Sebanyak 19112 item atau buku ditemukan

Studi evaluasi proyek-proyek sector program loan (SPL) 1998

Project evaluation; development projects; loans; Yogyakarta; Indonesia; project reports.

Project evaluation; development projects; loans; Yogyakarta; Indonesia; project reports.

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN (Studi Kasus Pada Pengolahan Blue Crab)

Buku berjudul “PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN’’ ini berisi tentang perencanaan dan analisa usaha pengolahan Blue Crab baik jangka pendek maupun jangka panjang, konsep manajemen agribisnis perikanan, pentingnya manajemen agribisnis perikanan serta bagaimana proses pemilihan bentuk usaha pengolahan rajungan mendatang. Buku ini akan sangat berguna bagi pecinta ilmu evaluasi proyek, khususnya evaluasi proyek perikanan dalam mengembangkan kemajuan pemanfaatan sumberdaya alam hayati terutama sumberdaya perikanan di laut. Bagi mahasiswa, buku ini akan menjadi rujukan dalam proses perkuliahan “Perencanaan dan Evaluasi Proyek Perikanan” terutama di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Buku berjudul “PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN’’ ini berisi tentang perencanaan dan analisa usaha pengolahan Blue Crab baik jangka pendek maupun jangka panjang, konsep manajemen agribisnis perikanan, pentingnya manajemen ...

Keparalelan dalam kalimat majemuk campuran bahasa Indonesia

Parallelism in Indonesian languange.

... rasional dapat dituliskan dalam bentuk radikal dan begitu pula sebaliknya setiap bentuk radikal dapat dituliskan dalam pangkat rasional sifat - sifat radikal dapat diturunkan langsung dari sifat - sifat perangkatan rasional .

Kalimat atau ayat

hubungan serupa ini dinamakan uchapan langsung . Biasanya kalimatmajemuk demikian dengan mudah dapat diuchapkan dengan chara yang lain , yaitu dengan tidak mengulangi kata orang yang berchakap sehingga kita tidak usah memakai titikdua ...

Jalan Syari'at Hakikat dalam Kalimat Syahadat

Gelas tanpa air, maka akan kosong. Air tanpa gelas akan tumpah. Keselarasan keduanyalah baru mudah digunakan oleh peminum. Begitulah sebenar jadinya, bahwa syari’at tanpa hakikat maka akan kosong lompong dimata Tuhan (rugi telak), tetapi hakikat tidak bersyari’at maka akan sesat dalam pandangan banyak manusia. Ingatlah bahwa Tuhan sendiri sudah menyatakannya melalui hadis Rasulullah SAW bahwa: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ إِنَّمَا يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ Dari Abu Hurairah RA, dan ia meriwayatkannya sampai kepada Nabi SAW, beliau bersabda: Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk-bentuk rupa kalian dan harta-harta kalian, tetapi Dia hanya memandang kepada hati kalian dan amal perbuatan kalian." (Shahih: Muslim). Dari sini jelas terang bahwa Tuhan hanya melihat kepada perbuatan hati yang di dalam (hakikat/ruh) kemudian yang diwujudkan dalam perbuatan (أَعْمَالِكُمْ). Tetapi untuk selamat dari pandangan manusia, maka wajiblah kita memegang erat-erat syari’at (ilmu zahir) itu. Sehingga dari sini jelaslah bahwa tidak sempurna jika dipisahkan antara syari’at dan hakikat tersebut.

Untuk memahami cara membacanya, eloklah datangi kepada guru-guru hakikat atau ulama-ulama tasawuf yang mereka sudah mendengarkan pula dari pada guruguru hakikat secara langsung atau di zaman penuh kemajuan ini, sudah pula tersedia ...

Dikuasai Kata-kata

Kumpulan Esai Bahasa

Pada mulanya adalah kata dan selebihnya adalah problem. Dalam artian, benar jika kaum filsuf mengatakan bahwa manusia dikuasai oleh kata-kata. Namun, pada saat yang sama, pengalaman manusia bersama kata-kata menyisakan problem. Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah. Misalnya, penggunaan frasa masyarakat jangan panik bukan ditujukan agar masyarakat tidak panik, namun adalah penghalusan, malah bisa dibilang pengaburan fakta, dari narasi pemerintah tidak transparan. Itu hanya salah satu problem yang coba diblejeti oleh buku ini. Selebihnya, buku ini menawarkan sejumlah problem lain. Sebab, buku ini memang bertolak dari problem-problem kebahasaan yang kita lihat, alami, bahkan lakukan sehari-hari, yang kadang-kadang tidak kita sadari, baik di alam offline maupun alam online. Untuk satu dan lain hal, tilikan-tilikan yang dilakukan oleh Achmad San bersifat unik, tajam, bahkan tak terduga. Buku yang memuat 20 esai ini dibagi dalam tiga bagian: Bahasa dan Politik, Bahasa dan Masyarakat, serta Bahasa dan Gender.

Problem itu, salah satunya, sebagaimana ditunjukkan oleh Achmad San dalam buku ini, adalah tidak memadainya bentuk-bentuk majas yang kita kenal di bangku sekolah.

KEKUATAN KATA-KATA

Pemilihan judul Kekuatan Kata-kata, kami pilih untuk mewakili isi dari keseluruhan buku ini. Sebenarnya, buku ini layak disebut sebagai sebuah antologi literasi. Beragam tema ada dalam buku ini. Fiksi, motivasi, tips ringan, teknologi hingga pendidikan terampai dalam buku ini. Pembacapun tak harus membaca dari halaman pertama. Pembaca bisa melihat daftar isi dan memilih topik yang dikehendaki. Pembacaan bisa dilakukan dari halaman pertama, tengah, atau bahkan halaman terakhir. Bahasa yang ringan serta tidak kaku adalah salah satu yang ditawarkan oleh buku ini, dan bisa disebut sebagai pengisi waktu luang. Namun demikian, buku ini tetap menyisakan ruang bagi pembaca untuk melakukan perenungan.

Pemilihan judul Kekuatan Kata-kata, kami pilih untuk mewakili isi dari keseluruhan buku ini.

Pada Kisah Di Tepian Kata | Ebiz Publisher

 "Barangkali beberapa hal memang perlu istirahat sejenak, menjeda sedikitnya beberapa hal untuk menepi. Disaat seperti hal ini, aku memutuskan rehat, tanpa pamit ataupun mengabarkan sebab akibatnya. Meninggalkan beberapa hal kecewa dihati orang-orang tersayang. Meninggalkan rasa benci untuk menyelami kasih sayang tanpa rasa ingin dibalaskan.Terimakasih telah menemani sampai sejauh ini, menyumbang semangat untuk aku yg selalu ingin menyerah dan pasrah. Terimkasih telah ada menjadi tameng untuk aku yang lemah dan selalu ingin mengeluh akan segala macam keadaan. Terimakasih telah menjadi paham untuk aku yang tak pernah menjadi apa yg selalu diharapkan. Sekali lagi, aku pamit sejenak. Maaf dan terimakasih. SampaI jumpa lain waktu rain."

 "Barangkali beberapa hal memang perlu istirahat sejenak, menjeda sedikitnya beberapa hal untuk menepi.