Sebanyak 759 item atau buku ditemukan

Pengantar Microteaching

Guru merupakan salah satu Profesi yang sangat mulia. Menjadi guru profesional adalah keniscayaan. Profesi guru juga sangat lekat dengan citra kemanusiaan. Menjadi guru mungkin semua orang bisa, tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian dalam mendidik perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam konteks tersebut, menjadi guru profesional perlu melakukan pembelajaran di kelas secara efektif. Calon Guru juga harus mempunyai kompetensi cara membangun kekuatan siswa dengan cara membangun rasa percaya diri siswa, membangun daya ingat, membangun motivasi, membangun komunikasi dan empati, membangun kreatifitas dalam pembelajaran serta memahami beragam kecerdasan siswa dengan menerapkan model pembelajaran kecerdasan majemuk di sekolah. Di sisi lain calon guru/guru juga harus memiliki kompetensi penunjang dengan memiliki keahlian menulis, meneliti, berbahasa asing dan mendorong siswa mau membaca. Pengantar Microteaching ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Pengantar Microteaching ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Pengantar Analisis Data Kategorik

Metode dan Aplikasi Menggunakan Program R

Penggunaan metode statistik untuk data kategorik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Terutama di bidang biomedis dan ilmu sosial. Disadari bahwa pendekatan data kontinu seringkali tidak tepat untuk diaplikasikan pada data kategorik. Buku ini menyajikan metode yang penting untuk menganalisis data kategorik. Secara ringkas, uji chi-kuadrat memainkan peranan penting dalam analisi data kategorik. Buku ini membantu analisis data yang berkaitan dengan respon kategorik yang banyak ditemukan di bidang: sosial, perilaku, biomedis, kesehatan masyarakat, pemasaran, pendidikan, biologi, pertanian, dan industri. Buku ini dimulai dengan dasar-dasar inferensi pada tabel kontingensi. Kemudian dilanjutkan dengan (1) regresi logistik, (2) regresi logistik multi-nomial, (3) model Poisson untuk respon cacah, (4) model loglinear untuk tabel kontingensi, (5) Generalized Linear Model, (6) dasar-dasar pemrograman software R. [Dr. Jaka Nugraha, Universitas Islam Indonesia, Penerbit Deepublish, statistik, analisis data, data kategorik, program software R]

Buku Ajar Sosiologi Politik Seri

Pemilihan Umum Serentak Di Indonesia

Buku ajar ini dimaksudkan sebagai pengantar dan masih perlu dikembangkan, sehingga mahasiswa tidak terlepas dari kewajiban untuk tetap mempelajari teori-teori yang terbaru, literatur dan sumber lainnya.

Buku ajar ini dimaksudkan sebagai pengantar dan masih perlu dikembangkan, sehingga mahasiswa tidak terlepas dari kewajiban untuk tetap mempelajari teori-teori yang terbaru, literatur dan sumber lainnya.

Pengantar Sosiologi Hukum

Ketika manusia hidup berdampingan satu sama lain, maka berbagai kepentingan akan saling bertemu. Pertemuan kepentingan antara manusia yang satu dengan yang lain ini, tak jarang menimbulkan pergesekan ataupun perselisihan. Perselisihan yang ditimbulkan bisa berakibat fatal, apabila tidak ada sebuah sarana untuk mendamaikannya. Perlu sebuah mediator atau fasilitator untuk mempertemukan dua buah kepentingan yang bergesekan tersebut. Tujuannya adalah agar manusia yang saling bersengketa (berselisih) tersebut sama-sama memperoleh keadilan. Langkah awal ini dipahami sebagai sebuah proses untuk menuju sebuah sistem (tatanan) hukum.

Langkah awal ini dipahami sebagai sebuah proses untuk menuju sebuah sistem (tatanan) hukum. Buku Pengantar Sosiologi Hukum ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sosiologi

