Sebanyak 1087 item atau buku ditemukan

Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

Disusun dengan mengacu pada pedoman Kurikulum Inti dan Institusional,Kompetensi, dan pedoman tentang mata kuliah Pengembangan Kepribadian, buku ini memfokuskan pada pengajaran kemampuan bahasa. Tepatnya, buku ini lebih mengedepankan pendekatan struktural dan isi dengan tekanan pada isi struktur bahasa dan kemampuan mengembangkan kompetensi dan kepribadian. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Disusun dengan mengacu pada pedoman Kurikulum Inti dan Institusional,Kompetensi, dan pedoman tentang mata kuliah Pengembangan Kepribadian, buku ini memfokuskan pada pengajaran kemampuan bahasa.

Buku Ajar Pendidikan dan Perkembangan Motorik

Di dalam isi buku ini berisi 10 bab dan poin-poin materi yang sangat dibutuhkan oleh seorang guru maupun pelatih olahraga. Serta karena terbatasnya Buku Ajar Pendidikan dan Perkembangan Motorik untuk buku ajar di perguruan tinggi yang membahas masalah motorik anak di sekolah.

Serta karena terbatasnya Buku Ajar Pendidikan dan Perkembangan Motorik untuk buku ajar di perguruan tinggi yang membahas masalah motorik anak di sekolah.

A Baby for Mommy

With a busy career and three kids to feed, single father Dan Kingsland needs help to bring peace to his chaotic household! Hiring a professional chef is such a perfect solution, Dan doesn't notice the baby bump under Emily Stayton's coat. Emily, after working on her career for so many years, is finally getting what she wants—a baby—and going where she wants: home to the peach orchard her family used to own. Then her ex-fiancé outbids her on the land and offers a compromise: a business relationship. When Dan shares the joy of her baby's first kick, he realizes he's falling for his very temporary employee. His kids need a mom as much as her baby needs a dad. With Emily's old flame pressuring her to sign that contract, can Dan come up with his own compromise before it's too late?

With a busy career and three kids to feed, single father Dan Kingsland needs help to bring peace to his chaotic household!

Pemetaan Sosial Menuju Desa Berketahanan Sosial Melalui Penyuluh Sosial Masyarakat Sebagai Agen Perubahan

Penyuluh sosial masyarakat memegang peranan penting dalam masyarakat demi terwujudnya desa berketahanan sosial sebagai jembatan komunikasi dan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Di samping itu, penyuluh sosial masyarakat juga berfungsi sebagai agen pemberi motivasi dan edukasi dalam membantu masyarakat berpartisipasi di desa. Dengan kata lain, penyuluh sosial masyarakat juga menjadi agen perubahan di desanya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, diperlukan data dan informasi tentang masalah, potensi dan sumber daya di 7 provinsi yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan teknis Pusat Penyuluhan Sosial, dan rencana aksi bagi penyuluh sosial masyarakat menuju Desa Berketahanan Sosial. Sehubungan dengan itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial bersama dengan Pusat Penyuluhan Sosial melaksanakan pemetaan sosial yang memfokuskan pada masalah, potensi dan sumber daya sosial serta kesiapan calon penyuluh sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh kabupaten lokasi penelitian memiliki keunikannya masing-masing. Meski memiliki permasalahan yang hampir sama, tetapi tentu memiliki tingkatan darurat yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan penanganan atau pendekatan yang berbeda. Namun yang terpenting para penyuluh sosial masyarakat telah mampu menunjukkan kapasitasnya dalam memahami kondisi di desa mereka masing-masing. Kesadaran mereka akan kondisi desa ini mampu menjadi dasar untuk menerima pelatihan kapasitas sebagai penyuluh sosial masyarakat. Mereka perlu dikembangkan, dibina, dan diperkuat kemampuannya agar dapat berperan besar bagi perubahan sosial yang lebih baik di desa mereka masing-masing.

Pekerja Sosial profesional c. Relawan Sosial d. Penyuluh Sosial Menurut pasal
14 dari Peraturan Menteri Sosial nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Sumber Daya Manusia Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, disebutkan ...

Perubahan sosial dalam teori makro

pendekatan realitas sosial : perubahan sosial kontemporer di Indonesia: kenyataan dan harapan kemajuan ke depan

Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Di Indonesia

Sistem Kesehatan Nasional dewasa ini menetapkan bahwa upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya merupakan fokus dari pembangunan kesehatan. Upaya kesehatan tersebut pada pokoknya terdiri atas upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Program Jaminan Kesehatan Nasional sangat mendukung penguatan upaya kesehatan perorangan termaksud. Penguatan upaya kesehatan masyarakat merupakan penguatan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses pembangunan manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan. Tantangan penguatan upaya kesehatan masyarakat, yaitu masih terbatasnya pemerataan pembangunan kesehatan, pelayanan kesehatan perorangan yang masih terbatas mutunya, upaya kesehatan masyarakat yang masih kurang berfungsi, kemampuan pengelolaan atau manajemen pembangunan kesehatan yang belum kuat, dan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang belum optimal. Tantangan pemberdayaan masyarakat, yaitu belum optimalnya penggerakan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan, advokasi, kemitraan, dan peningkatan sumber daya masih terbatas. Masalah penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya meliputi: 1) kurangnya penggunaan pendekatan proses penguatan yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis, dan 2) terbatasnya sumber daya pendukung terutama sumber daya manusia, informasi, dan pembiayaan. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan meliputi: 1. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat: analisis, pengendalian, dan penilaian; pengembangan kebijakan; dan pelaksanaan dan dukungan. 2. Strategi pemberdayaan masyarakat: Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dilakukan melalui kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, dunia usaha dan pihak lain pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. Langkah-langkah pokok pelaksanaan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, antara lain: Dalam peningkatan pembangunan kesehatan yang memberi pengutamaan pada penguatan kesehatan masyarakat memerlukan perubahan mindset atau paradigma bagi semua pihak terkait.Perlu ditetapkan dan dilaksanakan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang bersifat menyeluruh.Penguatan tersebut perlu menggunakan pendekatan proses yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis dan didukung sumber daya yang memadai.Alokasi pembiayaan kesehatan diutamakan untuk penguatan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dan mendukung pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan perlu makin diperkuat di tingkat pusat dan daerah.Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat hanya dapat dilaksanakan bila didukung oleh sistem informasi kesehatan yang tangguh, baik dalam penyelenggaraan maupun penggunaannya.Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat perlu berpedoman terutama pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan saksama. Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan diharapkan bersama dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan akselerasi, pemerataan, dan mutu pembangunan kesehatan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi terutama untuk ibu hamil,
wanita usia subur, anak, dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik ...