Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Sosiologi

Di dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu anggota masyarakat akan timbul kesadaran, bahwa kehidupan mereka akan selalu berpedoman pada suatu aturan yang oleh sebagian besar warga masyarakat dipatuhi dan ditaati karena merupakan pegangan baginya. Hubungan-hubungan antar individu serta antara individu dengan masyarakat atau kelompoknya, diatur oleh serangkaian nilai-nilai dan kaidah-kaidah dan perikelakuannya lama-kelamaan melembaga menjadi polapola. Jadi, sejak dilahirkan di dunia ini, manusia telah mulai sadar bahwa dia merupakan bagian dari kesatuan manusia yang lebih besar dan lebih luas lagi dan bahwa kesatuan manusia tadi memiliki kebudayaan. Pada dasarnya, setiap manusia pasti akan saling membutuhkan dengan manusia lainnya dalam pergaulan hidupnya sehari-hari di lingkungan masyarakat. Itulah sebabnya, manusia disebut sebagai mahluk sosial (zoon politicon – menurut Aristoteles). Manusia, sehebat apapun dia, tidak akan mampu mengembangkan potensi dirinya, kemampuan/kompetensinya secara maksimal, manakala dia hidup sendirian. Manusia, sebagai mahluk paling sempurna yang oleh Sang Kholiq (Sang Maha Pencipta) diberi anugerah kemampuan kecerdasan akal budi, hanya akan bisa memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya, manakala dia berada di tengah lingkungan masyarakat. Sejak manusia lahir, dia sudah berhubungan dengan orang tuanya, saudara-saudaranya. Semakin meningkat usianya, semakin luas pula lingkup pergaulannya. Dari lingkup pergaulan keluarga, masyarakat sekitar, lokal, regional, nasional bahkan sampai lingkup internasional. Hakekatnya, mereka saling membutuhkan, saling mencari pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kepentingan serta maksud dan tujuannya masing-masing. Sebagaimana dia sadari bahwa kebudayaan dan peradaban dewasa ini adalah merupakan hasil perkembangan masa-masa yang silam. Diapun menyadari, bahwa dalam berbagai hal pasti mempunyai persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dengan orang lain. Semua itu merupakan pengetahuan yang bersifat sosiologis, ketika dia terlibat dalam hubungan-hubungan sosial, dalam keikutsertaan membentuk kebudayaan masyarakat serta kesadaran akan adanya persamaan dan perbedaan dengan orang lain. Semua itu memberikan gambaran tentang obyek yang dipelajari, yaitu sosiologi. Akan tetapi semuanya itu belum berarti bahwa dia telah menjadi seorang ahli sosiologi, sebab dia belum mengetahui dengan sesungguhnya apakah ilmu itu dan oleh karena itu akan ditinjau terlebih dahulu apakah sosiologi itu. Untuk lebih jelasnya, silakan untuk menyimak buku yang penulis susun ini. Semoga bermanfaat.

Semua itu memberikan gambaran tentang obyek yang dipelajari, yaitu sosiologi.

Filsafat Hukum

Dahulu kala, semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini, pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (Mater scientiarum). Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha-usaha pemikiran mengenai masyarakat. Lama kelamaan, dengan perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban manusia, pelbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat, memisahkan diri dan berkembang mengejar tujuan masing-masing. Astronomi (ilmu tentang bintang-bintang; awalnya bernama kosmologi) dan fisika (ilmu alam; awalnya bernama filsafat alamiah) merupakan cabang-cabang filsafat yang pertama-tama memisahkan diri, kemudian diikuti oleh ilmu kimia, biologi dan geologi.

Buku Filsafat Hukum ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Etika Dan Tanggung Jawab Profesi

Etika, disebut juga moral, susila, akhlak, sebagai cabang filsafat, sebenarnya merupakan ilmu terapan atau ilmu yang menyangkut praktis kehidupan manusia, termasuk para penyandang profesi. Masalah-masalah konkret yang dihadapi oleh penyandang profesi (profesi hukum, misalnya), tidak selalu dapat dijawab dengan prinsip-prinsip moral yang umum, tetapi harus dibantu dengan data empiris dari bidang ilmu hukum. Dalam hal ini, membicarakan etika profesi hukum diperlukan bantuan dari berbagai cabang ilmu hukum, khususnya ilmu tentang kenyataan hukum (Tatsachenwissenschaft) atau ilmu-ilmu empiris tentang hukum, seperti sejarah hukum, psikologi hukum dan sosiologi hukum. Buku Etika Dan Tanggung Jawab Profesi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Etika Dan Tanggung Jawab Profesi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.