Sebanyak 908 item atau buku ditemukan

Guru SD di Era Digital: Pendekatan, Media, Inovasi

Kita bisa membayangkan, sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan jika masih ada guru yang buta digital di era milenial ini dan awam dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maka kondisi pendidikan pasti tertinggal jauh. Padahal guru yang mampu menjawab tantangan zaman ke depan adalah mereka yang melek TIK, literasi digital, juga menguasai teknologi secara teoretis dan praktis. Dalam pendidikan, adanya teknologi tidak sekadar menjadi kebutuhan tambahan melainkan sudah menjadi basic need (kebutuhan dasar), baik itu untuk kebutuhan penelitian, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sampai dengan kebutuhan untuk pelancar dan piranti kesuksesan pelaksanaan pembelajaran. Di sinilah poin urgen yang harus diperhatian guru-guru SD di mana saja berada. Berbagai macam pendekatan, media, metode guru mengajar harus bisa menyesuaikan zaman karena hampir semua anak-anak sudah akrab dengan gadget, game, internet dan juga berbagai aplikasi yang semuanya berbasis digital. Perkembangan teknologi yang hanya dalam hitungan detik ini jika tidak diimbangi dengan akselerasi digital, maka guru ke depan akan terseok-seok dalam mengejar ketertinggalan. Hadirnya TIK harus menjadikan guru semakin melek literasi digital. Di sini tidak sekadar melek sebagai konsumen, melainkan harus berperan aktif dan produktif dalam melakukan inovasi dan pengembangan sebagai penguatan kompetensi guru. Selama ini, guru hanya dituntut memenuhi empat unsur kompetensi (pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional) dan delapan keterampilan mengajar. Namun, guru di era digital diharapkan memiliki “kompetensi digital” yang menjadi alternatif untuk percepatan kemajuan pendidikan melalui aktivitas pembalajaran di dalam kelas. Jika saat ini kita lihat karakteristik belajar peserta didik di SD, memang sudah berbeda jauh. Artinya, guru harus menangkap sinyal ini sebagai pembuka cakrawala untuk melakukan inovasi dan penguatan kompetensi digital agar tercipta sebuah pendekatan, model dan inovasi pembelajaran di dalam kelas yang berbasis TIK, digitalisasi dan mengajak anak untuk melek media. Mudahnya mendapatkan piranti teknologi saat ini harus semakin mempermudah para guru untuk membuka cakrawala pengetahuan untuk bisa menyesuaikan pembelajaran dari konvensional menuju digital. Pembelajaran di SD saat ini memang membutuhkan sosok “guru digital” sebagai figur guru yang mampu memprediksi masa depan peserta didik. Figur ini tidak sekadar figur yang heroik, melainkan guru yang benar-benar paham dunia TIK, literasi digital yang mengajak anak berkonversi di dunia digital dalam pembelajaran. Meski dalam pembelajaran berbasis TIK juga memiliki kelemahan dan kelebihan, akan tetapi hal itu justru membuat semakin rajin mencari, mengolah, dan mengalisis masalah itu untuk menemukan solusinya. Sebab, hanya guru digital yang bisa melanjutkan estafet pendidikan sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Dalam buku ini, dibagi menjadi delapan bagian yang secara komprehensif memetakan masalah-masalah dalam pembelajaran, penggunaan TIK, kompetensi guru yang diharuskan melek digital, karakter guru SD ideal, dan juga usaha mengembangkan media pembelajaran berbasis digital dalam rangka mencetak guru yang benar-benar digital. Juga menjadikan pembelajaran yang bermutu dengan basis digital untuk menyenangkan peserta didik. Buku ini memberikan spirit dalam merespon kemajuan zaman yang begitu cepat. Era kini tidak hanya generasi digital, namun kehidupan di “benua maya” membuat orang berpola pikir, berperilaku dengan basis digital, milenial dan semua berbasis internet. Jika tidak cepat tanggap, maka guru maupun calon guru akan tertinggal. Sebab, kemajuan pendidikan dasar tidak bisa terlepas dari inovasi dan melek literadi digital dengan wujud melakukan inovasi dalam pembelajaran. Semoga buku ini menjadi jawaban atas masalah ketertinggalan teknologi di dalam pendidikan dasar kita.

Kita bisa membayangkan, sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan jika masih ada guru yang buta digital di era milenial ini dan awam dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maka kondisi pendidikan pasti tertinggal jauh.

