Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

PROBLEM IMPLEMENTASI STRATEGI

Temukan dan atasi penyebab kegagalan implementasi strategi di organisasi Anda

Di negeri ini, setiap pemimpin, praktisi bisnis dan akademisi dalam kesehariannya cukup mudah menemukan implementasi strategi yang tidak berjalan dengan baik dalam organisasinya. Pemimpin, praktisi maupun akademisi, apakah ia berada di pemerintahan, DPR, kementerian, lembaga, perusahaan, universitas, maupun organisasi kemasyarakatan tidak sulit menemukan contoh pencapaian strategi yang tidak berjalan sesuai dengan harapan awal. Ya, kegagalan implementasi strategi tidak sulit ditemui. Kegagalan implementasi strategi tersuguh di hadapan kita, setiap menit, setiap jam, setiap hari, bahkan ketika kita tidak perlu mencarinya. Nyalakan TV, dengarkan radio, baca koran dan majalah, ikuti pertemuan, dan dalam beberapa menit kita akan menemukan diskusi aktual mengenai adanya permasalahan dalam implementasi strategi. Masalah implementasi strategi terlalu sering ditemui setiap orang sehari-hari. Kondisi tersebut memunculkan kebutuhan sangat besar untuk bagaimana mengenali dan mengatasi faktor-faktor penghambat implementasi strategi. ”Perencanaan strateginya bagus, implementasi strateginya yang bermasalah”, begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Perencanaan strategi bisa bagus karena literatur yang memperjelas perencanaan strategi sudah sangat banyak dalam khazanah keilmuan kita. Sebaliknya, implementasi strategi bermasalah karena literatur yang memperjelas problem implementasi strategi masing langka. Buku yang membahas problem implementasi strategi khususnya dalam konteks pembahasan berdasarkan hasil penelitian di Indonesia bahkan belum ada. Untuk mengisi kekosongan itulah buku ini hadir. Di negeri ini, setiap pemimpin, praktisi bisnis dan akademisi dalam kesehariannya cukup mudah menemukan implementasi strategi yang tidak berjalan dengan baik dalam organisasinya. Pemimpin, praktisi maupun akademisi, apakah ia berada di pemerintahan, DPR, kementerian, lembaga, perusahaan, universitas, maupun organisasi kemasyarakatan tidak sulit menemukan contoh pencapaian strategi yang tidak berjalan sesuai dengan harapan awal. Ya, kegagalan implementasi strategi tidak sulit ditemui. Kegagalan implementasi strategi tersuguh di hadapan kita, setiap menit, setiap jam, setiap hari, bahkan ketika kita tidak perlu mencarinya. Nyalakan TV, dengarkan radio, baca koran dan majalah, ikuti pertemuan, dan dalam beberapa menit kita akan menemukan diskusi aktual mengenai adanya permasalahan dalam implementasi strategi. Masalah implementasi strategi terlalu sering ditemui setiap orang sehari-hari. Kondisi tersebut memunculkan kebutuhan sangat besar untuk bagaimana mengenali dan mengatasi faktor-faktor penghambat implementasi strategi. ”Perencanaan strateginya bagus, implementasi strateginya yang bermasalah”, begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Perencanaan strategi bisa bagus karena literatur yang memperjelas perencanaan strategi sudah sangat banyak dalam khazanah keilmuan kita. Sebaliknya, implementasi strategi bermasalah karena literatur yang memperjelas problem implementasi strategi masing langka. Buku yang membahas problem implementasi strategi khususnya dalam konteks pembahasan berdasarkan hasil penelitian di Indonesia bahkan belum ada. Untuk mengisi kekosongan itulah buku ini hadir. Dari penelusuran literatur yang didalamnya membahas khusus mengenai implementasi strategi seperti Peters et al. (1980), Hambrick and Canella (1989), Skivington and Daft (1991), Roth et al. (1991), Hrebiniak (1991), Yip (1992), Schmelzer and Olsen (1994), Lingle and Schiemann (1994), McGrath et al. (1994), Feurer et al (1995), Al-Ghamdi (1998), Okumus (2001), Hacker, Kotnour and Mallak (2001), Aaltonen and Ikavalko (2002), Bower (2007), Kaplan and Norton (2008), serta Jooste and Fourie (2009), dan lain-lain saya menemukan sedikitnya terdapat 48 problem implementasi strategi. Jumlah 48 problem implementasi strategi merupakan daftar yang banyak bagi manajemen organisasi. Einstein menyatakan pentingnya menyusun formula yang lebih sederhana dalam menyelesaikan suatu masalah. E=mc2 menunjukkan bagaimana kesederhanaan pendekatan memberi manfaat optimal. Oleh karena itu saya meneliti kembali 48 faktor penghambat strategi tersebut dan berupaya membuat sistematika problem implementasi strategi yang kemudian diteliti dalam proses penulisan disertasi. Buku ini membantu Anda mempelajari dan memahami faktor-faktor penghambat implementasi strategi agar strategi Anda tidak gagal atau mundur pencapaiannya. Buku ini membantu Anda menghindari kegagalan implementasi strategi yang amat sangat mudah ditemui di organisasi manapun. Bacalah buku ini untuk membantu Anda memiliki sistematika ketika mengurai problem apa yang menyebabkan buruknya implementasi suatu strategi. Bagi para eksekutif pimpinan puncak perusahaan atau instansi pemerintah, buku ini dapat menjadi teman bacaan yang sangat baik untuk memahami faktor-faktor apa saja yang akan atau telah menghalangi pencapaian misi, visi, dan strategi yang telah dicanangkan organisasi. Bagi para manajer, buku ini dapat menjadi bacaan yang sangat baik untuk memahami problem impementasi strategi yang telah terjadi di lapangan serta apa sebab dan akar masalahnya. Bagi para dosen, mahasiswa dan peneliti, buku ini dapat menjadi referensi yang sangat baik untuk mulai melakukan penelitian lanjutan tentang problem implementasi strategi di berbagai organisasi Indonesia.

