Sebanyak 1136 item atau buku ditemukan

HAKEKAT PENDIDIKAN ISLAM: KONSEP ETIKA DAN AKHLAK MENURUT IBN MYSKAWAIH

Pendidikan merupakan hal yang sangat urgent dalam suatu masyarakat, terutama bangsa dan negara. Tanpa adanya pendidikan maka tidak akan ada progress dalam kehidupan dan semua bersifat stagnan. Tanpa adanya pendidikan juga akan membuat suatu negara semakin tertinggal dari negara-negara lain. Permasalahanpermasalahan yang ada pun tidak akan dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pendidikan harus ada perumusan tujuan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai. Karena hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pendidikan. Agar pendidikan tersebut berarah dan memiliki arti. Tujuan pendidikan yang dirumuskan juga harus didasarkan pada tujuan masyarakat, atau dengan kata lain tujuan pendidikan dirumuskan dengan berdasar pada falsafah negara dan ideologi bangsa. Karena jika tidak ada kesinambungan antara keduanya, maka akan terjadi kesenjangan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang harus dengan suatu tujuan pendidikan yang jelas dan terencana. Dan tujuan tersebut harus sesuai dengan falsafah negara dan keyakinan bangsa kita, yaitu pancasila.

Pendidikan merupakan hal yang sangat urgent dalam suatu masyarakat, terutama bangsa dan negara.

PENDIDIKAN ISLAM

Integrasi Nilai-Nilai Humanis, Liberasi dan Transendensi Sebuah Gagasan Paradigma Baru Pendidikan Islam

Buku yang ada di tangan para pembaca ini, adalah hasil dari refleksi dan pengkajian terhadap perjalanan pendidikan Islam karena sebagai agen perubahan sosial (social change), pendidikan Islam yang berada dalam atmosfir modernisasi dan globalisasi, dewasa ini dituntut untuk mampu memainkan perannya secara dinamis dan proaktif. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan dan kontribusi yang berarti bagi perbaikan ummat Islam, baik pada tataran intelektual teoritis maupun praktis. Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari ekses negatif globalisasi. Tetapi yang paling urgen adalah bagaimana nilai-nilai moral yang telah ditanamkan pendidikan Islam tersebut mampu berperan sebagai kekuatan pembebas (liberating force) dari himpitan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan sosial budaya dan ekonomi.

Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari ekses negatif globalisasi.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Indonesia Era 4.0

Pendidikan Agama Islam Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Indonesia Era 4.0 ini merupakan buku yang dihadirkan guna menjawab tantangan pendidikan agama Islam yang secara sadar sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0 sehingga dalam menyikapi hal tersebut penulis mencoba menelaah secara sistematis terkait kebijakan pendidikan agama Islam di Indonesia dengan demikian dapat dianalisa kelemahan dan kekuatannya serta dapat menghasilkan corak dan solusi terhadap pendidikan agama Islam era 4.0 tersebut. Penghimpunan buku ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa yang sedang studi mata kuliah Kebijakan Pendidikan. Selebihnya buku ini juga bertujuan untuk membantu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai calon guru serta bahan bacaan para dosen yang mengampu mata kuliah tersebut. Harapan penulis semoga buku ini dapat menjadi blueprint bagi para guru, dosen dan mahasiswa sebagai calon-calon guru masa depan yang membawa tugas mulia yakni mengajar, mendidik, dan di dalamnya termasuk penilaian serta pengabdian.

Pendidikan Agama Islam Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Indonesia Era 4.0 ini merupakan buku yang dihadirkan guna menjawab tantangan pendidikan agama Islam yang secara sadar sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0 sehingga ...

POTRET PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN

Aplikasi Model Keteladanan dan Pembiasaan dalam Ruang Publik

Buku ini terdiri empat bagian. Bagian pertama merupakan bagian pendahuluan, problematika moral/akhlak masyarakat dan kontruksi metode penelitian. Bagian kedua, merupakan bagian nilai-nilai pendidikan pesantren dalam membentuk karakter. Bagian ketiga, peran pesantren dalam pembentukan karakter. Sedangkan bagian terakhir atau keempat merupakan bagian diamana penulis menemukan hasil penelitian yaitu potret pendidikan karakter di pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta.

Bagian ketiga, peran pesantren dalam pembentukan karakter. Sedangkan bagian terakhir atau keempat merupakan bagian diamana penulis menemukan hasil penelitian yaitu potret pendidikan karakter di pesantren Al-Kandiyas Krapyak Yogyakarta.

Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah

Kajian dalam buku ini diawali dengan suatu kegelisahan akademis bahwa praktik pendidikan di sekolah pada umumnya lebih mementingkan kemampuan kognisi atau pendidikan hanya dijadikan alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sementara pengembangan potensi kemanusiaan yang lainnya banyak diabaikan, padahal kemampuan intelektual hanyalah salah satu potensi saja. Proses pendidikan tidak dapat terpragmentasi dalam dominansi satu potensi, namun terpadu dan seimbang dalam keutuhan potensi manusiawi sehingga mampu menjadi manusia yang holistik. Pencapaian pendidikan holistik memerlukan usaha mengubah kondisi dan perilaku sekolah, warga sekolah, dan pendukung sekolah, oleh karenanya dimensi budaya sekolah menjadi sangat sentral. Oleh karena itu, penulis merasa perlu menyusun buku ini dikarenakan beberapa hal. Pertama, buku ajar hasil penelitian mengenai pendidikan holistik dan budaya sekolah di Indonesia masih kurang dan buku-buku ajar lebih banyak membahas pendidikan dalam tataran normatif. Buku ini dihadirkan untuk membahas secara implementatif pendidikan holistik di sekolah. Kedua, sampai saat ini belum ada buku-buku ajar mengenai pendidikan yang menganalisis pendidikan holistik berbasis budaya sekolah, andaikan adapun analisinya masih secara parsial antara pendidikan holistik dan budaya sekolah. Hadirnya buku ini untuk melengkapi analisis komprehensif mengenai pendidikan holistik. Hakikat pendidikan di sekolah mestinya diarahkan untuk mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan, yaitu potensi kognitif, emosional, sosial, spiritual, kreatifitas dan fisik. Keseluruhan potensi tersebut merupakan satu kesatuan, terpadu dan integratif serta seimbang. Implementasi pendidikan holistik diperekat oleh sistem budaya sekolah sebagai landasan operasionalnya sehingga dapat berjalan berdasarkan kesepakatan dan kesepahaman bersama warga sekolah. Pendidikan holistik tanpa budaya sekolah yang positif maka tidak akan terlaksana dengan baik dan terwujudnya budaya sekolah yang positif akan menjadi dasar penentu keberhasilan pelaksanaan pendidikan holistik.

Kedua, sampai saat ini belum ada buku-buku ajar mengenai pendidikan yang menganalisis pendidikan holistik berbasis budaya sekolah, andaikan adapun analisinya masih secara parsial antara pendidikan holistik dan budaya sekolah.

SUPERIORITAS PESANTREN DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

Suatu tradisi yang mengilhami cara cerdas dakwah Rasulullah yang pada awal perjuangan dakwahnya memusatkan pada masjid sebagai sentral ibadah dan kegiatan Islam. Disadari atau tidak lembaga pendidikan pondok pesantren merupakan transformasi lebih lanjut media dakwah Islam ini yang terwariskan dari satu generasi ulama’ pada generasi berikutnya tersambung sampai dengan detik ini. Dalam pondok pesantren juga mempunyai kebiasaan belajar yang baik serta strategi-strategi yang biasa dilaksanakan santri di dalam pesantren untuk mencetak generasi yang cerdas. Atas tersedianya bentuk regenerasi ini, maka kita perlu terpanggil untuk turut menjadi bagian yang kalaupun tidak bisa meningkatkan pesantren dari dalam–menghidupkan ghirah pesantren sebagai media pendidikan solutif menghadapi persoalan kebangsaan yang semakin akut, walaupun hanya mengangkat perannya yang semakin terlupakan melalui penelitian.

Suatu tradisi yang mengilhami cara cerdas dakwah Rasulullah yang pada awal perjuangan dakwahnya memusatkan pada masjid sebagai sentral ibadah dan kegiatan Islam.