Media Literasi Sekolah

Teori dan Praktik

Ada iklan salah satu produk minuman teh botol yang sangat terkenal dari PT. Sinar Sosro yang digagas Soetjipto Sosrodjojo yang meninggal dunia pada usia 77 tahun pada tahun 2010 lalu. Kalimat tersebut berbunyi "Apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro". Menarik dan juga mudah diingat. Begitu juga dalam pengembangan pendidikan, seharusnya motto itu berbunyi "apa pun materinya, literasi medianya”. Jadi, titik tonjoknya literasi sudah menjadi media, tidak lagi “literasi media” yang cakupannya pada pengenalan dan juga penyadaran menyikapi media massa dan media sosial, internet, dunia maya, dan lainnya dengan benar, baik dan bijaksana. Sebab, variabelnya akan berbeda jika itu “literasi media”, sedangkan dalam buku ini, yang dikaji adalah “media literasi” dalam berbagai bentuk. Literasi tidak boleh sekadar membaca, sebab ia merupakan kemampuan kompleks. Bahkan, selain empat keterampilan berbahasa (menyimak atau mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara), literasi juga dimaknai sebagai semua usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi. Aspek melek komputer dan menangkal berita bohong dan palsu juga masuk kategori literasi. Dalam buku ini, literasi tidak lagi disajikan “kaku” seperti di buku-buku, dikat, dan jurnal-jurnal ilmiah selama ini. Sebab, literasi sudah melekat menjadi “media” itu sendiri dalam pembelajaran terutama di sekolah. Media literasi adalah bagian dari pengembangan “literasi” dan “media”. Banyak media yang selama ini sebenarnya adalah media literasi, namun guru dan juga dosen masih jarang yang memaknainya. Buku ini berisi empat bab. Mulai dari konsep literasi dalam pendidikan, gerakan literasi di sekolah, media literasi sekolah dan implementasi media literasi sekolah. Sebelum menggapai puncak kejayaan literasi pada 2045, Indonesia bisa bergerak cepat melalui literasi untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, sampai program doktor (S3). Tanpa literasi, semua akan terasa bias bahkan tidak mampu mengejar ketertinggalan dari negara lain. Akhirnya, selamat menikmati buku ini dan semoga Anda mendapatkan apa saja yang Anda cari sebagai bahan untuk melakukan akselerasi literasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Buku ini berisi empat bab. Mulai dari konsep literasi dalam pendidikan, gerakan literasi di sekolah, media literasi sekolah dan implementasi media literasi sekolah.

BUNGA RAMPAI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Menata Ulang Pendidikan Tinggi Islam Menuju Pendidikan Bermutu (Sebuah Kajian dan Pemikiran Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia)

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid 2

Teknologi dan Media Pembelajaran adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta serta PTKIN seluruh Indonesia. Mata kuliah ini bertujuan memberikan gambaran bagi mahasiswa yang ke depannya akan menjadi seorang guru, untuk itu diperlukan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi dan media pembelajaran agar pada saat proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam buku Teknologi dan Media Pembelajaran jilid I ini terdiri atas Pengertian Teknologi Pembelajaran, Asas Teknologi dan Media Pembelajaran, Alat Teknis Pembelajaran serta Ruang Lingkup Media Pembelajaran yang akan dibahas secara komprehensif dan mendalam.

Teknologi dan Media Pembelajaran adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta serta PTKIN seluruh Indonesia.

Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid I

Teknologi dan Media Pembelajaran adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta serta PTKIN seluruh Indonesia. Mata kuliah ini bertujuan memberikan gambaran bagi mahasiswa yang ke depannya akan menjadi seorang guru, untuk itu diperlukan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi dan media pembelajaran agar pada saat proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam buku Teknologi dan Media Pembelajaran jilid I ini terdiri atas Pengertian Teknologi Pembelajaran, Asas Teknologi dan Media Pembelajaran, Alat Teknis Pembelajaran serta Ruang Lingkup Media Pembelajaran yang akan dibahas secara komprehensif dan mendalam.

Dalam buku Teknologi dan Media Pembelajaran jilid I ini terdiri atas Pengertian Teknologi Pembelajaran, Asas Teknologi dan Media Pembelajaran, Alat Teknis Pembelajaran serta Ruang Lingkup Media Pembelajaran yang akan dibahas secara ...

Bimbingan & Konseling di Tamank Kanak-kanak

Buku ini ingin memberikan bekal bagi para guru, mahasiswa, para orangtua, serta para pemerhati pendidikan, terutama para orangtua, serta para pemerhati pendidikan, terutama pendidikan konseling bagi anak dalam rangka membekali sikap dan perilaku serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak untuk perkembangan selanjutnya. Karena disadari bahwa pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk perilaku anak. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Prasekolah dan anak usia SD awal Need-oriented Mendasarkan bantuan pada kebutuhankebutuhan terhadap orang lain; tidak terlalu bersimpati atau meresa ...