Temukan dan atasi penyebab kegagalan implementasi strategi di organisasi Anda Dr. Darmin Ahmad Pella ... menekankan pentingnya menyelaraskan isu funsional (functional issues) seperti pemasaran, keuangan, operasi, riset dan pengembangan, ...

MANAJEMEN KEPUASAN DAN KETERIKATAN PEGAWAI

Kepuasan, keterikatan, dan produktivitas pegawai yang tinggi adalah isu semua pimpinan, baik di instansi pemerintahan maupun industri. Saya senantiasa berusaha menulis tema-tema sentral yang sangat diperhatikan banyak orang, baik di instansi pemerintahan maupun industri. Hal ini disebabkan niat untuk memberikan dampak bagi banyak organisasi sekaligus. Buku Manajemen Kepuasan dan Keterikatan Pegawai ini, merupakan salah satu tema buku yang sudah lama sekali ingin saya tuliskan. Sejak mulai bekerja di Astra, saya melihat betapa perhatian manajemen pada kepuasan pegawai (saat itu belum ada konsep keterikatan pegawai) memanusiakan pegawai dan menguntungkan pengusahanya sekaligus. Selama berkarir di Astra saya mencermati bahwa peningkatan kepuasan pegawai memberikan biaya lebih tinggi bagi pengusaha. Tetapi dampaknya, memberikan keuntungan lebih tinggi juga bagi pengusaha. Itulah sebabnya saya sangat meyakini pentingnya manajemen kepuasan dan keterikatan pegawai dan bersyukur bisa menyusun buku ini. Kepuasan pegawai dan keterikatan pegawai adalah dua tema besar manajemen SDM dan manajemen organisasi yang sangat berkaitan. Dalam bahasa sederhana, pegawai yang puas umumnya akan memiliki keterikatan yang tinggi. Selanjutnya, pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Peningkatan produktivitas menciptakan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan produktivitas memungkinkan perusahaan menghasilkan output yang lebih besar untuk tingkat input yang sama, yang kemudian mendukung perusahaan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, dan berdampak akhir menghasilkan Produk Domestik Bruto yang lebih tinggi. Bagi pegawai, peningkatan produktivitas juga memiliki manfaat signifikan. Peningkatan produktivitas akan membuat pegawai memperoleh upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik. Dengan upah lebih tinggi, kesejahteraan pegawai dan keluarganya akan membaik. Dengan kondisi kerja yang lebih baik, pegawai akan lebih bahagia dan sehat secara mental. Saya menulis buku ini dan bersemangat untuk membantu Indonesia agar lebih mengoptimalkan kepuasan dan keterikatan pegawai. Pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Pegawai yang memiliki kepuasan dan keterikatan tinggi akan meningkatkan produktivitas pegawai, unit kerjanya, organisasinya, dan pada akhirnya produktivitas bangsa Indonesia. Kementerian, lembaga atau perusahaan di Indonesia perlu melaksanakan pelatihan atau implementasi perbaikan sistem manajemen untuk peningkatan kualitas kepuasan dan keterikatan pegawai. Kepuasan dan keterikatan pegawai memiliki dinamika yang sangat kompleks. Tidak mudah memahami hubungan dua tema besar ini bila tidak mendalaminya secara serius. Membaca buku ini akan membuat Anda lebih memahami dinamika kepuasan dan keterikatan pegawai. Hubungan antar keduanya sangat kuat. Kadang selaras. Kadang bertentangan. Hal ini menimbulkan misteri manajemen. Sebagai contoh, pada situasi tertentu, pegawai yang puas belum tentu memiliki keterikatan yang tinggi. Mengapa demikian, dibahas detailnya dalam bagian khusus di buku ini. Menjaga pegawai agar tetap puas dan terikat membutuhkan lebih dari sekedar gaji dan tunjangan yang baik. Buku ini sangat cocok untuk dimiliki setiap pimpinan unit kerja. Pimpinan unit kerja di organisasi pemerintahan maupun bisnis akan terbantu menjawab berbagai misteri manajemen SDM terkait kepuasan dan keterikatan pegawai. Bila Anda dan para pimpinan unit kerja di kementerian/lembaga atau perusahaan memiliki perhatian dan kepedulian yang sama pada kepuasan dan keterikatan pegawai, maka buku ini sangat cocok untuk Anda. Berbagai aspek kepuasan dan keterikatan pegawai dielaborasi dengan super lengkap, terintegrasi dan menarik dalam buku ini. Dengan memahami isi buku ini, Anda dapat membangun tim yang lebih kuat di organisasi Anda. Dengan mencermati isi buku ini, Anda dapat membangun kinerja organisasi dan bisnis yang lebih baik sesuai target-target Anda. Dengan mengerti dan menerapkan isi buku ini, kita berkontribusi membangun masa depan Indonesia menjadi salah satu macan Asia di masa depan.

Hal ini disebabkan niat untuk memberikan dampak bagi banyak organisasi sekaligus. Buku Manajemen Kepuasan dan Keterikatan Pegawai ini, merupakan salah satu tema buku yang sudah lama sekali ingin saya tuliskan.