Sebanyak 197 item atau buku ditemukan

ANTOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM; STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IBNU SINA

Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil karya dari teman-teman mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam kelas PEDI-A tahun akademik 2021-2022 pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam (Lanjutan). Pendidikan dan filsafat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebagai ibu dari semua ilmu (mother of knowledge)filsafat dipakai menjadi kerangka teori dasar dalam pengembangan disiplin ilmu pengetahuan. Itulah mengapa dalam pendidikan dikenal cabang ilmu Filsafat Pendidikan, belakangan pendidikan Islam terutama Perguruan Tinggi Kegaman Islam (PTKI) juga menggunakannya sebagai sebuah disiplin ilmu baru yaitu Filsafat Pendidikan Islam dan ini menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Tugas kekholifahaan menuntut manusia itu berilmu pengetahuan. Sedangkan manusia sebagai hamba Allah menunjukkan dan membuktikan baktinya kepada Allah SWT. Kajian tentang manusia tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan.

Perilaku Organisasi

Buku/bahan ajar ini secara keseluruhan terdiri dari 8 (delapan) bab, untuk memandu dan mengarahkan mahasiswa dan pembaca lainnya, maka pada setiap akhir bab disertai rangkuman dan refleksi berupa pertanyaan sebagai tugas latihan untuk dijawab, maupun penugasan-penugasan kepada mahasiswa untuk didiskusikan. Perilaku Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Perilaku Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam

Buku islam dan pendidikan yang berjudul Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam merupakan buku karya dari Rahmi, Martin Kustati, dan Hadeli. Buku ini memberikan pengetahuan mengenai evaluasi dan komponen yang berpengaruh dalam pendidikan. Jika pembelajran merupakan proses transfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang bertujuan adanya perubahan dan pendewasaan dari diri peserta didik, maka evaluasi merupakan komponen yang akan menjadi penambahan perilaku peserta didik. Buku yang berjudul Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam, berisi/membahas evaluasi yang merupakan bagian yang sangat penting dalam komponen pendidikan, karena untuk melihat mutu pendidikan suatu bangsa dapat dilihat dari hasil evaluasinya. Evaluasi dan komponen pendidikan lainnya sangat berpengaruh dalam kondisi politik suatu negara dan juga berpengaruh terhadap tujuan suatu negara. Buku Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam memuat daftar isi yaitu sebagai berikut : Bab I - Konsep Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam Bab II - Teknik Penyusunan dan Pelaksanaan Hasil Belajar Bab III - Teknik Penganlisisan Item Tes Hasil Belajar Bab IV - Teknik Tes dan Teknik Nontes sebagai Alat Evaluasi Hasil Belajar Bab V - Teknik Pengujian Validitas Tes dan Validitas Item Tes Hasil Belajar Bab VI - Contoh-Contoh Pengolahan Evaluasi Tes dan Nontes Spesifikasi buku ini meliputi : Kategori : Islam dan Pendidikan Penulis : Rahmi, Martin Kustati, dan Hadeli E-ISBN : 978-623-02-4512-1 Ukuran : 15.5x23 cm Halaman : 156 hlm Tahun Terbit : 2022 Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, terutama pendidikan tinggi (universitas dan sekolah tinggi). Buku ini tersedia juga dalam versi cetak. Dapatkan buku-buku berkualitas dengan pilihan terlengkap hanya di Toko Buku Online Deepublish : penerbitbukudeepublish.com

Lembar Evaluasi yang Terdapat pada Pembelajaran PAI 119 Aspek yang dinilai Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Jumlah 30% Hasil Proses Disiplin Pemanfaatan waktu Pemberian materi ajar Kesesuaian dalam perencanaan Kesesuaian dalam ...

