Sebanyak 181 item atau buku ditemukan

Bahasa Indonesia Reseacrh Kaidah, Strategi, dan Teknik Menulis Karya Ilmiah

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa. Kita akan mengetahui secara komprehensif terkait hakikat bahasa, sejarah perkembangan bahasa, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap, penulis menambahkan pembahasan tentang hubungan linguistik dengan pembelajaran. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari kumpulan kata yang masing-masing mempunyai makna. Kumpulan kata ini telah disusun secara alfabetis oleh ahli bahasa, kemudian dibukukan menjadi kamus beserta penjelasan artinya. Kamus ini pada akhirnya menjadi pegangan saat kita akan mengungkapkan gagasan dalam bentuk bahasa. Berhubungan dengan hal di atas, gagasan yang diungkapkan melalui bahasa harus disusun dengan aturan yang tepat. Kita harus memilih dan menyusun kata-kata sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan bahasa inilah yang kemudian dikenal dengan tata bahasa. Dalam buku ini, kita akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kebahasaan, terutama penggunaan bahasa dalam penulisan karya tulis ilmiah. Melalui buku ini, pembaca diharapkan menjadi mahir dalam penulisan karya ilmiah, khususnya dalam menulis laporan tugas akhir akademik seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Semoga buku ini menjadi inspirasi pembaca dalam meningkatkan produktivitasnya menulis karya tulis ilmiah.

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa.

TEOLOGI ISLAM MODERAT DI INDONESIA KONTEMPORER

Kontestasi Populisme Islam dan Otoritas Keagamaan di Media Sosial

Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini kita seakan tidak berdaya atas hegemoni media online. Bahkan diakui atau tidak, perkembangan teknologi telah mempengaruhi berabagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal kebutuhan atas informasi keagamaan. Namun perkembangan revolusi digital ini, tidak diimbangi dengan kemampuan sebagai (besar) masyarakat dalam memahami dan mengolah informasi secara baik, cerdas dan benar. Akibatnya, hoax dengan mudah menyebar, beranak pinak dan dikonsumsi mentah-mentah oleh saudarasaudara kita. Oleh sebab itulah lahir fenomena post-truth dimana kebenaran tak lagi diukur oleh rasionalitas-ilmiah dan kondisi faktual, namun kebenaran hanya ditimbang dari neraca emosional, perasaan dan kesamaan kepentingan. Saat ini, beragama menjadi semacam formalitas, dan ritual keagamaan menjadi artifisial. Menghadapi keragaman beragama di ruang digital dibutuhkan sikap toleransi, yakni upaya menghargai dan menghormati perbedaan, memberikan kasih, berbagi kebaikan dan memuliakan orang lain tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan. Dengan toleransi dapat membangun perdamaian, menjaga persatuan, kesetaraan dan kemajemukan atas dasar semangat kemanusiaan dan ketuahanan. Atas dasar semangat inilah, buku karya Dr.H.Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag ini lahir. Satu karya yang didedikasikan sebagai bagian dari ikhtiar berkontribusi dan memberikan pedoman bagaimana seharusnya bersikap dan menyikapi fenomena keagamaan di ruang digital. Judul besar yang mengangkat satu frasa yang apik: “Teologi Islam Moderat” mengisyaratkan satu argumentasi bahwa menjadi Islam wasathiyah adalah menjadi Islam yang seutuhnya. Hal ini didasarkan pada satu keniscayaan bahwa keberagaman dan perbedaan adalah sebuah sunnatullah, satu keniscayaan Ilahi yang perlu dihadapi dengan saling hormat menghormati dalam satu semangat “li ta‟arafu” sebagaimana kalam Allah yang termaktub dalam QS Al-Hujurat: 13. Kami dari penerbit mengucapkan terimakasih atas kepercayaan saudara Ahmad Muhibin Zuhri, yang telah memberikan amanah agar karya ini diterbitkan oleh Nawa Litera Pusblishing. Karya ini menjadi sangat penting dan relevan sebagaimana visi misi kami yang berkomitmen mempublikasikan karya-karya yang mencerdaskan anak bangsa. Buku ini layak menjadi konsumsi akademik yang wajib dibaca oleh pemerhati studi agama dan perkembangannya di media online. Selamat membaca!