MANAJEMEN KEPUASAN DAN KETERIKATAN PEGAWAI

Kepuasan, keterikatan, dan produktivitas pegawai yang tinggi adalah isu semua pimpinan, baik di instansi pemerintahan maupun industri. Saya senantiasa berusaha menulis tema-tema sentral yang sangat diperhatikan banyak orang, baik di instansi pemerintahan maupun industri. Hal ini disebabkan niat untuk memberikan dampak bagi banyak organisasi sekaligus. Buku Manajemen Kepuasan dan Keterikatan Pegawai ini, merupakan salah satu tema buku yang sudah lama sekali ingin saya tuliskan. Sejak mulai bekerja di Astra, saya melihat betapa perhatian manajemen pada kepuasan pegawai (saat itu belum ada konsep keterikatan pegawai) memanusiakan pegawai dan menguntungkan pengusahanya sekaligus. Selama berkarir di Astra saya mencermati bahwa peningkatan kepuasan pegawai memberikan biaya lebih tinggi bagi pengusaha. Tetapi dampaknya, memberikan keuntungan lebih tinggi juga bagi pengusaha. Itulah sebabnya saya sangat meyakini pentingnya manajemen kepuasan dan keterikatan pegawai dan bersyukur bisa menyusun buku ini. Kepuasan pegawai dan keterikatan pegawai adalah dua tema besar manajemen SDM dan manajemen organisasi yang sangat berkaitan. Dalam bahasa sederhana, pegawai yang puas umumnya akan memiliki keterikatan yang tinggi. Selanjutnya, pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Peningkatan produktivitas menciptakan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan produktivitas memungkinkan perusahaan menghasilkan output yang lebih besar untuk tingkat input yang sama, yang kemudian mendukung perusahaan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, dan berdampak akhir menghasilkan Produk Domestik Bruto yang lebih tinggi. Bagi pegawai, peningkatan produktivitas juga memiliki manfaat signifikan. Peningkatan produktivitas akan membuat pegawai memperoleh upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik. Dengan upah lebih tinggi, kesejahteraan pegawai dan keluarganya akan membaik. Dengan kondisi kerja yang lebih baik, pegawai akan lebih bahagia dan sehat secara mental. Saya menulis buku ini dan bersemangat untuk membantu Indonesia agar lebih mengoptimalkan kepuasan dan keterikatan pegawai. Pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan meningkatkan produktivitas pegawai, unit kerjanya, organisasinya, dan pada akhirnya produktivitas bangsa Indonesia. Kementerian, lembaga atau perusahaan di Indonesia perlu melaksanakan pelatihan atau implementasi perbaikan sistem manajemen untuk peningkatan kualitas kepuasan dan keterikatan pegawai. Kepuasan dan keterikatan pegawai memiliki dinamika yang sangat kompleks. Tidak mudah memahami hubungan dua tema besar ini bila tidak mendalaminya secara serius. Membaca buku ini akan membuat Anda lebih memahami dinamika kepuasan dan keterikatan pegawai. Hubungan antar keduanya sangat kuat. Kadang selaras. Kadang bertentangan. Hal ini menimbulkan misteri manajemen. Sebagai contoh, pada situasi tertentu, pegawai yang puas belum tentu memiliki keterikatan yang tinggi. Mengapa demikian, dibahas detailnya dalam bagian khusus di buku ini. Menjaga pegawai agar tetap puas dan terikat membutuhkan lebih dari sekedar gaji dan tunjangan yang baik. Buku ini sangat cocok untuk dimiliki setiap pimpinan unit kerja. Pimpinan unit kerja di organisasi pemerintahan maupun bisnis akan terbantu menjawab berbagai misteri manajemen SDM terkait kepuasan dan keterikatan pegawai. Bila Anda dan para pimpinan unit kerja di kementerian/lembaga atau perusahaan memiliki perhatian dan kepedulian yang sama pada kepuasan dan keterikatan pegawai, maka buku ini sangat cocok untuk Anda. Berbagai aspek kepuasan dan keterikatan pegawai dielaborasi dengan super lengkap, terintegrasi dan menarik dalam buku ini. Dengan memahami isi buku ini, Anda dapat membangun tim yang lebih kuat di organisasi Anda. Dengan mencermati isi buku ini, Anda dapat membangun kinerja organisasi dan bisnis yang lebih baik sesuai target-target Anda. Dengan mengerti dan menerapkan isi buku ini, kita berkontribusi membangun masa depan Indonesia menjadi salah satu macan Asia di masa depan.

Hal ini disebabkan niat untuk memberikan dampak bagi banyak organisasi sekaligus. Buku Manajemen Kepuasan dan Keterikatan Pegawai ini, merupakan salah satu tema buku yang sudah lama sekali ingin saya tuliskan.