Di dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu anggota masyarakat akan timbul kesadaran, bahwa kehidupan mereka akan selalu berpedoman pada suatu aturan yang oleh sebagian besar warga masyarakat dipatuhi dan ditaati karena merupakan pegangan baginya. Hubungan-hubungan antar individu serta antara individu dengan masyarakat atau kelompoknya, diatur oleh serangkaian nilai-nilai dan kaidah-kaidah dan perikelakuannya lama-kelamaan melembaga menjadi polapola. Jadi, sejak dilahirkan di dunia ini, manusia telah mulai sadar bahwa dia merupakan bagian dari kesatuan manusia yang lebih besar dan lebih luas lagi dan bahwa kesatuan manusia tadi memiliki kebudayaan. Pada dasarnya, setiap manusia pasti akan saling membutuhkan dengan manusia lainnya dalam pergaulan hidupnya sehari-hari di lingkungan masyarakat. Itulah sebabnya, manusia disebut sebagai mahluk sosial (zoon politicon – menurut Aristoteles). Manusia, sehebat apapun dia, tidak akan mampu mengembangkan potensi dirinya, kemampuan/kompetensinya secara maksimal, manakala dia hidup sendirian. Manusia, sebagai mahluk paling sempurna yang oleh Sang Kholiq (Sang Maha Pencipta) diberi anugerah kemampuan kecerdasan akal budi, hanya akan bisa memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya, manakala dia berada di tengah lingkungan masyarakat. Sejak manusia lahir, dia sudah berhubungan dengan orang tuanya, saudara-saudaranya. Semakin meningkat usianya, semakin luas pula lingkup pergaulannya. Dari lingkup pergaulan keluarga, masyarakat sekitar, lokal, regional, nasional bahkan sampai lingkup internasional. Hakekatnya, mereka saling membutuhkan, saling mencari pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kepentingan serta maksud dan tujuannya masing-masing. Sebagaimana dia sadari bahwa kebudayaan dan peradaban dewasa ini adalah merupakan hasil perkembangan masa-masa yang silam. Diapun menyadari, bahwa dalam berbagai hal pasti mempunyai persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dengan orang lain. Semua itu merupakan pengetahuan yang bersifat sosiologis, ketika dia terlibat dalam hubungan-hubungan sosial, dalam keikutsertaan membentuk kebudayaan masyarakat serta kesadaran akan adanya persamaan dan perbedaan dengan orang lain. Semua itu memberikan gambaran tentang obyek yang dipelajari, yaitu sosiologi. Akan tetapi semuanya itu belum berarti bahwa dia telah menjadi seorang ahli sosiologi, sebab dia belum mengetahui dengan sesungguhnya apakah ilmu itu dan oleh karena itu akan ditinjau terlebih dahulu apakah sosiologi itu. Untuk lebih jelasnya, silakan untuk menyimak buku yang penulis susun ini. Semoga bermanfaat.

Semua itu memberikan gambaran tentang obyek yang dipelajari, yaitu sosiologi.

Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Melalui buku ini, penulis ingin mengenalkan secara lengkap beberapa jenis lembaga kuangan yang ada di Indonesia beserta poin-poin penting yang tercakup didalamnya. Ulasan di dalam buku dibagi menjadi lima bagian, sesuai dengan jenis lembaga keuangan yang ada di Indonesia, dintaranya mencakup lembaga keuangan bank, lembaga keuangan nonbank, lembaga pembiayaan, serta pasar keuangan. Di dalam setiap bagian, penulis menjabarkan mengenai sudut pandang teori dan implikasi pada lembaga-lembaga keuangan tersebut. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Di dalam setiap bagian, penulis menjabarkan mengenai sudut pandang teori dan implikasi pada lembaga-lembaga keuangan tersebut. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Bunga Rampai Pendidikan (Formal, Non Formal, dan Informal)

Tujuan pendidikan bangsa ini adalah menjadikan manusianya cerdas dan sehat, baik secara fisik maupun mental. Kecerdasan dan kesehatan lahir batin inilah yang akan menyelamatkan perjalanan bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan, tantangan, dan gangguan bangsa ke depan. Tanpa pribadi yang cerdas dan sehat, mustahil bangsa ini dapat keluar dari keterbelakangan, keterpurukan, dan kesuraman dalam memposisikan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Singkatnya, pendidikan akan menjadikan masyarakat berdaya, bertenaga, dan bersemangat dalam menghadapi persaingan global yang mau tidak mau harus kita hadapi segera. Buku ini mengupas banyak hal mengenai dunia pendidikan, baik formal maupun nonformal-informal. Diskursus input, proses, output, dan outcome pendidikan yang masih jauh dari harapan sebagaimana diamanatkan undang-undang banyak mendapat sorotan dan kajian dalam buku ini. Analisis kasus yang cukup tajam dari fakta-fakta di lapangan, disertai penyampaian ulasan menggunakan gaya bahasa yang sederhana, menjadikan buku ini mudah dipahami. Pola pendidikan dengan memfokuskan pada pendidikan keluarga dan masyarakat dapat dijadikan pertimbangan dalam memandang kekurangan aspek pendidikan formal. Karena diakui atau tidak, kesuksesan pembelajaran formal sangat dipengaruhi oleh faktor keluarga dan masyarakatnya sebagai lingkungan pendidikan yang pertama kali. Namun dalam kenyataanya, aspek pendidikan keluarga dan masyarakat masih belum mendapatkan perhatian yang seutuhnya dari kita semua, sehinga antara program pendidikan formal dengan nonformal-informal bukan saling menguatkan, melainkan saling mementahkan dan meruntuhkan. Seakan-akan kita berjalan kencang, namun kenyataannya kita hanya berjalan di tempat atau bahkan berjalan mundur, sehingga aspek kemanusiaan dalam program pendidikan tidak menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Tujuan pendidikan memanusiakan manusia masih jauh panggang dari apinya.