METODE PENELITIAN FENOMENOLOGI KAJIAN FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN Dilengkapi Contoh Tahapan Proses dan Hasil Penelitian

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme. Kemudian, studi fenomenologi berkembang dalam dua aspek kajian, yaitu fenomenologi sebagai filsafat yang mempelajari gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Studi fenomenologi juga sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang menampakkan kesadaran manusia. Pada masa awal perkembangan pengetahuan, penelitian hanya didekati dengan paradigma positivisme, namum Husserl berhasil melakukan studi pendekatan post-positivisme, khususnya pada bidang kajian fenomenologi, yaitu studi yang dimaksudkan untuk melaporkan pengalaman individu atau kelompok dengan cara mendeskripsikan pengalaman yang bersifat umum terhadap berbagai pengalaman hidup para informan terkait dengan konsep atau fenomena-fenomena.Suka atau tidak, melakukan studi fenomenologi dalam perspektif filfasat dan ilmu pengetahun bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus dikaji dan dipersiapkan untuk memperoleh hasil yang baik, yaitu memahami fenomena tanpa dipengaruhi oleh latarbelakang apapun, baik dari sisi peneliti maupun informan sebagai subjek penelitian. Buku ini didesain khusus untuk membuat studi fenomenologi menjadi mudah, terutama bagi peneliti pemula (S-1), peneliti madya (S-2) maupun peneliti paripurna (S-3) dengan tetap mempertahankan esensi dari filsafat fenomenologi dan metode penelitian kualitatif sebagai satu-satunya pendekatan yang relevan.

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme.

Sejarah Dakwah

Islam yang berkembang ke seluruh dunia berasal dari Jazirah Arab yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Berkembangnya Islam adalah karena dakwah. Selanjutnya, perjalanan dakwah ini dapat diketahui melalui disiplin ilmu yang bernama sejarah dakwah. Oleh karena itu, mempelajari sejarah dakwah sangat penting bagi umat Islam. Buku ini membahas dakwah pada masa Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, Bani Umaiyah, Bani Abbasiyah, dan Turki Utsmani. Dakwah di Afrika, Spanyol, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Asia Tenggara; juga dibahas di sini. Selain itu, dakwah pada masa kontemporer turut dijelaskan, seperti dakwah di Indonesia, Eropa, Amerika, dan Australia. Buku ini merupakan buku teks mata kuliah sejarah dakwah yang komprehensif. Oleh karena itu, buku ini merupakan referensi wajib bagi mahasiswa Fakultas Dakwah di UIN, IAIN, STAIN, dan PTAIS. Buku ini juga perlu dibaca oleh para aktivis dakwah yang ingin membumikan Islam di Indonesia.

... Civilization. New York. Lapidus, Ira M. 1988. A History of Islamic Societies. New York: Cambridge University Press ... Islam. London: Oxford University Press. Mahmudunnasir, Syed. 1994. Islam Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung ...

Internasionalisasi Muhammadiyah

Sejarah dan Dinamika Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Luar Negeri 2002-2022

Muhammadiyah setelah era tahun 2000 merintis dan memperluas kehadirannya di ranah global atau dunia internasional. Dimulai pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Cairo Mesir sebagai tonggak awal berdirinya perwakilan organisasi Muhammadiyah di luar negeri. Setelah itu PCIM-PCIA terus berkembang ke berbagai negara sehingga sampai tahun 2022 telah terbentuk 27 Cabang Istimewa. Pola kedua kehadiran Muhammadiyah di tingkat dunia ialah mengembangkan berbagai kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri baik dengan pemerintah maupun lembaga-lembaga non-pemerintah atau lembagai internasional lainnya. Termasuk di dalamnya melanjutkan program yang sudah berjalan dari periode ke periode yaitu penyelenggaraan berbagai forum, seminar, dialog, dan muhibah yang menegaskan Muhammadiyah merambah ke ranah global. Model ketiga, sejak periode 2015-2020 lahir tonggak baru yang penting (mailestone, ma’alimu fi at-thariq) dalam pergerakan Muhammadiyah di dunia internasional. Yaitu perintisan pusat keunggulan berupa amal usaha dan pusat dakwah sebagai bagian dari perluasan kehadiran Muhammadiyah di dunia internasional. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak tahun 2018 membangun Markaz Dakwah Muhammadiyah di Cairo Mesir setelah Aisyiyah memiliki TK ABA yang sudah lama berdiri. Setelah itu tahun 2021 PP Muhammadiyah memperoleh idzin berdirinyan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) serta di akhir tahun yang sama mendapatkan idzin berdirinya Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne Australia. Tiga tonggak penting program Muhammadiyah di ranah global atau internasional tersebut dicapai setelah perjuangan berat yang dilakukan PP Muhammadiyah bersama PCIM Mesir, PCIM Malaysia, dan PCIM Australia dengan segala dinamika suka-duka yang disertai keikhlasan, kesabaran, kesungguhan, kebersamaan, dan kerjasama di dalam dan dengan berbagai pihak di luar secara maraton berkelanjutan. Program-program unggulan tersebut merupakan pengejewantahan konkret dan strategis dari “Internasionalisasi Muhammadiyah” yang menjadi amanat Muktamar ke-47 tahun 2015 di Makassar, sekaligus pilihan strategis Pimpinan Pusat Muhammdiyah dalam mewujudkan Islam Berkemajuan di ranah global. Selain itu PP Muhamamdiyah melalui Lazismu juga mendirikan Madrasah atau Sekolah Muhammdiyah di Beirut Libanon untuk anak-anak Palestina, serta Sekolah Indonesia di Rohingnya Myanmar sebagai wujud program kemanusaan melalui pendidikan. Diharapkan ke depan program-program unggulan lainnya terus dibangun dan dikembangkan ke sejumlah kawasan negara lainnya di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat yang tentu saja memerlukan perjuangan tahap demi tahap secara berkelanjutan dari satu periode ke periode gerakan Muhammadiyah. Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal afsahu min lisan al-maqal”, tindakan nyata jauh lebih dirasakan manfaatnya ketimbang serangkaian teori dan kata-kata!

