hasil penelitiannya. - Para profesional yang memiliki kebutuhan untuk memberikan penjelasan lebih komunikatif kepada klien-kliennya - Para tokoh politik, pejabat, selebritis dan influencer yang ingin menulis biografi atau memoar. - Rohaniawan yang ingin menjangkau umat lebih luas melalui tulisan. - Calon wartawan, wartawan dan pekerja media lainnya. - Mahasiswa Ilmu Komunikasi. - Aktivis pers kampus. - NGO yang ingin dikenal lebih luas melalui media.

Saat gawai teknologi informasi demikian luas penggunaannya, menulis semakin terasa gampang.

PENGANTAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Instructional Technology & Media For Learning

Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar

edisi Kesembilan Instructional Technology and Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar menunjukkan bagaimana seluruh teknologi dan format media dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran kelas dengan menggunakan model ASSURE untuk perencanaan pelajaran. Ditulis dari sudut pandang seorang guru, buku teks ini akan menunjukkan secara spesifik dan realistik bagaimana teknologi dan media dapat pas dengan kehidupan sehari-hari ruang kelas tersebut. Buku ini ditujukan bagi pendidik di seluruh level yang memberikan penilaian yang tinggi terhadap pemelajaran. Tujuannya untuk membantu para pendidik menyertakan teknoligi dan media ke dalam sajian mereka—untuk menggunakan mereka sebagai perangkat mengajar dan memandu siswa menggunakan mereka sebagai perangkat pemelajaran. Kami mengambil contoh dari pendidikan dasar dan menengah karena kami mengetahui para guru di setting P-12 ini telah mendapatkan edisi yang sebelumnya dari buku ini sebagai sesuatu yang amat berguna bagi pekerjaan mereka Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

edisi Kesembilan Instructional Technology and Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar menunjukkan bagaimana seluruh teknologi dan format media dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran kelas dengan menggunakan ...

Manajemen Administrasi Perkantoran

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa , karena atas rahmat - Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang
berjudul Manajemen Administrasi Perkantoran ini . perguruan tinggi yang
memiliki ...

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”. Sedangkan kewiraswastaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kristanto (2009:3) kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri, watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (create new & different). Sedangkan menurut Suryana (2009:2) kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Menurut Hendro (2011:5) kewirausahaan (entrepreneurship) bukan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam sekejap. Melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam karir.

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”.

BUKU AJAR PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Dengan Pendekatan Hasil Penelitian

Kata wirausaha yang dewasa ini sering di sebut entrepreneurship merupakan kata yang pada awalnya diadopsi dari bahasa Perancis “entreprendre” yang berarti memulai atau melaksanakan. Sedangkan Wirausaha maupun Wiraswasta sendiri merupakan penggalan dari kata Wira, Swasta dan Usaha. Wira memiliki arti, sifat gagah nan berani, luhur; swa berarti sendiri; sta dapat diartikan sebagai berdiri; sedangkan usaha memiliki makna yang berhubungan dengan aktivitas produktif. Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada awalnya merupakan sebutan untuk seseorang maupun sekelompok orang yang mampu berdiri sendiri. Sedangkan di Indonesia kata wiraswasta lazim didefinisikan untuk orang-orang yang bekerja mandiri atau yang tidak bekerja untuk sektor-sektor pemerintahan seperti para pengusaha, pemborong, pedagang serta orang-orang yang bekerja di berbagai perusahaan swasta, sedangkan wirausaha adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Wirausaha juga dapat diartikan sebagai orang yang memiliki keberanian untuk membuka dan menjalankan kegiatan yang sifatnya produktif dan mandiri.

Kata wirausaha yang dewasa ini sering di sebut entrepreneurship merupakan kata yang pada awalnya diadopsi dari bahasa Perancis “entreprendre” yang berarti memulai atau melaksanakan.

Entrepeneur: Bagaimana Menciptakannya - wawasan & ide dalam proses pengajaran kewirausahaan

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri. Tak heran, pendidikan entrepreneurship (kewirausahaan) telah mendapat perhatian dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Pendidikan kewirausahaan yang mampu menghasilkan wirausaha andal tidak hanya mengandalkan konsep dan teori, tetapi juga praktik bisnis yang nyata. Tidak hanya tentang mengetahui apa itu entrepreneurship (to know), tapi juga bagaimana cara menjadi entrepreneur (to be). Buku ini memberikan informasi dan ide kepada para pendidik serta orangtua murid mengenai: • Bagaimana konsep pendidikan entrepreneurship dirancang. • Bagaimana konsep pengajaran project based learning merupakan salah satu metode yang ampuh untuk memampukan mahasiswa merintis bisnis. • Bagaimana cara mengembangkan student based learning dan bukan lagi teacher based learning. • Peranan pendidik, yaitu bukan lagi sebagai dosen, melainkan juga coach, mentor, dan fasilitator. • Poin-poin tahapan pembelajaran entrepreneurship dari semester ke semester, bagaimana peserta didik membangun bisnis dengan mengalami beberapa kegagalan dan bangkit kembali. Buku ini tidak bermaksud menggurui, tapi memberikan pertimbangan, ide, serta wawasan dalam pendidikan entrepreneurship berdasarkan pengalaman penulis sebagai salah seorang pengajar pada sebuah perguruan tinggi berbasis pendidikan entrepreneurship dan humaniora.

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri.

Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Buku ajar mata kuliah kewirausahaan (entrepreneurship) ini disusun dalam rangka melengkapi buku teks yang telah ada dan bersifat memandu mahasiswa untuk menguasai konsep-konsep Entrepreneurship (Kewirausahaan), menyusun proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan praktek bisnis sehingga mahasiswa semakin mudah mempelajarinya. Buku ajar ini berisi mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha, mengembangkan semangat wirausaha, membangun komitmen dalam berwirausaha, mengelola resiko bisnis, membangun visi dan misi bisnis, peluang bisnis, mengelola aspek-aspek pengelolaan bisnis (aspek manajemen, aspek organisasi, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek pembiayaan (arus kas dan BEP), akuntansi usaha mikro/kecil (akuntansi usaha mikro/kecil dan laporan keuangan), permodalan (jenis modal dan sumber modal), proposal bisnis, mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan K 13.

Buku ajar mata kuliah kewirausahaan (entrepreneurship) ini disusun dalam rangka melengkapi buku teks yang telah ada dan bersifat memandu mahasiswa untuk menguasai konsep-konsep Entrepreneurship (Kewirausahaan), menyusun proposal Program ...