Redesign Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menuju Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 dengan segudang manfaat dan kecanggihannya menciptakan persaingan global yang semakin kompetitif. Individu dituntut agar semakin kreatif dan inovatif, serta menguasai berbagai keahlian. Karenanya guna menciptakan individu-individu yang berkualitas, pendidikan wajib berbenah diri. Salah satunya dengan merancang ulang (redesain) pembelajaran. Dalam revolusi industri 4.0, pembelajaran ditempatkan sebagai interaksi antara peserta didik dan pendidik yang saling berkolaborasi melengkapi satu sama lain. Pendidik membimbing, mengarahkan, dan membina potensi, bakat, dan minat peserta didik. Pendidik dituntut memiliki keahlian dan keterampilan di bidang teknologi, serta menguasai pengembangan pembelajaran berbasis digital. Pendidikan Agama Islam(PAI), khususnya, menjadi krusial menciptakan pembelajaran yang mampu mengakomodasi individu di era digital, tanpa mengurangi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. Berlandaskan pemikiran tersebut, peran guru PAI di sekolah menjadi sorotan utama dalam buku ini. Penulis menelusuri secara mendalam peranan guru PAI dalam meredesain pembelajaran Pendidikan Agama Islam guna menghadapi revolusi industri 4.0 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Redesain pembelajaran dilakukan melalui teknik, taktik, pendekatan, metode, media dan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Buku ini merupakan sebuah respon dalam menyambut era industri digital 4.0, dengan harapan pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam, terus berbenah diri demi meningkatkan kualitas hidup peserta didik yang beriman, kompeten, dan berakhlak mulia. Semoga bermanfaat! Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

... agama Islam adalah re-design dalam pengem- bangan materi pendidikan agama Islam. D. PENGEMBANGAN. MATERI. PENDIDIKAN. AGAMA. ISLAM. Materi pendidikan agam Islam yang diajarkan di jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas melingkupi ...

Buku Bahasa dan Sastra Arab Al-Mahir SMA/MA Kelas XI

Buku ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi-materi yang sudah tersusun secara rapi berdasarkan KD K13 di kurikulum bahasa Arab Tingkan SMA/MA, semoga ke depan banyak guru-guru di bidang pelajaran yang lain dapat menyusun panduan materi untuk guru dan para siswa agar bisa mengembangkan kereativitas guru di Nusa Tenggara Barat jenjang SMA/MA, kami berharap buku atau modul pelajaran kedepan banyak disusun oleh guru-guru ditingkat SMA/MA dengan demikian dapat digunakan untuk publikasi ilmiah karya tulis non penelitian.

Buku ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi-materi yang sudah tersusun secara rapi berdasarkan KD K13 di kurikulum bahasa Arab Tingkan SMA/MA, semoga ke depan banyak guru-guru di bidang pelajaran yang lain dapat menyusun panduan ...

Buku Bahasa dan Sastra Arab Al-Mahir SMA/MA Kelas X

Buku ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi-materi yang sudah tersusun secara rapi berdasarkan KD K13 di kurikulum bahasa Arab Tingkan SMA/MA, semoga ke depan banyak guru-guru di bidang pelajaran yang lain dapat menyusun panduan materi untuk guru dan para siswa agar bisa mengembangkan kereativitas guru di Nusa Tenggara Barat jenjang SMA/MA, kami berharap buku atau modul pelajaran kedepan banyak disusun oleh guru-guru ditingkat SMA/MA dengan demikian dapat digunakan untuk publikasi ilmiah karya tulis non penelitian.

Buku ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi-materi yang sudah tersusun secara rapi berdasarkan KD K13 di kurikulum bahasa Arab Tingkan SMA/MA, semoga ke depan banyak guru-guru di bidang pelajaran yang lain dapat menyusun panduan ...

PENGANTAR PENDIDIKAN ERA GLOBALISASI

Konsep Dasar,Teori, Strategi dan Implementasi dalam Pendidikan Globalisasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat milenial dalam kehidupan modern sekarang ini, dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat, yang kadang kala kehadirannya sulit diprediksi. Menyikapi berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat tersebut, menuntut kesigapan lembaga pendidikan untuk memiliki kemampuan antisipatif, adaptif dan loyalitas yang tinggi dalam berbagai kemungkinan yang terjadi sebagai konsekuensi dari adanya perubahan itu sendiri. Ketidakmampuan lembaga pendidikan maupun individual mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi, cepat atau lambat akan menimbulkan keterpurukan, yang pada gilirannya akan habis ditelan oleh perubahan yang terus berguler. Harus diakui bahwa pula bahwa suatu lembaga pendidikan itu akan selalu dan terus berubah seiring dengan perubahan zaman, bahkan setiap saat lembaga pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan tak jarang menjadi sasaran ketidakpuasan masyarakat, bukan hanya menyangkut investasi dan kondisi kehidupan yang terus berubah, tetapi juga menyangkut kondisi dan suasana kehidupan masa kini dan masa datang.

Ada ujian formal. g. Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
h. Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu. i. Diselenggarakan dengan
administrasi yang seragam b. Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal
adalah ...