Narasinarasi keagamaan yang moderat berbasis nilai kemanusiaan (alInsaniyah) dan ketuhanan (rabbaniyah) akan menjadi penyeimbang di tengah- tengah informasi yang mengalir deras di ruang digital. Skema teknologi yang mendisiplinkan dan ...

METODE PENELITIAN KUANTITATIF KAJIAN TEORETIK & PRAKTIK Dilengkapi Desain, Proses, dan Hasil Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas). Penelitian kuantitatif juga dipandang sebagai penelitian yang paling murni dan paling objektif karena menggunakan variabel penelitian yang jelas, kontrol yang ketat dan diuji secara teliti melalai beberapa tahapan untuk meminimalkan bias yang diprediksi mempengaruhi hasil penelitian. Namun, pada perkembangannya banyak pihak yang menandang metode penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang statis dan kurang menghargai unsur kemanusiaan, terutama penelitian bidang pendidikan. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, jika para peneliti kuantitatif bidang pendidikan lebih cermat memandang dinamika yang berkembang dalam dunia pendidikan.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas).

KINERJA PENYIDIK POLRI Analisis Peran Kepribadian dan Komitmen Organisasional

Pada hakikatnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah salah satu kekayaan suatu negara dalam pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaran fungsi kepolisian. Hal ini yang meliputi pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam kedudukannya sebagai alat negara, maka fungsi utama kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara. Dalam tugas, fungsi dan wewenangnya, Polri menjadi garda terdepan dalam upaya penegakan hukum kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan sesuai dengan hak asasi manusia. Pencapaian tujuan dari sebuah organisasi sangatlah ditentukan oleh bagaimana kemampuan sinergitas dari setiap unsur dalam organisasi untuk bekerja secara bersama-sama. Berbagai faktor turut mempengaruhi kinerja baik kinerja individu maupun kinerja organisasi. Faktor-faktor tersebut berasal dari ketersedian sumber daya di dalam organisasi. Ketersediaan SDM, perilaku-perilaku yang ditunjukan oleh setiap individu maupun kelompok dalam organisasi. Upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh setiap satuan kerja, khususnya Satuan Reserse dan Kriminal akan memberikan pengaruh terhadap kinerja. Indikator kinerja utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Pencapaian kinerja Polri dapat tercapai melalui penegakan, jaminan kepastian dan keadilan hukum bagi masyarakat. Kinerja Polri tercermin dari kinerja aparatnya sehingga menarik untuk dilakukan kajian, khususnya kinerja penyidik pada Satuan Kerja Reserse dan Kriminal. Pentingnya kajian dilakukan pada Penyidik Satreskrim oleh karena pada satuan inilah masyarakat pencari keadilan membutuhkan pelayanan hukum dan satuan inilah yang dipersepsikan bagi masyarakat rawan akan terjadinya gratifikasi, korupsi dan adanya sikap pesimistis kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum terhadap berbagai kasus sehingga dibutuhkan kajian yang objektif yang akan memberikan pemahaman bagi masyarakat akan tugas, tanggung jawab dan kinerja penyidik. Kajian ini membahas tentang kinerja penyidik pada satuan kerja reserse sedaratan Pulau Timor Polda NTT dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam kajian ini penulis memfokuskan pada variabel kepribadian, komitmen organisasional dan Individual Citizenship Pride (ICP). Semoga bermanfaat.

2010. Personality traits and work performance in a duty-free industry. International Journal of Commerce and Management, Vol. ... Stets, Jan E. and Peter J. Burke. 2000. Identity Theory and Sosial Identity Theory.

Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq

Buku "Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq" adalah buku pertama penulis yang menggunakan metode penulisan tafsir tematik. Bahasan dalam buku ini meneliti tentang kata al Qishshah dalam al Qur'an yang disifati al Haqq dan hal-hal terkaitnya dengannya. Penulis menemukan satu kesimpulan besar bahwa, "kata al Qishshah yang disifati al Haqq memberikan keyakinan bahwa kisah tersebut tidak perlu dirinci dan harus diimani. Seperti kisah Nabi Isa, ashhabul kahfi saja. Sementara yang tidak disertai dengan sifat al Haqq, maka hal tersebut kadang dikisahkan secara rinci dan atau bagian-bagian pentingnya disebut dalam al Qur'an. Seperti kisah Nabi Yusuf dalam QS. Yusuf. Kemudian, bahasannya ditutup dengan pendapat-pendapat para ulama tafsir dan hadits.

Buku "Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq" adalah buku pertama penulis yang menggunakan metode penulisan tafsir tematik.

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah. Salah satunya ialah prinsip ta’abbud (penghambaan diri secara total pada Allah). Di sisi lain, zakat bersifat sosial yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dipandang dari aspek sosial-ekonomi, zakat bersifat ta’aqquli (rasionable) yang bertujuan mengayakan masyarakat ekonomi lemah. Seiring berjalannya waktu, zakat tidak selalu bersifat konsumtif, akan tetapi sudah banyak yang mengarah kepada pengelolaan yang bersifat produktif, tujuannya adalah menjadikan zakat sebagai modal usaha bagi masyarakat. Sehingga dengan modal itu, ada harapan mampu mengubah kondisi mustahik menjadi muzaki. Ada dua cara pemberian harta zakat kepada para mustahik: (1) dengan cara tamlik (pemberian secara langsung yang menjadi haknya) dan (2) dengan cara qardl al-hasan (pinjaman tanpa bunga).

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah.

STUDI ISLAM KOMPREHENSIF

Studi terhadap misi ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam sangat diperlukan karena beberapa sebab. Pertama, untuk menimbulkan kecintaan manusia terhadap ajaran Islam yang didasarkan pada perintah oleh Allah dan bukan sekadar emosional karena didukung oleh argumentasi yang bersifat rasional, kultural, serta aktual yang dapat dihayati dan dirasakan oleh umat manusia. Kedua, untuk membuktikan kepada umat manusia bahwa Islam secara normatif, kultural, dan rasional adalah ajaran yang dapat membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik tanpa harus mengganggu keyakinan agama lain. Ketiga, untuk menghilangkan citra negatif dari sebagian masyarakat terhadap ajaran Islam. Terdapat sejumlah argumentasi yang digunakan untuk menyatakan bahwa misi ajaran Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Kata Islam memiliki makna masuk dalam perdamaian. Sedangkan orang muslim ialah orang yang damai dengan Allah dan manusia. Artinya, manusia berserah diri sepenuhnya terhadap kehendak-Nya dan ia selalu berbuat baik serta tidak sewenang-wenang kepada sesamanya. Pengertian tersebut dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai inti dari agama Islam. Al-Qur’an menyatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian dengan dua ajaran pokok, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras dengan maknanya.

Studi terhadap misi ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam sangat diperlukan karena beberapa sebab.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Konsep Dasar, Teori, dan Implikasinya dalam Pembelajaran)

Buku ini masih bersifat global, mengungkap masalah-masalah seputar tentang pengertian; aspek-aspek perkembangan; psikologi pendidikan dalam kearifan lokal; memahami konsep dasar belajar; teori-teori belajar; faktor-faktor yang memengaruhi belajar; masalah kesulitan belajar; lupa dan transfer belajar; pembawaan dan lingku- ngan; motivasi belajar, kemampuan dan inteligensi; gaya belajar dan gaya kognitif dalam pembelajaran; serta konsep dasar evaluasi pembelajaran.

Ia juga menerbitkan bukubuku berjudul ”Motivasi Kerja Guru” diterbitkan oleh Penerbit Interpena Yogyakarta (2010); ”Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Konsep dan Aplikasinya Dalam Kehidupan SehariHari” diterbitkan oleh Penerbit Interpena ...