Pendidikan Pesantren dan Perkembangan Sosial-Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie)

Pesantren lembaga pendidikan yang tidak asing lagi di telinga ummatumat sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan di tengah bangsa. Lembaga yang lahir jauh sebelum Indonesia mardekamerdeka. Kelahirannya dalam pandangan ilmuanilmuwan muslim telah eksis berabad silang yang didirikan dan dikembangkan oleh Walisongo, penyebar Islam yang berhasil di Nusantara dengan penyebaran yang persuasif dan damai. Lembaga pendidianpendidikan ini kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Pesantren awalnya berbentuk Salafiyah berkembang menjadi Pesantren Moderen dan Pesanren Kombinasi. Pesantren Salafiyah santrinya belajar ilmu agama melalui kitab-kitab klasik; pesantren modern santrinya belajar ilmu agama dan non agama melalui kitab-kitab post klasik, lalu pesantren kombinasi di dalamnya didirikan sekolah formal, santri belajar agama melaluikmelalui kitab klasik setelah mereka belajar di sekolah formal di waktu sore atau malam hari. Pesantren melalui tuntutan zaman selalu mengalami perubahan, apakah itu zaman pertanian, zaman industri dan zaman yang maju sekarang ini. Suatu zaman di mana manusia sebelumnya lebih banyak mengunakanmenggunakan otot, kemudian beralih lebih banyak menggunkanmenggunakan otak, dari zaman yang serba lambat berubah menjadi serba cepat. Untuk menunjang hidupnya lebih banyak mengandalkan kekuatan di luar dirinya, lalu beralih mengandalkan potensi dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri manusia dan bagaimana meresponmerespons perkembangan yang ada, inilah yang hendak di bangun di pendidikan pesantren.

Dalam dunia pendidikan pada umumnya dikenal ada beberapa komponen pendidikan. Dalam konteks komponen pendidikan ini para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda. Misalnya, Soetari Imam Bernadib berpendapat bahwa, ada lima macam ...

Bermain Android Studio Itu Mudah: Studi Kasus Pembuatan eM-Tilang

Android Studio merupakan perangkat lunak buatan Google untuk para developer android dalam membuat dan mengembangkan aplikasi android. Android Studio menawarkan banyak fitur yang memungkinkan alur kerja pengembangan Anda menjadi lebih mudah dan menyenangkan dalam satu set. Pengembangan aplikasi Android dapat dilakukan pada salah satu jenis sistem berikut:Windows 2003 (32-bit atau 64-bit) 1.Windows Vista (32-bit atau 64-bit) 2.Windows 7 (32-bit atau 64-bit) 3. Windows 8 / Windows 8.1 4. Mac OS X 10.5.8 atau yang lebih baru (sistem berbasis Intel saja) 5. Sistem Linux dengan versi 2.11 atau yang lebih baru dari GNU C Library (glibc) 6. Minimal 2GB RAM (4GB lebih disukai) 7. 1.5GB ruang disk yang tersedia

Minimal 2GB RAM (4GB lebih disukai) 7. 1.5GB ruang disk yang tersedia Buku Bermain Android Studio Itu Mudah: Studi Kasus Pembuatan eM-Tilang ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Studi Fiqh Ibadah Lapangan

: Kaidah Alam

Matagira merupakan asosiasi petualang muslim, yaitu sebuah perkumpulan petualang muslim yang menjadikan kegiatan kepetualangannya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta menjadikan aktivitas kepetualangannya tidak melewatkan hukum- hukum syar’i. Selain itu, aktivitas asosiasi yang didirikan pada 1 Muharram 1433 H/26 November 2011 M ini bukan semata kegiatan outdoor biasa, namun merupakan bagian dari proses tadabbur, tafakkur dan tasyakur, juga merupakan proses pembinaan jasadiyah, fikriyah dan ruhiyah. Dengan begitu, inti dari asosiasi Matagira adalah menjadikan kegiatan kepetualangan sebagai proses ibadah kepada Allah SWT.

Buku Studi Fiqh Ibadah Lapangan: Kaidah Alam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.