Program amal usaha unggulan di kancah global akan lebih kokoh dan berjangka panjang dalam mewujudkan dan menyebarluaskan Islam Berkemjauan yang berwajah Rahmatan Lil-‘alamin secara nyata dan strategis sebagaimana pepatah “lisan al-hal ...

Pengantar Sejarah Dakwah

Tema-tema utama dalam buku ini antara lain: Pengertian sejarah dakwah dan urgensi sejarah dakwah, Dakwah sebelum Islam, Dakwah pada masa Rasulullah SAW, Dakwah pada masa Khulafa ar-Rasyidin, Dakwah pada masa Umawiyyah, Abbasiyah, dan Dinasti Ustmaniyah, Dakwah kontemporer yang berisi tentang perkembangan serta pola dakwah Islam di seluruh belahan dunia. Buku persembahan Prenada Media Group.

Tema-tema utama dalam buku ini antara lain: Pengertian sejarah dakwah dan urgensi sejarah dakwah, Dakwah sebelum Islam, Dakwah pada masa Rasulullah SAW, Dakwah pada masa Khulafa ar-Rasyidin, Dakwah pada masa Umawiyyah, Abbasiyah, dan ...

Hermeneutika

untuk Penelitian Komunikasi

Buku langka, sekaligus penting. Membahas secara hakiki bagaimana tradisi/teori hermeneutika untuk studi komunikasi: menawarkan, sekaligus memberikan jalan, untuk suatu upaya menemukan makna terdalam (sensus plenior) dari setiap peristiwa, relasi, dan atau tindakan komunikasi intra maupun antar-hubungan manusia. Buku panduan untuk siapa saja yang menggunakan "pisau analisis" hermeneutika untuk studi komunikasi.

Buku panduan untuk siapa saja yang menggunakan "pisau analisis" hermeneutika untuk studi komunikasi.

Fiqih Muamalah 1

Harta dalam bahasa Arab disebut al-mal (لاملا) yang berasal dari kata اليم ـ ليمي ـ لام yang berarti condong, cenderung, dan miring. Manusia cenderung ingin memiliki dan menguasai harta. Harta (al-mal) menurut kamus Al-muhith tulisan Alfairuz Abadi adalah: ءيش لك نم هت ك ـ�م ام “Segala sesuatu yang engkau punyai”.

Harta dalam bahasa Arab disebut al-mal (لاملا) yang berasal dari kata اليم ـ ليمي ـ لام yang berarti condong, cenderung, dan miring.

From EC to EU

An Historical and Political Survey

Provides a superb historical overview of European integration, focusing on key episodes and crises as much as on 'grand designs'. McAllister shows how key developments have frequently been unforeseen, and driven by events not plans.

Provides a superb historical overview of European integration, focusing on key episodes and crises as much as on 'grand designs'. McAllister shows how key developments have frequently been unforeseen, and driven by events not plans.